PENDAHULUAN
c. Masa sesudah Perang Dunia II, yaitu masa Setelah Perang Dunia II
berakhir.
a. DEFINISI
b. LATAR BELAKANG
Asal usul masakan Orang Jepang mulai makan nasi sejak zaman Jomon.
Lauknya berupa bahan makanan yang direbus (nimono), dipanggang, atau
dikukus. Cara mengolah makanan dengan menggoreng mulai dikenal
sejak zaman Asuka, dan berasal dari Semenanjung Korea dan Cina. Teh
dan masakan biksu diperkenalkan di Jepang bersamaan dengan masuknya
agama Buddha, namun hanya berkembang di kalangan kuil. Makanan
biksu adalah masakan vegetarian yang disebut shjin ryri. Hewan
peliharaan dan binatang buas sepertimonyet dilarang untuk dijadikan
bahan makanan. Di dalam literatur klasik Engishiki juga diceritakan
tentang ikan hasil fermentasi yang disebut narezushi yang dipakai sebagai
persembahan di Jepang bagian barat.
Kuliner Jepang mendapat pengaruh yang kuat dari negeri Cina. Bangsa
Cina memperkenalkan pemakaian sumpit, kecap, dan vegetarisme.
Masakan jepang juga mendapat pengaruh masakan Barat Pada
awal zaman Meiji, masakan Eropa mulai dikenal orang Jepang yang
melakukan kontak sehari-hari dengan orang asing. Di kalangan rakyat
tercipta makanan gaya Barat (yshoku) yang merupakan adaptasi
masakan Eropa. Pelarangan makan daging dihapus sesuai kebijakan
Pemerintah Meiji tentang Haibutsu Kishaku dan Shinbutsu Bunri sehingga
tercipta sukiyaki. Sementara itu, honzen ryri yang merupakan aliran
utama masakan Jepang mulai ditinggalkan orang. Hidangan kaiseki telah
menjadi makanan standar di rumah makan tradisional (rytei) dan
penginapan tradisional (ryokan).
c. BUDAYA MAKAN
BAB II
DASAR TEORI
A. CIRI KHAS MASAKAN JEPANG
1. BAHAN MAKANAN
Bumbu berupa dashi yang dibuat dari konbu, ikan dan shiitake,
ditambah miso dan shyu. Makanan Jepang sama sekali tidak
menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dari biji-bijian
(merica) atau penyedap yanng mengandung biji (seperti cabai)
yang harus ditumbuk atau dihaluskan.
2. BUMBU
cuka (su)
miso (miso).
a. Gyoza (Appetizer)
1. Sejarah
2. Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
Garam secukupnya
Air secukupnya
Cuka secukupnya
3. Cara Memasak
1. Sejarah sushi
Bahan utama:
400 gr beras jepang
500 ml air
50 ml rice vinegar
1 sendok makan gula pasir
1/2 sendok teh garam
1 buah jeruk lemon
Isian :
3 sendok makan mayones
1 buah timun jepang (kyuri)
8 buah potong salmon
1 buah wortel
1 lembar selada
50 gram tobiko
2 lembar nori, potong dua bagian
3. Cara masak
Rendam beras selama 15 menit.
Tiriskan beras dan cuci beras hingga bersih
Masukkan dalam rice cooker hingga matang
Campur nasi panas-panas dengan rice vinegar, gula pasir dan
garam, air lemon aduk rata.
Ambil selembar nori, letakkan nasi, ratakan. Oles dengan
mayones, susun salmon, kyuri, wortel,selada lalu lipat segitiga.
Taburi tobiko di atasnya. Sajikan.
c. Dango
1. Definisi
Kue dango memiliki banyak jenis dan isi yang berbeda-beda di tiap
daerah di Jepang, antara lain :
Hanami Dango yang terdiri dari 3 warna, sering disajikan saat
hanami atau yaitu saat perayaan bunga sakura di musim semi.
Kushidango dengan warna merah jambu, hijau, dan putih.
Mitharasi Dango, sejumlah 3, 4 atau 5 butir dango ditusuk
dengan tusukan bambu dan dipanggang lebih dulu sebelum
dicelupkan ke dalam saus dari campuran kecap asin dan gula.
Botchan dango, kue dango memiliki 3 warna merah, putih, dan
hijau. Ketiganya terbuat dari kacang merah, telur, dan teh hijau.
Tsukimidango untuk tradisi memandang bulan di Jepang.
Sejumlah daerah di Jepang menyusun butiran tsukimidango
hingga berbentuk piramida.
2. Bahan/bumbu
Bahan Utama :
2 sdt. gula
Pewarna makana
3 tusuk sate
Saus:
4 sdm. air
1 sdm. maizena
3. Cara masak
Dango:
Saus:
Campurkan gula merah cair, dan air dalam panci kecil, rebus
hingga mendidih. Tambahkan maizena yang telah dilarutkan
dengan air, aduk rata, angkat dari kompor.
d. Iced Matcha
1. Definisi
Matcha (, teh bubuk) adalah teh hijau berbentuk bubuk
yang dibuat dari menggiling teh hijau hingga halus
seperti tepung. Selain diminum pada upacara minum teh,
matcha digunakan sebagai bahan perisa dan pewarna untuk
berbagai jenis makanan, seperti mochi,soba, es krim, es
serut,cokelat, berbagai jenis kue Barat, dan wagashi.
2. Bahan
Es batu 5 buah
Air hangat
Gula 10 sdm
3. Cara masak
Tambahkan es
BAB III
PRAKTIKUM GIZI KULINER
Menu yang disajikan pun sangat lengkap mulai dari ramen, sushi,
bento, dan aneka dessert serta minuman khas jepang. Daftar menu nya
pun sangat unik dan informatif, yakni terdapat sejarah dan kisah singkat
tentang beberapa menu makanan.
Selanjutnya Main course yang kami buat ialah Temaki salmon sushi.
Membuatnya cukup cepat karena tidak banyak bahan yang dimasak. Untuk
salmon nya kami memutuskan untuk merebusnya dikarenakan terlalu
berisiko jika disajikan mentah. Keseluruhan rasanya pun juga memuaskan.
Kekurangannya ialah saat menempatkan beras kedalam nori, beras masih
terlalu panas sehinnga nori agak sedikit menciut.
BAB III
PENUTUPAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa praktikum gizi kuliner
acara masakan oriental Negara Jepang yang dilaksanakan pada hari Rabu
tangga 19 Oktober 2016 oleh kelompok 8 berjalan dengan lancar tanpa
kendala, tepat waktu dan sesuai dengan resep yang ada. Serta hasilnya
pun memuaskan menurut kami, asisten maupun instruktur.
Sungguh banyak manfaat yang bisa kami dapat dari praktikum kali ini
yakni tidak hanya mengerti teori tetapi juga bisa mempraktikannya. Serta
mengerti pentingnya berwisata kuliner sebelum melakukan praktikum gizi
kuliner.
Setiap hal tiada lah yang sempurna begitu pula hasil praktikum serta
laporan ini . Oleh karena itu kami meminta maaf dan menerima kritik serta
saran yang membangun agar kami dapat membuat makalah lain yang
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Jepang
http://www.idsejarah.net/2015/09/sejarah-terbentuknya-negara-jepang.html
https://www.japanhoppers.com/id/all_about_japan/food/241/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sushi
https://id.wikipedia.org/wiki/Dango
http://aboutcakeanddrink.blogspot.co.id/2011/01/kue-jepang.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Upacara_minum_teh_(Jepang)
http://daradaeng.com/mengenal-budaya-makan-masyarakat-jepang.html