4. Jenis-jenis Pidato
Berdasarkan tujuan umum pidato di atas pidato dibagi lagi ke dalam
beberapa jenis pidato, yaitu:
a. Pidato Intruktif
adalah pidato yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan berita atau
informasi penting kepada pendengar. Contohnya: Pidato Kenegaraan.
b. Pidato Rekreatif
Adalah pidato yang dipergunakan untuk menghibur pendengar yang ada
pada saat itu. Contohnya: Pidato pada aat perayaan pesta ulang tahun.
c. Pidato Persuasif
Adalah pidato yang bertujuan mempengaruhi pendengar. Contohnya: Pidato
Kampanye.
Berpidatolah berdasarkan kerangka yang sudah kamu buat dengan intonasi yang tepat serta
artikulasi dan volume suara yang jelas!
Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang
banyak. Dapat pula diartikan pidato adalah wacana yang disiapkan untuk dibacakan di depan
orang banyak. Pengertian kedua mengacu pada bentuk bahasa tulis/naskah.
Jika forum pidato bersifat resmi dan penting, misalnya pidato pejabat, biasanya metode
naskah (membaca nyaring/keras-bersuara) yang dipilih. Contohnya adalah pidato kenegaraan
dari seorang presiden.
Agar isi pidato mudah dipahami dan menarik perhatian pendengar, pembaca perlu
memerhatikan lafal, nada, intonasi dan sikap.
Lafal
Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang mengucapkan bunyi bahasa. Minimal
lafal seseorang sesuai lafal masyarakat dari mana ia berasal. Karena lafal orang Bali berbeda
dengan lafal orang Jawa dalam bunyi bahasa tertentu. Demikian juga untuk masyarakat atau suku
yang lain.
Nada
Nada adalah tinggi rendah bunyi bahasa/ucapan atau ungkapan keadaan jiwa. Nada pidato di
dalam acara resepsi pernikahan berbeda dengan nada pidato dalam upacara bendera, rapat, pidato
kenegaraan, ataupun dalam suasana duka.
Sikap
Sikap di antaranya berupa cara berdiri, cara memegang naskah, cara menatap, dan cara
berpakaian yang santun, hormat, dan wajar akan lebih menarik perhatian dan menimbulkan
simpati daripada yang sebaliknya.
Intonasi
Intonasi adalah lagu kalimat. Di dalam intonasi tercakup nada, tempo (cepat lambatnya
pembacaan, tekanan (pada bagian yang dianggap penting), jeda (penghentian sesaat), dan volume
(keras tidaknya ucapan). Intonasi yang baik akan menghindarkan pembacaan teks pidato dari
kemonotonan sehingga tidak menjenuhkan.