QONITAH PERBANDINGAN
RAFIUSRA
PERMASALAHAN
NI
36140006 TRANSPORTASI DI NEGARA
0 PAKISTAN DAN TANZANIA
REVIEW JURNAL : Transportation Problems in Developing Countries
Pakistan: A Case-in-Point Journal dan Challeges Facing Urban
Transportation in Tanzania Journal
PENDAHULUAN
Transportation Problems in Developing Countries Pakistan: A
Case-in-Point merupakan sebuah jurnal yang ditulih oleh Professor Muhammad
Tahir Masood, Ph. D., P.E. beserta dua asistennya yakni Azhar Khan, Ph. D. Dan
Hasnain A. Naqvi, Ph.D. Professor Muhammad Tahir Masood, Ph. D. Dan kedua
asistennya berasal dari Departemen Ilmu Manajemen di COMSATS Institute of
Information Technology, Islamabad, Pakistan.
Tujuan dari jurnal ini adalah membahas tantangan yang muncul pada
transportasi perkotaan di Tanzania, menggunakan pendakatan holistic dengan
mempertimbangkan hubungan antara manajemen lahan dan transportasi
sebagai sistem yang dinamis yang menggabungkan faktor lain selain kemacetan.
REVIEW ARTIKEL
Pergerakan barang dan orang yang merupakan sebuah hak kebebasan
secara pribadi mendorong diadakannya sesuatu yang memudahkan dan
menguntungkan dalam jalannya pergerakan tersebut. Maka, disitulah salah satu
peranan transportasi perkotaan. Namun, laju tingkat permintaan penduduk akan
kebutuhan transportasi dan beberapa faktor penting yang menyangkut
transportasi tidak berjalan dengan sesuai menyebabkan munculnya
permasalahan-permasalahan mengenai transportasi, salah satunya yang terjadi
pada negara Pakistan.
Pakistan merupakan salah satu negara berkembang didunia yang memiliki
permasalahan transportasi, baik dari sistem transportasi maupun moda dan
infrastruktur yang ada. Permasalahan transportasi yang ada di negara
berkembang ini semakin tahun semakin bertambah buruk dengan beberapa
penyebab yang diketahui adalah perencanaan yang buruk, sistem pemerintahan
yang buruk, serta korupsi di bidang transportasi. Kegagalan pemerintah negara
Pakistan dalam pengembangan dan pengaturn pada publik transportasi menjadi
sorotan utama inti permasalahan transportasi yang ada.
Pakistan memang memiliki jalur kereta api yang sangat panjang sekitar
150 km, namun stasiun yang ada masih stasiun yang dibangun oleh orang-orang
Inggris pada Perang Dunia II untuk kebutuhan militer, namun sebenarnya tidak
harus dibuat stasiun bawah tanah apabila melihat kondisi negara Pakistan saat
ini. Kebutuhan akan aksesibilitas jaringan transportasi dan pengurangan
transportasi pribadi memang menuntut adanya transportasi publik yang lebih
efektif dan efisien. Sebelumnya juga diterapkan omni bus seperti di negara
India, namun ternyata saat diterapkan di negara ini mengalami kegagalan
dikarenakan jumlah penumpang yang sedikit di kota dan lebih ramai untuk
perjalanan yang sangat jauh. Sedangkan apabila untuk perjalanan yang sangat
jauh, Omni bus ini masih dirasa belum efektif dikarenakan hanya dapat
mengangkut penumpang yang cukup sedikit. Apabila tidak ada penanganan
mengenai hal ini, Omni bus dapat disalah operasikan seperti kelebihan beban
yang dianggap wajar dengan menaikkan penumpang diatap Omni bus ini.
DAFTAR PUSTAKA