Anda di halaman 1dari 3

Iskandar, Dahri.2013.

Daya Tangkap Bubu Lipat yang dioprasikan oleh Nelayan


Tradisional di desa Mayangan Kabupaten Subang. Jurnal Saintek perikanan
Vol.8, No.2, 2013: 1-5.
Bubu lipat merupakan alat tangkap yang saat ini popular digunakan oleh nelayan
untuk menangkap kepiting. Alat tangkap ini mulai digunakan oleh nelayan untuk
menangkap rajungan pada awal tahun 2000. Di berbagai tempat di wilayah
Indonesia kepiting ditangkap dengan menggunakan berbagai jenis alat tangkap.
Sebelum penggunaan bubu popular di kalangan nelayan, nelayan Cirebon
menangkap rajungan dengan menggunakan jaring kejer (Nurhakim, 2000). Di
wilayah Papua, kepiting bakau banyak ditangkap dengan gae-gae. Gae- gae adalah
alat yang terbuat dari ranting pohon bakau dengan diberi kait pada bagian ujungnya
untuk menangkap kepiting bakau. Di wilayah Sulawesi Selatan, kepiting bakau
ditangkap menggunakan rakkang. Rakkang adalah alat yang terbuat dari bahan
bambu dan tali plastik. Satu bilah bambu dibentuk menjadi tongkat pada bagian
ujung bawah runcing, satu bilah bambu lainnya dibentuk lingkaran berfungsi sebagai
tempat anyaman tali plastik. Rakkang dipasang di daerah pantai, muara sungai dan
pintu masuk tambak (Soim, 1994). Di Cilacap nelayan menangkap kepiting bakau
dengan menggunakan bubu wadong Kelemahan bubu wadong karena memerlukan
tempat yang luas di kapal untuk transportasi menuju fishing ground sedangkan
rakkang hanya bisa digunakan untuk menangkap kepiting di perairan yang dangkal
di sekitar pantai.

Bahri, Syamsul. 2015. Bubu dan Pukat: Teknologi Alat Tangkap Kepiting Laut
Oleh Masyarakat Nelayan di Pajukkang, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi
Selatan. Volume 6, No.2, Desember 2015: 425-438

Bubu dalam bahasa setempat disebutnyarakkang, merupakan salah satu


alattangkap yang digunakan nelayan untuk menangkap kepiting. Bubu dirancang
sebagai sebuah perangkap. Bubu dibuat dengan menggunakan bahan baku yang
terdiri dari besi berdiameter 3 inchi (semacam kawat) sebagai rangka, dan tali nilon
yang juga berukuran sama besar dengan besi dirajut menyerupai jaring dengan
ukuran mata jaring sekitar satu inchi. Satu unit bubu berbentuk lingkaran
berdiameter 30 cm dengan panjang 30 cm. Bubu dirancang memiliki klep sehingga
kepiting yang masuk ke dalam perangkap tidak bisa lagi keluar, dan dalam bubu
diberi kawat kecil sebagai tempat memasang atau menggantungkan ikan kecil
sebagai umpan.
Hasil tangkapan utama:

Kepiting bakau

Hasil Tangkapan sampingan:

Udang peci (Penaeus ndicus),

Kepiting batu (Thalamita sp.)


Kepiting bolem (Leptodius sp.)

Rajungan (Portunus pelagicus)

Beloso (Saurida tumbil)

Anda mungkin juga menyukai