PERMASALAHAN
4) Data menurut pusat statistik tahun 2000, dikutip dari buku Pengaturan Hukum Sumber Daya Air dan
Lingkungan Hidup Hal.14
III. PEMBAHASAN
Agar pencemaran terhadap sumber daya air tidak terus terjadi, saat ini
harus sudah mulai dilakukan berbagai macam cara pengendalian
pengelolaan sumber daya air. Dimaksudkan agar nantinya pencemaran tidak
semakin memburuk dan menimbulkan kelangkaan sumber daya air bersih.
Dalam bidang pengairan biasanya peraturan digunakan untuk mengatur
penyediaan dan pemanfaatan sumber daya air serta larangan untuk
melakukan perbuatan yang menyebabkan pengotoran air. Namun
kewenangan mengaturnya belum menjangkau sampai batas yang lebih
spesifik lagi. Karena biasanya pengaturan nya hanya untuk mengatur
standar kesehatan masyarakat. Upaya untuk mengendalikan pencemaran
lingkungan dan sumber daya air dapat dilakukan berbagai cara, salah
satunya adalah menetapkan baku mutu air, baik baku mutu air buangan,
maupun baku mutu air penerimaan. Teknik-teknik mengenai kualitas air juga
mempunyai kaitan yang erat dengan nilai air itu sendiri bila dilihat dari
berbagai dimensi, contohnya :
1. Zat kimia (tingkat kemurnian air)
2. Biologis (tanaman dan kehidupan rawa)
3. Mulai dari jenis binatang bersel satu (phytoplankton, 200plannkton) hingga
binatang besar yang terdapat diair.
4. Dimensi waktu, dimana setiap waktu terjadi perubahan yang sangat
kompleks, misalnya siklus air dan temperatur permukaan air yang dapat
mengubah sifat.
5. Reaksi berantai dari fotosintesa dan proses pernafasan dari tanaman,
binatang dan lain-lain.
6. Dimensi cultural, dilihat dari pentingnya nilai secara materil, maupun cita
rasa. Nilai ini akan berbeda bagi petani, perikanan kehidupan dikota,
industry, perhubungan serta rekreasi sport dan berenang di air.
Dari tanggapan air dapat dibagi atas beberapa kategori atau klasifikasi
secara umum, yaitu :
1. Penggunaan rumah tangga dan pemukiman
2. Penggunaan untuk industry dan pertanian
3. Penggunaan yang mempunyai nilai estetik dan cultural ( keindahan alam dan
rekreasi serta ibadah)
4. Untuk menjaga keseimbangan ekologis daya dukung bumi kehidupan
lingkungan alam yang sehat.
Kategori tersebut sangat penting bagi pengelolaan sumber daya air
untuk masa saat ini atau dimasa yang akan datang. Karena kriteria tersebut
merupakan titik tolak pengawasan kualitas air yang telah diakui oleh WHO,
walaupun tidak ada kriteria mutlak yang dipergunakan, dikarenakan
banyaknya zat pencemaran. Namun WHO telah memperkenalkan secara
internasional standar air minum yang menetukan standar minimal kualitas
air minum.5)
Menurut pengaturan Ketentuan perundang-undangan yang mengatur
kualitas air juga mengandung program nasional yang mengatur seluruh
sumber-sumber air, misalnya :
a. Menetapkan standart air buangan bagi setiap kegiatan disertai keharusan
adanya teknologi tertentu untuk mengolahnya.
b. adanya ukuran yang keras mengenai air bungan yang beracun
c. Memperkeras dan mengefektifkan tatacara penindakan
d. System dan beratnya denda
e. Dasar tuntutan bagi masyarakat dan dasar tanggung jawab para
pelaksana/penguasa
Undang-Undang Pokok Agraria No.5 tahun 1960 terdapat pengaturan
hak-hak atas air berupa hak guna iar dan hak pemeliharaan dan
penangkapan ikan.
Dan lebih lanjut lagi diatur dalam pasal 47 mengenai hak guna air adalah
hak memperoleh air untuk keperluan tertentu dan/atau mengalirkan air itu
diatas tanah orang lain. Dalam pasal 9 UUPA dijelaskan hanya warga Negara
Indonesia dapat mempunyai hubungan yang sepenuhnya dengan bumi, air,
dan ruang angkasa. Sehingga dapat diambil kesimpualn warga Negara
Indonesia dapat mempergunakan sumber daya air sesuai dengan
kebutuhannya, tetap setelah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang.
Yang dimaksudkan pihak berwenang disini adalah pemerintah. Pemerintah
tidak harus memberikan izin terhadap masyarakat dalam menggunakan
sumber daya air, walaupun didalam pasal 9 UUPA dijelaskan bahwa air
termasuk hak dari warga Negara Indonesia. Karena pemberian izin harus
didasarkan pada tingkat daya rusak karena penggunaan air, adat kebiasaan
masyarakat setempat dan tehnik penyehatan kesehatan lingkungan. Dan
menjadi asas landasan hak atas air adalah kemanfaatan umum,
keseimbangan dan kelestarian. Dan hak atas air adalah hak guna air.6)
IV. PENUTUP
V. DAFTAR PUSTAKA