Skip
Latar belakang: Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah umum neuropati periferal dan iskemia-
reperfusi cedera. Stres oksidatif dianggap sebagai penyebab utama CTS. Linalool, komponen
minyak esensial, memiliki aktivitas antioksidan. Studi ini dirancang untuk mengetahui efek
dari linalool inhalasi pada stres oksidatif dalam pasien dengan CTS.
Metode: Studi ini double-blind, plasebo-terkontrol dinilai efek linalool inhalasi pada stres
oksidatif dalam pasien dengan CTS. Tiga puluh tujuh mata pelajaran, dengan dan tanpa CTS,
diacak untuk menghirup linalool 1% atau
minyak pembawa. 1,1-difenil-2-picrylhydrazyl (DPPH) radikal pemulungan aktivitas,
tekanan darah sistolik (sBP), tekanan darah diastolik (dBP) dan denyut nadi dianalisis.
Hasil: DPPH inhibisi adalah secara signifikan lebih tinggi pada kedua kelompok
eksperimental daripada di kontrol mereka masing-masing. Selain itu inhalasi linalool
dikurangi sBP, dBP dan denyut nadi di kelompok CTS, dan denyut nadi di kelompok non-
CTS. Namun, ada tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok-kelompok studi di
tingkat nitrit, sBP, dBP dan denyut nadi.
Conclusion
Our results indicate that inhalation of linalool increased antioxidative activity not
only in healthy adults but also in CTS patients, and reduced blood pressure and
pulse rate in CTS patients. These findings suggest that linalool may be a useful
additional intervention in these patients.
Kesimpulan
Hasil kami menunjukkan bahwa inhalasi linalool peningkatan aktivitas antioxidative tidak
hanya pada orang dewasa sehat, tetapi juga dalam pasien CTS, dan mengurangi tekanan
darah dan denyut nadi pada CTS pasien. Temuan ini menunjukkan bahwa linalool mungkin
intervensi tambahan berguna pada pasien ini.