Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di era perkembangan jaman ini semua serba dituntut cepat dan tepat
khususnya dalam bidang industri. Semakin majunya teknologi yang digunakan maka
semakin cepat laju produksi yang dihasilkan oleh industri itu sendiri. Di samping
mempengaruhi lebih cepat dan banyak hasil produksinya, juga produk yang
dihasilkan lebih baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Perancangan dan
pembuatan mesin selain untuk mempermudah dan mempercepat dalam pekerjaan,
produksi yang dihasilkan juga lebih tepat sehingga lebih efektif dan efesien.
Salah satu varian makanan yang banyak diproduksi oleh Industri Kecil
Menengah adalah makanan ringan dimana proses utamanya adalah perajangan bahan
baku. Pada umumnya industri rumahan, proses perajangan dilakukan secara manual
sementara pada industri yang telah berkembang biasanya dilengkapi mesin. Mesin-
mesin perajang tersebut pada umumnya dapat diperoleh dengan mudah di pasaran.
Dalam hal ini pemerintah membantu para pengusaha baik yang besar maupun kecil
dalam segala hal, untuk meningkatkan produk yang dihasilkan baik dalam segi
kualitas maupun kuantitasnya (Budiyanto,2012)

Pecinta jajanan tradisional Indonesia pasti tidak asing lagi dengan keripik
pisang. Jajanan ini sangat mudah kita jumpai di pasaran. Keripik pisang merupakan
produk makanan ringan yang dibuat dari olahan irisan buah pisang. Tujuan
pengolahan pisang menjadi keripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan
meningkatkan kemanfaatan buah pisang. Meningkatnya permintaan pasar akan
keripik pisang membuat sejumlah industri rumah tangga memproduksi jajanan
berbahan baku pisang ini sebagai sebuah usaha. Proses pengolahan keripik pisang
tergolong mudah dan tidak membutuhkan banyak uang. Prosedur pengolahan keripik
pisang terdiri dari beberapa kegiatan meliputi penyiapan bahan baku, penyiapan
peralatan, pengirisan pisang, pencucian dan perendaman irisan pisang, penggorengan,
pemberian bumbu, pengemasan dan penyimpanan.
Kualitas keripik pisang ditentukan oleh tiga faktor utama yaitu rasa,
kerenyahan dan bentuk irisan yang tidak pecah / rusak sehingga mampu menarik
minat para konsumen. Cara mengiris pisang merupakan salah satu kendala utama
dalam menghasilkan keripik pisang yang berkualitas. Kebanyakan industri keripik
pisang masih menggunakan cara manual, dengan menggunakan pisau untuk mengiris
pisang, sehingga hasil irisan tidak optimal. Jika pisang masih panjang, proses
pengirisan dapat dilakukan dengan mudah. Akan tetapi jika pisang sudah pendek
(karena sudah diiris), maka irisan pisang yang dihasilkan banyak yang sobek. Untuk
itu perlu dilakukan perancangan mesin pengiris pisang yang mampu menghasilkan
irisan pisang dengan ketebalan yang seragam serta dapat meningkatkan kapasitas
produksi. Metode yang dilakukan dalam mengidentifikasi permasalahan yang ada
yaitu dengan melakukan pengamatan langsung dan wawancara pada pemilik home
industry pembuatan keripik pisang. Selain itu juga melakukan pengumpulan data yang
dapat menunjang proses perancangan, seperti dimensi pisang, kapasitas produksi
mula-mula, dan lainnya
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan suatu masalah penelitian
sebagai berikut Bagaimana rancangan pemegang (Holder) dan Inlet untuk tempat
bahan baku agar selanjutnya mempermudah tahap perajangan menggunakan mesin
Involute blade pada IKM pengolahan bahan makanan sale pisang

C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian ini yaitu :
1. Merancang Inlet dan Holder sebagai tempat bahan baku pada proses
perajangan menggunakan Involute Blade
2. Merancang efisensi proses pemegangan mampu mengiris dengan kecepatan
yang lebih cepat daripada pengirisan manual dengan pisau, dan mampu
menghasilkan irisan yang seragam

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi penulis yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan syarat
untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Tekhnik Mesin Universitas
Islam Kalimantan.
2. Bagi mahasiswa, sebagai informasi pendukung untuk melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai alat pengiris pisang mekanis.
3. Bagi masyarakat, khususnya bagi pengusaha makanan agar dapat membantu proses
produksi menjadi lebih efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai