EFUSI PLEURA
Disusun Oleh :
Dokter Pembimbing :
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
kasih sayang dan karunia-Nya, sehingga penulis sanggup menulis laporan kasus
dengan judul Efusi Pleura, sehingga laporan kasus ini dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu.
Laporan kasus ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Kepaniteraan Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta
di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur periode 16 Januari 2017 26 Maret
2017. Selain itu, besar harapan dari penulis bilamana laporan kasus ini dapat
membantu proses pembelajaran dari pembaca sekalian.
Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis telah mendapat bantuan,
bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Toton Suryotono, SpPD selaku Pembimbing Kepaniteraan Klinik di Rumah
Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur.
2. Rekan-rekan Anggota Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur periode 16 Januari 2017 26 Maret
2017.
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini tidak luput dari kekurangan
karena kemampuan dan pengalaman penulis yang terbatas. Oleh karena itu, penulis
mengharapakan kritik dan saran yang bermanfaat untuk mencapai laporan kasus yang
sempurna.
Akhir kata, semoga laporan kasus ini bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
5. Riwayat Pengobatan.........................................................................................5
6. Riwayat Alergi.................................................................................................5
7. Riwayat Psikososial.........................................................................................5
C. PEMERIKSAAN FISIK...................................................................................5
1. Status Generalis...............................................................................................6
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG.....................................................................7
1. Pemeriksaan Laboratorium..............................................................................7
3. Pemeriksaan USG..........................................................................................12
4. Pemeriksaan EKG..........................................................................................13
ANALISA KASUS......................................................................................................14
A. Efusi Pleura.....................................................................................................14
B. DM Tipe 2........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................27
STATUS MEDIS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
B. ANAMNESIS
Diambil secara autoanamnesis terhadap pasien tanggal 14-02-2017, pukul
10.00 WIB di Ruang Samolo II RSUD Cianjur.
1. Keluhan Utama
Sesak napas sejak 7 hari yang lalu SMRS.
5. Riwayat Pengobatan
Sebelumnya pasien belum pernah berobat.
6. Riwayat Alergi
Riwayat alergi makanan, debu, obat dan cuaca disangkal.
7. Riwayat Psikososial
Semenjak sakit nafsu makan pasien menurun, pasien makan -
porsi/hari. Pasien mengaku tidak merokok dan tidak minum alkohol.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak lemah
Kesadaran : Composmentis
TTV : Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/m, regular, kuat angkat isi cukup
RR : 26x/menit, regular
Suhu : 36,9 oC (aksilla)
1. Status Generalis
Sistem Deskripsi
Mata Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), kornea
jernih (+/+)
Hidung Sekret (-/-), epistaksis (-/-), septum deviasi (-/-), nafas cuping hidung (-)
Mulut Mukosa mulut dan bibir kering (+), tidak terdapat sianosis, faring
hiperemis (-), tonsil (T1-T1), stomatitis (-), lidah kotor (-).
Leher Tidak didapatkan pembesaran KGB, pembesaran kelenjar tiroid (-), JVP
meningkat (-)
Ekstremita teraba hangat, CRT kurang dari 2 detik, edema (-/-),sianosis (-/-)
s atas
Ekstremita teraba hangat, CRT kurang dari 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
s bawah
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 11-02-2017 jam : 10.32 WIB
Hematologi
Hematokrit 35.0 42 52 %
MCV 84.6 80 84 fL
MCHC 32.9 33 37 %
MPV 6.8 8 12 fL
Differential
LYM% 19.5 26 36 %
EOS% 2.8 07 %
Absolut
Glukosa Darah
Elektrolit
Urin Rutin
Mikroskopis
Epitel Banyak
Kristal Negatif Negatif
Glukosa Darah
Hematologi
Glukosa Darah
HbA1c >14 46 %
Lemak
Sputum
Dahak A (pertama)
Dahak B (kedua)
Dahak C (ketiga)
Glukosa Darah
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
INTERPRETASI
3. Pemeriksaan USG
PEMERIKSAAN USG
INTERPRETASI
Interpretasi EKG :
Tatalaksana
A. Efusi Pleura
Efusi pleura adalah masalah medis umum dengan lebih dari 50
penyebab diakui termasuk penyakit lokal pada pleura atau gangguan pada
paru-paru, kondisi sistemik, disfungsi organ dan obat-obatan. efusi pleura
terjadi sebagai akibat dari peningkatan pembentukan cairan dan/atau gangguan
resorpsi cairan. Patofisiologi akibat akumulasi cairan bervariasi sesuai dengan
etiologi yang mendasari. Sebagai diagnosis banding efusi pleura unilateral,
pendekatan sistematis untuk penyelidikan diperlukan.
Gejala klinis
Etiologi
Pengobatan
B. DM Tipe 2
Menurut American Diabetes Association (ADA) 2015, Diabetes
melitus merupakan suatu penyakit kronis kompleks yang membutuhkan
perawatan medis yang lama atau terus-menerus dengan cara mengendalikan
kadar gula darah untuk mengurangi risiko multifaktorial.
Berbagai keluhan dapat ditemukan pada penyandang diabetes.
Kecurigaan adanya DM perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan klasik DM
seperti di bawah ini:
b. Suntikan
1) Insulin
Insulin diperlukan pada keadaan:
Penurunan berat badan yang cepat
Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
Ketoasidosis diabetik
Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik
Hiperglikemia dengan asidosis laktat
Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal
Stres berat (infeksi sistemik, operasi besar, IMA, stroke)
Kehamilan dengan DM/diabetes melitus gestasionalyangtidak
terkendali dengan perencanaan makan
Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
Kontraindikasi dan atau alergi terhadap OHO
Berdasar lama kerja, insulin terbagi menjadi empatjenis, yakni:
Insulin kerja cepat (rapid acting insulin)
Insulin kerja pendek (short acting insulin)
Insulin kerja menengah (intermediate actinginsulin)
Insulin kerja panjang (long acting insulin)
Insulin campuran tetap, kerja pendek dan menengah (premixed
insulin)
Efek samping terapi insulin
Efek samping utama terapi insulin adalah terjadinya hipoglikemia.
Efek samping yang lain berupa reaksi imunologi terhadap insulin
yang dapat menimbulkan alergi insulin atau resistensi insulin.
Dasar pemikiran terapi insulin:
Sekresi insulin fisiologis terdiri dari sekresi basal dan sekresi
s (+), 92x/m 2 x 1
GDP : 257
gr
pusin
S : GD2PP : GG 3
g (+).
36,70 296 x1
Parac
C
etamo
RR : l 3 x
26 500
x/m mg
Pungs
Mata : i
ca -/-, Pleura
Metfo
si -/-
rmin
Cor : 3 x
SI & 500
II mg
murni Leve
, mir 1
regule x 8
r unit
Pulm
o :
VBS
kanan
kiri
,
wh
-/-, rh
-/-
Abd :
datar,
BU +,
NT
epigas
trium
-
Eks :
edem
a
tungk
ai -/-
TA S O A P
NG
GA
L
13- Sesak KU : Efusi IUFD
02- napas tamp Pleura NaCl
Sinistra
17 (+) ak 0,9%
(improved
berkura lema 1500
)
ng, h cc /
batuk Kes : DM tip 2 24
terkada CM uncontroll jam
ng ada. TD : ed (not on Cefot
Lemas 120/ target) axime
(+), 80 GDP : 281 2 x 1
pusing mmH gr
GD2PP :
(+). g GG 3
263
N : x1
88 Parac
x/me etamo
nit l 3 x
S : 500
afebr mg
is Metfo
RR : rmin
22 3 x
x/me 500
nit mg
Leve
mir 1
Mata x 10
: ca -/-, si -/- unit
Cor :
SI & II
murni,
reguler
Pulm
o : VBS
kanan kiri
, wh -/-, rh
-/-
Abd :
datar, BU +,
NT
epigastrium -
Eks :
edem
a
tungk
ai -/-
DAFTAR PUSTAKA