Anda di halaman 1dari 2

MZ T ru KE.

tAUT N DAl PERIKANAN


. .

REP1JBLIK -NJ) ONES!A

Yth.

1. Para gubernur;
2. Para kepala dinas provinsi yang membidangi kelautan dan perikanan;
3. Para kepala unit pelaksana teknis lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan;
dan
4. Para aparat penegak hukum di bidang perikanan;

di -
Seluruh Indonesia.

SURAT EDARAN

Nomor: 72/MEN-KP/11/2016

TENTANG

PEMBATASAN PENGGUNAAN ALAT PENANGKAPAN IKAN CANTRANG Dl


WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bahwa sumber daya ikan dan lingkungannya di Wilayah Pengelolaan


Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) telah mengalami degradasi
sehingga mengancam kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya. Dalam
rangka menjaga kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya, Menteri Kelautan
dan Perikanan telah menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
2/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Pcnggunaan Alat Penangkapan lkan Pukat
Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di Wilayah Pengelolaan Perikanan
Negara Republik Indonesia (WPPNRI).

Peraturan Menteri tersebut antara lain memuat pelarangan penggunaan alat


penangkapan ikan cantrang yang merupakan kelompok alat penangkapan ikan
pukat tarik (seine nets), namun demikian dalam pelaksanaannya penggunaan alat
penangkapan ikan cantrang di WPPNRI dilakukan secara bertahap dengan
pembatasan-pembatasan tertentu.

Pembatasan penggunaan alat penangkapan ikan cantrang di WPPNRI


dilaksar,akan sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dengan ketentuan sebagai
berikut:

1. Dilakukan pengukuran ulang terhadap kapal penangkap ikan yang menggunakan


alat penangkapan ikan cantrang;
2. Hanya dioperasikan pada perairan di wilayah pengelolaan perikanan provinsi
sampai dengan 12 mil;

3. Ukuran selektifitas dan kapasitas alat penangkapan ikan cantrang yaitu mesh size
minimal 2 (dua) inch dan tali ris atas {panjang sayap) minimal 60 meter;

4. Tata cara pengoperasian sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan


Perikanan Nomor KEP.06/MEN/201 0 tentang Alat Penangkap lkan di Wilayah
Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia; dan

5. Hasil tangkapan didaratkan dan tercatat di pelabuhan pangkalan sebagaimana


tercantum dalam Surat lzin Penangkapan lkan (SIPI) .

Seluruh gubernur, kepala dinas provinsi yang membidangi kelautan dan


perikanan, dan kepala unit pelaksana teknis lingkup Kementerian Kelautan dan
Perikanan agar melaksanakan Surat Edaran ini sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing.

Demikian untuk menjadi perhatian dan agar segera dilaksanakan.

Ditetapkan di Jakarta
tanggal 11 f

KELAUTAN DAN PERIKANAN


,.,...oi.LlN
.._' DONESIA,

Tembusan:
Para Direktur Jenderal dan Kepala Badan di lingkup Kementerian Kelautan dan
Perikanan.

Anda mungkin juga menyukai