Anda di halaman 1dari 2

Etiologi

a. Sindrom nefrotik bawaan (diturunkan sebagai resesif autosomal atau karena reaksi
maternofetal)
b. Sindrom nefrotik sekunder (glomerolunefriits akut atau kronis , amyloidosis, penyakit
kolagen seperti lupus)
c. Sindrom nefrotik idiopatik (tidak diketahui sebabnya)

Tanda gejala

a. Edema yang diakibatkan pergeseran cairan


b. Kenaikan Berat badan
c. Edema pada wajah yang timbul pada saat bangun pagi, berkurang di siang hari
d. Asites
e. Kesulitan nafas ( efusi pleura)
f. Pucat pada kulit
g. Mudah lelah
h. Perubahan pada urin (peningkatan volume urine)
i. Diare

Manifestasi Klinis

a. Proterinuria > 3,5 g/hari pada dewasa atau 0,5 g/kg BB/hari pada anak-anak
b. Hipoalbuminemia < 30 g/I
c. Edema anasarka. Edema terutama jelas pada kaki, disekitar mata (periorbital), aistes, dan
efusi pleura
d. Diperlipidemia
e. Hiperkoagulabiliitas, yang akan meningkatkan risiko thrombosis arteri dan vena

Klasifikasi

Whaley dan Wong (1999) membagi tipe-tipe sindrom nefrotik:

a Sindrom Nefrotik Lesi Minimal (MCNS)

Kondisi yang sering menyebabkan sindrom nefrotik pada anak usia sekolah. Anak
dengan sindrom nefrotik ini, pada biopsi ginjalnya terlihat hampir normal bila dilihat
dengan mikroskop cahaya.

b Sindrom Nefrotik Sekunder


Terjadi selama perjalanan penyakit vaskuler seperti lupus eritematosus sistemik,
purpura anafilaktik, glomerulonefritis, infeksi system endokarditis, bakterialis dan
neoplasma limfoproliferatif.

c Sindrom Nefrotik Kongenital

Faktor herediter sindrom nefrotik disebabkan oleh gen resesif autosomal. Bayi yang
terkena sindrom nefrotik, usia gestasinya pendek dan gejala awalnya adalah edema
dan proteinuria. Penyakit ini resisten terhadap semua pengobatan dan kematian dapat
terjadi pada tahun-yahun pertama kehidupan bayi jika tidak dilakukan dialysis.

Anda mungkin juga menyukai