Anda di halaman 1dari 8

JURNAL BELAJAR

KEANEKARAGAMAN HEWAN (KH)

Dosen Pengampu Dr. Hj. Sri Endah Indriwati M.Pd.

Hari, tanggal : 7 & 8 September 2016

Nama/ NIM : Christine Apriyani/ 150341600023

Kelas :A

Prodi : S1 Pendidikan Biologi

Topik : Filum Coelenterata

I. Konsep Belajar

Pengertian Filum
Coelenterata

Ciri-Ciri Filum Klasifikasi Filum


Coelenterata Coelenterata (Ciri
Anatomi dan Morfologi)

Filum Coelenterata

Proses-Proses Fisiologi Habitat dan Peranan


dalam Tubuh Filum Coelenterata
Coelenterata pada
Setiap Kelas
II. Bukti Belajar

Coelenterata atau yang juga biasa disebut dengan Cnidaria adalah filum hewan
yang memiliki tubuh sangat sederhana. Kata Coelenterata berasal dari kata coelos
yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus. Jadi, Coelenterata adalah hewan
yang memiliki rongga di dalam tubuhnya yang sekaligus berfungsi sebagai organ
pencernaan makanan. Coelenterata disebut sebagai hewan sederhana (Metazoa)
karena jaringan tubuhnya hanya terdiri dari dua lapis sel, yaitu sel internal dan
eksternal.

A. Ciri-Ciri Coelenterata
- Terdapat sekitar 10.000 spesies Coelenterata yang sebagian besar hidup di
laut.
- Sebagian hidup secara soliter, sedangkan sebagian lain hidup berkoloni.
- Memiliki simetri radial.
- Memiliki rongga gastrovaskuler yang berfungsi untuk mencerna makanan.
- Tubuhnya hanya memiliki satu lubang bukaan yang berfungsi sebagai mulut
sekaligus anus.
- Merupakan hewan diploblastik.
- Mempunyai tentakel yang berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam
mulut.
- Tentakel dilengkapi dengan sel penyengat yang disebut dengan knidosit
(cnidoblast).
- Memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa.
-
B. Struktur Tubuh Coelenterata
Coelenterata merupakan diploblastik, hewan ini mempunyai dua lapis sel
yaitu ektoderm yang merupakan lapisan sel luar dan endoderm yang merupakan
lapisan dalam. Coelenterata memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. Pada
bentuk polip (seperti tabung), coelenterata memiliki mulut di bagian dorsal yang
dikelilingi oleh tentakel. Sedangkan pada bentuk medusa yang berbentuk seperti
cakram, mulut coelenterata terletak di bagian bawah (oral) dan tubuhnya dikelilingi
oleh tentakel.

C. Sistem Organ Coelenterata (CNIDARIA)


1. Sistem Pencernaan, sistem pencernaan berawal dari tentakel yang menangkap
mangsa, kemudian akan memasukannya ke dalam gastrosol, proses pencernaan dalam
gastrosol disebut pencernaan ekstraseluler, selanjutnya makanan diserap oleh sel
Gastrodermis, dicerna kembali dan sari makanan akan didistribusikan ke seluruh
tubuh dengan cara difusi (perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah). Sisa makanan akan dimuntahkan kembali dari tempat masuknya, karena
hewan ini tidak memiliki anus.
2. Sistem Pernapasan (Respirasi), pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi
melalui proses difusi (perpindahan zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke
tempat yang berkonsentrasi rendah). Proses ini dilakukan dengan memanfaatkan
bagian kulit luar yang bersentuhan langsung dengan air yang mengandung oksigen,
pada lapisan gastroendermis juga terdapat struktur yang berfungsi membantu
terlaksananya proses respirasi coelentera, struktur ini disebut sifinoglia.
3. Sistem Reproduksi, Coelenterata dapat berkembangbiak dengan cara seksual dan
aseksual. Reproduksi seksual terjadi melalui pertemuan ovum dan sperma, reproduksi
seksual dilakukan oleh seluruh Coelenterata dengan sifat medusa (bebas), dan
beberapa coelenterata yang bersifat polip (tidak berpindah tempat). Sedangkan
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tunas yang menempel pada bagian
kaki, dan hanya dilakukan oleh coelenterata yang bersifat polip (tidak berpindah
tempat). Beberapa jenis coelenterata juga mengalami metagenesis (pergiliran
keturunan), yaitu perkembangbiakan seksual yang diikuti oleh perkembangbiakan
aseksual pada satu generasi. Pada coelenterata jenis ini, tubuh akan memiliki bentuk
polip pada satu fase hidupnya, kemudian berbentuk medusa pada tahap selanjutnya.
4. Sistem Persarafan, sistem persarafan sederhana berbentuk jala yang berfungsi
untuk menanggapi rangsangan dan mengatur gerakan. Sistem saraf diatur pada bagian
mesoglea.

D. Klasifikasi Coelenterata
Hydrozoa
Beberapa jenis hidrozoa mengalami dua siklus hidup yaitu tahap polip yang
aseksual dan tahap medusa yang seksual. Contohnya adalah spesies Obelia sp. Ada
pula yang selama hidupnya hanya berbentuk polip saja, misalnya Hydra.
Sebagian besar hydra hidup di perairan secara soliter (sendiri-sendiri). Pada
ujung tubuh hydra terdapat mulut yang dilengkapi oleh tentakel yang berfungsi untuk
menangkap makanan. Tentakel-tentakel ini dilengkapi dengan sel knidosit yang
mengandung nematosista, yaitu racun berbentuk sengat untuk memburu mangsa.
Hydra dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Perkembangbiakan
seksual terjadi saat sel sperma jantan membuahi sel telur betina. Sedangkan
perkembangbiakan aseksual terjadi dengan tunas (kuncup) yang tumbuh di sisi tubuh
hydra yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.
Scyphozoa
Contoh spesies yang termasuk dalam kelas ini adalah Aurelia aurita (ubur-
ubur). Hewan ini memiliki bentuk seperti mangkuk, kadang mempunyai tubuh
berwarna namun ada beberapa spesies yang tubuhnya transparan. Tubuh Scyphozoa
dilengkapi dengan tentakel yang mempunyai sel penyengat. Seluruh spesies
Scyphozoa hidup di perairan, baik tawar maupun laut.
Anthozoa
Memiliki ciri-ciri khusus yaitu tubuh yang menyerupai bunga. Contoh spesies
yang termasuk dalam kelas ini adalah Metridium (anemon laut). Anthozoa hidup
sebagai polip, salah satu ujung tubuhnya mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel
lengkap dengan penyengatnya, sedangkan ujung yang lain merupakan bagian tubuh
yang berfungsi untuk melekatkan diri pada dasar perairan.
Cubozoa
Pada awalnya, Cobozoa terdapat dalam golongan Scyphozoa, namun setelah
ditemukan perbedaan yang mendasar. Kemudian dijadikan kelas tersendiri.
Perbedaan tersebut adalah Cubozoa mengalami metamorfosis lengkap dari polip
hingga ke medusa payung (tubuh) berbentuk kotak, dan memiliki lensa mata yang
kompleks. Cubozoa merupakan ubur-ubur sejati. Medua memiliki bentuk lonceng
dengan empat sisi yang datar, sehingga menyerupai bentuk kubus. Memiliki tinggi
lonceng mencapai 17 cm dengan jumlah tentakel 4 buah atau empat rumpun yang
panjangnya mencapai 2 m. Cubozoa dapat berenang cepat secara horisontal dengan
bagian aboral sebagai anteriornya. Habitat Cubozoa di laut tropis dan subtropis
dengan makanan utamanya adalah ikan. Sebagian cubozoa berdampak buruk bagi
perenang karena sengatan nematosistanya dapat menyebabkan luka yang sulit
disembukan, sampai menyebabkan kematian dalam waktu 3-20 menit. Contohnya
pada Chironex fleckeri (sea waspas) di perairan Indo-Pasifik.

E. Peran Coelenterata Bagi Manusia


Beberapa jenis cerlenterata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik
bahkan bisa diolah menjadi agar-agar. Sebagian lain membentuk terumbu karang
yang bisa menahan gelombang. Beberapa spesies coelenterata juga memberikan
pemandangan indah di dasar lautan dengan warna dan bentu mereka yang unik.

III. Relevansi
Berikut merupakan relevansi saya dalam mengikuti perkuliahan
No Sebelum Sesudah
1 Saya belum memahami Saya memahami klasifikasi kelas pada
klasifikasi kelas pada Coelenterata
Coelenterata
2 Saya belum memahami proses Saya memahami proses fisiologi dan
fisiologi dan sistem reproduksi sistem reproduksi pada hewan
pada hewan Coelenterata Coelenterata
3. Saya belum memahami Saya memahami persebaran habitat dan
persebaran habitat dan peranan peranan hewan Coelenterata
hewan Coelenterata

IV. Identifikasi Masalah


Semua masalah yang ditanyakan dalam diskusi kelas, beserta dengan
jawabannya.
1. Masalah:
Bagaimana siklus hidup Anthozoa?
Jawaban :
Kelas Anthozoa hanya mengalami siklus polip, karena siklus medusa pada
Anthozoa telah tereduksi
2. Masalah:
Bagaimana Coelenterata bisa mengenali mangsa?
Jawaban:
Karena Coelenterata mempunyai saraf difus sehingga bisa mengenali
mangsanya
3. Masalah
Pada sub-umbrella Scyphozoa, bagaimana mekanisme sarafnya?
Jawaban:
Sub-umbrella Scyphozoa sebagai reseptor yang paling peka dalam sistem
saraf difus.

V. Elemen yang menarik


Ternyata spesies pada Filum Coelenterata ada banyak sekali. Mulai dari bentuk,
warna, dan strukturnya beraneka ragam. Selain itu ada salah satu kelas dari
filum Coelenterata yang sangat menarik yaitu Cubozoa. Karena kelas ini baru
ditemukan dan spesies yang termasuk dalam kelas ini masih sangat sedikit.
Selain itu, pembagian kelompok presentasi juga menarik, karena masing-
masing kelompok berusaha untuk menjadi yang terbaik.

VI. Refleksi Diri (Umum)


Saya memahami ciri-ciri morfologi dan anatomi, proses respirasi, reproduksi,
eksresi, pencernaan, cara bergerak, habitat dan peranan dari masing-masing
kelas pada filum Coelenterata

VII. Refleksi Diri (khusus)


Saya senang mengikuti pelajaran Coelenterata karena saya memperoleh ilmu
yang sangat menarik mengenai Coelenterata. Saya juga semakin mengetahui
beragam jenis dan persebaran hewan Coelenterata.
KRITERIA PENILAIAN JURNAL BELAJAR
MATAKULIAH KEANEKARAGAMAN HEWAN
SEMESTER GASAL 2016-2017

CHRISTINE APRIYANI
150341600023/ S1 P. Bio/ Offr. A Jurnal Minggu ke- 3
Skor Penilaian
No. Elemen
Maks DS T D
I. Identitas
1 Nama dicantumkan 5
2 Seluruh masukan dibubuhi tanggal 5
3 Konsep yang dipelajari dicantumkan 5

II. Sistematika
4 Jurnal terorganisasi dengan baik dan lengkap 10

III. Isi Jurnal


5 Mengeksplor beragam konsep yang dipelajari 10
6 Menyajikan hasil eksplorasi berupa informasi sebagai bukti 10
Belajar
7 Terdapat pernyataan yang menunjukkan relevansi dan keter- 10
kaitan terhadap konsep yang dipelajari
8 Mengidentifikasi permasalahan beserta pemecahannya 15
9 Mengidentifikasi elemen yang menarik beserta alasannya 15
10 Jurnal menunjukkan bahwa mahasiswa dapat melihat dirinya
sendiri sebagai pembelajar, menemukan dan menyelesaikan
masalah serta bekerja untuk meningkatkan kebiasaan
Belajarnya
Umum (terkait dengan hal-hal yg sifatnya umum) 5
Khusus (terkait dengan hal-hal yang sudah dibahas/ 10
substansial)

Jumlah Skor Maksimal 100

Instrumen penilaian dikembangkan oleh Indriwati, S.E. (2003)


Keterangan:
DS : penilaian diri sendiri
T : penilaian teman
D : penilaian dosen

Anda mungkin juga menyukai