Merle Erickson
Graduate School of Business
University of Chicago
Michelle Hanlon*
University of Michigan Business School
Edward Maydew
Kenan-Flagler Business School
University of North Carolina
February 24, 2004
Oleh:
Ahmad Try Handoko (15919043)
e-mail: tree_PH@yahoo.com
Universitas Islam Indonesia
1
eksekutif yang berbasis saham. Variabel kontrol, yang secara konsisten
signifikan adalah variabel yang proxy untuk kemungkinan manajemen yang
ingin memperoleh pendanaan eksternal dalam dua tahun kedepan. Dapat
dianalisis bahwa hal ini terjadi karena adanya factor perceived opportunity
(kesempatan yang dirasakan) yang diperoleh para eksekutif.
Kenaikan gaji/ upah berbasis saham, peningkatan keinginan untuk
pendanaan eksternal, serta perubahan harga saham akan meningkatkan
kemungkinan terjadinya kecurangan akuntansi karena para eksekutif
menduduki posisi penting dalam perusahaan sehingga mereka memiliki
kesempatan yang besar dalam melakukan fraud akuntansi.
Campuran berbasis saham yang lebih tinggi dari gaji secara positif
terkait dengan kemungkinan penipuan. Peneliti tidak menyimpulkan dari
bukti ini bahwa kompensasi berbasis saham tidak efisien secara
keseluruhan. Sebaliknya bukti menunjukkan bahwa komite kompensasi
menghadapi trade-off antara efek insentif positif yang diberikan oleh
kompensasi berbasis kinerja dan efek samping negatif, seperti
meningkatkan kemungkinan kecurangan akuntansi. Dalam kasus
peningkatan keinginan untuk pendanaan eksternal, pihak manajemen
perusahaan kemungkinan melakukan kecurangan laporan keuangan
(financial statement fraud) dengan tujuan untuk meningkatkan laba
sehingga harga saham juga mengalami peningkatan.