EM PEND
DUKUNG
G KEPUTU
USAN PE
ENENTUA
AN BONU
US
PEGAW
WAI DENG
GAN ME
ETODE PR
ROMETH
HEE
SKRIP
PSI
Disusun oleh
o :
Hanstoro Agni
A F
1230400
058
JUR
RUSAN TEKNIK
T INFORM
MATIKA
KULTAS TEKNOLOGI IN
FAK NDUSTRII
UNIVE
ERSITAS
S PEMBA
ANGUNA
AN NASIO
ONAL V
VETERAN
N
Y
YOGYAK
KARTA
2011
1
i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
Disusun Oleh :
Hanstoro Agni F
123040058
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Koordinator Skripsi
ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
Disusun oleh :
Hanstoro Agni F
123040058
Telah diuji dan dinyatakan lulus pada tanggal 22 Agustus 2011 oleh :
Penguji I Penguji II
iii
HALAMAN MOTTO
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ibu tercinta, Siti Fatimah yang selalu penuh kasih dan kesabaran
Ayah terkasih, Sukarno Putro(Alm), wish you were here dad...sorry i am not
Bogor, Bandung, Bali, Jakarta, Surabaya,etc thx buat seluruh doa dan
supportnya.
v
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BONUS PEGAWAI
Dalam suatu perusahaan, karyawan yang mempunyai kinerja yang baik ada
diberikan suatu kompensasi yang berbentuk bonus yang akan diberikan disamping
gaji pokok. Kompensasi tersebut tidak diberikan kepada sekuruh karyawan yang
ada, tetapi hanya karyawan yang memenuhi beberapa kriteria, diantaranya
kedisiplinan, prestasi kerja, pengalaman kerja, dan perilaku selama bekerja. Maka
untuk memudahkan manager dalam menentukan siapakah yang berhak untuk
menerima bonus tersebut maka dibangun sebuah sistem pendukung keputusan
yang akan memudahkan manager dalam pemilihan karyawan yang berhak atas
bonus tersebut dengan kriteria-kriteria yang disebutkan diatas.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah waterfall Metode waterfall
memiliki tahapan identifikasi masalah, analisa dan rekayasa sistem, perancangan,
pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Sedangkan metode pengambilan
keputusannya menggunakan metode Promethee. Metode Promethee(Preference
Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation) memiliki kemampuan
untuk menangani banyak perbandingan, pengambil keputusan hanya
mendefinisikan skala ukurannya sendiri tanpa batasan, untuk mengindikasi
prioritasnya dan preferensi untuk setiap kriteria dengan memusatkan pada nilai,
tanpa memikirkan tentang metode perhitungannya.
Aplikasi ini menggunakan PHP dan database MySQL. Aplikasi ini
membantu seorang manager dalam mengambil keputusan siapakah karyawannya
yang akan diberikan bonus. Sehingga mempercepat kinerja dari seorang manager,
dan memberikan opsi keputusan yang lebih objektif
vi
KATA PENGANTAR
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
2.6 Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................................ 25
2.6.1 Bonus ....................................................................................................... 26
2.7 Data Flow Diagram (DFD) ........................................................................ 26
2.8 Flowchart .................................................................................................... 28
2.9 Basis Data ................................................................................................... 28
2.9.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ........................................................ 30
2.10 Metodologi Waterfall ................................................................................ 31
2.11 PHP ........................................................................................................... 32
2.11.1 Konsep Dasar PHP ................................................................................. 32
2.12 My SQL ..................................................................................................... 34
2.13 Studi Pustaka ............................................................................................. 35
ix
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar 4.8 Tampilan Data Flow 77
Gambar 4.9 Tampilan Data Kriteria 78
Gambar 4.10 Tampilan Help 79
Gambar 4.11 Tampilan Home Admin 80
Gambar 4.12 Tampilan Admin Input Karyawan 82
Gambar 4.13 Tampilan Admin Input Kriteria 83
Gambar 4.14 Tampilan Admin Input Nilai Kriteria 84
Gambar 4.15 Tampilan Admin Admin Ubah Passwoed 85
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR RUMUS
xiii
DAFTAR MODUL PROGRAM
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam setiap perusahaan, instansi, organisasi atau badan usaha akan memberikan
gaji sebagai kompensasi dari kerja seorang pegawai, disamping pemberian gaji pokok pada
karyawannya, setiap instansi seringkali memberikan bonus disamping gaji pokok untuk
memacu kinerja dan produktifitas kerja pegawainya. Pembayaran upah pegawai dengan
sistem bonus yang diterima oleh pegawai disamping gaji pokok mereka berfungsi untuk
merancang pekerja agar bekerja dengan lebih baik sehingga mencapai kinerja yang
diharapkan oleh perusahaan, dikarenakan seorang pegawai yang menerima bonus tersebut
harus memenuhi beberapa kriteria tertentu yang berhubungan dengan kedisiplinan, kinerja,
dan produktifitas sesuai yang ditentukan oleh masing-masing instansi atau perusahaan.
Demikian pula besaran jumlah bonus yang diterima oleh masing-masing pegawai akan
Bagi setiap perusahaan yang telah menggunakan sistem informasi berbasis komputer
berdasarkan dengan kinerja dan produktifitasnya serta dapat menentukkan besarnya bonus
yang pantas untuk diterima pegawai tersebut. Sistem pendukung keputusan ini juga dapat
berguna untuk memonitor kinerja pegawai dari waktu ke waktu. Sistem ini juga dapat
digunakan sebagai acuan dalam penentuan langkah selanjutnya bagi pegawai yang
Sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan fungsi seorang manajer dalam
mengambil keputusan tetapi hanya untuk membantu manajer dalam mengambil sebuah
1
2
keputusan secara lebih cepat dan tepat, sesuai dengan kriteria yang diinginkan atau
diharapkan dapat memberikan daftar referensi kepada pembuat keputusan sebelum benar-
benar mengambil suatu keputusan akhir. Sistem pendukung keputusan ini menggunakan
Evaluation) yang merupakan suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalam analisis
multikriteria.
Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas terhadap suatu objek penelitian, maka
1. Sistem ini lebih diperuntukkan bagi pihak manajer dan pihak pembuat keputusan
3. Data yang digunakan adalah data sekunder dari penelitian yang telah ada
Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu sistem pendukung keputusan untuk
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membantu pembuat keputusan dalam
menentukan prioritas pemberian bonus pegawai. Dengan adanya sistem yang dibuat
Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem ini yaitu metode waterfall.
Tahapan analisis terdiri dari perencanaan, definisi masalah, dan analisis sistem yang
akan dibuat.
2. Perancangan (Design)
Tahap perancangan akan menghasilkan sebuah rancangan sistem yang terbagi dalam
Tahap ini merupakan tahap dimana rancangan akan dituliskan dalam bentuk program
4. Pengujian (Testing)
Setelah pembuatan program selesai maka akan dilakukan ujicoba pada sistem untuk
Penulisan penelitian ini terdiri dari lima buah bab, setiap bab terdiri dari beberapa
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
Bab ini berisi berbagai teori yang menjadi dasar berfikir pembangunan sistem seperti
teori sistem, sistem pendukung keputusan, promethee, data flow diagram, flowchart, basis
Bab ini berisi tahapan-tahapan analisis dan perancangan sistem basis data yang
dibangun.
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab ini berisi rincian penjelasan mengenai tahapan implementasi sistem, yang
BAB V PENUTUP
Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dari pemecahan masalah dan saran-
2.1 Sistem
Sistem adalah sebuah tatanan atau keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan berhubungan
1. Komponen-komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi. Artinya saling
bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-
elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. Setiap sistem, selalu
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
lainnya atau dengan bagian lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
Lingkungan luar dari suatu sistem apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat pulan
5
6
sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar
sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu
4. Penghubung sistem
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari suatu
subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem merupakkan masukkan dari
subsistem lainnya dengan satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
5. Masukkan sistem(input)
Masukkan adalah masukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa perawatan dan
masukkan sinyal. Masukkan perawatan adalah input yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah masukkan yang diprospek untuk
6. Keluaran sistem(output)
Keluaran adalah hasil dari masukkan yang diolah dan diklasifikasikan menajdi
7. Pengolah sistem(process)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah input menjadi output.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan, jika tidak maka sistem tersebut tidak akan
berguna. Tujuan dari suatu sistem sangat menentukan input yang akan dibutuhkan sistem
dan output yang akan dihasilkan oleh sistem. Suatu sistem dinyatakan berhasil apabila
2.2. Keputusan
Keputusan merupakan aktivitas atau tindakan yang diambil sebagai solusi dari suatu
1. Keputusan Strategis
perubahan lingkungan dan biasanya bersifat jangka panjang. Keputusan ini diambil oleh
manajemen puncak.
2. Keputusan Administratif/Taktik
pengelolaan sumber daya(keuangan, teknik, maupun personel). Keputusan ini diambil oleh
manajemen menengah.
3. Keputusan Operasional
untuk mencapai satu atau beberapa tujuan yang telah diterapkan(Turban, 2005). Pada
alternatif tindakan yang mungkin dipilih, yang prosesnya melalui mekanisme tertentu
Penyelesaian masalah adalah suatu bentuk aktivitas dimana individu atau organisasi
dalam mencapai tujuan yang diinginkan harus membuat seleksi dari beberapa langkah
adalah seorang individu yang tidak merasa puas dengan situasi yang ada atau dengan
prospek situasi mendatang dan yang mempunyai otoritas untuk berinisiatif dalam
1. Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika
serta proses pengenalan masalah. Data masukkan diperoleh, diproses, dan diuji dalam
2. Design
alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengerti masalah,
3. Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang
mungkin akan dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi solusi
yang sesuai untuk model yang telah dibuat. Solusi dari model merupakan nilai spesifik
4. Implementation
Tahap implementasi adalah tahap pelaksaan dari keputusan yang telah diambil. Pada
tahap ini diperlukan untuk menyusun serangkaian tindakan yang terencana, sehingga hasil
Menurut Little konsep SPK dapat berupa sebuah sistem berbasis komputer yang
menggunakan data dan model (Turban,2005). SPK sejak awal telah dirancang agar mampu
pemilihan alternatif(Setyono,2007).
SPK dapat didefinisikan sebagai model dari sekumpulan prosedur yang digunakkan
untuk melakukkan pengolahan data dengan tujuan agar dapat membantu manajer dalam
pembuatan keputusan yang sifatnya spesifik(Turban, 2005). Penerapan SPK hanya akan
berhasil jika sistem bersifat sederhana, mudah untuk digunakan, mudah dalam melakukan
SPK dapat diterapkan pada situasi dimana sistem akhir hanya dapat dikembangkan
melalui proses pembelajaran serta evolusi yang adaptif. SPK merupakan hasil dari proses
pengembangan dimana pengguna dan pembangun SPK serta SPK tersebut harus mampu
untuk saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya kemudian menghasilkan evolusi
SPK memiliki beberapa karakteristik dan kemampuan tersendiri yang khusus dan
berbeda dengan sistem yang lain. Berikut ini merupakan karakteristik serta kemampuan
a. Karakteristik SPK
b. Kemampuan SPK
(PROMETHEE)
kestabilan. Dugaan dari dominasasi kriteria yang digunakan dalam Promethee adalah
11
ukurannya sendiri tanpa batasan, untuk mengindikasi prioritasnya dan preferensi untuk
setiap kriteria dengan memusatkan pada nilai (value), tanpa memikirkan tentang metode
perhitungannya.
yang kemudian diolah untuk menentukan pemilihan alernatif lapangan, yang hasilnya
keputusan di bidang pemasaran, sumber daya manusia, pemilihan lokasi, atau bidang lain
Prinsip yang digunakan adalah penetapan prioritas alternatif yang telah ditetapkan
alternatif, dan f1 (I = 1,2, . K) merupakan nilai / ukuran relative criteria untuk masing-
B.Roy (1985) yang meliputu dua fase, yaitu membangun hubungan dari K (sekumpulan
alternatif) dan eksploitasi dari hubungan ini memberikan jawaban optimasi kriteria dalam
masing-masing kriteria. Indeks preferensi ditentukan dan nilai outrangking secara grafis
12
f :K ..................................................(2.1)
Untuk setiiap alternatif a K, f (a) merupaakan evaluassi dan alternnatif tersebut untuk
perbaandingan prreferensinyaa.
sedem
mikian rupaa sehingga :
Pada metoode ini, funggsi preferennsi seringkali menghasiilkan nilai ffungsi yang berbeda
Untuk semua kriteria, suatu alternatif akan dipertimbangkan memiliki nilai kriteria
yang lebih baik ditentukan oleh nilai f dan akumulasi dari nilai ini menentukan nilai
Dalam promethee disajikan enam bentuk fungsi preferensi kriteria. Hal ini tentu saja
tidak mutlak, tetapi bentuk ini cukup baik untuk beberapa kasus.
Untuk memberikan gambaran yang lebih baik terhadap area yang tidak sama,
digunakan fungsi selisih nilai kriteria antara alternative H(d) dimana hal ini mempunyai
Dari rumus diatas adalah untuk semua elemen kriteria a terhadap kriteria b
merupakan fungsi a lebih besar dari fungsi b dan sama dengan a preferen b, atau fungsi a
terhadap fungsi b adalah fungsi a sama dengan fungsi b implikasi dari fungsi a iner b.
0 jika d = 0
H(d)
1 jika d 0 .................................(2.4)
Pada kasus ini , tidak ada beda (sama penting) antara a dan b jika dan hanya jika f (a)
= f (b); apabila nilai kriteria pada masing masing alternatif memiliki nilai berbeda,
pembuat keputusan membuat preferensi mutlak untuk alternatif yang memiliki nilai yang
lebih baik.
Pada kasus ini, dua alternatif memiliki preferensi yang sama penting selama selisih
atau nilai H(d) dari masing-masing alternatif untuk kriteria tertentu tidak melebihi nilai q,
14
dan apabila selisih hasil evaluasi untuk masing-masing alternatif melebihi nilai q maka
0 jika - q d q
H(d)
........................(2.5)
1 jika d < - q atau d > q
menentukan nilai q, dimana nilai ini dapat menjelaskan pengaruh yang signifikan dari
suatu kriteria. Dalam hal ini, preferensi yang lebih baik diperoleh apabila terjadi selisih
d jika - p d p
H(d) p ..............................(2.6)
1 jika d < - p atau d > p
Selama nilai selisih memiliki nilai yang lebih rendah dari p, preferensi dari pembuat
keputusan menungkat secara linier dengan nilai d. Jika nilai d lebih besar dibandingkan
0 jika d q
H(d)0,5 jika q < d p ..................................(2.7)
1 jika p < d
adalah ditentukan secara simultan. Jika d berada diantara nilai q dan p, hal ini berarti
2.5.2.5 Kriteria dengan Preferensi Linear dan Area yang Tidak Berbeda
0 jika d q
........................(2.8)
H(d) ( d - q)/(p - q) jika q < d p
1 jika p < d
15
tidak berbeda sehingga preferensi mutlak dalam area antara dua kecenderungan q dan p.
Fungsi ini bersyarat apabila telah ditentukan nilai , dimana dapat dibuat berdasarkan
TipePreferensiKriteria Parameter
1. KriteriaUmum
H(d)
(usualcriterion)
d
0
2. Kriteriaquasi Q
H(d)
1
d
-q 0 q
3. KriteriaPreferensiLinier P
(Criterionwithlinier H(d)
preference) 1
d
-p 0 p
4. KriteriaLevel(Level q,p
H(d)
Criterion)
1
1
2
d
-p -q 0 q p
5. KriteriaPreferensilinier q,p
areayangtidakberbeda H(d)
(criterionwithlinier
preference) 1
d
-p -q 0 q p
6. KriteriaGaussian
(GaussianCriterion) H(d)
H(d)
0 1998
*sumber : Sistem Pendukung Keputusan, Suryadi,
merupakan ukuran relatif dari kepentingan kriteria f i ; jika semua kriteria memiliki nilai
kepentingan yang sama dalam pengambilan keputusan maka semua nilai bobot adalah
sama.
alternatif lebih baik dari alternatif b dengan pertimbangan secara simultan dari seluruh
17
kriteria. Hal ini dapat disajikan dengan nilai antara 0 dan 1, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) (a,b) 0, menunujukan preferensi yang lemah untuk alternatif a lebih dari alternatif
b) (a,b) 1, menunjukan preferensi yang kuat untuk alternatif a lebih dari alternatif b
dari masing-masing alternatif. Hubungan ini dapat disajikan sebagai grafik nilai outranking
a. Leaving flow adalah jumlah dari nilai garis lengkung yang memiliki arah menjauh dari
c. Net flow adalah selisih antara leaving flow denga entering flow
2.5.3.1 Promethee I
Nilai terbesar pada leaving flow dan nilai terkecil pada entering flow merupakan
atau dengan kata lain hanya memberikan solusi partial preoder (sebagian) (Suryadi, 1998).
1
Leaving flow : + (a) =
n 1
( x,a)
xa ...............(2.12)
1
Entering flow : - (a) =
n 1
( x,a)
xa
2.5.3.2 Promethee II
(Suryadi, 1998):
...............................(2.13)
Nilai dari net flow didapatkan dari jumlah leaving flow keseluruhan dikurangi dengan
jumlah entering flow keseluruhan untuk mendapatkan nilai yang akan dijadikan acuan
a. K1 : Kedisiplinan
b. K2 : Prestasi Kerja
c. K3 : Pengalaman Kerja
a. A1 : Karyawan1
b. A2 : Karyawan2
c. A3 : Karyawan3
Min Alternatif
Kriteria Tipe Preferensi Parameter
max A1 A2 A3
K1 min 80 70 60 I -
K2 max 90 50 90 II q=10
a. P(A1,A2)
d = 80 - 70 = 10
0 jika d = 0
berdasarkan kaedah minimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d 0
Maka:
P(A1,A2) = 0
P(A2,A1) = 1
0 jika - q d q
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - q atau d > q
P(A1,A2) = 1
P(A2,A1) = 0
d/p jika - p d p
berdasarkan kaedah minimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - p atau d > p
P(A1,A2) = 0
P(A2,A1) = 1
0 Jika d q,
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)= 0,5 Jika q < d p,
1 Jika p < d
P(A1,A2) = 0.5
P(A2,A1) = 0
Maka diperoleh :
b. P(A1,A3)
d (selisih)= 80 - 60 = 20
0 jika d = 0
berdasarkan kaedah minimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d 0
P(A1,A3) = 0
P(A3,A1) = 1
d = 90-90 = 0, q=10
0 jika - q d q
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - q atau d > q
P(A1,A3) = 1
P(A3,A1) = 0
d/p jika - p d p
berdasarkan kaedah minimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - p atau d > p
P(A1,A3) = -2
P(A3,A1) = 1
0 Jika d q,
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)= 0,5 Jika q < d p,
1 Jika p < d
P(A1,A3) = 0.5
P(A3,A1) = 0
Maka diperoleh :
c. P(A2,A3)
Salah satu contoh perhitungan nilai preferensi (P) berpasangan antara A2=karyawan2
d= 70 - 60 = 10
0 jika d = 0
berdasarkan kaedah minimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d 0
P(A2,A3) = 0
P(A3,A2) = 1
0 jika - q d q
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - q atau d > q
P(A2,A3) = 1
P(A3,A2) = 0
d/p jika - p d p
berdasarkan kaedah minimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - p atau d > p
P(A2,A3) = 0
P(A3,A2) = 1
0 Jika d q,
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)= 0,5 Jika q < d p,
1 Jika p < d
P(A2,A3) = 0.5
P(A3,A2) = 0
Maka diperoleh :
Pasangan seperti diatas dilakukan lagi untuk pasangan alternatif berikutnya. Setelah
diperoleh semua nilai indeks preferensi maka dengan promethee 1 dapat diperoleh indeks
leaving flow dan entering flow untuk menentukan preferensi relatif suatu alternatif
1
+
leaving flow : (a ) = (a, x)
n 1 xA
1
entering flow : (a ) = (x, a)
n 1 xA
net flow : + ( a ) ( a )
Untuk hasil perhitungan keseluruhan dapat dilihat pada tabel 2.5, 2.6, dan 2.7 :
A1 = Karyawan1
- 0.375 -0.125
25
A2 = Karyawan2
0.5 - 0.375
A3 = Karyawan3
0.5 0.5 -
A1 = Karyawan1
0.083 0.333 -0.25
A2 = Karyawan2
0.291 0.291 0
A3 = Karyawan3
0.333 0.083 0.25
A1 = Karyawan1
-0.25 3
A2 = Karyawan2
0 2
A3 = Karyawan3
0.25 1
Menurut Simamora dalam bukunya, salah satu fungsi dari manajemen sumber daya
produktivitas dan tendensi para karyawan untuk tetap bekerja dalam suatu perusahaan.
Kompensasi meliputi imbalan finansial dan jasa nirwujud serta tunjangan yang
diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Kompensasi
merupakan apa saja yang diterima oleh karyawan sebagai ganti kontribusi mereka terhadap
2. Bayaran pokok(base pay), bentuk dari bayaran pokok adalah gaji, upah, komisi,
dan bonus.
2.6.1 Bonus
kinerja. Bonus boleh didasarkan pada pencapaian sasaran obyektif atau penilaian subyektif.
Bonus berbeda dengan kenaikan merit. Kenaikan bayaran prestasi(merit pay increase)
juga mengangkat kepuasan kerja karyawan. Perusahaan yang memberikan kenaikan gaji
sekarang, dimasa depan dan pada saat pension. Hal tersebut jauh lebih mahal daripada
pembayaran bonus sekali waktu. Program bonus lebih mudah dipertahankan karena tidak
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran
informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi
output (Pressman, 2002). DFD bertujuan untuk memberikan pandangan umum sistem yang
dapat memperlihatkan sebuah proses berinteraksi dengan lingkungannya. Ada pihak luar
atau lingkungan yang memberikan masukan dan ada pihak yang menerima keluaran
sistem. Pendekatan terstruktur / DFD ini mencoba untuk menggambarkan sistem pertama
kali secara garis besarnya (top level) dan dipecahkan lagi menjadi bagian yang lebih rinci
(lower level). DFD yang pertama kali digambarkan adalah level atas (top level) dan disebut
dengan diagram konteks (Level 0). DFD level 0, yang disebut juga dengan model sistem
27
fundamental atau model konteks, mempresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah
grafik aliran data tunggal dengan data input dan output yang ditunjukkan oleh anak panah
yang masuk dan keluar secara berurutan (Pressman, 2002). Tiap-tiap proses pada level 0
akan digambarkan secara lebih rinci pada level 1, tiap-tiap proses level 1 akan
digambarkan lebih rinci pada level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat
digambarkan lagi. Simbol-simbol yang digunakan dalam penggambaran DFD dapat dilihat
Kegiatan yang
Process (Proses) dihasilkan oleh suatu
arus data yang masuk ke
3.
dalam proses untuk
menghasilkan arus data
yang keluar dari proses.
Penyimpanan data
Data Storage (Simpan
4. berupa file atau
Data)
database
*sumber : Rekayasa Perangkat Lunak, Pressman, 2000
2.8 Flowchart
Flowchart (bagan alir program) adalah suatu bagan yang menggambarkan arus
logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir
suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan
28
harus jelas, sederhana, efektif dan tepat. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan
Simbol yang
3. Decision mempresentasikan
keputusan
Simbol yang
4. Process mempresentasikan proses
Simbol yang
5. Garis alir mempresentasikan arah
(Flow line) data mengalir
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan
transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada
pemakai(Kadir, 2002). Sedangkan basis data adalah kumpulan data yang saling
berhubungan yang disimpan secara seksama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang
tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan (Fathansyah,1999). Prinsip utama basis
data adalah pengaturan data dengan tujuan utama kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan data.
Satu hal yang juga harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya sekedar
bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Penyimpanan data
dapat berisi data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spreed sheet dan
lain-lain, tetapi tidak bisa disebut dengan basis data. Hal tersebut dikarenakan tidak ada
pemilihan dan pengelompokkan data sesuai jenis atau fungsi data, sehingga akan
menyulitkan pencarian data selanjutnya. Hal yang paling ditonjolkan dalam basis data
adalah pengaturan, pemilihan, pengelompokkan, dan pengorganisasian data yang akan kita
simpan sesuai dengan fungsi atau jenisnya. Pemilihan atau pengelompokkan atau
pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah field atau tabel terpisah atau dalam bentuk
pendefinisan kolom-kolom atau field-field data dalam setiap file atau tabel.
Dalam mengolah basis data diperlukan perangkat lunak pengolahan basis data.
Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengolah basis data disebut dengan Data
memungkinkan para pemakai membuat, memlihara , mengontrol dan mengakses basis data
secara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai
2. Manajemen data
3. Basis data
4. Metadata
Sistem basis data terdiri dari empat komponen, yaitu data, perangkat
umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel secara logic merupakan struktur dua
dimensi yang terdiri atas baris-baris, data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris
30
pada tabel sering disebut dengan instance atau dari data, sedangkan kolom sering disebut
dengan atribut atau field. Keseluruhan tabel tersebut dihimpun dalam satu kesatuan yang
sering disebut dengan database. Komponen-komponen dalam basis data disebut dengan
entitas, pada entitas akan terdapat atribut yang berdungsi untuk menggambarkan
karakteristik khusus suatu entitas. Komponen-komponen basis data seperti ini digunakan
hubungan antar entitas yang memiliki relasi satu dengan yang lain.
Pada model entity relationship, semesta data yang ada di dunia nyata diterjemahkan/
diagram data, yang umum disebut Entity Relationship Diagram. ERD pada dasarnya
adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam suatu sistem serta
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan
dari sesuatu yang lain. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karateristik (properti) dari
entitas tersebut.
3. Relasi (Relationship)
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari
Diamond Relasi
Metode ini dikenal pula dengan nama Classic Life Code (Pressman, 2002).
b. Analisis, tahap ini difokuskan pada sistem atau perangkat lunak yang akan dibuat
dengan tujuan untuk memahami spesifikasi sistem yang akan dibangun, untuk kerja
c. Desain, adalah tahap perancangan sistem sesuai dengan kebutuhan menjadi suatu
komputer.
32
e. Pengujian, tahap ini berfokus pada logika internal perangkat lunak, yang bertujuan
2.11 PHP
PHP merupakan sebuah perangkat lunak dalam sebuah paket untuk menghasilkan
halaman web yang interaktif dan menarik. Kemampuan tersebut antara lain : perhitungan
matematis, informasi jaringan, mail, regular expression, dan yang paling menonjol adalah
kemampuan PHP dalam menyediakan antarmuka dengan beberapa server database yang
populer di pasaran, seperti MySQL, Oracle, Sybase, PostgreSQL, mSQL, dan lainnya.
1. Skrip php dipisahkan dari skrip html dengan dua buah tag pembuka dan penutup
3. Komentar
Komentar adalah bagian dalam skrip php yang tidak dieksekusi, tugasnya hanya
menjelaskan bagian program/skrip. Dalam php kita menggunakan tiga jenis komentar :
4. Variabel
Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara, dan nilainya bias berubah-
ubah setiap saat program dieksekusi. Dalam php, variabel selalu diawali dengan tanda $,
diikuti nama variabelnya. Nama variabel dapat berupa kombinasi antara huruf alphabet dan
5. Tipe Data
Seperti bahasa pemrograman yang lain, dalam php juga dikenal beberapa macam tipe
a. Array
b. Double
c. Interger
d. Object
e. String
Namun biasanya pemrograman tidak perlu memberikan tipe data untuk variabel yang
6. Konstanta
Konstanta hampir sama dengan variabel, sebagai tempat penyimpanan data, namun
nilainya sekali diberikan tidak akan bisa diubah lagi. Dalam php, konstanta harus
7. Ekspresi
Ekspresi dapat diartikan sebagai sesuatu yang mempunyai nilai. Ekspresi adalah
bagian yang sangat penting dalam php. Setiap baris yang ditulis dalam php merupakan
ekpresi. Contoh paling sederhana dari ekspresi ini adalah variabel dan konstanta.
8. Fungsi
Kekuatan php sebenarnya ada pada fungsi. Jika seluruh komponen atau add ins
ditambahkan pada php, akan ada sekitar 700 fungsi yang bisa dipergunakan. Dan kita juga
2.12 My SQL
SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server.
Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan digunakan
sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih
Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel
yang secara logik merupakan struktur dua dimensi yang terdiri dari baris-baris data (row
atau record) yang berada dalam satu atau lebih kolom (column). Baris pada tabel sering
disebut sebagai instance dari data sedangkan kolom sering disebut sebagai attribute atau
field.
Data yang terdapat pada tabel berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut.
Tipe data numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, tipe data integer dan tipe
data floating point. Tipe data integer untuk data bilangan bulat, tipe data floating point
untuk data bilangan desimal. Tipe data numerik antara lain TINYIT, SMALLINT,
Untuk tipe data string, tipe data yang digunakan adalah CHAR, VARCHAR,
LONGTEXT,ENUM(elemen1,elemen2)dan SET(elemen1,elemen2).
Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya adalah pada
jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanan. Memori yang dibutuhkan untuk tipe
data char() bersifat statis, besarnya bergantung pada berapa jumlah karakter yang
ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Sebaliknya, tipe data varchar() besarnya
memori penyimpanan bergantung pada berapa karakter yang dipakai ditambah 1 byte yang
Untuk data tanggal dan waktu (jam), tipe data yang digunakan adalah DATETIME,
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Diah Rusdiana IP
mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta pada tahun 2008, Sistem Pengambilan Keputusan
Menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dan database Microsoft Acces. Kriteria
Promethee. Bahasa pemograman dan database yang digunakan pada penelitian sebelumnya
adalah Visual Basic dan Microsoft Acces sedangkan pada penelitian ini menggunakan PHP
dan MySql.
BAB III
terkadang mengalami kesalahan dan waktu yang cukup lama. Dengan terjadinya kesalahan
dalam pelaporan dan perhitungan bonus karyawan membuat perusahan mengalami banyak
memecahkan masalah yang di alami oleh perusahaan agar perusahaan tidak mengalami
kekeliruan dalam pengkajian dan keadilan dalam pemberian bonus terhadap pengkajian
untuk karyawan, sistem yang dibangun adalah sistem pendukung keputusan pemberian
1. Kedisiplinan
2. Prestasi Kerja
3. Pengalaman Kerja
36
37
2. Sistem memberikan fasilitas untuk input data bonus karyawan, input kriteria, dan input
data bonus.
5. Sistem mampu untuk menampilkan data bonus, data nilai prioritas serta data nilai
konsistensi.
menggunakan metode promethee, diperlukan arsitektur sistem yaitu dapat dilihat pada
gambar 3.1 :
Manajemen data bertujuan untuk mengelola data pada aplikasi SPK. Data aplikasi ini
dalam bentuk database yang berisi data yang relevan dengan situasi dan dikelola oleh
statistikal, ilmu manajemen atau model kuantitatif lainnya yang menyediakan kemampuan
analisis sistem dan manajemen software yang tepat. Manajemen model yang digunakan
aplikasi SPK dan memberi perintah melalui subsistem ini. Subsistem ini menyediakan user
system interface.
Manajemen pengetahuan bersifat optional dan dapat mendukung subsistem lain, atau
berdiri sendiri sebagai komponen. sistem pendukung keputusan yang lebih kompleks
Aplikasi yang akan dibangun adalah aplikasi sistem pendukung keputusan pemberian
digunakan sebagai kriteria meliputi kedisiplinan, prestasi kerja, pengalaman kerja, dan
a. K1 : Kedisiplinan
b. K2 : Prestasi kerja
c. K3 : Pengalaman kerja
a. LF : Leaving flow
b. EF : Entering flow
c. NF : Net flow
tiap-tiap kriterianya, untuk menentukan kriteri bunus dengan membagi 5 bagian dan nilai
Tabel untuk membuat pilihan klasifikasi tiap-tiap kriteria memiliki beberapa sub
kriteria adalah :
Tidak masuk 0 1 2 3 4
Terlambat masuk 0 1 2 3 4
Tidak masuk 5 4 3 2 1
Terlambat masuk 5 4 3 2 1
Memenuhi target 5 4 3 2 1
Memiliki sertifikat 5 4 3 2 1
Lama Kerja 5 4 3 2 1
Keramahan 5 4 3 2 1
Sosialisasi Tim 5 4 3 2 1
Dari rancangan nilai yang telah dibuat, maka didapat beberapa nilai kriteria yang
menjadi acuan untuk menentukan jumlah bonus kepada karyawan. Untuk menentukan
masing-masing kriteria. Indeks bonus ditentukan dan nilai outrangking secra grafis
disajikan berdasarkan bonus dari pembuat keputusan. Data dasar untuk evalusi dengan
Nilai (N)
Kriteria
Min
LF EF NF
Max
N1 N2 N3 ...... ..... .......
K1 Min K1(N1) K1(N2) K1(N3) ....... .......
K2 Max K2(N1) K2(N2) K2(N3) ....... .......
K3 Max K3(A1) K3(N2) K3(N3) ....... .......
K4 Max K4(A1) K4(A2) K4(A3) ... ...
Berikut ini merupakan penjelasan dari istilah atau singkatan yang digunakan :
Berdasarkan tabel data diatas maka untuk mencari nilai arah dalam persentase
1. Jumlah dari nilai garis lengkungan yang memiliki arah menjauh dari node a lebih baik
3. Menentukan perbandingan urutan nilai yang terbaik atau rangking dari lokasi
Seperti yang telah diketahui bahwa nilai yang dimasukan ke dalam matrik
merupakan nilai perbandingan berpasangan dimana nilai elemen Kmn merupakan nilai
kebalikan dari elemen Knm. Sedangkan untuk elemen matrik yang memiliki nomor baris
dan kolom yang sama, misalnya elemen matrik M baris ke 1 dan kolom ke 1 akan bernilai
1 (satu). Hal ini dapat terjadi karena elemen matrik yang memiliki baris dan kolom yang
sama hanyalah membandingkan kriteria yang sama. Dengan demikian, pengguna atau user
aplikasi ini yaitu admin tidak perlu memasukkan seluruh nilai elemen matrik.
Fase kedua, dalam proses penentuan prioritas adalah menjumlahkan nilai dari setiap
Sebelum menghitung nilai setiap kolom maka kata harus menentukan daerah mana yang
akan dibandingkan :
Tahap I :
Tahap II :
Untuk K1
d = N1-N2
Tahap III :
P(N1,N2) = a
P(N2,N1) = b
42
Tahap IV :
(N1,N2) = 1/6 * ( N 1, N 2 )
P(N2,N1) = 1/6* ( N 2, N 1)
entering flow : ( a ) = 1 ( x , a )
n 1 xA
+
net flow : (a ) (a )
3.2.2 Perancangan Proses
pemberian bonus pegawai dengan menggunakan metode promethee adalah sebagai berikut:
Data Flow Diagram (DFD) level 0 memberikan gambaran seluruh elemen sistem.
Terdapat dua entitas yaitu admin dan user. user memiliki akses untuk menentukan bonus
gaji dan mendapatkan laporannya dari pilihan yang dimasukkan user, sedangkan admin
mempunyai akses untuk melakukan pengelolaan kriteria dan nilai bonus. Data Flow
dengan metode promethee dibagi menjadi tiga proses, yaitu proses login, proses olah data,
dan proses perhitungan. Didalam diagram flow diagram level 1 ini terdiri dari beberapa
b. Proses olah data, terdiri dari data karyawan, data kriteria, nilai kriteria, dan data
perhitungan
Proses olah data dibagi menjadi empat proses, yaitu proses pegawai, proses kriteria,
dan proses nilai kriteria. Admin melakukan pengolahan data berdasarkan nilai masing-
masing pegawai dan kriteria yang telah ditentukan. Admin memasukkan data yang telah
ditentukan sebelumnya kedalam tabel berdasarkan tabel-tabel yang telah ditentukan, dapat
perhitungannya, yaitu : Nilai bonus, data flow, leaving flow, entering flow, dan net flow.
Bagan alir program (flowchart) adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari
data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir.
Admin memasukkan data bonus, kemudian data tersebut dihitung selisih a1 dan a2,
jika benar nilai benar akan memilih tipe bonus satu sampai 6, jika nilai salah akan
46
Desain data adalah aktifitas penting yang dilakukan dalam rekayasa perangkat lunak.
ERD disajikan dalam bentuk diagram hubungan entitas. Terdiri dari entitas, atribut,
menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) dan batasannya. Tampilan dari
Id_kriteria
Id_nilai
nilai
Nama_karyawan
Id_karyawan
Id_admin Id_karyawan
1 n
admin KARYAWAN menilai PENILAIAN_KARYAWAN
n
1
password
nama Mendapat
menilai
1 1
Id_perhitungan
Id_kriteria preferensi
PERHITUNGAN KRITERIA
Id_karyawan
Parameter_q
lf bonus
ef nf kriteria
kaidah Parameter_p
Desain basis data Sistem pendukung keputusan pemberian bonus pegawai dengan
metode promethee terdiri dari lima tabel yaitu: tabel admin, tabel karyawan, tabel nilai
kriteria, tabel kriteria, dan tabel perhitungan. Berikut ini adalah penjelasan dari tabel yang
dibutuhkan:
47
1. Tabel admin
Tabel admin berfungsi menyimpan informasi tentang data login admin. Field di
dalamnya antara lain: nama, password, dan id_admin. Dapat dilihat pada tabel 3.5 :
2. Tabel karyawan
dalamnya antara lain: id_karyawan dan karyawan. Dapat dilihat pada tabel 3.6 :
Tabel penilaian kriteria berfungsi menyimpan informasi tentang nilai kriteria. Field
tipe_preferensi, kaidah, id_nilai kriteria, dan bobot. Dapat dilihat pada tabel 3.7 :
4. Tabel kriteria
antara lain: id_kriteria, kriteria, kaidah, preferensi, parameter_q, parameter_p. Dapat dilihat
5. Tabel Perhitungan
dalamnya antara lain: id_perhitungan, id_karyawan, lf, ef, nf, dan bonus. Dapat dilihat
model relasi antar tabel. Relasi antar tabel terdiri dari komponen-komponen: tabel, field,
hubungan atau relasi dan jenis hubungan atau relasi. Relasi antar tabel pada perancangan
database dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Pegawai Dengan Metode
berkomunikasi dengan dirinya dan dengan manusia yang menggunakannya. Tujuan yaitu
untuk mempermudah komunikasi antara mesin dengan manusia, antar muka sistem ini
dilengkapi dengan struktur menu dan menu tampilan yang ada pada program. Struktur
Rancangan antarmuka ini terbagi dalam 2 kelompok yaitu rancangan antar muka user
yang berfungsi untuk user atau pengguna dan rancangan antar muka admin berfungsi untuk
admin.
1. Interface home
Tampilan home berfungsi untuk tampilan awal sebelum masuk kedalam menu-menu
lainnya yang terdiri dari beberapa menu, yaitu : home, pilihan kriteria, grafik, bonus, data
flow, data survey, help, dan login. Tampilan interface home dapat dilihat pada gambar 3.9
sebagai berikut :
2. Pilihan Kriteria
Tampilan Pilihan Kriteria berfungsi untuk memilih data kriteria oleh user dengan
menceklis bagian yang di inginkan user untuk mendapatkan hasil proses promethee, dapat
Setelah melakukan pilihan maka melakukan proses melalui komentar apakah anda
Proses ini digunakan untuk memproses atau membandingkan kriteria yang telah
dipilih melalui proses promethee, Setalah tampil halaman proses maka apakah
melanjutkan, jika melanjutkan maka akan menampilkan proses, dapat dilihat pada gambar
4. Grafik
Tampilan grafik hanya berfungsi untuk menampilkan grafik dari nilai score dari
proses promethee yang diinputkan oleh user melalui Pilih Kriteria. Dapat dilihat pada
gambar 3.13.
5. Login
Tampilan login berfungsi untuk masuk ke halaman admin, yaitu : nama dan
6. Data Flow
Pada perancangan antar muka data flow hanya berfungsi untuk menampilkan semua
data flow yaitu : karyawan, kriteria, leaving flow, entering flow, dan net flow. Dapat dilihat
Pada perancangan antar muka data kriteria hanya berfungsi untuk menampilkan
semua data survey berupa matriks karyawan dan kriteria. Dapat dilihat pada gambar 3.16.
8. Help
Pada perancangan antar muka help adalah berfungsi untuk menampilkan cara
Tampilan home admin berfungsi untuk tampilan awal sebelum masuk kedalam
menu-menu lainnya yang terdiri dari beberapa menu yaitu : Home, karyawan, nilai kriteria,
kriteria, sub kriteria, ubah password, dan logout. Tampilan interface home dapat dilihat
2. Admin Karyawan
Tampilan karyawan pada admin berfungsi untuk mengelolah data karyawan dan
menampilkannya, yaitu : simpan, ubah, dan hapus. Dapat dilihat pada gambar 3.19.
56
3. Admin Kriteria
Tampilan input kriteria pada admin berfungsi untuk mengelolah data kriteria, adapun
olah data kriteria terdiri dari beberapa komponen yaitu : pilih karyawan yang akan
diinputkan untuk kriteria dan kemudian data karyawan tersebut akan dikirimkan ke
Tampilan data kriteria pada admin berfungsi untuk mengelolah data proses data,
yaitu : karyawan, proses data yang ingin di inputkan, proses, reset, ubah, dan hapus. Dapat
Tampilan ubah password pada admin berfungsi untuk mengubah password sesui
yang diinginkan, yaitu : password lama, password baru, konfirmasi password baru, oke,
IMPLEMENTASI
Bab ini akan membahas implementasi dari analisis dan perancangan sistem pada bab
tiga. langkah mencakup perangkat lunak yang digunakan, struktur program implementasi
model base, user interface dan model program yang mendukung dalam membangun
promethee.
tanam kelapa sawit dengan metode promethee ini adalah sebagai berikut:
1. XAMPP Server
Paket aplikasi yang membungkus sofware Apache versi 2.2.4 sebagai Web
Server,MySQL versi 5.0.27 sebagai Database Server dan PHP versi 5.2.1 sebagai
2. Dreamweaver 8
3. Internet Explorer
59
60
Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah perangkat
3. Harddisk : 160 GB
fungsi dari masing-masing file yang digunakan. File-file pada aplikasi sistem pendukung
pada folder pengkajian, selanjutnya file-file tersebut dikelompokkan menjadi 5 folder yaitu
admin, css, sitemap, gambar, dan SpryAssets. Berikut file serta fungsi dari masing-masing
Pada bagian ini akan dibahas mengenai tampilan form dan beberapa cuplikan kode
1. Halaman Home
Halaman home berfungsi untuk tampilan awal sebelum masuk kedalam menu-menu
lainnya yang terdiri dari beberapa menu, yaitu : home, pilihan kriteria, grafik, bonus, data
flow, data kriteria, help, dan login. Tampilan interface home dapat dilihat pada gambar
File ini berisi form untuk tampilan pertama kali masuk ke halaman user atau pertama
kali aplikasi sistem pendukung keputusan pemberian bonus pegawai dengan menggunkan
metode promethee dijalankan, didalam file ini juga terdapat 3 bagian, yaitu menu kanan,
<HTML>
<HEAD><TITLE>:::Sistem Penentuan Bonus Pegawai :::</TITLE>
</HEAD>
<BODY>';
//HEADER WEB SITE
echo'
<table bgcolor="#666666" align="center" border="0" width="700"
height="100" cellspacing="0" cellpadding="0">
<tr width="700" height="100">
<td align="center" colspan="3" background="gambar/top_bar1.jpg"
valign="top">
</td>
</tr>';
//MENU
echo'<table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0" width="700"
height="25" align="center" bgcolor="#0066CC">
<tr width="700" height="30">
<td ellspacing="10" align="center" colspan="0" width="700">';
include("menu.php");
echo'
</td>
</tr>
</table>';
include("kanan.php");
echo'
</td>
<td width="550" valign="top" bgcolor="#FFFFFF">';
include("$tengah");
echo'
</td></tr>
</table>';
//FOOTER
echo'
<table cellspacing="0" cellpadding="0" width="700" height="40"
bgcolor="#0066CC" align="center">
<tr width="700">
<td>';
include("footer.php");
echo'
</tr></table>
</BODY>
</HTML>';
?>
Modul Program 4.1 Cuplikan Pada Halaman Home
64
Halaman Pilihan Kriteria berfungsi untuk memilih data kriteria oleh user dengan
menceklis bagian yang di inginkan user untuk mendapatkan hasil proses promethee. Dapat
File ini akan dijalankan untuk memilih kriteria berdasarkan keinginanan pengguna
atau user, kemudian file ini akan memproses dengan menggunakan metode promethee.
Setelah melakukan pilihan maka melakukan proses melalui komentar apakah anda
File ini akan mengolah proses dari promethee dengan menggunakan 4 tipe
preferensi, nilai parameter1(batas atas), nilai parameter2 (batas bawah) dan kaidah serta
nilai kriteria yang berdasarkan kriteria yang dipilih oleh user. data-data tersebut kemudian
diolah berdasarkan ketentuan atau rumus-rumus yang berkaitan dengan nilai tersebut.
Penggalan program pada proses promethee dapat dilihat pada modul program berikut :
//====================================================
$query1 = "select * from kriteria order by id_kriteria"; //data kriteria
$query2 = "select * from nilai_kriteria order by id_nilai"; //data
pembanding
$eksekusi1 = mysql_query($query1);
$eksekusi2 = mysql_query($query2);
$row1 = mysql_fetch_array($eksekusi1);
$row2 = mysql_fetch_array($eksekusi2);
$a=1;
do
{
$parameter1[$a]=$row1['parameter_p'];
$parameter2[$a]=$row1['parameter_q'];
$tipe_preferensi[$a]=$row1['preferensi'];
$kaidah[$a]=$row1['kaidah'];
$a++;
}
while($row1 = mysql_fetch_array($eksekusi1));
$b=1;
do
{
$karyawan[$b]=$row2['id_karyawan'];
$kriteria[$b]=$row2['id_kriteria'];
$nilai[$b]=$row2['nilai'];
$b++;
}
while($row2 = mysql_fetch_array($eksekusi2));
$karyawan1_11=$nilai[1]-$nilai[2]; //pertama ke dua ok
$karyawan1_12=$nilai[1]-$nilai[3]; //pertama ke tiga ok
$karyawan1_13=$nilai[1]-$nilai[4]; //pertama ke empat ok
$karyawan1_14=$nilai[1]-$nilai[5]; //pertama ke lima ok
$karyawan1_15=$nilai[1]-$nilai[6]; //pertama ke enam ok
// rumus 1
if($tipe_preferensi[1]==1 && $kaidah[1] == "max")
{
if($karyawan1_11==0 )
{
$awal_karyawan1 = 1;
$akhir_karyawan1 =0;
}
else
{
$awal_karyawan1 = 0;
$akhir_karyawan1 =1;
}
}
else if($tipe_preferensi[1]==1 && $kaidah[1] == "min")
{
if($karyawan1_11==0 )
{
$awal_karyawan1 = 0;
$akhir_karyawan1 =1;
}
else
{
$awal_karyawan1 = 1;
$akhir_karyawan1 =0;
}
}
//rumus 2
else if($tipe_preferensi[1]==2 && $kaidah[1] == "max")
{
if($karyawan1_11 >= -$parameter1[1] && $karyawan1_11<= $parameter1[1] )
{
$awal_karyawan1 = 1;
$akhir_karyawan1 =0;
}
else
{
if ($karyawan1_11 < -$parameter1[1] or $karyawan1_11 >
$parameter1[1])
{
$awal_karyawan1 = 0;
$akhir_karyawan1 =1;
} } }
else if($tipe_preferensi[1]==2 && $kaidah[1] == "min")
{
if(-$parameter1[1] >= $karyawan1_11 && $karyawan1_11<= $parameter1[1] )
{
$awal_karyawan1 = 0;
$akhir_karyawan1 =1;
}
else
{
if ($karyawan1_11 < -$parameter1[1] or $karyawan1_11 >
$parameter1[1])
{
$awal_karyawan1 = 1;
$akhir_karyawan1 =0; } } }
//rumus 3
else if($tipe_preferensi[1]==3 && $kaidah[1] == "max")
{
if($karyawan1_11 >= -$parameter2[1] && $karyawan1_11<= $parameter2[1] )
{
$awal_karyawan1 = 1;
$akhir_karyawan1 = $karyawan1_11/$parameter2[1];
}
else
{
if ($karyawan1_11 < -$parameter2[1] or $karyawan1_11 >
$parameter2[1])
{
$awal_karyawan1 = $karyawan1_11/$parameter2[1];
$akhir_karyawan1 =1;
}
}
}
else if($tipe_preferensi[1]==3 && $kaidah[1] == "min")
{
if($karyawan1_11 >= -$parameter2[1] && $karyawan1_11<= $parameter2[1] )
{
$awal_karyawan1 = $karyawan1_11/$parameter2[1];
$akhir_karyawan1 = 1;
}
else
{
if ($karyawan1_11 < -$parameter2[1] or $karyawan1_11 >
$parameter2[1])
{
$awal_karyawan1 = 1;
$akhir_karyawan1 = $karyawan1_11/$parameter2[1];
}
}
}
//rumus 4
else if($tipe_preferensi[1]==4 && $kaidah[1] == "max")
{
if( abs($karyawan1_11) <= $parameter1[1] )
{
$awal_karyawan1 = 1;
$akhir_karyawan1 =0;
}
else
{
if (abs($karyawan1_11) > $parameter1[1] && abs($karyawan1_11) <=
$parameter2[1])
{
$awal_karyawan1 = 0;
$awal_karyawan1 =0.5;
}
else
{
if ($parameter2[1] < abs($karyawan1_11))
{
$awal_karyawan1 = 0;
$awal_karyawan1 =1;
} }
Modul Program 4.6 Lanjutan 3 Perhitungan Promethee
69
}
}
{
$akhir_karyawan1 = 0;
$akhir_karyawan1 =1;
}
else
{
if (abs($karyawan1_11) > $parameter1[1] &&
abs($karyawan1_11)<=$parameter1[1])
{
$akhir_karyawan1 = (abs($karyawan1_11)-$parameter1[1])
/($parameter2[1]-$parameter1[1]);
$akhir_karyawan1 =0;
}
else
{
if ($parameter2[1] < abs($karyawan1_11))
{
$akhir_karyawan1 = 1;
$akhir_karyawan1 =0;
}
}
}
}
// rumus 6
else if($tipe_preferensi[1]==6 && $kaidah[1] == "max")
{
if($karyawan1_11!=0 )
{
$akhir_karyawan1 = 0;
$akhir_karyawan1 =1-exp(pow(-$karyawan1_11,2)/$parameter1[1]);
}
else
{
$akhir_karyawan1 = 1-exp(pow(-$karyawan1_11,2)/$parameter1[1]);
$akhir_karyawan1 =0;
}
}
else if($tipe_preferensi[1]==6 && $kaidah[1] == "min")
{
if($karyawan1_11!=0 )
{
$akhir_karyawan1 = 1-exp(pow(-$karyawan1_11,2)/$parameter1[1]);
$akhir_karyawan1 =0;
}
else
{
$akhir_karyawan1 = 0;
$akhir_karyawan1 =1-exp(pow(-$karyawan1_11,2)/$parameter1[1]);
}}
Modul Program 4.8 Lanjutan 5 Perhitungan Promethee
yang telah dipilih melalui proses promethee, Setelah tampil halaman proses maka apakah
melanjutkan, jika melanjutkan maka akan menampilkan proses seperti pada gambar 4.4 :
71
Untuk memproses penyimpanan dari hasil perhitungan promethee pada file hasil
pada hasil proses promethee dapat dilihat pada modul program berikut :
$a = $_POST['a'];
$b = $_POST['b'];
$c = $_POST['c'];
$d = $_POST['d'];
$e = $_POST['e'];
$f = $_POST['f'];
$a1 = $_POST['a1'];
$b1 = $_POST['b1'];
$c1 = $_POST['c1'];
$d1 = $_POST['d1'];
$e1 = $_POST['e1'];
$f1 = $_POST['f1'];
$a2 = $_POST['a2'];
$b2 = $_POST['b2'];
$c2 = $_POST['c2'];
$d2 = $_POST['d2'];
$e2 = $_POST['e2'];
$f2 = $_POST['f2'];
Modul Program 4.9 Query Menyimpan Data Pilihan Kriteria
72
$a3 = $_POST['a3'];
$b3 = $_POST['b3'];
$c3 = $_POST['c3'];
$d3 = $_POST['d3'];
$e3 = $_POST['e3'];
$f3 = $_POST['f3'];
$a4 = $_POST['a4'];
$b4 = $_POST['b4'];
$c4 = $_POST['c4'];
$d4 = $_POST['d4'];
$e4 = $_POST['e4'];
$f4 = $_POST['f4'];
$a5 = $_POST['a5'];
$b5 = $_POST['b5'];
$c5 = $_POST['c5'];
$d5 = $_POST['d5'];
$e5 = $_POST['e5'];
$f5 = $_POST['f5'];
$jumlah_kriteria = $_POST['jumlah_kriteria'];
$lf = ($a+$b+$c+$d+$e+$f)*1/($jumlah_kriteria-1);
$lf1 = ($a1+$b1+$c1+$d1+$e1+$f1)*1/($jumlah_kriteria-1);
$lf2 = ($a2+$b2+$c2+$d2+$e2+$f2)*1/($jumlah_kriteria-1);
$lf3 = ($a3+$b3+$c3+$d3+$e3+$f3)*1/($jumlah_kriteria-1);
$lf4 = ($a4+$b4+$c4+$d4+$e4+$f4)*1/($jumlah_kriteria-1);
$lf5 = ($a5+$b5+$c5+$d5+$e5+$f5)*1/($jumlah_kriteria-1);
$ef = ($a+$a1+$a2+$a3+$a4+$a5)*1/($jumlah_kriteria-1);
$ef1 = ($b+$b1+$b2+$b3+$b4+$b5)*1/($jumlah_kriteria-1);
$ef2 = ($c+$c1+$c2+$c3+$c4+$c5)*1/($jumlah_kriteria-1);
$ef3 = ($d+$d1+$d2+$d3+$d4+$d5)*1/($jumlah_kriteria-1);
$ef4 = ($e+$e1+$e2+$e3+$e4+$e5)*1/($jumlah_kriteria-1);
$ef5 = ($f+$f1+$f2+$f3+$f4+$f5)*1/($jumlah_kriteria-1);
$nf = ($lf-$ef);
$nf1 = ($lf1-$ef1);
$nf2 = ($lf2-$ef2);
$nf3 = ($lf3-$ef3);
$nf4 = ($lf4-$ef4);
$nf5 = ($lf5-$ef5);
if(mysql_query($query))
{
echo "";
}
else
{
echo "";
}
$row_ALTF = mysql_fetch_array($eksekusi_ALTF);
$k=1;
do
{
$karyawan[$k]=$row_ALTF['nama_karyawan'];
$id_karyawan[$k]=$row_ALTF['id_karyawan'];
$k++;
}
while($row_ALTF = mysql_fetch_array($eksekusi_ALTF));
$ALTF1 = $karyawan[1];
$ALTF2 = $karyawan[2];
$ALTF3 = $karyawan[3];
$ALTF4 = $karyawan[4];
$ALTF5 = $karyawan[5];
$ALTF6 = $karyawan[6];
$ID_ALTF1 = $id_karyawan[1];
$ID_ALTF2 = $id_karyawan[2];
$ID_ALTF3 = $id_karyawan[3];
$ID_ALTF4 = $id_karyawan[4];
$ID_ALTF5 = $id_karyawan[5];
$ID_ALTF6 = $id_karyawan[6];
$query1 = "insert into perhitungan
(id_perhitungan,id_karyawan,nama_karyawan,lf,ef,nf)values('','$ID_ALTF1',
'$ALTF1','$lf','$ef','$nf')";
$query2 = "insert into perhitungan
(id_perhitungan,id_karyawan,nama_karyawan,lf,ef,nf)values('','$ID_ALTF2',
'$ALTF2','$lf1','$ef1','$nf1')";
}
else
{
echo "<br><center>Gagal disimpan...";
echo "<br><a href=index.php?t=hitung_gaji.php>kembali</a></center>";
}
Modul Program 4.11 Lanjutan 2 Query Menyimpan Data Pilihan Kriteria
74
3. Halaman Grafik
Halaman grafik hanya berfungsi untuk menampilkan grafik dari nilai score dari
proses promethee yang diinputkan oleh user melalui Pilih Kriteria. Seperti yang
File grafik merupakan file untuk menampilkan data masing-masing karyawan dengan
menggunakan skor rangking atau bonus. Penggalan program untuk menampilkan grafik
<?
include "koneksi.inc.php";
$query = "select * from perhitungan order by id_perhitungan";
$eksekusi = mysql_query($query);
$row = mysql_fetch_array($eksekusi);
$k=1;
Do
{ $karyawan[$k]=$row['nama_karyawan'];
$nf[$k]=$row['nf'];
$k++;}
while($row = mysql_fetch_array($eksekusi));
Modul Program 4.12 Query Menampilkan Grafik
75
$karyawan1 = $karyawan[1];
$karyawan2 = $karyawan[2];
$karyawan3 = $karyawan[3];
$karyawan4 = $karyawan[4];
$karyawan5 = $karyawan[5];
$karyawan6 = $karyawan[6];
$nf11 = $nf[1];
$nf21 = $nf[2];
$nf31 = $nf[3];
$nf41 = $nf[4];
$nf51 = $nf[5];
$nf61 = $nf[6];
//mencari persentase
$persen =$nf11+$nf21+$nf31+$nf41+$nf5+$nf61;
$nf1 = round((($nf11/$persen)*100),3) ;
$nf2 = round((($nf21/$persen)*100),3);
$nf3 = round((($nf31/$persen)*100),3);
$nf4 = round((($nf41/$persen)*100),3);
$nf5 = round((($nf51/$persen)*100),3);
$nf6 = round((($nf61/$persen)*100),3);
Modul Program 4.13 Lanjutan Query Menampilkan Grafik
4. Halaman Login
Tampilan login berfungsi untuk masuk ke halaman admin, yaitu : nama dan
File ini akan dijalankan pada saat admin login pada halaman index.php. Data yang telah
diisi pada form login diproses dengan menggunakan method POST dan akan disamakan
dengan data yang yang terdapat pada table admin. Jika data yang dimasukkan admin ada pada
database maka admin diperbolehkan untuk masuk pada halaman admin dengan hak akses
sesuai dengan status admin pada halaman login, jika tidak admin akan kembali pada halaman
index.php.
include "koneksi.inc.php";
$u = $HTTP_POST_VARS['user'];
$p = $HTTP_POST_VARS['passwd'];
$p = md5($p);
$query_string = "select nama,password from admin where nama='$u' and
password='$p'";
$query = mysql_query($query_string);
$row = mysql_fetch_array($query);
if($row[0]==$u AND $row[1]==$p )
{
if($u=="admin")
{
session_start();
session_register("user");
session_register("passwd");
$user=$row[0];
$passwd=$row[1];
header("location:/pengkajian/admin/index.php");
}
else
{
session_start();
session_register("user");
session_register("passwd");
$user=$row[0];
$passwd=$row[1];
$insert_login=mysql_query("insert into admin values('','$p','$u')");
header("location:/pengkajian/admin/index.php");
}}
else
{
echo '<br><center>Login gagal, silahkan ulangi<br>';
echo '<input type="button" value="<< Kembali"
onclick="self.history.back()"></center>';
Modul Program 4.14 Cuplikan Program Login
77
Pada tampilan data flow hanya berfungsi untuk menampilkan semua data flow yaitu :
karyawan, kriteria, leaving flow, entering flow, dan net flow. Seperti yang ditunjukkan pada
File Data Flow berfungsi hanya untuk menampilkan data flow, dimana data flow ini
sudah diisi oleh admin dengan menggunakan proses perhitungan promethee, data flow
{
echo '<tr align=center>'; echo'</span></td>';
echo '<td><h5>'; echo"$row[nama_karyawan]"; echo'</h5></td>';
echo '<td>'; echo"$row[lf]"; echo'</td>';
echo '<td>'; echo"$row[ef]"; echo'</td>';
echo '<td>'; echo"$row[nf]"; echo'</td>';
$a++;
}
while($row = mysql_fetch_array($eksekusi));
echo "</table>";
}
Modul Program 4.16 Lanjutan Query Untuk Menampilkan Data Flow
Pada Tampilan data kriteria hanya berfungsi untuk menampilkan semua data criteria
berupa matriks karyawan dan kriteria. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.9 sebagai
berikut :
File ini berfungsi hanya untuk menampilkan data kriteria, diamana data kriteria ini
sudah diisi oleh admin berdasarkan data yang sudah ada atau data berdasarkan survey, data
7. Halaman Help
File help ini berfungsi untuk menampilkan tata cara menggunakan program dan
istilah yang ada dalam program tersebut, dapat dilihat pada penggalan program sebagai
berikut :
<html>
<body>
<div id="Layer1" style="position:static; left:363px; top:129px;
width:513px; height:700px; z-index:1; overflow: scroll;">
<br><table align=center width=580 border=0><tr bgcolor="#009999">
keterangan
keterangan
keterangan
</table>
</div>
</body>
</html
Modul Program 4.18 Cuplikan Program Help
4.4.2 Halaman Admin
Tampilan home admin berfungsi untuk tampilan awal sebelum masuk kedalam
menu-menu lainnya yang terdiri dari beberapa menu yaitu : Home, karyawan, nilai kriteria,
kriteria, sub kriteria, ubah password, dan logout. Tampilan interface home dapat dilihat
File home admin berisi form untuk tampilan pertama kali masuk ke halaman admin
atau home admin, didalam file ini juga terdapat 2 bagian, yaitu menu kanan dan footer.
Penggalan program pada home admin dapat dilihat pada modul berikut :
//MENU
echo'</td></tr></table><table cellspacing="0" cellpadding="0" width="700"
height="1" bgcolor="#000000" align="center">
<tr width="574"> <td width="574"> </tr></table>';
include("kanan.php");
//FOOTER
echo'
<table cellspacing="0" cellpadding="0" width="700" height="5"
bgcolor="#CCCCCC" align="center">
<tr width="600">
<td width="550">
</table>';
<td width="100">
</td>
<td width="550">';
include("footer.php");
echo'
</td>
<td width="100">
</td>
</tr>
</table>
</BODY>
</HTML>
';
Modul Program 4.19 Cuplikan Home Admin
82
Tampilan karyawan pada admin berfungsi untuk mengelola data karyawan dan
menampilkannya, yaitu : simpan, ubah, dan hapus. Seperti yang ditunjukkan pada gambar
File input karyawan berfungsi untuk memproses nama karyawan yang di kirim dari
$ID = $_POST['ID'];
$KAR = $_POST['KAR'];
if(empty($ID) or empty($KAR))
{
echo "<br><center>Gagal disimpan...";
echo "<br><a href=index.php?t=karyawan.php>kembali</a></center>";
}else
{
$query = "insert into karyawan (id_karyawan, nama_karyawan)
values('$ID','$KAR')";
if(mysql_query($query))
{
echo "<br><center>Berhasil disimpan </center>";
echo "<br><center><a href=index.php?t=karyawan.php>kembali</a></center>";
}else
{
echo "<br><center>Gagal disimpan...";
echo "<br><a href=index.php?t=karyawan.php>kembali</a></center>";}}
Modul Program 4.20 Query input Karyawan
83
Tampilan input kriteria pada admin berfungsi untuk mengelolah data kriteria, adapun
olah data kriteria terdiri dari beberapa komponen yaitu : pilih karyawan yang akan di
inputkan untuk kriteria dan kemudian data karyawan tersebut akan dikirimkan ke halaman
pilihan kriteria, dan menampilkannya, yaitu : simpan, ubah, dan hapus. Seperti yang
File kriteria berfungsi untuk tampilan input kriteria dan menampilkan nama kriteria,
inputkan data kriteria kemudian akan dikirim kedalam form input kriteria. Penggalan
$NO_URUT = $_POST['NO_URUT'];
$NAMA_KRITERIA = $_POST['NAMA_KRITERIA'];
$q1 = $_POST['q1'];
$q2 = $_POST['q2'];
$kaidah = $_POST['kaidah'];
$kriteria = $_POST['kriteria'];
if($kriteria =="umum")
{ $nilai_kriteria = 1; }
else if($kriteria=="quasi")
{ $nilai_kriteria = 2; }
Modul Program 4.21 Form Action Input Kriteria
84
else if($kriteria=="linier")
{
$nilai_kriteria = 3;
}
else if($kriteria=="level")
{
$nilai_kriteria = 4;
}
else if($kriteria=="area")
{ $nilai_kriteria = 5; }
else if($kriteria=="gaussian")
{ $nilai_kriteria = 6; }
// kaidah
if($kaidah == "maximal")
{ $nilai_kaidah = max ; }
else if($kaidah== "minimal")
{ $nilai_kaidah = min; }
$kriteria = $nilai_kriteria;
$kaidah = $nilai_kaidah;
$query = "insert into kriteria
(id_kriteria,kriteria,kaidah,preferensi,parameter_q,parameter_p) values
('$NO_URUT','$NAMA_KRITERIA','$kaidah','$kriteria','$q1', '$q2')";
if(mysql_query($query))
{ echo "<br><center>Berhasil disimpan </center>";
echo "<br><center><a href=index.php?t=kriteria.php>kembali</a></center>";
Modul Program 4.22 Lanjutan Form Action Input Kriteria
Tampilan data kriteria pada admin berfungsi untuk mengelolah data proses data,
yaitu : karyawan, proses data yang ingin di inputkan, proses, reset, ubah, dan hapus.
File input nilai kriteria berfungsi untuk simpan nilai masing-masing kriteria, setelah
masing-masing nilai sudah di inputkan maka akan tampil dibawah input berupa tabel dari
$IDKAR = $_POST['karyawan'];
$IDKRI = $_POST['kriteria'];
$NLI = $_POST['nilai'];
if(empty($IDKAR) or empty($IDKRI) or empty($NLI))
{echo "<br><center>Gagal disimpan...";
echo "<br><a href=index.php?t=nilai_kriteria.php>kembali</a></center>";}
else
{$query = "insert into nilai_kriteria
(id_nilai,id_karyawan,id_kriteria,nilai) values
('','$IDKAR','$IDKRI','$NLI')";
if(mysql_query($query))
{ echo "<br><center>Berhasil disimpan </center>";
echo "<br><a href=index.php?t=nilai_kriteria.php>kembali</a></center>";}
else
{ echo "<br><center>Gagal disimpan...";
echo "<br><a href=index.php?t=nilai_kriteria.php>kembali</a></center>";
}}
Modul Program 4.23 Form Action Input Nilai Kriteria
Tampilan ubah password pada admin berfungsi untuk mengubah password sesui
yang diinginkan, yaitu : password lama, password baru, konfirmasi password baru, oke,
dan batal. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.15 sebagai berikut :
Script php untuk mengubah password pada tabel mahasiswa. Setelah proses ubah
$user = $_SESSION['user'];
$pwd_lama = $_POST['pwd_lama'];
$pwd_baru1 = $_POST['pwd1'];
$pwd_baru2 = $_POST['pwd2'];
if($pwd_baru1 == $pwd_baru2 && !empty($pwd_lama))
{
$pwd_lama=md5($pwd_lama);
$query1 = "select * from admin where password='$pwd_lama'";
$eksekusi1 = mysql_query($query1);
$row1 = mysql_fetch_array($eksekusi1);
Modul Program 4.24 Cuplikan Program Ubah Password
4.5 Pengujian
yang dilakukan secara berpasangan satu persatu berdasarkan pilihan bentuk tipe preferensi
yang telah ditetapkan sebelumnya dan menggunakan dasar perhitungan fungsi preferensi
Sebagai contoh perhitungan manual dapat digunakan berdasarkan data kriteria yang
telah diinputkan dalam database, kemudian data tersebut dapat dibandingkan dengan
Min Alternatif
Kriteria Tipe Preferensi Parameter
max A1 A2 A3 A4 A5 A6
Kedisiplinan max 6 9 3 7 9 6 II q=1
prestasi min 5 5 6 4 8 4 III p=2
Pengalaman max 4 5 3 5 5 2 IV q=3, p=1
Perilaku max 8 6 8 10 1 6 II q=1
Keterangan Tabel :
e. P(A1,A2)
d = 6 - 9 = -3, q=1
0 jika - q d q
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - q atau d > q
Maka:
P(A1,A2) = 1
P(A2,A1) = 0
d = 5-5 = 0, p=2
d/p jika - p d p
berdasarkan kaedah minimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - p atau d > p
P(A1,A2) = 0
P(A2,A1) = 1
0 Jika d q,
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)= 0,5 Jika q < d p,
1 Jika p < d
P(A1,A2) = 0
P(A2,A1) = 1
d = 8-6 = 2, q=1
88
0 jika - q d q
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - q atau d > q
P(A1,A2) = 1
P(A2,A1) = 0
Maka diperoleh :
f. P(A1,A3)
d = 6 - 3 = 3, q=1
0 jika - q d q
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - q atau d > q
Maka:
P(A1,A3) = 1
P(A3,A1) = 0
d/p jika - p d p
berdasarkan kaedah minimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - p atau d > p
89
P(A1,A3) = -0.5
P(A3,A1) = 1
0 Jika d q,
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)= 0,5 Jika q < d p,
1 Jika p < d
P(A1,A3) = 0.5
P(A3,A1) = 1
0 jika - q d q
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - q atau d > q
P(A1,A3) = 1
P(A3,A1) = 0
Maka diperoleh :
g. P(A1,A4)
d = 6 - 7= -1, q=1
0 jika - q d q
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - q atau d > q
Maka:
P(A1,A4) = 0
P(A4,A1) = 1
d = 5-4 = 1, p=2
d/p jika - p d p
berdasarkan kaedah minimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - p atau d > p
P(A1,A4) = 0.5
P(A4,A1) = 1
0 Jika d q,
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)= 0,5 Jika q < d p,
1 Jika p < d
P(A1,A4) = 0.5
P(A4,A1) = 1
0 jika - q d q
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - q atau d > q
P(A1,A4) = 0
P(A4,A1) = 1
Maka diperoleh :
h. P(A1,A5)
d = 6 - 9= -3, q=1
0 jika - q d q
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - q atau d > q
Maka:
P(A1,A5) = 0
P(A5,A1) = 1
P(A5,A1) = 0
P(A5,A1) = 0
P(A5,A1) = 1
Maka diperoleh :
i. P(A1,A6)
d = 6 -6= 0, q=1
93
0 jika - q d q
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - q atau d > q
Maka:
P(A1,A6) =0
P(A6,A1) = 1
d = 5-4 = 1, p=2
d/p jika - p d p
berdasarkan kaedah minimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - p atau d > p
P(A1,A6) = 0.5
P(A6,A1) = 1
P(A1,A6) = 1
P(A6,A1) = 0
0 jika - q d q
berdasarkan kaedah maksimasi diperoleh: H(d)=
1 jika d < - q atau d > q
P(A1,A4) = 0
P(A6,A1) = 1
94
Maka diperoleh :
(A1,A6) =1/4 (0+0.5+1+0) = 0.375
Pasangan seperti diatas dilakukan lagi untuk pasangan alternatif berikutnya. Setelah
diperoleh semua nilai indeks preferensi maka dengan promethee 1 dapat diperoleh indeks
leaving flow dan entering flow untuk menentukan preferensi relatif suatu alternatif
1
+
leaving flow : (a ) = (a, x)
n 1 xA
1
entering flow : (a ) = (x, a)
n 1 xA
Sebagai contoh untuk karyawan K1 dengan hasil sebagai berikut :
net flow : + ( a ) ( a )
Untuk hasil perhitungan keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.6, dan 4.7:
Adi
1 0.625 0.375
Budi
0.875 0.66 0.208
Hans
0.91 0.83 0.08
Susi
0.875 1.208 -0.333
Sinta
0.625 0.875 -0.25
Ari
0.83 0.91 -0.083
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil kesimpulan yang dapat diambil dari penyusunan tugas akhir ini adalah :
1. Dengan bantuan suatu model sistem pendukung keputusan, dalam hal ini metode
memilih bonus tiap karyawan dengan metode promethee bukan suatu keputusan yang
mutlak dimana keputusan akhir tetap ditentukan sendiri oleh pihak perusahaan. Jadi
kestabilan. Pada metode promethee ini untuk menentukan urutan (prioritas) suatu
4. Secara keseluruhan metode ini dapat digunakan semau perusahaan yang memberikan
dan terstruktur, sehingga data yang sudah di-input-kan bisa diolah kembali hingga
berulang kali.
96
97
5.2. Saran
Untuk meningkatkan kemampuan dan fungsi dari program ini ada beberapa saran
yang dapat diberikan untuk pengembangan yang bisa dilakukan, antara lain :
1. Program yang dibuat ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut supaya menjadi sistem
yang lebih lengkap berdasarkan dengan kepentingan yang lebih luas. Hal yang dapat
dikembangkan antara lain adalah penambahan jumlah karyawan hingga tidak ada
3. Program sistem penentuan bonus dengan metode promethee belum memiliki uji
sensitivitasnya sehingga data yang dimasukkan belum tentu valid, untuk itu agar
program ini lebih lengkap dan akurat maka ditambahkan uji sensitivitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bimo, 2003, PHP dan MySQL untuk Web, Penerbit Andi, Yogyakarta
Gass, S.I,1985, Decision Making Models and Algorithms, A First Course, John Wiley and
Sons Inc.
Kuswardani, 2006, Perbandingan Metode AHP dan Promethee Dalam Sistem Pendukung
Keputusan Kelayakan Kredit, Skripsi Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Pressman, Rogers, 1997, Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi, Andi Offset,
Yogyakarta
Simamora, Henry, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKPN Yogyakarta.
Simon H.A.,1980, The New Science of Management Decision, Harper and Row, New
York.
Sprague, R.H., 1982, Building Effective Decision Support System, Groiler, New Jersey.
Turban, E., J. E. Aronson, dan T. Liang, 2005, Decision Support System and Inteleligent
System, Pearson Prantince Hall, New Jersey.
98