UNDIP
ABSTRAK
Kata Kunci : jumlah rokok, lama merokok, cara merokok, jenis rokok, tekanan
darah
Apriana Kurniati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 251 - 261
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Apriana Kurniati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 251 - 261
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Apriana Kurniati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 251 - 261
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Apriana Kurniati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 251 - 261
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Apriana Kurniati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 251 - 261
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
lebih dini. Namun, dampak rokok rokok dengan tekanan darah diastolik
yang berupa penyakit akan terasa diperoleh nilai p=0,080 yang berarti
setelah beberapa tahun digunakan.(6) p>0,05 (Ho diterima dan Ha ditolak),
Hasil analisa data Tekanan Darah Sistolik
menunjukkan bahwa sebagian Cara
Di atas normal Normal
besar responden merokok 3 tahun menghisap
f % f %
(61,30%), sedangkan responden Dalam 37 59,67 25 40,32
merokok <3 tahun (38,80%). Rata-
Mulut 11 61,11 7 38,89
rata lama merokok pada responden
sehingga dapat disimpulkan tidak ada
3,5 tahun dan usia mulai merokok
hubungan antara cara menghisap
adalah pada usia 15 tahun. Hal ini
rokok dengan tekanan darah diastolik
dikarenakan banyak orang disekitar
pada mahasiswa perokok.
responden memiliki kebiasaan
Sebagian responden meyakini
merokok, sehingga secara tidak
bahwa menghisap rokok itu adalah
langsung responden terpengaruh
sebuah kesenangan tersendiri,
oleh orang disekitarnya dan ingin
sebagian mengaku merasakan
mencoba merasakan rokok. Dan
nikmatnya merokok saat sedang
pada akhirnya merokok menjadi
merasakan bosan, santai, setelah
suatu keharusan yang harus
setelah makan, serta saat merasakan
dikonsumsi.
gugup. Sebagian juga responden
Pada penelitian ini tidak
mengaku bahwa mereka lebih
terdapat berhubungan antara lama
memillih menghisap rokok daripada
merokok dengan tekanan darah
makan. Jadi pada responden
sistolik maupun diastolik
kemungkinan karena dosis Tekanan Darah Diastolik
Cara
(banyaknya) rokok yang dihisap Di atas normal Normal
menghisap
oleh responden per hari lebih f % f %
signifikan dampaknya dari pada Dalam 28 45,16 34 54,84
lama terpapar asap rokok.(13) Mulut 4 22,22 14 77,78
meyakini bahwa rokok dapat
Tabel 5 Analisis hubungan cara menimbulkan ketenangan dan terasa
menghisap rokok dengan tekanan tanpa beban. Cara menghisap rokok
darah sistolik dengan kategori isapan dalam yaitu
Tabel 5 menunjukkan bahwa menghisap asap rokok sampai ke
hasil analisis bivariat dengan uji chi- kerongkongan merupakan cara yang
square hubungan cara menghisap paling disukai oleh responden
rokok dengan tekanan darah sistolik karena mereka dapat merasakan
diperoleh nilai p=0,913 yang berarti kenikmatan saat merokok. Rata-rata
p>0,05 (Ho diterima dan Ha ditolak), dalam sebatang rokok responden
sehingga dapat disimpulkan tidak ada menghisap sebanyak 15 hisapan.
hubungan antara cara menghisap Pada penelitian ini tidak
rokok dengan tekanan darah sistolik terdapat hubungan antara cara
pada mahasiswa perokok. menghisap rokok dengan tekanan
darah sistolik maupun diastolik
Tabel 6 Analisis hubungan cara kemungkinan karena kurangnya
menghisap rokok dengan tekanan pemahaman pada responden tentang
darah diastolik kategori cara menghisap rokok
Tabel 6 menunjukkan bahwa (hisapan dalam dan hisapan mulut).
hasil analisis bivariat dengan uji chi- Dari hasil dapat dilihat bahwa dengan
square hubungan cara menghisap kategori hisapan mulut memiliki
Apriana Kurniati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 251 - 261
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Apriana Kurniati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 251 - 261
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Jenis Tekanan Darah Sistolik
Rokok Di atas normal Normal lebih aman karena terdapat gabus
Cerutu f % f % (penyaring), dan menurut
Sering 0 0 0 0 responden rokok filter lebih aman
Tidak 48 60,00 32 40,00 dibanding rokok non filter. Terdapat
sering beberapa responden iseng
menghisap rokok cerutu dan linting.
Tabel 12 Analisis hubungan jenis Pada uji hubungan jenis rokok
rokok cerutu dengan tekanan dengan tekanan darah sistolik dan
darah diastolik diastolik, jenis rokok cerutu dan
Jenis Tekanan Darah Diastolik linting tidak bisa dilakukan uji
Rokok Di atas normal Normal hubungan dikarenakan tidak
Cerutu f % f % ditemukan pada responden
Sering 0 0 0 0 menghisap jenis rokok cerutu dan
Tidak 32 40,00 48 60,00 linting dengan kategori sering.
sering Dari hasil uji hubungan jenis
rokok kretek dan filter didapat nilai
p>0,05 sehingga dapat disimpulkan
Tabel 13 Analisis hubungan jenis
bahwa tidak ada hubungan antara
rokok linting dengan tekanan
jenis rokok dengan tekanan darah
darah sistolik
pada mahasiswa perokok. Hal
Jenis Tekanan Darah Sistolik tersebut tidak sesuai dengan
Rokok Di atas normal Normal penelitian yang menunjukkan ada
Linting f % f % hubungan antara jenis rokok dan
Sering 0 0 0 0 kejadian hipertensi (p=0,011).(12)
Tidak 48 60,00 32 40,00 Dari hasil analisa data
sering menunjukkan bahwa hampir semua
responden lebih sering menghisap
rokok filter yaitu sebanyak 97,22%,
Tabel 14 Analisis hubungan jenis
dibanding dengan rokok non filter
rokok linting dengan tekanan
darah diastolik seperti kretek, cerutu, linting. Menurut
sebagian besar responden rokok filter
Jenis Tekanan Darah Diastolik merupakan rokok yang lebih aman
Rokok Di atas normal Normal daripada jenis rokok lain, karena
Linting f % f % dalam rokok filter terdapat gabus
Sering 0 0 0 0 penyaring. Mereka beranggapan
Tidak 32 40,00 48 60,00 bahwa gabus tersebut dapat
sering menyaring kandungan yang
terdapat dalam asap rokok
sehingga dapat mengurangi risiko
Menurut jenisnya rokok
terjadinya penyakit. Harga rokok filter
dikelompokkan menjadi 4 macam
dan kretek relatif murah dan banyak
yaitu kretek, filter, cerutu, dan linting
(rokok buatan sendiri). Hasil analisa tersedia di warung-warung di
lingkungan sekitar. Akan tetapi juga
data menunjukkan bahwa hampir
tidak dipungkiri responden juga
semua responden lebih sering
kadang menghisap rokok jenis
menghisap rokok filter (97,22%),
dibanding dengan rokok non filter kretek, responden mengatakan
bahwa rokok kretek lebih terasa.
seperti kretek, cerutu, linting.
Responden yang menghisap rokok
Responden lebih memilih rokok filter
cerutu hanya beberapa saja selain
karena menurut mereka rokok filter
harganya yang mahal rokok cerutu
Apriana Kurniati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 251 - 261
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Apriana Kurniati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 251 - 261
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
Apriana Kurniati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP 2012
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT,
Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 251 - 261
Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
12. Haninda, F.N., Bustamam, N., 13. Yuwon HS. Ilmu bedah vaskuler
Diandini, R,. Hubungan Antara dan pengalaman praktis.
Kebiasaan Merokok Dan Bandung: Refika Aditama, 2010.
Kejadian Hipertensi Di Layanan 14. Sianturi, G. Merokok dan
Kesehatan Cuma-Cuma Ciputat. Kesehatan. Jakarta : 2003.
Jakarta : Program Studi
Kedokteran, Fakultas
Kedokteran UPN Veteran, 2011.
Apriana Kurniati
Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP 2012