Ruh, satu kata sederhana yang terbentuk dari susunan 3 huruf
ternyata tidak mampu dijabarkan secara
detil oleh manusia. Kamus-kamus bahasa yang ada di dunia juga tidak dapat menjabarkan arti ruh secara gamblang. Ini merupakan salah satu bukti kebenaran yang di bawa oleh Rasulullah melalui firman Allah : " Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah, 'Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tiadalah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit' " (QS. 17 : 85). Di dunia modern, banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui rahasia ruh. Menyingkap keberadaan ruh saat manusia masih hidup dan juga saat ruh meninggalkan badan (mati). Hasilnya....? Bukan pengetahuan tentang ruh yang diperolehnya, tetapi justru manusia menjadi kebingungan dan bahkan tidak mendapat apa-apa. Mengapa bisa demikian...? Ruh adalah suatu yang abstrak, yang tidak kasat mata, yang tidak dapat di raba dan dilihat. Ruh hanya dapat dirasakan dan dipahami melalui pendekatan agama, bukan secara ilmiah. Kalau ruh bisa dipahami melalui agama berarti ruh bisa dipelajari melalui kitab suci ? Tidak semudah itu ! Dalam Al-Quran, Taurat dan kitab suci yang lain sangat sedikit sekali penjelasan tentang masalah ruh. Sekali lagi ruh adalah rahasia Tuhan dan sedikit sekali ilmu yang diberikan Allah mengenai hakekat ruh ini. Disini peranan agama, akal dan nurani mulai sangat diperlukan oleh manusia. Karena ruh bersifat abstrak, hanya pendekatan kepada Tuhan saja yang mampu menyibak rahasia keajaiban ruh, akal sebagai kelebihan yang diberikan Tuhan kepada manusia (tidak diberikan kepada malaikat & mahluk lain) sebagai alat untuk menterjemahkan ayat-ayat Allah. Sedangkan hati nurani merupakan jembatan yang menghubungkan antara Tuhan & akal manusia. Hanya manusia pilihan (sedikit) yang mampu untuk menyingkap tabir keberadaan ruh, yaitu mereka yang benar- benar bersih hati nuraninya. Mereka yang mampu melakukan itu semua hanya punya satu tujuan dalam hidupnya, yaitu " demi Allah semata ". Apa yang dikerjakan, diperbuat dan diperoleh semua karena Allah, bukan karena yang lain. Dan pada akhirnya semua juga akan kembali kepada Allah.