Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun berdasarkan pengumpulan dari berbagai sumber, dan
untuk memenuhi salah satu tugas .....
Penulis menyadari bahwa tugas ini sangat jauh dari sempurna, masih
banyak kelemahan dan kekurangan. Setiap saran, kritik, dan komentar yang
bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
meningkatkan kualitas dan menyempurnakan tugas ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .
2
DAFTAR ISI
3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang . 4
B. Rumusan
masalah .. 5
C. Manfaat .
5
BAB II PEMBAHASAN
B. Tata
nama .......... 9
H. Manfaat dan
kegunaan .. 18
A. Kesimpulan ..
19
B. Saran .
19
DAFTAR
PUSTAKA . 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari gugus fungsi senyawa
organik yang merasuk dalam kehidupan sehari- hari kita. Senyawa-senyawa
ini menimbulkan bau wangi pada banyak buah-buahan dan parfum
mahal.Senyawa aldehida dan keton yaitu atom karbon yang dihubungkan
dengan atom oksigen oleh ikatan ganda dua (gugus karbonil).
Salah satu gugus fungsi yang kita ketahui yaitu aldehid yaitu suatu senyawa
yang mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat pada sebuah atau dua
buah atom hidrogen..
C. MANFAAT
PEMBAHASAN
Gugus karbonil ialah satu atom karbon dan satu atom oksigen yang
dihubungkan dengan ikatan ganda dua. Gugus ini merupakan salah satu
gugus fungsi yang paling lazim di alam dan terdapat dalam karbohidrat,
lemak, protein, dan steroid. Gugus fungsi ini dijumpai dalam senyawa
aldehid dan keton (Wilbraham dan Matta, 1992: 82).
||
R CH
RCR
Aldehid dan keton lazim didapat dalam sistem makhluk hidup. Gula ribosa
dan hormon betina progesteron merupakan dua contohaldehid dan keton yang
penting secara biologis. Banyak aldehid dan keton mempunyai bau yang khas
yang memperbedakan umumnya aldehid berbau merangsang dan keton
berbau harum. Misalnya, trans-sinamaldehid adalah komponen utama
minyak kayu manis dan enantiomer-enentiomer, karbon yang menimbulkan
bau jintan dan tumbuhan permen (Fessenden dan Fessenden, 1986: 1).
Formaldehid, suatu gas tak berwarna, mudah larut dalam air. Larutan 40%
dalam air dinamakan formalin, yang digunakan dalam pengawetan cairan dan
jaringan-jaringan. Formaldehid juga digunakan dalam pembuatan resin
sintetik. Polimer dari formaldehida, yang disebut paraformaldehida,
digunakan sebagai antiseptik dan insektisida. Asetaldehid adalah bahan baku
penting dalam pembuatan asam asetat, anhidrida asetat dan esternya, yaitu etil
asetat (Petrucci, 1993: 273).
Aseton adalah keton yang paling penting. Ia merupakan cairan volatil (titik
didih 56oC) dan mudah terbakar. Aseton adalah pelarut yang baik untuk
macam-macam senyawa organik, banyak digunakan sebagai pelarut pernis,
lak dan plastik. Tidak seperti kebanyakan pelarut organik lain, aseton
bercampur dengan air dalam segala perbandingan. Sifat ini digabungkan
dengan volatilitasnya membuat aseton sering digunakan sebagai pengering
alat-alat gelas laboratorium. Alat-alat gelas laboratorium yang masih basah
dibilas dengan mudah (Petrucci, 1993: 272).
1. Aldehid
Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen yang terikat
padanya bersama dengan salah satu dari gugus atom hidrogen lain atau, yang
lebih umum, sebuah gugus hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil atau
gugus yang mengandung sebuah cincin benzen.
2. Keton
Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus
karbonil (O=C)yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa
kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum:
R1(CO)R2. Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon
membedakan keton dari asam karboksilat, aldehida, ester, amida, dan
senyawa-senyawa beroksigen lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil
membedakan keton dari alkoholdan eter. Keton yang paling sederhana adalah
aseton (secara sistematis dinamakan 2-propanon).
B. Tata Nama
a. ALDEHIDA
RUMUS UMUM : CnH2n0
a. HC=0 : Formaldehid
b. CH3 C = 0 : Asetaldehid
c. C2H5 C = 0 : Propionaldehid
d. C3H7 C = 0 : butiraldehid
Contoh :
CH3 H
2. CH3 CH CH2 CH C = 0 = 2,4 dimetil heksanal
C2H5 CH3 H
3. CH3 CH3
b. KETON ( ALKANON )
Gugus fungsion = -C -
0 ( gugus karbonil )
contoh :
0 CH3
Cara 2: IUPAC
caranya:
0
2. Beri nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C yang terdekat
dengan gugus fungsi.
3. Sebutkan no, dan nama cabang pada rantai utama, akhiri dengan
nama alkanonnya.
Contoh:
0 CH3
0 CH3
CH3 CH3 0
Aldehid
Oksidasi alkohol primer dengan katalis Ag/Cu, reaksi ini dalam industri
digunakan untuk membuat formaldehida/formalin.
RC(OH)2 RC=OH
Keton
Pemutusan oksidatif alkena yang salah satu/ kedua karbon tak jenuhnya
terdisubstitusi.
Aldehid
Aldehid dengan berat molekul rendah memiliki bau yang tajam. Misalnya,
HCHO (metanal atau formaldehid) dan CH3CHO (etanal atau asetaldehid).
Dengan meningkatnya massa molekul aldehid, baunya menjadi lebih harum.
Beberapa aldehid dari hidrokarbon aromatis memiliki bau khas yang
menyegarkan.
Keton
Sifat-sifat keton yaitu:
a) Keton dengan jumlah atom C rendah (C1 C5) berwujud cair pada
suhu kamar.
b) Oleh karena keton memiliki gugus karbonil yang polar maka senyawa
keton larut dalam pelarut air maupun alkohol. Kelarutan senyawa keton
berkurang dengan bertambahnya rantai alkil.
c) Adanya kepolaran menimbulkan antaraksi antarmolekul keton
sehingga senyawa keton umumnya memiliki titik didih relatif tinggi
dibandingkan dengan senyawa non polar yang massa molekulnya relatif
sama. Titik didih beberapa senyawa keton ditunjukkan pada tabel berikut.
A. Aldehid
Oksidasi
Bila reaksi dilangsungkan pada bejana gelas, endapan perak yang terbentuk
akan melapisi bejana, membentuk cermin. Oleh karena itu, reaksi ini disebut
reaksi cermin perak.
Pereaksi Fehling terdiri dari dua bagian, yaitu Fehling A dan Fehling B.
fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan Fehling B merupakan campuran
larutan NaOH dan kalium natrium tartrat. Pereksi Fehling dibuat dengan
mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh suatu larutan yang
berwarna biru tua. Dalam pereaksi Fehling, ion Cu2+ terdapat sebagai ion
kompleks. Pereaksi Fehling dapat dianggap sebagai larutan CuO.
Ikatan rangkap C=O dari gugus fungsi aldehida dapat diadisi oleh gas
hidrogen membentuk suatu alkohol primer. Adisi hidrogen menyebabkan
penurunan bilangan oksidasi atom karbon gugus fungsi. Oleh karena itu, adisi
hidrogen tergolong reduksi.
v Keton
Oksidasi
Larutan Fehling Larutan fehling adalah larutan basa bewarna biru tua.
Larutan fehling dibuat dari Cu(II) sulfat dalam larutan basa yang mengandung
garam Rochelle, sehingga diperoleh ion kompleks Cu(II) tartrat. Reaksinya
adalah sebagai berikut:
Aldehid berbeda dengan keton karena memiliki sebuah atom hidrogen yang
terikat pada gugus karbonilnya. Ini menyebabkan aldehid sangat mudah
teroksidasi.
Oksidasi aldehid dan keton juga dibahas dalam modul belajar online ini
pada sebuah halaman khusus di topik aldehid dan keton.
a. Formalin
b. Asetaldehida
Senyawa ini dibuat melalui oksidasi etilena dengan bantuan katalis
paladium-tembaga, setengah dari asetaldehid yang diproduksi dioksidasi
menjadi asam asetat.
c. Aseton
d. Kuinon
e. Alizarin
f. Vitamin K
Aldehid
Etanal atau asetaldehida sebagai bahan untuk karet atau damar buatan.
Zat warna dan bahan organic yang penting misalnya asam asetat, aseton,
etilasetat, dan 1- butanol.
Keton
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keton atau bisa disebut dengan alkanon memiliki dua gugus alkil yang
terikat pada gugus karbonil, dan pada aldehid memiliki sekurang kurangnya
satu atom hidrogen yang terikat pada atom karbonilnya. Aldehid dan keton
mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu CnH2n.
Gugus aldehid dapat bereaksi dengan pereaksi fehling yang terbukti dengan
terbentuknya endapan warna merah bata. Pengujian aldehid dan keton dengan
reaksi adisi nukleofilik memperlihatkan hasil berupa perubahan fisik, dimulai
dari pembentukan kristal saat Natrium bisulfit di dinginkan, di tambah aseton
dan di tambah etanol. Kemudian kristal kembali melarut setelah di tetesi HCl
pekat dan menimbulkan asap.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://winblower.blogspot.co.id/2012/11/aldehid-dan-keton-a.html (diakses
: senin, 7 desember 2015)
http://catatanengalaman.blogspot.co.id/2015/02/makalah-aldehid-dan-
keton-bab-i.html (diakses : senin, 7 desember 2015)
https://slamanto.wordpress.com/2012/03/29/aldehid-dan-keton/ (diakses :
senin, 7 desember 2015)
http://goldendust-ika.blogspot.co.id/2014/11/aldehid-dan-keton-kimia-
organik.html(diakses : senin, 7 desember 2015)