Dalam melakukan penilaian terhadap pertumbuhan anak, terdapat beberapa cara yang dapat
digunakan untuk mendeteksi tumbuh kembang anak, diantaranya dengan pengukuran
antopometri, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan radiologi.
1. Pengukuran Antropometri
Pengukuran antropometri ini meliputi pengukuran :
1. Berat badan
2. Tinggi badan/panjang badan
3. Lingkar kepala
4. Lingkar lengan atas.
Dalam pengukuran antropometri terdapat dua cara dalam pengukuran :
1. Berdasarkan Usia. Misalnya Berat badan berdasarkan usia.
2. Tidakberdasarkan usia. Misalnya pengukuran berat badan berdasarkan tinggi badan.
Pengukuran Berat Badan
Pengukuran ini digunakan untuk menilai hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang
ada pada tubuh misalnya tulang,otot, organ tubuh, dan cairan tubuh sehingga dapat diketahui
status keadaan gizi atau tumbuh kembang anak. Selin itu berat badan juga dapat digunakan
sebagai dasar perhitungan dosis dan makanan yang diperlukan dalam tindakan pengobatan.
Pada bayi sehat, kenaikan berat badan normal pada triwulan pertama adalah sekitar 700-1000
gra/bulan, pada triwulan II sekitar 500-600 gram/bulan, pada triwulan III sekitar 350-400
gram/bulan, dan pada triwulan IV sekitar 250350 gram/bulan. Dari perkiraan tersebut dapat
diketahui bahwa pada usia 6 bulan pertama berat badan akan bertambah sekitar 1 kg/bulan. Pada
tahun kedua, kenaikannya adalah kurang lebih 0,25 kg/bulan. Pada tahap adolensia (remaja) akan
terjadi penambahan berat badan secara cepat.
Selain dengan perkiraan tersebut berat badan juga dapat diperkirakan dengan menggunakan
pedoman dari Berhman (19992), yaitu :
1. Berat badan lahir rata-rata : 3,25 kg
2. Berat badab usia 3-12 bulan, menggunakan rumus :
Umur (bulan) + 9 = n+ 9
2 2
3. Berat badan usia 1-6 tahun, menggunakan rumus :
(umur (tahun) x 2) + 8 = 2n + 8
Keterangan: n adalah usia anak.
3. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan ini dilakukan guna menilai keadaan pertumbuhan dan perkembangan anak yang
berkaitan dengan keberadaan penyakit. Adapun pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain
pemeriksaan hemoglobin, pemeriksaan serum protein, hormonal, dan pemeriksaan-pemeriksaan
lain yang dapat menunjang pada penegakan diagnosis suatu penyakit ataupun evaluasinya.
4. Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai usia tumbuh kembang, seperti usia tulang apabila
dicurigai adanya gangguan pertumbuhan.
http://ilmugreen.blogspot.com/2012/07/tumbuh-kembang-bayi-dan-balita.html