Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
oleh :
Offering B4
Februari 2017
A. Pengertian Seni Tari
Seni berasal dari kata techne (Yunani), ars (Latin), kuns (Jerman) dan Art dalam
bahasa Inggris. Semuanya mempunyai pengertian sama yaitu keterampilan dan
kemampuan. Ada pendapat yang mengatakan bahwa seni sama dengan keindahan
padahal keindahan merupakan tuntunan pokok dalam seni. Hal ini sesuai dengan
pendapat buku Ki Hajar Dewantara (dalam Astuti, 1997: 3). Seni adalah segala perbuatan
manusia yang timbul dan hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat
menggerakkan jiwa perasaan manusia. Selaras dengan pengertian ini Rusliana (1982)
memberikan batasan tentang seni yaitu seni adalah hasil karya manusia yang
mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman bathinnya, disajikan secara indah dan
menarik sehingga merangsang timbulnya pengalaman baik manusia yang
menghayatinya. Pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa seni adalah segala
kegiatan manusia untuk mengkonsumsikan pengalaman bathinnya pada orang lain.
Hakikat seni tari adalah keseimbangan unsur gerak, irama dan rasa (wiraga,
wirama, wirasa) untuk ungkapan, gagasan, dan pesan dengan penunjang iringan dan
ruang atau latar. Secara umum tari adalah gerakan berirama sebagai ungkapan jiwa
manusia, tetapi dalam perkembangannya sejak masa lampau sampai sekarang
merangkum segi-segi kehidupan manusia yang sangat kompleks. Adapun gerak yang
dimaksud tentunya adalah gerak-gerak yang indah, tertata, dan mengandung irama,
bukan hanya asal gerak.
Ada beberapa definisi tari menurut para ahli (Tari) :
Soedarsono, 1978 : Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan dalam bentuk
gerak ritmis dan indah.
Soeryodiningrat : Tari adalah gerak seluruh tubuh disertai bunyian (gamelan diatur
menurut irama lagunya (gendang), ekspresi muka dan geraknya diserasikan dengan isi
dan makna tarinya.
Dan beberapa definisi tari di atas dalam Kaji Dini Pendidikan Seni
menyimpulkan bahwa seni tari adalah perwujudan suatu macam tekanan emosi yang
dituangkan dalam bentuk gerak seluruh anggota tubuh yang teratur dan berima sesuai
dengan musik pengiringnya (Sulistyo, 2005: 50). Selain itu, didapati pula unsur-unsur
tari yaitu gerak, properti tari, iringan, tata busana, tata panggung, hingga tata rias.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa seni tari yaitu ungkapan
perasaan pencipta melalui keterampilan gerak tubuh yang dilengkapi dengan unsur
2
suara/musik dan kostum. Selain itu, unsur pendukung tari diantaranya pola lantai,
pencahayaan dan setting panggung.
3
siswa dapat mengembangkan bakat yang dimilikinya sehingga dapat
mengantarkannya ke arah masa depan yang cemerlang.
3. Seni tari memberikan sumbangan ke arah sadar diri
Melalui kegiatan tari keunikan siswa akan terbina. Karenanya siswa dapat mengenali
dirinya sendiri dengan baik. Dengan demikian diri anak dapat berkembang, dan ini
menyebabkan tumbuhnya inisiatif, kemampuan mengkritik, kepemimpinan dan
kreasi. Anak merasakan keberadaannya memiliki arti, terutama jika dia diberi peran
tertentu dalam suatu kegiatan artistik/estetik, misalnya, dalam diskusi kecil tentang
sebuah gerak binatang berpasangan, mereka akan aktif dan saling memberikan
sumbangan pikiran. Siswa juga merasakan akibat-akibat dan perbuatannya sehingga
inisiatif untuk mencari bentuk-bentuk yang lain yang dirasakan lebih baik akan
selalu dilakukan. Proses ini akan membentuk rasa sosial pada diri siswa.
4. Seni tari membina imajinasi kreatif
Imajinasi kreatif itu sangat vital bagi siswa (usia SD). Oleh karena itu, setiap usaha
pendidikan kearah menumbuh kembangkan imajinasi kreatif merupakan usaha yang
sangat baik. Dalam hubungan ini seni tari menjadi penting, karena seni tari selalu
memberikan kesempatan berimajinasi kreatif. Contohnya, seorang siswa SD akan
selalu berkhayal bahwa dia akan menjadi tokoh yang kuat, disegani sehingga dalam
imajinasinya dia dapat mengalahkan musuh-musuhnya dengan mudah. Gerak-gerak
dan mimik yang dilakukan sangat menggambarkan kuatnya suatu imajinasi tertentu.
5. Seni tari memberi sumbangan ke arah pemecahan masalah
Sumbangan terhadap perkembangan pemecahan masalah. Dalam aktivitas seni tari,
siswa SD dapat memunculkan gagasan-gagasannya yang menjadi benar-benar
konkrit. Motivasi guru memang sangat diperlukan agar siswa selalu dapat
menyelesaikan antar teman sampai mempunyai keputusan-keputusan tertentu.
Manusia akan selalu menghadapi masalah, sehingga melalui kegiatan tari siswa SD
juga terlatih untuk memecahkan masalah.
6. Seni tari memurnikan cara berfikir, berbuat dan menilai
Melalui kegiatan seni tari, kehidupan siswa SD dapat diperkaya melalui proses
penjelajahan yang terus menerus. Selama proses penjelajahan tersebut, dibutuhkan
penyusunan pengalaman secara kreatif dan sensitif. Jika siswa SD bermain,
beraktivitas mereka juga melibatkan pikiran. Jika mereka menirukan gerak alam atau
binatang, mereka juga berpikir bahwa gerak-gerak yang dilakukan seperti apa yang
mereka amati. Aktivitas ini akan memberikan pertanyaan apakah gerakanku baik.
Keputusan yang diberikan tersebut akan menjadi proses menilai yang bijaksana,
4
sehingga dapat dipastikan mereka akan melakukan pengubahan-pengubahan untuk
sesuai yang lebih baik.
7. Seni tari memberikan sumbangan kepada perkembangan kepribadian
Pada dewasa ini penilaian terhadap keberhasilan pendidikan dilihat pada ada atau
tidak adanya perkembangan kepribadian, karena kepribadian dipandang penting
dalam suatu kehidupan. Usaha-usaha mematangkan kepribadian dalam seni tari
dapat dilakukan guru dengan cara membantu penyesuaian rasa emosionalnya,
membantu menghilangkan perasaan terikat, membantu menghilangkan perasaan
takut, membantu menekan kekecewaan, memberikan kepercayaan serta mendorong
anak agar lebih berbuat positif.
8. Seni tari menumbuhkan kepekaan apresiasi estetik siswa
Perkembangan estetik ini sangat berkaitan dengan keindahan, bagaimana keindahan
gerak, ritme dan irama seorang penari. Perkembangan estetik diperlukan bagi
pendewasaan secara utuh terhadap pribadi siswa SD. Perkembangan estetik ini dapat
dibina melalui kegiatan seni tari yang berupa penghayatan, apresiasi, ekspresi, dan
kreasi. Jadi, sebagai seorang guru terutama guru tari harus bisa menumbuhkan
kepekaan apresiasi estetik siswa sehingga siswa bisa menari dan melakukan
apresiasi terhadap suatu pagelaran tari dengan memiliki pengetauhan yang sudah
cukup matang.
5
D. Upaya Meningkatan Mutu dan Minat Siswa SD terhadap Pembelajaran Seni Tari
di SD
Meningkatkan mutu dan daya tarik siswa SD terhadap perkembangan seni tari
sangat dipengaruhi oleh guru dan siswa. Guru harus kreatif dan mampu menarik daya
keingintahuan siswa terhadap seni tari. Selain itu, guru juga harus menanamkan suatu
kepercayaan bahwa seni tari itu tidak sesulit yang mereka bayangkan, seni tari itu mudah
apabila kita mau berusaha dan menikmatinya dengan hati, tidak dengan emosi. Dengan
cara seperti itu, diharapkan siswa SD tertarik untuk belajar tari.
6
daerah. Salah satu contohnya adalah Sendratari Ramayana yang dipertunjukkan untuk
menarik para wisatawan yang datang ke Yogyakarta.
7) Sarana Katarsis katarsis artinya pembersihan jiwa. Seni tari ini sebagai sarana
katarsis yang mudah dilaksanakan oleh orang-0rang yang mempunyai penghayatan
seni mendalam seperti para seniman.
7
Harmonis merupakan keserasian serta keterpaduan dari seluruh komponen tari
yaitu: wiraga (raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa) ketika penari menari diatas
panggung.
Daftar Rujukan:
Amrina, Rita. 2016. Fungsi Seni Tari dan Contohnya. Online dalam
(http://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-tari/fungsi-seni-tari), diakses pada 8
Februari 2017
Astuti, dkk. 1997. Bahan Ajar Pendidikan Seni Tari dan Drama. Padang: IKIP-Padang.
Cin, Yoi. 2013. Komponen Tari. Online dalam
(http://yoicin.blogspot.co.id/2013/11/komponen-tari.html), diakses pada 8 Februari
2017
Ilyas, Rusliana. 1982. Pendidikan Seni Tari. Bandung: Angkasa.
Sulistyo, Edy Tri. 2005. Kaji Dini Pendidikan Seni Tari. Surakarta: Lembaga Pengembangan
Pendidikan (LPP) UNS & UPT .
Sumah, Siti. 2013. Peningkatan Mutu dan Minat Siswa SD Terhadap Pembelajaran Seni
Tari. Online dalam (http://sitisumah.blogspot.co.id/2013/06/peningkatanmutu-dan-
minat-siswa-sd.html), diakses pada 7 Februari 2017