Anda di halaman 1dari 3

Identitas Nasional

Belakangan ini banyak kejadian-kejadian yang menyebabkan keresahan pada


masyarakat seperti cara berpakain remaja-remaja atau masyarakat zaman
sekarang, gaya hidup yang mewah, sikap anti-sosial, tidak peduli terhadap
lingkungan dan sebagainya. Kenapa hal tersebut bisa terjadi dan menjadi sangat
miris? Tentu saja para masyarakat sudah sangat terpengaruh terhadap westernisasi
yang menyebabkan hilangnya identitas nasional yang ada pada masyarakat.
Apa itu identitas nasional?
Istilah identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Secara
etimologis, identitas nasional berasal dari kata identitas dan nasional. Kata
identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri,
tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga
membedakan dengan yang lain. Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan.
Identitas nasional adalah suatu jati diri bangsa yang dimana ciri khas dari bangsa
tersebut tidak dimiliki oleh bangsa lain,setiap bangsa di dunia pasti memiliki ciri
khas tersendiri dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bertanah air, seperti
Indonesia yang dikenal dengan adat ketimuran dan memiliki aneka ragam budaya,
itulah yang menjadi identitas bangsa Indonesia yang dimana identitas tersebut
adalah salah satu pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjalani kehidupan.
Unsur-unsur pembentuk identitas nasional:
1. Suku bangsa : Suku bangsa merupakan salah satu identitas nasional yang
dimana identitas ini sudah didapatkan sejak lahir dan
melekat dalam sebuah budaya setempat, contoh suku dayak
yang ada dipedalaman pulau Kalimantan yang masih sangat
kental budayanya. Di Indonesia sendiri terdapat banyak
suku bangsa yang beraneka ragam dialek dan keseniaan
budaya.
2. Agama : Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis.
Agama- agama yan tumbuh dan berkembang di nusantara
adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu.
Agama Kong H Cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi
negara. Namun sejak pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid,
istilah agama resmi negara dihapuskan.
3. Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang
isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara
kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan
memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman
untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai
dengan lingkungan yang dihadapi.
4. Bahasa : Bahasa merupakan unsur identitas nasional yang di gunakan
untuk saling berkomunikasi, di indonosia banyak sekali bahasa atau dialek yang
dimana bahasa Indonesia menjadi bahasa utama sebagai bahasa nasional
Indonesia.

Pancasila sebagai identitas bangsa:


Pancasila merupakan dasar negara indonesia yang dimana pada pancasila terdapat
poin-poin yang memiliki nilai filosofis, mengapa pancasila dijadikan sebagai
identitas nasional? Karena pancasila merupakan jati diri bangsa, pancasila-lah yang
menjadi pedoman untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia. Seperti :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa : Merupakan bukti bahwa Indonesia meupakan negara
yang agamais, yang dimana setiap masyarakat memiliki ketuhanan sesuai
kepercayaan masing-masing tanpa dipaksakan.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab : menunjukkan bahwa setiap manusia harus
memiliki sikap adil dan peduli terhadap sesama, memiliki etika yang sopan dan
beradab.

3. Persatuan Indonesia : memiliki makna bahwa bangsa Indonesia bersatu padu


sebagai bangsa Indonesia, di Indonesia terdiri dari beragam budaya yang disatukan
oleh pancasila (bhinneka tunggal ika).

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarwaratan


perwakilan : Sebagai negara demokratis Indonesia memiliki perwakilan untuk
menyampaikan aspirasi rakyat, demi menjamin kesejahteraan bangsa.
5. keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.: setiap warga memiliki hak yang
sama dalam berbangsa dan berngeara tidak ada sistem kasta-kasta di Indonesia
yang dapa menghasilkan konflik.

Kesimpulan : pada saat ini Indonesia mengalami krisis moral, banyak poin-poin
pancasila yang dilanggar, terutama dalam beretika dan bersosialisasi, remaja-
remaja sekarang banyak melakukan pelanggaran, cara berpakaian bahkan sampai
ke pergaulan bebas, Hal tersebut terjadi tidak lain karena kurangnya rasa cinta
terhadap tanah air, tidak menyadari identias sebagai bangsa yang beretika, dan
mudah terpengaruh oleh kehidupan ala barat, era globalisasi semakin maju
sehingga mudah pula merusak moral bangsa, Walaupun globalisasi itu bersifat
positif cara masyarakat yang menggunakannyalah yang menjadikannya negatif,
oleh karena itu kita sebagai bangsa yang memiliki budaya, akal, dan idealism tidak
sepatutnya melupakan jati diri kita tersebut.

Anda mungkin juga menyukai