Anda di halaman 1dari 9

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENYUSUNAN RPKPS
ANALISIS INSTRUKSIONAL
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
SATUAN ACARA PENGAJARAN

MATA KULIAH

Epidemiologi Lingkungan
TPE 4292 / 2 SKS

Dosen Pengampu
No NAMA NIP Tanda Tangan
.
1. Fajri Anugroho, STP., M.Agr., Ph.D 73122810110328
2.
1. PENDAHULUAN
1.1 Metode Pengajaran

Metode pembelajaran yang digunakan adalah penggabungan dari metode ceramah dan
metode diskusi yang disesuaikan dengan materi-materi pada setiap tatap muka. Pada
akhir pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami definisi dan ruang
epidemiologi lingkungan dengan benar dan mengetahui identifikasi tipe nya.

1.2 Silabus dan Materi Kuliah

Pendahuluan Epidemiologi Lingkungan; Definisi Epidemiologi Lingkungan; Kontribusi


Epidemiologi pada Kesehatan Lingkungan; Sejarah Epidemiologi Lingkungan; Strategi
Epidemiologi Lingkungan; Kausalitas Studi Epidemiologi Lingkungan; Bias dalam Studi
Epidemiologi Lingkungan; Pembatasan dan Kekurangan Epidemiologi Lingkungan;

2. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Mata Kuliah : Epidemiologi Lingkungan


No. Kode/ SKS : TPE 4292/ 2 SKS (2 SKS Teori+0 SKS Praktikum)
Deskripsi Singkat : Epidemiologi lingkungan adalah salah satu dari disiplin dasar yang
digunakan dalam studi kesehatan lingkungan. Contohnya,
epidemiologi lingkungan adalah salah satu bidang penelitian yang
mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan kesehatan lingkungan
Tujuan : - Memahami definisi dan ruang lingkup dari epidemiologi
Instruksional lingkungan secara benar.
Umum - Mengetahui metode analisis yang digunakan dalam
epidemiologi lingkungan

No TIK Pokok Bahasan Sub Pokok Waktu Daftar


Bahasan (menit Pustaka
)
1 2 3 4 5 6
1. Mengetahui Pendahuluan Latar belakang 2 x 50
perlunya perlunya
epidemiologi epidemiologi
lingkungan dan lingkungan
keseluruhan Penjelasan
materi yang akan singkat tentang
diajarkan pokok bahasan
materi
2. Mampu Definisi Definisi 2 x 50
memahami Epidemiologi Ruang lingkup
definisi dan ruang Lingkungan
lingkup
epidemiologi
lingkungan
3. Mengetahui Konstribusi Populasi 4 x 50
besarnya Epidemiologi Observasi data
kontribusi Lingkungan untuk Metode studi
epidemiologi Kesehatan
No TIK Pokok Bahasan Sub Pokok Waktu Daftar
Bahasan (menit Pustaka
)
1 2 3 4 5 6
lingkungan untuk Lingkungan Studi deskriptif
kesehatan dan analisis
lingkungan
4. Mengetahui Sejarah Hippocrates 2 x 50
sejarah Perkembangan Sir Percival Pott
perkembangan Epidemiologi John Snow
epidemiologi Lingkungan
lingkungan
5. Mengetahui Strategi Experimental 6 x 50
strategi yang Epidemiologi study
digunakan dalam Lingkungan Case series
epidemiologi study
lingkungan Cross-sectional
study
Ecologic study
Case-control
study
Cohort study
Study end-point
6. Mengetahui Kausalitas dalam Epidemiology 4 x 50
kausalitas dalam Epidemiologi Triangle
epidemiologi Lingkungan Criteria of
lingkungan Causality
Strength
Consistency
Specificity
Temporality
Biological
Gradient
Plausibility
Coherence
7. Mengetahui bias Bias dalam Studi Tipe Bias 2 x 50
dalam studi Epidemiologi Seleksi Bias
epidemiologi Lingkungan
lingkungan
8. Mengetahui Batasan dan Low Incidence 2 x 50
batasan dan Kekurangan dari and Prevalence
kekurangan dari Epidemiologi Difficulties in
epidemiologi Lingkungan Exposure
lingkungan Assessment
Nonspecific
Effects
9. Mampu Analisis Parameter Penelaahan 4 x 50
menganalisis yang digunakan literatur studi
tulisan ilmiah yang dalam Studi epidemiologi
berkaitan dengan Epidemiologi lingkungan
epidemiologi Lingkungan Parameter studi
lingkungan
3. METODE PEMBELAJARAN DAN SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode klasik dan metode kerja kelompok
dimana proses pembelajaran melibatkan interaksi antara mahasiswa dan dosen.
Diharapkan penggunaan metode ini akan menambah kemampuan belajar, memperbesar
partisipasi mahasiswa dalam proses kegiatan belajar, dan mampu bekerjasama secara
efektif.

3.1. Kuliah Pendahuluan (K)

Untuk mengevaluasi mahasiswa dalam mata kuliah Teknik Irigasi dan Drainase,
diadakan kuliah pendahuluan dengan pre-test. Aktivitas dirancang sebagai berikut :
Memberikan penjelasan tentang mata kuliah dan metode pembelajaran.
Evaluasi awal

3.2. Tutorial (T) dan Diskusi (D)

Tutorial diberikan melalui kuliah dan belajar mandiri. Mahasiswa diberikan kesempatan
untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas sesuatu masalah, lebih aktif
dalam diskusi dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan rasa menghargai
pendapat orang lain.

3.3. Kegiatan kuliah (K)

Kuliah tatap muka diadakan sebanyak 15 kali tatap muka selama satu semester
Penyampain materi kuliah efektif selama satu jam, selanjutnya diadakan diskusi dan
tanya jawab.
Kuliah interaktif yang dapat menstimulasi pembelajaran mandiri.

3.4. Kegiatan Presentasi Karya Ilmiah

Kegiatan presentasi karya ilmiah yang telah dipublikasikan diharapkan dapat menjadikan
referensi dan bahan pembelajaran bagi mahasiswa dalam hal latarbelakang, maksud
dan tujuan studi, serta metode observasi dan analisis yang digunakan, juga pembahasan
dari hasil studi yang telah dilakukan.

3.5. Evaluasi

Formative (untuk memberikan umpan balik)


Summative (untuk memberikan nilai)
Ujian

3.6. Alat bantu yang digunakan

Whiteboard
LCD Proyektor
Laptop
Tabel Satuan Acara Pengajaran (SAP) dan Metode Pembelajaran

Mingg Pokok Bahasan Sub Pokok Kemampuan akhir yang diharapkan Metode Waktu (Jam)
u ke Bahasan Kognitif Psikomotorik Afektif Pembelajaran
1. Mengetahui Pendahuluan Memahami Mempersiapkan Menyatakan K, D 2 x 50
perlunya pentingnya diri untuk materi pendapat
epidemiologi epidemiologi lebih lanjut tentang
lingkungan dan lingkungan epidemiologi
keseluruhan dalam lingkungan
materi yang akan masyarakat
diajarkan
2 Mampu Definisi Memahami Menerapkan Kepedulian K, D 2 x 50
memahami Epidemiologi pengertian prinsip-prinsip terhadap aspek
definisi dan ruang Lingkungan epidemiologi epidemiologi epidemiologi
lingkup yang berkaitan lingkungan lingkungan
epidemiologi dengan
lingkungan kesehatan
lingkungan

3, 4 Mengetahui Konstribusi Memahami Menentukan jenis Menilai jenis K, D 4 x 50


besarnya Epidemiologi jenis dan dan besaran dan besaran
kontribusi Lingkungan untuk besaran kontribusi kontribusi
epidemiologi Kesehatan kontribusi epidemiologi epidemiologi
lingkungan untuk Lingkungan epidemiologi terhadap lingkungan
kesehatan untuk kesehatan
lingkungan kesehatan lingkungan
lingkungan

5 Mengetahui Sejarah Mengetahui Pengkayaan Menjadikan K, D 2 x 50


sejarah Perkembangan sejarah epidemiologi acuan
perkembangan Epidemiologi perkembangan lingkungan pengembanga
epidemiologi Lingkungan ilmu berdasarkan n ilmu
lingkungan epidemiologi sejarah epidemiologi
lingkungan perkembangan lingkungan
keilmuan

6, 7. Mengetahui Strategi Memahami Melakukan Menjadi acuan K, D 4 x 50


strategi yang Epidemiologi strategi observasi studi dalam
digunakan dalam Lingkungan observasi yang epidemiologi pemilihan
epidemiologi digunakan lingkungan strategi
lingkungan Studi Disain dalam dengan benar observasi
Observasi epidemiologi
termasuk Case lingkungan
series, Cross-
sectional, Ecologic,
Case-control dan
Cohort study

8, 9 Mengetahui Kausalitas dalam Memahami Menentukan Menyatakan K,D 4 x 50


kausalitas dalam Epidemiologi kausalitas kriteria yang tepat kriteria
epidemiologi Lingkungan dalam dari kausalitas kausalitas
lingkungan epidemiologi dalam dalam
Epidemiologic lingkungan epidemiologi epidemiologi
triangle (Agen, lingkungan lingkungan
Host, Environment) dengan benar

Criteria of causality
(Strength,
Consistency,
Specificity,
Temporality,
Biological Gradient,
Plausibility,
Coherence)
10, 11 Mengetahui bias Bias dalam Studi Memahami Memperhitungka Menghindari K,D 2 x 50
dalam studi Epidemiologi bias sebagai n bias dari suatu besarnya bias
epidemiologi Lingkungan hasil dari analisis yang terjadi
lingkungan mempertimbangka analisis epidemiologi dalam analisis
n recall bias and epidemiologi lingkungan epidemiologi
selection bias lingkungan lingkungan

12 Mengetahui Batasan dan Memahami Mengidentifikasi Menegaskan K,D 2 x 50


batasan dan Kekurangan dari faktor batasan dan batasan dan
kekurangan dari Epidemiologi pembatas kekurangan dari kekurangan
epidemiologi Lingkungan (long dalam studi studi studi
lingkungan latency periods and epidemiologi epidemiologi epidemiologi
infrequent lingkungan lingkungan lingkungan
occurrence)

13, 14 Mampu Analisis Parameter Memahami Mengidentifikasi Menjadikan P, D 4 x 50


menganalisis yang digunakan prinsip analisis dan menganalisis sebagai salah
tulisan ilmiah yang dalam Studi dalam studi pernyataan satu referensi
berkaitan dengan Epidemiologi epidemiologi penulis karya dalam studi
epidemiologi Lingkungan lingkungan ilmiah berkaitan epidemiologi
lingkungan dengan lingkungan dan
epidemiologi cara penulisan
lingkungan ilmiah
4. SISTEM EVALUASI

Ada 2 sistem evaluasi yang dilakukan pada penyelenggaraan mata kuliah Epidemiologi
Lingkungan, yaitu :

4.1. Evaluasi terhadap mahasiswa

Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui penyerapan pengetahuan yang telah diperoleh
oleh mahasiswa yang dilakukan dengan mengadakan 3 cara evaluasi yaitu :
a. Formative (untuk memberikan umpan balik)
b. Summative I (mid semester)
c. Summative II ( ujian akhir semester)
Sistem penilaian yang digunakan yaitu :
a. Tugas (20%)
b. Praktikum (20%)
c. Summative I/ mid semester (30%)
d. Summative II/ ujian akhir (30%)

4.2. Evaluasi terhadap dosen pengajar

Disamping mengetahui tingkat penyerapan pengetahuan mahasiswa, evaluasi juga


dilakukan terhadap dosen terhadap seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran yang
diberikan. Evaluasi tersebut dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada mahasiswa
peserta kuliah pada akhir ujian.
Isi kuisioner meliputi berbagai aspek dalam kegiatan pembelajaran yang diuraikan
sebagai berikut :
Materi kuliah
Metode pembelajaran
Penguasaan materi oleh dosen
Fasilitas kuliah
Tugas (materi, waktu)
Komentar dan saran

Daftar Pustaka

1. Beard J, Sladden T, Morgan G. 2003. Health impacts of pesticide exposure in a


cohort of outdoor workers. Environ Health Perspect. 111, 724-730.
2. Neutra R, Goldman L, Smith D. 1988. Study, end points, goals, and prioritization for a
program in hardous chemical epidemiology. Arch Environ Health 43, 94-99.
3. Smith AH. 1988. Epidemiologic input to environmental risk assessment. Arch Environ
Health 43, 124-127
4. Friis RH, Sellers TA. 2009. Epidemiology for Public Health Practice. 4th ed. Sudbury,
M.A. Jones and Bartlett Publishers.

Anda mungkin juga menyukai