BAB I
PENDAHULUAN
D. Sistematika Pembahasan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan dan Pemanfaatan
C. Alasan Memilih Judul
D. Sistematika Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN MASALAH
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB
PEMBAHASAN MASALAH
A. Perairan Laut
Sebagai negara Indonesia mempunyai perairan yang sangat luas. Di dalam laut yang
luas itu, terkandung sumber daya alam yang tidak ternilai harganya. Di dalam laut terkandung
berbagai macam jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis. Bahkan fenomena dalam laut
merupakan aset pariwisata potensial.
Jika kita mendeteksi tempat-tempat dengan konsentrasi ikan yang tinggi, hal itu tidak
akan menguntungkan bagi kita. Pertemuan arus hangat dan dingin disebut upwelling. Mengapa
daerah upwelling banyak terdapat ikan ? Hal disebabkan tingginya konsentrasi unsur hara,
terutama nitrat dalam fosfat dilokasi tersebut.
Kegiatan budi daya laut dan pantai berpeluang besa menjadi tumpuan sumber pangan
hewani di masa depan. Sebagai lokasi budidaya laut harus memenuhi beberapa persyaratan
sebagai berikut :
1. Perairan tenang terlindungi dari arus dan gelombang yang cukup kuat, karena dapat merusak
konstruksi jaringan apung
2. Kedalaman perairan 5 15 m. Kedalaman perairan kurang dari 5 m akan menimbulkan masalah
lingkungan (kualias air dari sisa pakan dan kotoran hewan)
3. Dasar perairan sebaiknya sesuaikan dengan habitat asli ikan yang akan dibudidayakan
4. Bebas dari bahan cemaran, sehingga lokasi budi daya harus jauh dari industri maupun
permukiman yang padat
5. Tidak mudah menimbulkan gangguan terhadap pelayaran
6. Memenuhi syarat dari segi fisik kimia dan kualitas air, yaitu :
a. Kecepatan arus 15 33 cm / detik
b. Kecerahan > 1 meter dan untuk kerapu > 2 meter
c. Salinitas : 30 33 ppt
d. Suhu : 27 290 C
e. pH : >7
f. O2 terlarut : 5 ppm
B. Perairan Sungai dan Air Permukaan Lainnya
Berbagai macam wujud perairan permukaan terdapat di Indonesia, seperti : sungai,
danau dan rawa. Semua wujud perairan permukaan mempunyai manfaat, seperti sungai untuk
irigasi, pelayaran, perikanan, dengan menggunakan karamba, pembangkit tenaga listrik,
pengendali banjir, serta objek wisata. Di Indonesia terdapat banyak danau yang dikembangkan
sebagai objek wisata lahan rawa banyak dimanfaatkan untuk pertanian, tempat budi daya ikan
dan habitat bakau. Pariwisata juga banyak dikembangkan pada jenis perairan ini.
A. Kesimpulan
Ternyata kita sebagai masyarakat yang peduli akan pentingnya sumber daya air dalam
negara Indonesia ini. Pengelolaan sumber daya air sangat menentukan bagaimana kita bisa
menjaga dan merawat agar kelak menjadi sumber mata pencaharian untuk anak cucu kita nanti.
Pengelolaan sumber daya air harus dilestarikan bukan malah untuk dirusak agar semua umat
manusia di dunia dapat merasakan manfaatnya.
B. Saran
Sebagai masyarakat yang mengerti betapa pentingnya melestarikan dan mengelola
sumber daya air diharapkan pada semua lapiran masyarakat dapat melakukan partisipasi untuk
menjaga dan mengelola supaya dapat tetap terjaga sampai nanti.
DAFTAR PUSTAKA
http://pelestariandanpengelolaansumberdaya.com
PT. Intan Parawira. (2009)
Cempaka Putih
Prof. Dr. Sutikno (Ketua Ikatan Geograf Indonesia)
Dr. H. A. Sudibyakto, M.S. (Dosen Fakultas Geografi UGM)