Anda di halaman 1dari 51

22-May-16

EPIDEMIOLOGI dan KEBIJAKAN PENGENDALIAN


DIABETES MELITUS DI INDONESIA

1
22-May-16

SITUASI EPIDEMI DIABETES

2
22-May-16

BEBAN PENYAKIT DI INDONESIA


1990 2000 2010

Cedera Cedera Penyakit


7% Penyakit Cedera Penyakit
menular menular menular
9%
8%

33%
56% 43%
37%

49%
58%
Penyakit
tidak Penyakit Penyakit
menular tidak menular tidak menular

Sumber IHME: 2010


3

3
22-May-16

Kecenderungan Penyebab Kematian


1995-2007
70.0
59.5
60.0
49.9
50.0 44.2
41.7
40.0
31.2
30.0 28.1

20.0
10.1
10.0 6.0 6.0 5.9 7.3 6.5

0.0
Maternal/Pre-natal Penyakit Menular Penyakit Tidak Menular Cedera
SKRT 1995 SKRT 2001 Riskesdas 2007

Pemerintah & masy menghadapi beban ganda


(peny menular & peny tidak menular)
PTM membutuhkan biaya tinggi dan teknologi tinggi
Sumber: Laporan Riskesdas 2007 4

4
22-May-16

Proporsi Kematian Akibat PTM


di Beberapa Negara SEARO

PERSENTASE KEMATIAN AKIBAT PTM


NEGARA

Kardio-vaskular Diabetes Kanker Cedera Pernafasan Kronik PTM lain

Indonesia 37 6 13 7 5 10
India 26 2 7 12 13 12
Thailand 29 4 17 11 9 12
Myanmar 25 3 11 11 9 11
Nepal 22 3 8 10 13 14
Sri Lanka 40 7 10 14 8 10
Bangladesh 17 3 10 9 11 18

Sumber: WHO, 2014 5

5
22-May-16

SEPULUH PENYEBAB KEMATIAN UTAMA


(SEMUA UMUR) SAMPLE REGISTRATION SYSTEM (SRS)
INDONESIA, 2014

No Penyebab Kematian %
1 Stroke (I60 - I69) 21.1
2 Penyakit Jantung Koroner (I20 I25) 12.9
3 Diabetes mellitus dengan komplikasi (E10 E14) 6.7
4 Tuberkulosis Paru (A15 A16) 5.7
5 Hipertensi dengan komplikasi (I11 I13) 5.3
6 Penyakit Paru Obstruksi Kronis (J40-J47) 4.9
7 Penyakit Hati (K70 K76) 2.7
8 Kecelakaan lalu lintas (V01 V99) 2.6
9 Pneumonia (J12 J18) 2.1
10 Diare dan penyakit infeksi saluran pencernaan lain (A09) 1.9

6
22-May-16

Jumlah Kasus dan Biaya Penyakit Katastropik:


Rawat Inap Januari-Juni 2014
Jumlah Kasus Biaya (Rp) Jenis Penyakit

232,010 1,820,092,504,825 Jantung

172,303 794,079,777,612 Stroke

138,779 750,610,932,614 Ginjal


Katastropik
Ranap 70,584 313,639,067,679 Diabetes
735,827
56,033 313,094,604,232 Kanker

53,948 174,850,865,430 Thalasemia

12,170 71,250,444,475 Hemofilia

7
22-May-16

Beban PTM, penduduk usia >15 tahun


Penyakit (%) (#)
Stroke 1.21 1,2 juta
Hipertensi 25.8 42,1 juta
Obesitas sentral 26.6 44,3 juta
Diabetes Mellitus 6.9 8,9 juta

Note:
Cakupan hipertensi oleh nakes 36.8%
Cakupan diabetes mellitus oleh nakes 30.4%
Sekitar 2/3 penderita tidak tahu bahwa dirinya menderita PTM
trihonor2014@gmail.com
Source: Riskesdas 2013

8
22-May-16

Diabetes: A global emergency

Indonesia menduduki urutan


no 7 seelah China, India,
USA, Brazil, Rusia dan
Meksiko dengan beban
estimasi DM sebesar 10 juta

IDF Diabetes Atlas 2015

9
22-May-16

Diabetes around the world

Adult Mortality from Diabetes, HIV AIDS, TB, & Malaria

10
22-May-16

World burden of diabetes


IDF Atlas 7th edition 2015

No of people with diabetes in millions


No of people with diabetes

800
642
600 415
400
177
200
30
0
Year 1985 Year 2000 Year 2015 Year 2040
Year
No of people with diabetes

11
22-May-16

Global Projections for Adults with Diabetes 2015-2040 (millions)


Data from IDF, 2015
REGION 2015 2040 INCREASE
%
.

World 415 642 55


Africa 14 34 140
MENA 35 72 105
SE Asia 78 140 79
S & C America 30 49 63
Western Pacific 153 215 41
N America & Caribbean 44 61 39
Europe 60 71 18

12
22-May-16

Diabetes

GLOBAL PREVALENCE: 9%

13
22-May-16

Diabetes

GLOBAL PREVALENCE: 9%

14
22-May-16

Obesity

GLOBAL PREVALENCE: 11% MEN

15
22-May-16

Obesity

GLOBAL PREVALENCE: 15% WOMEN

16
22-May-16

Karakteristik DM di Indonesia
Tahun 2007 - 2013

Sumber : Riskesdas 2007 Sumber : Riskesdas 2013

17
22-May-16

18

18
22-May-16

PROPORSI PENDUDUK FAKTOR RISIKO PTM 2007 2013


(%) (%)
DENGAN
FAKTOR RISIKO PTM
1 Merokok (usia 15 th) 34,7 36,3
DI INDONESIA
2 Aktifitas fisik kurang (usia 10 th) 48,2 26,1

Merubah perilaku 3 Kurang konsumsi sayur & buah (usia 10 th) 93,6 93,5

merupakan 4 Konsumsi minuman beralkohol 4,6 n.a


tantangan utama
5 Obesitas Sentral (usia 18 th) 18,8 26,6
dalam pengendalian
dan pencegahan PTM 6 Gangguan mental emosional (usia 15 th) 11,6 6,0
19
Sumber: Riskesdas 2007; Riskesdas 2013

19
22-May-16

SEPULUH FAKTOR RESIKO TERTINGGI


20
Sepuluh Faktor Resiko Utama dengan Beban yang
DALYs share
ditimbulkan
Pola makanan yang tidak baik/beresiko 10.7%
Tekanan darah tinggi 10.0%
Merokok 8.3%
Pencemaran udara dalam rumah tangga 5.9%
Kadar Glukosa Darah Puasa tinggi 4.7%
Aktifitas fisik yang tidak memadai 3.1%
Pekerjaan yang beresiko tinggi 2.9%
Index massa tubuh 2.8%
Kekurangan zat besi 2.4%
Penyalah gunaan obat 2.1%
Sumber International Health Metric Evaluation, 2010

20
22-May-16

KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM


PENGENDALIAN DIABETES MELITUS

21

21
22-May-16

VISI DAN MISI PRESIDEN


3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR

TRISAKTI:
UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik; Berkepribadian

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


dlm budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia
Indonesia

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA PINTAR PROGRAM INDONESIA SEHAT PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA

PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES JKN

DTPK

22
22-May-16

KEBIJAKAN PENGENDALIAN DIABETES


Program
Indonesia Sehat
Peningkatan upaya promotif dan preventif dengan
tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.

Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat melalui


penyelenggaraan Posbindu PTM.
Penguatan sistim
Advokasi, kesehatan untuk
Peningkatan peran multidisiplin dan lintas sektoral Kemitraan, diagnosis dini dan
melalui mekanisme kemitraan dan jejaring kerja Kepimpinan dan tatalaksana PTM
Manajemen dan faktor
risikonya
Penguatan peran pemerintah khususnya pemerintah
daerah sesuai dengan kearifan lokal/karakteristik
setempat dalam semangat otonomi daerah.

Pendekatan berjenjang dari masyarakat hingga ke Penguatan Riset,


Promosi
Surveilans dan
pelayanan kesehatan tersier dengan rujuk balik Kesehatan dan
Monev program
(continuum of care ) dengan pendekatan berdasar Penurunan Faktor
pengendalian
Risiko
siklus kehidupan. diabetes melitus

Dukungan ketersediaan infrastruktur pelayanan


kesehatan yang memadai dengan kendali mutu
dengan tenaga kesehatan yang profesional pada
setiap tatanan. STRATEGI
23

23
22-May-16

UPAYA DETEKSI DINI BERBASIS SIKLUS KEHIDUPAN SPM KAB/KOTA Lansia


(Continuum of Care) Pelayanan bagi anak
SMP/A & remaja
Pemeriksaan Tekanan
Darah, Gula Darah, IMT,
Riwayat Penyakit PTM,
Pelayanan bagi Lingkar Perut

anak SD
Pelayanan bagi
Pemeriksaan Tekanan
balita Darah, Gula Darah, IMT,
Riwayat Penyakit PTM,
Pelayanan bagi Lingkar Perut
Persalinan, nifas
bayi
& neonatal IMT dan Obesitas sesuai Tumbuh
Pemeriksaan Kembang Anak SD pada raport
Kes siswa
Kehamilan Obesitas sesuai Tumbuh
Kembang balita pada KMS
Pelayanan
PUS & WUS
Obesitas sesuai
Tumbuh Kembang bayi
BBL > 4 kg pada KMS
Pemeriksaan Tekanan Tau BBL <2,5kg
Darah, Gula Darah, IMT,
Pemeriksaan Tekanan Darah,
Gula Darah, IMT, Riwayat Riwayat Penyakit PTM
Penyakit PTM, Lingkar Perut

24
22-May-16

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

25

25
22-May-16

Target Global PTM Penurunan


Polusi
Rumah
Penurunan Tangga Ketersediaan *Obat essensial PTM sudah
Konsumsi Pengobatan masuk Fornas & E Catalog
Alkohol 50% Esensial dan *Masalah terkait
ketersediaan
10% Teknologi
PTM 80%
Angka nasional
Cakupan
26,1 Penurunan Terapi
Kurang 25% Penurunan Farmakologis
aktifitas dan
Fisik 10% Kematian Akibat PTM Konseling
hingga tahun 2025 50%

Penurunan *Angka Prev DM 6,9%


Asupan Peningkatan
*Angka obesitas 15,4%
Garam Diabetes/
Obesitas
30%
0%
Penurunan Penurunan
Faktor Risiko Konsumsi Tekanan
Sistem Respon Nasional Tembakau Darah Angka nasional 25,8%
Target Regional 30% Tinggi
25%

26
22-May-16

PROGRAM INDONESIA SEHAT

Paradigma Penguatan Yankes JKN


Sehat Program
Program Program Benefit
Peningkatan Akses terutama pd Sistem pembiayaan:
Pengarusutamaan FKTP asuransi azas gotong
kesehatan dalam Optimalisasi Sistem Rujukan royong
pembangunan Peningkatan Mutu Kendali Mutu & Kendali
Promotif - Preventif sebagai Biaya
pilar utama upaya Sasaran: PBI & Non PBI
kesehatan Penerapan pendekatan
Pemberdayaan masyarakat continuum of care

Intervensi berbasis resiko Tanda kepesertaan


kesehatan (health risk) KIS
27

27
22-May-16

Paradigma Sehat: ditarik ke hulu

5 Level of prevention (Level and Clark):


UKP UKM
1. Health promotion
2. Spesific protection
3. Early Diagnosis & Prompt
Treatment
4. Disability limitation
5. Rehabilitation

28
22-May-16

PERAN FASKES TINGKAT PERTAMA


MEWUJUDKAN PARADIGMA SEHAT

Sehat (70%*) Mengeluh Sakit (30%*)

KIE, Self care


Promosi Kesehatan

Yang Sehat Tetap Sehat


FKTP
Yang sehat Tidak Sakit 80 %

sehat / rujuk
FKRTL balik
UKBM( Posyandu, Posyandu Lansia,
Posbindu PTM, Polindes, Poskesdes, 20%
Desa Siaga) sakit
SEHAT ADALAH HARTAKU
YANG HARUS KUJAGA DAN meninggal
KUPELIHARA
5
*Sumber : Susenas 2010

29
22-May-16

PROMOTIF PREVENTIF DALAM SISTEM PELAYANAN JKN

SUSTAINABILITAS JKN

Sub Pelayanan Tersier


Spesialistik

Pelayanan
Spesialistik
Sekunder GATEKEEPER

Non Spesialistik Pelayanan Primer


Promotif, Preventif, Kuratif, Fokus optimalisasi
Rehabilitatif

Permenkes No.001 tahun 2012, Per BPJS No. 1 tahun 2014


30

30
22-May-16

Faktor Risiko PTM


Faktor Risiko Yang
Tidak Dapat Dimodifikasi
Umur, Jenis Kelamin, Genetik
Kondisi Antara:
Status Gizi 1000 HPK
Penyakit:
Status Gizi Remaja Puteri, Ibu Hamil,
Bayi dan Baduta
Hipertensi
Penyakit
Kardiovaskular
Faktor Risiko Perilaku
Aktivitas Fisik, Merokok, Pola Makan, Hiperlipidemia Diabetes
Alkohol

Kondisi Lingkungan Overweight/ Penyakit Paru


dan Sosial Ekonomi Obesitas Obstruktif Kronik
Polusi, Perubahan Iklim, Akses Air
Kanker
Minum dan Sanitasi, Perumahan,
Kemiskinan, Pendidikan, Budaya
Pra-Diabetes

Fokus Gernas
31

31
22-May-16

Indikator dan Target PP-PTM


RPJMN 2015-2019

TARGET
No. INDIKATOR
Baseline 2019
1 Prevalensi tek darah tinggi pada pddk usia 25,8 (2013) 23,4
18 tahun (%)
2 Proporsi obesitas pada penduduk usia 18 15,4 (2013) 15,4
tahun (%)
3 Prevalensi merokok penduduk usia 18 7,2 (2013) 5,4
tahun. (%)

32

32
22-May-16

Indikator dan Target RAN PP-PTM


2015-2019
TARGET
No. INDIKATOR
Baseline 2019
Morbiditas and Mortalitas
1 Proporsi kematian akibat penyakit kardiovaskuler, kanker, diabetes, & pernafasan 53,6
59,5 (2007)
kronis (%)
Faktor Risiko Biologis
2 Prev. tek darah tinggi pada pddk usia 18 tahun (%) *) 25,8 (2013) 23,4
3 Proporsi obesitas pada penduduk usia 18 tahun (%) *) 15,4 (2013) 15,4
4 Prev. pddk usia 15 th dgn gula darah tinggi (%) 6,9 (2013) 6,27
Faktor Risiko Perilaku
5 Prev. merokok penduduk usia 18 tahun. (%) *) 7,2 (2013) 5,4
6 Proporsi penduduk 15 th yg mengkonsumsi alkohol (%) 4,6 (2007) 4.51
7 Proporsi pddk usia 10 thn dgn aktivitas fisik kurang (%) 26,1 (2013) 24,8
8 Proporsi pddk usia 10 th dg konsumsi buah & sayur kurang (%) 93,5 (2013) 88,8

*) Indikator 2, 3 dan 5 tercantum pada RPJMN 2015-2019 33

33
22-May-16

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DIABETES MELITUS


(Sustainable Development Goals 2015-2020
Post MDGs-2015 Terkait Kesehatan Ensure healthy lives)

Promosi Kesehatan / KIE Preventif Rehabilitatif


(Spesific Promotion) (Treatment as Prevention & Kuratif /Paliatif
Spesific Protection)
Advokasi : Health in All Policy Peningkatan monitoring, Deteksi & Pendekatan faktor risiko PTM Integrasi Perawatan kaki DM
terintegrasi di fasilitas pelayanan primer dengan Kaki Kusta
Penegakan Peraturan Kawasan Tanpa Tindak Lanjuti Dini Faktor Risiko melalui
Rokok kegiatan POSBINDU PTM (PANDU PTM)
Surveilans:
Pengembangan Posbindu PTM di Peningkatan Tatalaksana FR dan PTM
Surveilans faktor risiko PTM
Masyarakat Umum dan Kelompok Khusus Pencegahan Kaki Diabetes Berbasis (PATUH PTM) Registri PTM
Integrasi CERDIK di Sekolah dengan Masyarakat Pengelolaan Kolaboratif DM-TB Paru Registri penyebab kematian
UKS
Peningkatan Respons cepat
Revitalisasi Jejaring Kerja Nasional Program Skrining dan Diagnostik kegawatdaruratan PTM di masyarakat
PPTM dan fasilitas pelayanan kesehatan dasar
Diabetes di Fasyankes Primer (Standar
Kampanye Nasional : Pelayanan Minimal Kab/Kota di bidang Peningkatan Pelayanan kesehatan
Kesehatan dan dukungan JKN) rujukan ke Rumah Sakit
a. Gizi seimbang
b. Konsumsi buah dan sayur
PATUH PTM untuk yang sudah berisiko
c. Aktifitas Fisik menuju sehat dan bugar
dan penyandang PTM agar rajin kontrol,
d. Turunkan berat badan dapatkan hidup minum obat dan mengendalikan faktor
Sehat risiko untuk mencegah komplikasi dan
kematian dini

34

34
22-May-16

PTM dengan Common Risk Factors

Chronic Respi-
Cardio ratory
Risk Factors Cancers vascular Diabetes Injuries

Physical inactivity X X X X
Unhealthy diet X X X
Tobacco use X X X X
Alcohol use X X X

Environmental pollutants X X X

Deaths % 12.9 29.0 1.9 6.9 9.8


% of DALYs 5.2 9.9 1.3 3.9 12.3
35
Sumber: Framework on Community Based Intervention to control NCDs risk factors, APEC, 2014

35
22-May-16

Selanjutnya
Dimana ? Kegiatan ? ?

Deteksi dini dan Konseling / edukasi kesehatan


melalui pemantauan faktor risiko PTM terintegrasi
Pemantauan FR.

Kegiatan Bindu PTM


Rumah Tangga dan dilakukan secara rutin dan periodik PTM rutin

Monitoring :

Sekolah Merokok Tidak


Alkohol
Makan buah sayur
Riwayat penyakit keluarga Berisiko
Aktivitas Fisik

Tempat Kerja
Monitoring :
Konseling :
Obesitas
Hipertensi
Hiperglikemi Stop merokok Berisiko
Hiperkolesterol Diet,
KBIH
Uji Fungs paru sederhana Stress
Amfetamin Self Care
Pem.Klinis Payudara CERDIK Rujuk ke Fasyankes
IVA PATUH Primer
PO Bus /Terminal

Penyuluhan Olah raga / Simulasi /


/KIE Aktivitas fisik Demo
Tempat Umum / Mall

36
22-May-16

STANDAR PERALATAN DALAM POSBINDU KIT

Body Fat Analyzer Height meter waist circumference measuring tape

Glucose Blood And Cholesterol Devices


Digital blood pressure

37
22-May-16

SISTEM RUJUKAN
DARI POSBINDU PTM KE AKSES LAYANAN KESEHATAN FKTP

Intervensi
Deteksi Faktor Risiko Perilaku/Gaya hidup Pelaksanaan
Bersama PTM (individual, kelompok Observasi 3 bulan
dan masyarakat)

Skrining Gula Darah bila:


Rujuk Kelayanan Bila tidak tampak
FKTP Perubahan
IMT>23, umur >40, Riwayat keluarga DM, BB
lahir lebih 4kg, Lingkar perut >80(P), >90(L),
mempunyai gejala TB atau diketahui menderita
TB

38
22-May-16

PENDEKATAN FAKTOR RISIKO PTM TERINTEGRASI DI


PUSKESMAS
(PANDU PTM)
PEN WHO CARTA WHO/ISH
Peningkatan Tatalaksana Faktor Risiko Utama
(Konseling berhenti merokok, konsumsi alkohol,
Hipertensi, Dislipidemia, Obesitas, dan lainya) di
Fasilitas pelayanan dasar (Puskesmas, dokter
keluarga, praktek swasta)
Sepuluh (10) persen penduduk usia >15 th diwilah
kerja Puskesmas mengikuti kegiatan Posbindu PTM

Tatalaksana Terintegrasi Hipertensi dan Diabetes melalui


pendekatan Faktor Risiko
Prediksi berisiko penyakit jantung dan stroke dengan
39
Charta WHO PEN

39
22-May-16

40

40
22-May-16

PENATALAKSANAAN DM DALAM JKN

Skrining Preventif Primer

Sehat/Risiko rendah Risiko Tinggi

Perilaku hidup sehat Skrining Preventif


(edukasi, olahraga) Sekunder

High Risk but Diagnosa penyakit


Un-diagnosed as Chronic kronis

Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder & Tersier


Gaya hidup sehat (Disease Management Program
Konseling pada Faskes primer PROLANIS PPDM - PPHT

Peserta BPJSK: Peningkatan benefit (Promotif & Preventif), Peningkatan kualitas kesehatan
Paparan Resmi PT Askes (Persero) BPJS Kesehatan: Pengelompokan & pencegahan risiko sakit dan strategi pengendalian biaya www.ptaskes.com

41
22-May-16

PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS

Skrining Primer Skrining Preventif Program Pengelolaan penyakit


Riwayat Kesehatan Sekunder kronis (PROLANIS)

Isi Formulir Risiko Tinggi


DM Tipe 2 Prolanis DM
pertanyaan
spesifik
PRB
kondisi Risiko Tinggi
kesehatan Prolanis HT
Hipertensi

Peserta bergabung & AKTIF dalam KLUB Prolanis

Di dukung oleh Organisasi Profesi serta pencatatan pelaporan


menggunakan Aplikasi

42
22-May-16

Prolanis

Konsultasi Medis &


Edukasi
Pemantauan Kesehatan
Senam PROLANIS
Aktifitas Home Visit
Reminder
Prolanis Teleconsulting
Pelayanan Obat secara
rutin Mencakup PRB
Mentoring Faskes Primer
oleh Faskes Lanjutan

43
22-May-16

Aktifitas PROLANIS
Mentoring Spesialis
FKTP
Dokter Spesialis menjadi PEMBINA bagi beberapa FKTP
yang wilayahnya berdekatan :
1. Studi Kasus Penyakit Kronis
2. Workshop cara membaca hasil EKG, Rontgen, dsb
FKTP Spesialis FKTP 3. Evaluasi kondisi peserta terdaftar di FKTP
4. Networking Program Rujuk Balik

FKTP

Didukung oleh Organisasi Profesi terkait : PERKENI, PAPDI, PERNEFRI, PERKI, dsb

PENINGKATAN DAN STANDARISASI KOMPETENSI FKTP

44

44
22-May-16

Peran setiap Unsur dalam PROLANIS BPJS Kesehatan

FKTP RUMAH SAKIT APOTEK & LAB PESERTA SEKTOR PENDUKUNG


(KEMENKES, ORMAS,
Care Coordinator bagi DSB)
Pemberi pelayanan Penyedia obat Penyakit Mematuhi agenda
peserta
spesialistis Kronis dan berperan terapi/kesehatan yang
Pemantau kondisi dan dalam mengedukasi ditetapkan oleh FKTP Bersinergi memberikan
status kesehatan Konsultan dan tentang obat pelayanan Promotif
peserta pembimbing bagi FKTP Preventif yang berkualitas
Mendorong Proaktif dalam aktivitas bagi peserta
Pemberi Resep Obat
optimalisasi unit pelaksana Promosi Kesehatan
Penyakit Kronis dan
implementasi rujuk pelayanan penunjang BPJS Kesehatan
obat rujuk balik sesuai
resep dari Dokter balik ke FKTP diagnostik
Spesialis
Gate keeper

45
22-May-16

Program rujuk balik


Permenkes No 59 Tahun 2014
Program Rujuk Balik (PRB) pada penyakit-penyakit
kronis: Optimalisasi peran Dokter
1. Diabetes mellitus Layanan Primer sebagai
2. Hipertensi Gatekeeper sekaligus Manager
3. Jantung Kesehatan bagi Peserta
4. Asma
5. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
6. Epilepsy
7. Gangguan kesehatan jiwa
8. Stroke, dan
Transfer Of Knowledge dari
9. Sindroma Lupus Eritematosus (SLE)
10. Penyakit kronis lain yang ditetapkan Menteri Dokter Spesialis /Sub Spesialis
Kesehatan bersama Organisasi Profesi ke Dokter Layanan Primer
wajib dilakukan bila kondisi pasien sudah dalam
keadaan stabil, disertai dengan surat keterangan
rujuk balik yang dibuat dokter spesialis/sub spesialis.
Meningkatkan efektifitas
pelayanan kesehatan bagi
peserta penderita penyakit
kronis

46
22-May-16

Konsep Penyediaan Obat DM dalam JKN

Dalam Kondisi tertentu Dokter FKTP


dapat melakukan Penyesuaian Dosis
Insulin hingga 20 IU/hari 47

47
22-May-16

SASARAN AKREDITASI
PERMENKES NOMOR 46 TAHUN 2015
TENTANG AKREDITASI PUSKESMAS,
KLINIK PRATAMA, TEMPAT PRAKTIK
MANDIRI DOKTER DAN TEMPAT
PRAKTIK MANDIRI DOKTER GIGI

RUBRIK

KLINIK
GRPS
(Berlaku 3 Tahun)
PUSKESMAS
(Berlaku 3 Tahun)
TEMPAT PRAKTIK DOKTER-DOKTER GIGI
(Berlaku 5 Tahun)
12
(Pasal48 3)

48
22-May-16

Sistem Informasi PPTM


Sebagai tempat menyimpan informasi kesehatan warga
masyarakat
Sebagai basis data untuk pengambilan
keputusan
Surveilans Posbindu PTM
Web GIS

SISTEM
INFORMASI Sebagai wadah untuk informasi kesehatan untuk menghindari

Sebagai indikator kesehatan masyarakat dalam PPTM faktor risiko PTM


satu wilayah

Portal Web PTM


Surveilans PTM FKTP

Sebagai alat monitoring dan Sebagai sarana komunikasi masyarakat dalam menjaga
evaluasi penyakit tidak kesehatan
menular
Tindaklanjut Gateway
Monev PTM ElKes

49
22-May-16

LIRIK LAGU GERMAS

MULAI HIDUP SEHAT


SEBENARNYA TAK SUSAH
YANG PENTING SLALU IKUTI
GAYA HIDUP CERDIKNYA
SMUA PASTI BISA
JANGANLAH RAGU RAGU
PERHATIKAN CARA
MUDAH JALANINYA

Reff
CEK KESEHATAN
ENYAHKAN ASAP ROKOK
RAJIN OLAHRAGA
DIETLAH YANG SEIMBANG
ISTIRAHAT CUKUP
KELOLA STRES DENGAN BAIK !

AJAK KELUARGA HIDUP


CERDIK
50

50
22-May-16

51

Anda mungkin juga menyukai