Anda di halaman 1dari 7

Pengujian Kualitas Semen Porland Menggunakan

Additive Corncob Ash dan Sugarcane Bagasse Ash

Pada saat semen dicampur dengan air, timbul reaksi antara komponen semen dengan air. Reaksi-
reaksi ini menghasilkan beberapa macam senyawa kimia (C3S, C2S, C3A dan C4AF).
1. Trikalsium Aluminat (3CaO.Al2O3) disingkat C3A
Senyawa ini bereaksi dengan sangat cepat secara isotermik, memberikan kekuatan awal yang
sangat cepat pada 24 jam pertama. C3A sangat berpengaruh pada nilai panas hidrasi yang tinggi,
baik pada saat awal maupun pada saat pengerasan berikutnya. Senyawa ini mempengaruhi kuat
tekan sampai tingkat tertentu dan semakin kecil pada umur 1 atau 2 tahun.
2. Trikalsium Silikat (3CaO.SiO2) disingkat C3S
Senyawa ini jika terkena air akan cepat bereaksi dan menghasilkan panas, panas tersebut akan
mempengaruhi kecepatan pengerasan semen sebelum hari ke 14. Jika kandungan C3S lebih banyak
maka akan terbentuk semen dengan panas hidrasi dan kuat tekan awal yang tinggi. C3S
memberikan kekuatan besar pada fase permulaan dan memberi efek penambahan kekuatan yang
kontinu pada waktu berikutnya.
3. Dikalsium Silikat (2CaO.SiO2) disingkat C2S
Senyawa ini mengalami pelepasan panas yang cenderung lambat. Semen yang mempunyai
C2S yang besar memberikan ketahanan terhadap serangan zat kimia yang tinggi dan mempengaruhi
susut terhadap pengaruh panas akibat lingkungan. C2S memberikan kontribusi yang besar pada kuat
tekan di umur yang lebih panjang.
4. Tetrakalsium Aluminoferrit (4CaO. Al2O3. Fe2O3) disingkat C4AF
Senyawa ini kurang begitu besar pengaruhnya terhadap kekerasan semen sehingga
kontribusi dalam kekuatan kecil. C4AF hanya memberi warna pada semen.
Triyulia Ningsih, R. Chairunnisa, dan S. Miskah. Pemanfaatan Bahan Additive Abu Sekam Padi Pada Cement Portland
PT. Semen Baturaja (Persero). Jurnal Teknik Kimia Universitas Sriwijaya. 2012 Jan; 4 (18): 59-67.

Dengan demikian maka proses hidrasi semen terdiri dari beberapa reaksi kimia yang berjalan
secara bersama-sama yaitu :
2(3CaO.SiO2) + 6H2O 3CaO.SiO2.3 H2O + 3Ca(OH)2..(1)
2(2CaO.SiO2) + 4H2O 3CaO.SiO2.3 H2O + Ca(OH)2..............(2)
3CaO.Al2O3 + 6H2O 3CaO.Al2O3.6H2O + Panas..(3)
4CaO.Al2O3. Fe2O3 + 17H2O 3CaO.Al2O3.12H2O +3CaO.Fe2O3.5H2O (CaOH)2.(4)
Semen portland komposit (PCC) merupakan jenis semen yang mempunyai karakteristik mirip
dengan semen portland pada umumnya tetapi semen jenis ini mempunyai kualitas yang lebih baik,
ramah lingkungan dan lebih ekonomis. Semen portland komposit adalah bahan pengikat hidrolis
hasil penggilingan bersama antara terak semen portland, gipsum dan satu atau lebih bahan
anorganik, atau hasil pencampuran antara bubuk semen portland dengan bubuk bahan anorganik
lain. Bahan anorganik tersebut antara lain terak tanur tinggi (blast furnace slag), pozzolan, senyawa
silikat, batu kapur, dengan kadar total bahan anorganik tersebut yaitu 6%-35% dari massa semen
tipe PCC.
Yani Maretisa. Pengaruh Penambahan Fly Ash Terhadap Kuat Tekan Mortar Semen Tipe Portland Komposit Cement
(PCC) dengan Perendaman dalam Larutan Asam. Jurusan Kimia FMIPA. Skripsi Universitas Andalas. Padang. 2012.

Salah satu faktor yang mempengaruhi proses hidrasi semen yaitu komposisi semen.
Proses hidrasi semen dipengaruhi oleh komposisinya. Salah satunya yaitu silika (SiO2) yang ada di
dalam semen. SiO2 akan mengeliminir Ca(OH)2 dan bereaksi membentuk CSH pada proses hidrasi
semen, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kuat tekan semen. Hal ini disebabkan Ca(OH)2
di dalam mortar / beton akan bersifat merugikan dan menurunkan kuat tekan semen. Reaksinya
yaitu :
2(3CaO.SiO2) + 6H2O 3CaO.SiO2.3 H2O + 3Ca(OH)2.(1)
2(2CaO.SiO2) + 4H2O 3CaO.SiO2.3 H2O + Ca(OH)2...(2)
3Ca(OH)2 + SiO2 + H2O 3CaO.SiO2.3 H2O......(3)

Kelarutan dari silica dioksida dalam air sangat kecil dan dapat naik pada tekanan dan temperatur
yang tinggi.

Tabel Komposisi Kimia Abu Pembakaran Ampas Tebu


Persentase
Senyawa kimia
(%)
SiO2 71
Al2O3 1,9
Fe2O3 7,8
CaO 3,4
MgO 0,3
K2O 8,2
P2O5 3,0
MnO 0,2
Tabel Kandungan Tongkol Jagung Setelah di Furnice
Persentase
Senyawa kimia
(%)
SiO2 74,56
Fe2O3 3,58
CaO 3,83
MgO 4,88
K2O 3.97
P2O5 4.94
Na2O 4,24

Kandungan kimia dari abu hasil pembakaran sekam padi adalah seperti yang tercantum
pada tabel berikut:
Komposisi Abu Sekam Padi % Berat
Komponen
SiO2 86,90 97,30
K2O 0,58 2,50
Na2O 0,00 1,75
CaO 0,20 1,50
MgO 0,12 1,96
Fe2O3 0,00 0,54
P2O5 0,20 2,84
SO3 0,10 1,13
Cl 0,00 0,42
Senya

Konsetrasi larutan asam silica yang tinggi dapat diperoleh dengan reaksi sebagai berikut :
Si(OH)4(aq) + 4HCl(aq) SiCl4(l ) + 4H2O
Si(OH)4(aq) + 4HBr(aq) SiBr4(l ) + 4H2O

Untuk impuiritiesnya akan larut dalam solvent dengan reaksi sebagai berikut :
A. Solvent HCl
1. P2O5 + 10 HCl 2PCl5 + 5H2O
2. 2MgO + 4HCl 2MgCl2 + 2H2O
3. 2K2O + 4HCl 4KCl + 2H2O
4. 2Na2O + 4HCl 4NaCl + 2H2O
5. 2CaO + 4HCl 2CaCl2 + 2H2O
6. Fe2O3 + 6HCl 2FeCl3 + 3H2O
B. Solvent HBr
1. P2O5 + 10 HBr 2PBr5 + 5H2Ov
2. 2MgO + 4HBr 2MgBr2 + 2H2O
3. 2K2O + 4HBr 4KBr + 2H2O
4. 2Na2O + 4HBr 4NaBr + 2H2O
5. 2CaO + 4HBr 2CaBr2 + 2H2O
6. Fe2O3 + 6HBr 2FeBr3 + 3H2O

Hasil analisa kadar silika dan impuiritisnya,


Kualitas Silika dengan menggunakan pelarut Asam Klorida (HCl)
Berat mula-mula abu setelah proses pembakaran = 3 gram

Kualitas Silika dengan menggunakan pelarut Asam Bromida (HBr)


Berat mula-mula abu setelah proses pembakaran = 3 gram
Variabel Percobaan
Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
a) Variabel Tetap
1. % berat additive yang ditambahkan (35%)
2. Jumlah semen porland (massa)
3. Jumlah air (volume)
b) Variabel Bebas
1. Lama pengujian (3, 7, 14, 21, dan 28 hari)
2. Jenis additive yang digunakan
Kekuatan Tekan (Kg/cm2)
Lama
Pengujian Additive : Tanpa Abu CA SBA CA + SBA
(hari) Kadar Abu
35% 35% 35% 35%
%:
3
7
14
21
28

Kekuatan Tekan (Kg/cm2)


Lama
Pengujian Additive : CA* SBA* CA* + SBA*
(hari) Kadar Abu
35% 35% 35%
%:
3
7
14
21
28

Kekuatan Tekan (Kg/cm2)


Lama CA** +
Pengujian Additive : CA** SBA** SBA**
(hari) Kadar Abu
35% 35% 35%
%:
3
7
14
21
28

Keterangan:
Corncobs Ash (CA)
Sugarcane Bagasse Ash (SBA)
Corncobs Ash dalam HCl 2 N (CA*)
Sugarcane Bagasse Ash dalam
HCl 2 N (SBA*)
Corncobs Ash dalam HBr 2 N (CA**)
Sugarcane Bagasse Ash dalam (SBA*
HBr 2 N *)

Anda mungkin juga menyukai