PENDAHULUAN
Dalam aplikasinya terhadap terapan ilmu perencanaan wilayah dan kota, ilmu analisis
lokasi dan pola keruangan dibutuhkan dalam pengembangan planner skills untuk
menentukan apakah lokasi yang akan direncanakan pembangunannya sudah tepat atau belum.
Dan untuk analisis pola keruagan sendiri berhubungan dengan estetika suatu lokasi yang telah
terbangun. Hal ini mengarah pada penguasaan teori-teori dasar tentang lokasi maupun pola
keruangan. Pada dasarnya teori lokasi dipaparkan dalam berbagai versi oleh beberapa
ilmuwan. Pola ruang merupakan ilmu yang berhubungan dengan estetika yang dapat dinilai
dari segi arsitektural dan penempatan lokasinya.
Analisis keruangan adalah analisis lokasi yang menitikberatkan pada tiga unsur jarak
(distance), kaitan (interaction) dan gerakan (movement), tujuan dari analisis keruangan
adalah untuk menentukan kondisi eksisting yang ada sudah sesuai dengan struktur keruangan,
dan menganalisa interaksi antar unit keruangan yaitu hubungan antara ekonomi dan interaksi
keruangan, aksesibilitas suatu wilayah untuk dijangkau, dan hambatan interaksi, hal ini
didasarkan oleh adanya tempat-tempat (kota) yang menjadi pusat kegiatan bagi tempat-
tempat lain, serta adanya hirakri diantara tempat-tempat tersebut. Yang kita kenal dengan
hirarki ruang perkotaan yaitu dimulai dari hinterland, peri urban, lalu metropolitan centre
(sebagai pusat kegiatan).
Tujuan
Laporan ini dibuat untuk mengetahui sampai dimana tingkat kemampuan analisis
mahasiswa dalam menganalisis suatu kawasan yakni Kecamatan Rumbai dan untuk
memenuhi tugas mata kuliah analisa lokasi pola dan keruangan yang di berikan oleh dosen
pembimbing kami bpk. Kukuh Destanto,ST.
Sasaran