Istilah strategi sering digunakan dalam bisnis ritel. Dalam manajmen ritel, sering
dijumpai pembahasan tentang strategi barang dagangan, strategi promosi,
strategi lokasi, dan strategi merek privat. Kenyataannya, istilah tersebut selalu
digunakan sehingga semua keputusan ritel saat ini adalah keputusan yang
strategis.
Format ritel adalah gabungan ritel didasarkan pada sifat atau ciri barang
dagangan dan jasa yang ditawarkan, kebijakan penentuan harga,
pemasangan iklan dan program promosi, maupun pendekatan pada desain
toko dan lokasi khusus. Beberapa format ritel yang banyak berkembang di
Indonesia khususnya untuk format ritel dengan toko (store retailing)
adalah hypermarket, supermarket dan minimarket (untuk kelompok
orientasi makanan), dan departement store ataupun factory outlet (untuk
kelompok barang dagangan umum).
1
3) Dasar perencanaan ritel untuk memperoleh keuntungan bersaing yang
dapat dipertahankan (sustainable competitive advantage)
Dengan demikian, tiap strategi pemasaran ritel akan meliputi hal-hal sebagai
berikut: (1) memilih segmen target pasar dan penentuan format ritel, (2)
mengembangkan keunggulan bersaing yang memungkinkan ritel untuk
mengurangi tingkat kompetensi yang dihadapi.
Bauran ritel (retail mix) adalah strategi pemasaran yang mengacu pada
beberapa variabel, di mana peritel dapat mengkombinasikan variabel-variabel
tersebut menjadi jalan alternatif dalam upaya menarik konsumen. Variabel
tersebut pada umumnya meliputi faktor-faktor seperti variasi barang
dagangan dan jasa yang ditawarkan, harga, iklan, promosi dan tata ruang,
desain toko, lokasi toko, dan pengelolaan barang dagangan.
2
memposisikan toko yang satu terhadap yang lain. Seorang manajer pemasarn
ritel harus memastikan penetapan dan memperbaiki posisi dasar tokonya
secara tepat agar sesuai dengan harapan konsumen ketika mereka
memutuskan untuk berkunjung dan berbelanja di toko tersebut. Cara-cara
yang dipergunakan oleh peritel tersebut didasarkan pada kumpulan dari
unsur-unsur yang sering disebut bauran ritel.
1) Produk
3
e. Balance, berkaitan erat dengan usaha untuk menyesuaikan jenis dan
macam-macam produk yang dijual dengan pasar sasarannya.
2) Harga
3) Promosi
4
Promosi merupakan kegiatan yang memengaruhi persepsi, sikap, dan
perilaku konsumen terhadap suatu toko ritel dengan segala penawarannya.
Berman dan Evans (2001:154) membagi promosi dalam beberapa tipe,
diantaranya: point of purchase, kontes, kupon, program belanja, undian,
contoh gratis, demonstrasi, pemberian hadiah yang diadakan pada peristiwa
khusus.
4) Pelayanan
5
menyesuaikan jenis layanan yang ditawarkan dengan unsur-unsur lainnya
dalam bauran ritel. Contohnya, toko yang menetapkan harga jual di atas
harga pasar harus memberikan pelayanan yang benar-benar sesuai dengan
harga yang dibayar oleh konsumen. Adapun jenis-jenis pelayanan dalam
bauran ritel antara lain: (1) waktu pelayanan toko (jam operasional toko), (2)
pengiriman barang, (3) penanganan terhadap keluhan dari konsumen, (4)
penerimaan pesanan melalui telepon dan pos, dan (5) penyediaan fasilitas
parkir.
5) Fasilitas fisik
6
menyediakan saluran pelayanan yang dibutuhkan konsumen. Fasilitas fisik
mempunyai peran penting untuk memposisikan toko ritel dalam benak
konsumen. Sebagai contoh, sebuah peritel yang ingin memposisikan dirinya
sebagai toko berskala atas akan menggunakan penampilan yang mewah
atau canggih untuk menarik minat konsumen agar datang ke toko dan
melakukan pembelian. Fasilitas fisik dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
b) Tata letak toko, penataan toko yang dirancang dan dibuat setelah lokasi
toko dipilih. Semuanya ini bertujuan untuk memudahkan dan
memberikan kenyamanan bagi konsumen dalam berbelanja.
c) Desain toko, desain dari sebuah toko dibagi ke dalam dua bagian:
PRODUK
Keluasan dan kedalaman serta keragaman produk
Keluasan dan kedalaman serta keragaman produk
Keluasan dan kedalaman serta keragaman produk
PROMOSI
Periklanan, publisitas, dan humas
PERSONALIA
Pelayanan pelanggan dan penjualan pribadi
7
PASAR
SASARAN
PRESENTASI
Tata letak dan suasana LOKASI
Site dan lokasi perdagangan
Gambar: Bauran
Harga
1. Loyalitas konsumen
8
keuntungan dari para pesaing. Beberapa cara dalam membangun loyalitas adalah
dengan :
2. Lokasi
Lokasi adalah faktor utama dalam pemilihan toko konsumen. Hal ini juga merupakan
keuntungan bersaing yang tidak dengan mudah ditiru.
Ritel adalah bisnis tenaga kerja intensif. Para pegawai memiliki peranan penting
dalam memberikan layanan pada konsumen dan membangn loyalitas konsumen.
Pegawai yang berpengetahuan dan ahli, berusaha mewujudkan tujuan-tujuan ritel
yaitu asset-aset penting yang mendukung keberhasilan perusahaan.
Semua ritel berusaha untuk melakukan pengelolaan yang efisien. Mereka terus
memenuhi kebutuhan konsumen. Pada saat yang sama, memberi mereka barang-
barang dengan harga lebih rendah daripada pesaingnya atau memutuskan untuk
menggunakan kesempatan guna menarik perhatian konsumen dari para pesaing
dengan menawarkan jasa yang lebih baik, berbagai barang dan penyajian secara
visual. Ritel dapat mencapai efisiensi dengan mengembangkan sistem distribusi dan
informasi.
Sangat sulit bagi ritel untuk mengembangkan keuntungan bersaing melalui barang-
barang karena para pesaing dapat membeli dan menjual merek-merek nasional yang
sama terkenalnya. Tetapi beberapa ritel menyadari keuntungan bersaing yang dapat
dipertahankan dengan mengembangkan merek-merek berlebel privat ( juga disebut
9
merek-merek toko), yang merupakan produk-produk yang dikembangkan dan
dipasarkan oleh ritel dan hanya tersedia dari ritel tersebut.
Dengan mengembangkan hubungan yang kuat dengan para pedagang atau penjual,
ritel bisa mendapatkan hak-hak eksklusif, yaitu : untuk menjual barang-barang
disebuah daerah, untk mendapatkan istilah-istilah khusus dan membeli yang tidak
tersedia untuk para pesaing yang kekurangan dalam hal tersebut, dan untuk menerima
barang-barang terkenal dalam pengiriman yang singkat.
7. Layanan konsumen
Untuk membangun keuntungan yang bisa dipertahankan dalam jangka panjang, ritel
secara khsus tidak boleh hanya bergantung pada pendekatan tunggal seperti biaya
rendah atau layanan bagus. Namun harus secara komprehensif membangun hubungan
yang terintegrasi.
Loyalitas konsumen
Manajemen SDM
Hubungan para pedagang
10
Barang dagangan yang unik Sistem distribusi dan informasi
1. Penembusan pasar
2. Perluasan pasar
Kesempatan perluasan pasar menggunakan format ritel yang ada pada segmen pasar
baru.
Kesempatan pengembangan format ritel meliputi penawaran format ritel baru, format
dengan gabungan ritel yang berbeda pada target pasar yang sama.
4. Diversifikasi
Kesempatan diversifikasi adalah saat ritel memperkenalkan format ritel baru secara
langsung pada segmen pasar yang tidak termasuk.
11
a. Diversifikasi yang berkaitan dan yang tidak berkaitan
b. Penyatuan vertical
Penyatuan vertical adalah diversifikasi yang dilakukan ritel dalam penjualan atau
produksi.
Pernyataan misi di sini adalah gambaran atau penjelasan yang luas tentang
tujuan ritel dan lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan.
12
b. Faktor Persaingan, sifat atau ciri persaingan pada pasar ritel terpengaruh
oleh penghalang atau hambatan untuk masuk, penawaran, kekuasaan
penjualan, dan persaingan.
13
Langkah keenam dalam proses perencanaan adalah mengembangkan
penggabungan ritel untuk tiap kesempatan di mana investasi akan dilakukan
dan untuk mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan.
14
Langkah
Langkah Langkah
5: Menentukan7:Tujuan-tujuan
Evaluasi
6: Kembangkan Pengelolaan danMengalokasi
KhususRitel
Penggabungan dan Buat Penyesuaian
untuk Sumber-sumber
Melaksanank Strategi Daya
Gambar 1.3: Langkah Perencanaan Ritel Strategis
Daftar Pustaka
15