Anda di halaman 1dari 3

Intensifikasi pertanian adalah usaha untuk meningkatkan produksi pertanian

dengan tidak menambah luas lahan dan melalui langkah dasa usaha tani, antara
lain:

1. Pengolahan tanah dengan dicangkul, dibajak, atau ditraktor sehingga tanah


menjadi gembur. Melalui pengolahan tanah seperti ini, diharapkan terjadi
sirkulasi udara tanah dan unsur hara siap diserap akar tanaman.

2. Penggunaan bibit unggul yang tahan terhadap penyakit dan hasilnya berlipat
ganda.

3. Pengairan secara teratur yang airnya berasal dari waduk atau bendungan.

4. Penggunaan pupuk yang berupa pupuk kandang, pupuk hijau, dan pupuk
organik.

5. Pemberantasan hama dan penyakit dengan pestisida.

6. Panen tepat waktu, artinya tidak terlalu awal dan terlambat sehingga akan
memberikan hasil yang maksimal.

7. Penanganan pasca panen dengan pengeringan yang memadai, terutama di


saat panen raya yang bersamaan dengan datangnya musim hujan.

8. Pola tanam perlu dipatuhi, terutama jarak antar tanaman dan pergantian
jenis tanaman yang dapat mengurangi kegagalan panen.

9. Penyimpanan hasil panen dengan baik. Hendaknya setelah kering disimpan di


tempat yang kering dan aman.

10.Pemasaran hasil panen. Hendaknya petani mengetahui daerah pemasaran


yang menguntungkan, yaitu hasil panen dijual ke daerah yang belum panen
sehingga harga tetap terkendali.

Ekstensifikasi pertanian adalah meningkatkan hasil pertanian dengan cara


memeperluas lahan pertanian yang sebelumnya di manfaatkan sebagai lahan
pertanian.

Diversivikasi adalah penganekaragaman komoditi pertanian atau usaha


meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbanyak jenis tanaman pada
suatu lahan pertanian. Diversifikasi tanaman dilakukan agar pertanian tidak hanya
menghasilkan satu jenis tanaman. Contoh diversifikasi pertanian adalah sistem
tumpang sari yaitu menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada
lahan yang sama. Misalnya, menanam secara bersama-sama ubi kayu, kedelai, dan
jagung. Diversifikasi dapat dilakukan diantara dua musim tanam atau pada satu
musim secara bersamaan.

Rehabilitasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara


memperbarui cara-cara pertanian yang ada atau mengganti tanaman tidak
produktif lagi. Upaya-upaya ini misalnya memperbaiki sawah tadah hujan menjadi
sawah irigasi, mengganti tanamannya sudah tua dengan tanaman baru, dan
mengganti tanaman yang tidak menguntungkan dengan tanaman yang lebih
menguntungkan.

Pengertian Distribusi, Fungsi, Tujuan, Jenis, Tugas & Contohnya|Distribusi


merupakan kegiatan yang fungsinya sangat bermanfaat bagi sek

1. Pengertian Perkembangbiakan Tumbuhan secara Generatif


Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif adalah perkembangbiakan
tumbuhan secara kawin atau perkembangbiakan yang dialami oleh tumbuhan
berbiji melalui penyerbukan. Proses perkembangbiakan generatif ini membutuhkan
alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Organ reproduksi jantan pada bunga
disebut benang sari, sedangkan organ reproduksi betina pada bunga disebut putik.
Penyerbukan adalah proses atau peristiwa jatuhnya serbuk sari di atas kepala putik.
Serbuk sari atau pollen (bahasa Inggris) merupakan alat penyebaran dan
perbanyakan generatif dari tumbuhan berbunga. Serbuk sari merupakan modifikasi
dari sel sperma. Secara sitologi, serbuk sari merupakan sel dengan tiga nukleus,
yang masing-masing dinamakan inti vegetatif, inti generatif I, dan inti generatif II.
Sel dalam serbuk sari dilindungi oleh dua lapisan (disebut intine untuk yang di
dalam dan exine yang di bagian luar) untuk mencegahnya mengalami dehidrasi.

Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif Selain dengan cara


generatif, tumbuhan juga berkembang biak secara vegetatif. Perkembangbiakan
secara vegetatif dilakukan tanpa melalui perkawinan. Pada perkembangbiakan
vegetatif tidak terjadi pertemuan antara sel sperma dan sel telur.
Perkembangbiakan secara vegetatif ada yang berlangsung secara alami dan karena
bantuan manusia.omi

Pertumbuhan adalah proses menambahnya tinggi, volume, atau massa tubuh


makhluk hidup yang biasanya bersifat kuantitatif (dapat dihitung dengan angka).
Pertumbuhan ini kebanyakan dapat dilihat dari fisik makhluk hidup itu sendiri.
Proses pertumbuhan dapat terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel karena
pembelahan sel. Umumnya pertumbuhan akan terbatas pada usia, artinya pada
usia tertentu makhluk hidup akan terhenti pertumbuhannya. Contoh pertumbuhan
adalah bertambahnya tinggi badan seseorang. Perkembangan adalah proses
menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat digambarkan dengan
angka, lebih dilihat dari segi fungsionalnya) untuk menjadi makhluk yang sempurna
seutuhnya. Perkembangan, tidak terbatas pada usia, artinya makhluk hidup akan
terus berkembang seiring pertambahan usianya. Contoh perkembangan adalah
proses seorang manusia dari lahir hingga mampu berbicara, berdiri, dan berjalan.

Anda mungkin juga menyukai