Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun berdasarkan pengumpulan dari berbagai sumber, dan
untuk memenuhi salah satu tugas .....

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu


dalam penyelesaian tugas ini. Semoga tugas yang penulis buat dapat
bermanfaat bagi penulis pribadi maupun pihak yang membaca.

Penulis menyadari bahwa tugas ini sangat jauh dari sempurna, masih
banyak kelemahan dan kekurangan. Setiap saran, kritik, dan komentar yang
bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
meningkatkan kualitas dan menyempurnakan tugas ini.

Makassar, Desember 2015

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR .
2

DAFTAR ISI
3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar
belakang . 4

B. Rumusan
masalah .. 5

C. Manfaat .
5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian aldehid keton ..


.. 6

B. Tata
nama .......... 9

C. Pembuatan aldehid keton .


.. 11

D. Sifat senyawa aldehid


keton ... 12
E. Reaksi-reaksi aldehid keton .
.. 14

F. Perbedaan aldehid keton


... 17

G. Contoh aldehid keton .


. 17

H. Manfaat dan
kegunaan .. 18

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..
19

B. Saran .
19

DAFTAR
PUSTAKA . 20

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Gugus fungsional (istilah dalam kimia organik) adalah kelompok gugus


khusus pada atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik
reaksi kimia pada molekul tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama
memiliki reaksi kimia yang sama atau mirip.

Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari gugus fungsi senyawa
organik yang merasuk dalam kehidupan sehari- hari kita. Senyawa-senyawa
ini menimbulkan bau wangi pada banyak buah-buahan dan parfum
mahal.Senyawa aldehida dan keton yaitu atom karbon yang dihubungkan
dengan atom oksigen oleh ikatan ganda dua (gugus karbonil).

Salah satu gugus fungsi yang kita ketahui yaitu aldehid yaitu suatu senyawa
yang mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat pada sebuah atau dua
buah atom hidrogen..

Keton yaitu suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus


karbonil terikat pada dua gugus alkil, dua gugus alkil, atau sebuah alkil.
Keton juga dapat dikatakan senyawa organik yang karbon karbonilnya
dihubungkan dengan dua karbon lainnya. Keton tidak mengandung atom
hidrogen yang terikat pada gugus karbonil.
B. RUMUSAN MASALAH

1) Apa pengertian dari senyawa aldehid dan keton?

2) Bagaimana tata nama dari senyawa aldehid dan keton?

3) Bagaimana sifat-sifat dari senyawa aldehid dan keton?

4) Bagaimana reaksi-reaksi dari senyawa aldehid dan keton?

5) Bagaimana cara pembuatan senyawa aldehid dan keton?

C. MANFAAT

1. Untuk mengetahui pengertian dari senyawa aldehid dan keton

2. Untuk mengetahui tata nama senyawa aldehid dan keton

3. Untuk mengetahui sifat-sifat dari senyawa aldehid dan keton

4. Untuk mengetahui reaksi-reaksi senyawa aldehid dan keton

5. Untuk mengetahui cara pembuatan senyawa aldehid dan keton


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aldehid dan Keton

Aldehid berasal dari alkohol primer yang teroksidasi, sedangkan keton


berasal dari alkohol sekunder yang teroksidasi.

Aldehid dan keton adalah contoh senyawa-senyawa karbonil yang banyak


ditemukan di alam bebas. Aldehid adalah senyawa organik yang karbon
karbonilnya selalu berikatan dengan paling sedikit satu atom hidrogen.
Sedangkan keton adalah senyawa organik yang karbon karbonilnya
dihubungkan dengan 2 karbon lain.

Aldehid dan keton memiliki banyak manfaat. Contoh senyawa aldehid


adalah formalin yang sering digunakan dalam pengawetan zat organik.
Sedangkan contoh senyawa keton adalah aseton yang dapat digunakan untuk
pembersih kuteks.

Gugus karbonil ialah satu atom karbon dan satu atom oksigen yang
dihubungkan dengan ikatan ganda dua. Gugus ini merupakan salah satu
gugus fungsi yang paling lazim di alam dan terdapat dalam karbohidrat,
lemak, protein, dan steroid. Gugus fungsi ini dijumpai dalam senyawa
aldehid dan keton (Wilbraham dan Matta, 1992: 82).

Aldehida adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh satu


gugus alkil/aril.

||

R CH

Rumus ini sering disebut RCOH


Keton adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh dua gugus
alkil/aril.

RCR

Rumus ini sering disingkat RCOR (Respati,1986: 183).

Perhatikan kemiripan strukturnya. Karena keduanya mengandung gugus


karbonil, sifat kimia aldehid dan keton serupa. Baik aldehid maupun keton
sangat reaktif, tetapi aldehida biasanya lebih reaktif dibanding keton
(Wilbraham dan Matta, 1992: 83).

Aldehid berbeda dengan keton karena aldehid memiliki sebuah atom


hidrogen yang terikat pada gugus karbonilnya. Hal tersebut menyebabkan
aldehid sangat mudah teroksidasi. Sebagai sontoh, etanal, CH3CHO, sangat
mudah dioksidasi menjadi etanoat, CH3COOH, atau ion etanoat, CH3COO.
Sedangkan keton tidak memiliki atom hidrogen tersebut sehingga tidak
mudah dioksidasi. Keton hanya bisa dioksidasi dengan menggunakan agen
pengoksidasi kuat yang memilki kemampuan untuk memutus ikatan-ikatan
karbon (Anonim2,2008).

Aldehid dan keton lazim didapat dalam sistem makhluk hidup. Gula ribosa
dan hormon betina progesteron merupakan dua contohaldehid dan keton yang
penting secara biologis. Banyak aldehid dan keton mempunyai bau yang khas
yang memperbedakan umumnya aldehid berbau merangsang dan keton
berbau harum. Misalnya, trans-sinamaldehid adalah komponen utama
minyak kayu manis dan enantiomer-enentiomer, karbon yang menimbulkan
bau jintan dan tumbuhan permen (Fessenden dan Fessenden, 1986: 1).

Formaldehid, suatu gas tak berwarna, mudah larut dalam air. Larutan 40%
dalam air dinamakan formalin, yang digunakan dalam pengawetan cairan dan
jaringan-jaringan. Formaldehid juga digunakan dalam pembuatan resin
sintetik. Polimer dari formaldehida, yang disebut paraformaldehida,
digunakan sebagai antiseptik dan insektisida. Asetaldehid adalah bahan baku
penting dalam pembuatan asam asetat, anhidrida asetat dan esternya, yaitu etil
asetat (Petrucci, 1993: 273).
Aseton adalah keton yang paling penting. Ia merupakan cairan volatil (titik
didih 56oC) dan mudah terbakar. Aseton adalah pelarut yang baik untuk
macam-macam senyawa organik, banyak digunakan sebagai pelarut pernis,
lak dan plastik. Tidak seperti kebanyakan pelarut organik lain, aseton
bercampur dengan air dalam segala perbandingan. Sifat ini digabungkan
dengan volatilitasnya membuat aseton sering digunakan sebagai pengering
alat-alat gelas laboratorium. Alat-alat gelas laboratorium yang masih basah
dibilas dengan mudah (Petrucci, 1993: 272).

1. Aldehid

Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil (C=O)


yang terikat pada sebuah atau dua buah unsur hidrogen. Aldehid berasal dari
alkohol dehidrogenatum. (cara sintesisnya).

Aldehid termasuk senyawa yang sederhana jika ditinjau berdasarkan tidak


adanya gugus-gugus reaktif yang lain seperti -OH atau -Cl yang terikat
langsung pada atom karbon di gugus karbonil - seperti yang bisa ditemukan
misalnya pada asam-asam karboksilat yang mengandung gugus -COOH.

Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen yang terikat
padanya bersama dengan salah satu dari gugus atom hidrogen lain atau, yang
lebih umum, sebuah gugus hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil atau
gugus yang mengandung sebuah cincin benzen.

2. Keton

Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus
karbonil (O=C)yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa
kimia yang mengandung gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum:
R1(CO)R2. Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon
membedakan keton dari asam karboksilat, aldehida, ester, amida, dan
senyawa-senyawa beroksigen lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil
membedakan keton dari alkoholdan eter. Keton yang paling sederhana adalah
aseton (secara sistematis dinamakan 2-propanon).

Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus


karbonil (C=O) terikat pada dua gugus alkil, dua gugus aril atau sebuah alkil
dan sebuah aril. Sifat-sifat sama dengan aldehid.

B. Tata Nama

a. ALDEHIDA
RUMUS UMUM : CnH2n0

GUGUS FUNGSI : - C = 0 ATAU COH

TATA NAMA ALDEHIDE :

Cara 1 : Nama lazim (trivial) : menggunakan akhiran aldehid Contoh:

a. HC=0 : Formaldehid

b. CH3 C = 0 : Asetaldehid

c. C2H5 C = 0 : Propionaldehid

d. C3H7 C = 0 : butiraldehid

Cara 2 : Nama IUPAC yaitu diakhiri kata alkanal.

Cara memberi nama:

1. Cari rantai terpanjang dimulai dari gugus fungsional alkanal

2. Beri nomor 1,2 dst. dimulai no.1 dari gugus fungsinya.

3. Sebutkan nama-nama cabang sesuai dengan urutan abjad.

4. Akhiri dengan menyebutkan rantai karbon terpanjang diakhiri kata


alkanal.

Contoh :

1. CH3 CH2 CH CH2 C = 0 = 3-metil pentanal

CH3 H
2. CH3 CH CH2 CH C = 0 = 2,4 dimetil heksanal

C2H5 CH3 H

3. CH3 CH3

CH CH2 CH C C = 0 = 3-etil-2,2,5- trimetil heksanal

CH3 C2H5 CH3 H

b. KETON ( ALKANON )

Rumus umum dari keton= CnH2n0

Gugus fungsion = -C -

0 ( gugus karbonil )

TATA NAMA KETON

cara 1 : menyebutkan nama nama alkil yang mengapit gugus


fungsi diakhiri kata keton

contoh :

1. CH3 C CH3 : dimetil keton

2. CH3 C - C2H5 : etil metil keton

3. CH3 C CH CH3 : metil isopropyl keton

0 CH3

Cara 2: IUPAC

caranya:

1. Cari rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi C

0
2. Beri nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C yang terdekat
dengan gugus fungsi.

3. Sebutkan no, dan nama cabang pada rantai utama, akhiri dengan
nama alkanonnya.

Contoh:

CH3 C CH2 CH CH3 : 4-metil 2-pentanon

0 CH3

CH3 CH2 C C CH3 : 2-metil-3-pentanon

0 CH3

CH3 CH CH C CH2 CH3 : 4,5-dimetil-3-heksanon

CH3 CH3 0

CH3 C CH CH- CH CH3 : 3-etil-4,5-dimetil-2-heptanon

C2H5 CH3 C2H5

C. Pembuatan Aldehid keton

Aldehid

Oksidasi Alkohol Primer

Oksidasi alkohol primer dengan katalis Ag/Cu, reaksi ini dalam industri
digunakan untuk membuat formaldehida/formalin.

RCH2OH RC(OH)2 RC=OH

Destilasi kering garam Na- karboksilat dengan garam natrium


format.

natrium karboksilat + asam format alkanal + asam karbonat


RCOONa + HCOONa RC=OH + Na2CO3

Dari alkilester format dengan pereaksi Grignard (R-MgI)

HCOOR + R-MgI RC=OH + RO-MgI

RC(OH)2 RC=OH

Keton

Oksidasi dari alkohol sekunder

Pereaksi: Pereaksi Jones (CrO3/aq.H2SO4), PCC, Natrium dikromat/aq.


AcOH.

Aril keton dibuat melalui reaksi asilasi Friedel-Crafts cincin aromatik


dengan klorida asam menggunakan katalis AlCl3.

Pemutusan oksidatif alkena yang salah satu/ kedua karbon tak jenuhnya
terdisubstitusi.

D. Sifat Senyawa Aldehid dan Keton

Aldehid

Aldehid dengan berat molekul rendah memiliki bau yang tajam. Misalnya,
HCHO (metanal atau formaldehid) dan CH3CHO (etanal atau asetaldehid).
Dengan meningkatnya massa molekul aldehid, baunya menjadi lebih harum.
Beberapa aldehid dari hidrokarbon aromatis memiliki bau khas yang
menyegarkan.

Tabel 1. Sifat Fisika Senyawa Aldehid

Keton
Sifat-sifat keton yaitu:

a) Keton dengan jumlah atom C rendah (C1 C5) berwujud cair pada
suhu kamar.

b) Oleh karena keton memiliki gugus karbonil yang polar maka senyawa
keton larut dalam pelarut air maupun alkohol. Kelarutan senyawa keton
berkurang dengan bertambahnya rantai alkil.
c) Adanya kepolaran menimbulkan antaraksi antarmolekul keton
sehingga senyawa keton umumnya memiliki titik didih relatif tinggi
dibandingkan dengan senyawa non polar yang massa molekulnya relatif
sama. Titik didih beberapa senyawa keton ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 2. Sifat Fisika Senyawa Keton

Aseton merupakan senyawa keton paling sederhana. Aseton berwujud cair


pada suhu kamar dengan bau yang harum. Cairan ini sering digunakan
sebagai pelarut untuk vernish, pembersih cat kayu, dan pembersih cat kuku.
Dalam industri, aseton digunakan sebagai bahan baku untuk membuat
kloroform.

E. Reaksi-Reaksi Senyawa Aldehid dan Keton

A. Aldehid

Aldehida adalah golongan senyawa organik yang memiliki rumus umum R-


CHO. Beberapa reaksi yang terjadi pada aldehida antara lain:

Oksidasi

Aldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat mereduksi oksidator-


oksidator lemah. Perekasi Tollens dan pereaksi Fehling adalah dua contoh
oksidator lemah yang merupakan pereaksi khusus untuk mengenali aldehida.
Oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat. Pereaksi Tollens adalah
larutan perak nitrat dalam amonia. Pereaksi ini dibuat dengan cara menetesi
larutan perak nitrat dengan larutan amonia sedikit demi sedikit hingga
endapan yang mula-mula terbentuk larut kembali. Pereaksi Tollens dapat
dianggap sebagai larutan perak oksida (Ag2O). aldehida dapat mereduksi
pereaksi Tollens sehingga membebaaskan unsur perak (Ag).

Reaksi aldehida dengan pereaksi Tollens dapat ditulis sebagai berikut :

Bila reaksi dilangsungkan pada bejana gelas, endapan perak yang terbentuk
akan melapisi bejana, membentuk cermin. Oleh karena itu, reaksi ini disebut
reaksi cermin perak.
Pereaksi Fehling terdiri dari dua bagian, yaitu Fehling A dan Fehling B.
fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan Fehling B merupakan campuran
larutan NaOH dan kalium natrium tartrat. Pereksi Fehling dibuat dengan
mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh suatu larutan yang
berwarna biru tua. Dalam pereaksi Fehling, ion Cu2+ terdapat sebagai ion
kompleks. Pereaksi Fehling dapat dianggap sebagai larutan CuO.

Reaksi Aldehida dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah


bata dari Cu2O.

Pereaksi Fehling dipakai untuk identifikasi adanya gula reduksi (seperti


glukosa) dalam air kemih pada penderita penyakit diabetes (glukosa
mengandung gugus aldehida).

Adisi Hidrogen (Reduksi)

Ikatan rangkap C=O dari gugus fungsi aldehida dapat diadisi oleh gas
hidrogen membentuk suatu alkohol primer. Adisi hidrogen menyebabkan
penurunan bilangan oksidasi atom karbon gugus fungsi. Oleh karena itu, adisi
hidrogen tergolong reduksi.

v Keton

Reduksi keton oleh hidrogen akan menghasilkan alkohol sekunder

Oksidasi

Keton merupakan reduktor yang lebih lemah daripada aldehid. Zat-zat


pengoksidasi lemah seperti pereaksi tollens dan pereaksi Fehling tidak dapat
mengoksidasi keton. Oleh karena itu, aldehid dan keton dapat dibedakan
dengan menggunakan pereaksi-pereaksi tersebut.

Aldehid + pereaksi Tollens cermin perak

Keton + pereaksi Tollens tidak ada reaksi

Aldehid + pereaksi Fehling endapan merah bata

Keton + pereaksi Fehling tidak ada reaksi

Larutan Fehling Larutan fehling adalah larutan basa bewarna biru tua.
Larutan fehling dibuat dari Cu(II) sulfat dalam larutan basa yang mengandung
garam Rochelle, sehingga diperoleh ion kompleks Cu(II) tartrat. Reaksinya
adalah sebagai berikut:

Larutan Tollens Larutan tollens dibuat dengan mencampur NaOH, AgNO 3,


dan NH3sehingga terbentuk ion kompleks [Ag(NH3)2]+. Reaksinya adalah
sebagai berikut:

Ion kompleks [Ag(NH3)2]+ direduksi oleh aldehida/alkanal menjadi Ag,


membentuk endapan Ag menyerupai cermin perak pada dinding tabung.

F. Perbedaan aldehid dan keton

Aldehid berbeda dengan keton karena memiliki sebuah atom hidrogen yang
terikat pada gugus karbonilnya. Ini menyebabkan aldehid sangat mudah
teroksidasi.

Sebagai contoh, etanal, CH3CHO, sangat mudah dioksiasi baik menjadi


asam etanoat, CH3COOH, atau ion etanoat, CH3COO-.

Keton tidak memiliki atom hidrogen tersebut sehingga tidak mudah


dioksidasi. Keton hanya bisa dioksidasi dengan menggunakan agen
pengoksidasi kuat yang memiliki kemampuan untuk memutus ikatan karbon-
karbon.

Oksidasi aldehid dan keton juga dibahas dalam modul belajar online ini
pada sebuah halaman khusus di topik aldehid dan keton.

G. Contoh Aldehida dan Keton

a. Formalin

Yaitu aldehid yang paling sederhana, dibuat secara besar-besaran melalui


oksidasi metanol. Formalin digunakan sebagai disinfektan dan pengawet dan
lain-lain.

b. Asetaldehida
Senyawa ini dibuat melalui oksidasi etilena dengan bantuan katalis
paladium-tembaga, setengah dari asetaldehid yang diproduksi dioksidasi
menjadi asam asetat.

c. Aseton

Yaitu dengan oksidasi propena, oksidasi isopropil alkohol dan oksidasi


isopropil benzena. Aseton merupakan pelarut yang baik untuk banyak zat
organik (resin, cat, zat warna dan cat kuku).

d. Kuinon

Senyawa ini merupakan diketon terkonjugasi siklik. Contohnya


benzokuinon. Semua kuinon berwarna dan banyak diantaranya berupa pigmen
alami yang digunakan sebagai zat pewarna.

e. Alizarin

ialah kuinon berwarna jingga-merah yang digunakan untuk mewarnai


mantel seragam merah.

f. Vitamin K

Vitamin K adalah kuinon yang diperlukan untuk pembekuan darah secara


normal.

H. Manfaat dan Penggunaan

Aldehid

L arutan formaldehida 37% dalam air (formalin) untuk mengawetkan


specimen biologi dalam laboratorium / museum, karena dapat membunuh
germs (desinfektan)

Formaldehida untuk membuat plastic terms set. damar buatan serta


insektisida dan germisida

Etanal atau asetaldehida sebagai bahan untuk karet atau damar buatan.
Zat warna dan bahan organic yang penting misalnya asam asetat, aseton,
etilasetat, dan 1- butanol.

Keton

Senyawa keton yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari


adalah aseton atau propanon.Aseton banyak digunakan sebagai :
1. Pelarut senyawa karbon, misalnya sebagai pembersih cat kuku.

2. Bahan baku pembuatan zat organic lain seperti chlaroform yang


digunakan sebagai obat bius.

3. Selain aseton beberapa senyawa keton banyak yang berbau harum


sehingga digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Aldehid merupakan senyawa organik yang memiliki gugus karbonil


terminal. Gugus fungsi ini terdiri dari atom karbon yang berikatan dengan
atom hydrogen dan berikatan rangkap dengan atom oksigen.

Keton atau bisa disebut dengan alkanon memiliki dua gugus alkil yang
terikat pada gugus karbonil, dan pada aldehid memiliki sekurang kurangnya
satu atom hidrogen yang terikat pada atom karbonilnya. Aldehid dan keton
mempunyai rumus molekul yang sama, yaitu CnH2n.

Gugus aldehid dapat bereaksi dengan pereaksi fehling yang terbukti dengan
terbentuknya endapan warna merah bata. Pengujian aldehid dan keton dengan
reaksi adisi nukleofilik memperlihatkan hasil berupa perubahan fisik, dimulai
dari pembentukan kristal saat Natrium bisulfit di dinginkan, di tambah aseton
dan di tambah etanol. Kemudian kristal kembali melarut setelah di tetesi HCl
pekat dan menimbulkan asap.
B. Saran

Gugus aldehid dan keton memiliki berbagai macam kegunaan baik


kegunaan positif maupun negatif bagi manusia. Seperti formalin yang
dipergunakan dalam pengawetan mayat. Penggunaan senyawa ini mestinya
lebih diawasi dalam kehidupan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

http://winblower.blogspot.co.id/2012/11/aldehid-dan-keton-a.html (diakses
: senin, 7 desember 2015)

http://catatanengalaman.blogspot.co.id/2015/02/makalah-aldehid-dan-
keton-bab-i.html (diakses : senin, 7 desember 2015)

https://slamanto.wordpress.com/2012/03/29/aldehid-dan-keton/ (diakses :
senin, 7 desember 2015)

http://goldendust-ika.blogspot.co.id/2014/11/aldehid-dan-keton-kimia-
organik.html(diakses : senin, 7 desember 2015)

Anda mungkin juga menyukai