Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS BOJONGSARI
Alamat : Jalan Raya Bojongsari No.28 Telp.(0281) 6596915
Email: pkm.bojongsari@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS BOJONGSARI
Nomor :......./KAPUS/...../2017

TENTANG
KEBIJAKAN PENUNJANG PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS
BOJONGSARI

KEPALA PUSKESMAS BOJONGSARI

Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan


berdasarkan kebutuhan pasien
b. bahwa pelayanan klinis Puskesmas perlu
memperhatikan mutu dan keselamatan pasien
c. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan
sesuai kebutuhan pasien, bermutu, dan
memperhatikan keselamatan pasien, maka perlu
disusun kebijakan penunjang pelayanan klinis di
Puskesmas Bojongsari;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36


Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS
BOJONGSARI.

Kesatu :Kebijakan penunjang pelayanan klinis di Puskesmas


Bojongsari sebagaimana tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal


Ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Purbalingga
pada tanggal : ..........2017
KEPALA PUSKESMAS
BOJONGSARI,

Sujarwo,S.IP.S.KM
NIP : 19621003 198309 1 001
LAMPIRAN : KEPUTUSAN
KEPALA PUS-
KESMAS NO...
.....................
TENTANG : KEBIJAKAN
PELAYANAN
KLINIS
PUSKESMAS
BOJONGSARI

A. PELAYANAN LABORATORIUM:
1. Jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan di
Puskesmas meliputi;
1.1. IMUNOLOGI
a. Anti HIV
b. DBD ( Ig G + Ig M ) / NS one
c. Golongan Darah ABO
d. Golongan Darah Rhesus
e. HbsAg
f. Tes Kehamilan
g. Widal
1.2. MIKROBIOLOGI
a. BTA (Mycobacterium Leprae )
b. BTA (Mycobacterium Tuberculosis)
1.3. KIMIA KLINIK
a. GDS / GDP /GD 2 JPP
b. Cholesterol total
c. Trigliserit
d. HDL-LDL
e. Asam urat
f. Ureum
g. Creatinin
h. SGOT
i. SGPT
1.4. HEMATOLOGI
a. Darah Rutin / Darah Lengkap
b. Hemoglobin
c. Hitung Jumlah Lekosit
d. Laju Endap Darah
1.5. URINALISA
a. Urin Rutin

2. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang


kompetens, yaitu: analis kesehatan dan petugas dengan minimal
lulusan D III Anais Kesehatan dan telah mendapat pelatihan
malaria dan TB Paru.
3. Hasil pemeriksaan harus diinterpertasi oleh petugas yang
terlatih
4. Pemeriksaan laboratorium untuk tiap-tiap jenis pemeriksaan
harus dipandu dengan prosedur mulai dari permintaan
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimapanan spesimen, pemeriksaan sampai penyerahan hasil
5. Jika ada permintaan pemeriksaan di luar jam kerja maka
disesuaikan dengan SOP pemeriksaan diluar jam kerja.
6. Untuk pemeriksaan kasus-kasus berisiko tinggi diatur sebagai
berikut:
a. Untuk pemeriksaan pasien dengan riwayat penyakit hepatitis
B, maka disesuaikan dengan SOP penanganan pasen dengan
riwayat penyakit hepatitis B.
b. Untuk pemeriksaan pasien dengan riwayat HIV/AIDS, maka
diperlukan APD lengkap.
7. Petugas pemeriksa laboratorium wajib menggunakan APD
8. Bahan-bahan berbahaya beracun harus disimpan secara aman
menurut ketentuan yang berlaku
9. Limbah laboratorium sebagai akibat pemeriksaan laboratorium
harus dikelola sebagai limbah infeksius
10.Reagensia harus tersedia sesuai dengan jenis pemeriksaan yang
disediakan
11.Reagensia harus disimpan dengan pelabelan yang jelas dan
pada tempat dan suhu sesuai dengan ketentuan yang berlaku
12.Ketersediaan reagen wajib dievaluasi paling lambat setiap bulan
sekali
13.Hasil pemeriksaan laboratorium harus diserahkan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan sebagai berikut:
13.1. IMUNOLOGI
h. Anti HIV ................................................................. 1
jam
i. DBD ( Ig G + Ig M ) / NS one ......................... 1 jam
j. Golongan Darah ABO ....................................... 20
menit
k. Golongan Darah Rhesus ................................. 20
menit
l. HbsAg ..................................................................... 1
jam
m. Tes Kehamilan .................................................... 1
jam
n. Widal ...................................................................... 30
menit
13.2. MIKROBIOLOGI
c. BTA (Mycobacterium Leprae ) ........... 1 hari
d. BTA (Mycobacterium Tuberculosis). 1 hari
13.3. KIMIA KLINIK
j. GDS / GDP /GD 2 JPP ............................... 30 menit
k. Cholesterol total ......................................... 30
menit
l. Trigliserit ....................................................... 30
menit
m. HDL-LDL ........................................................ 1
jam
n. Asam urat ...................................................... 30
menit
o. Ureum ............................................................. 1
jam
p. Creatinin ........................................................ 1
jam
q. SGOT ................................................................ 1
jam
r. SGPT ................................................................... 1
jam
13.4. HEMATOLOGI
e. Darah Rutin / Darah Lengkap ................ 30 menit
f. Hemoglobin ................................................... 30
menit
g. Hitung Jumlah Lekosit ............................... 30
menit
h. Laju Endap Darah ........................................ 2,5
jam
13.5. URINALISA
b. Urin Rutin ........................................................ 30
menit

14.Laporan hasil pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi


dengan nilai normal
15.Hasil pemeriksaan laboratorium kritis harus disampaikan segera
kepada tenaga kesehatan yang meminta dalam batas waktu
paling lambat satu jam setelah hasil diperoleh dengan acuan
sebagai berikut:
a. Untuk pemeriksaan glukosa darah puasa, nilai kritis: > 100
mg%
b. Untuk pemeriksaan cholesterol total, nilai kritis: > 200 mg%
c. Untuk pemeriksaan Trigliserit, nilai kritis 74-172 mg% :
d. Untuk pemeriksaan HDL nilai kritis : L.35-55 mg% P.45-65 mg
%
e. Untuk pemeriksaan LDL nilai kritis : <130 mg%
f. Untuk pemeriksaan asam urat, nilai kritis : L.3,4-7,0 P.2,4-
5,7mg%
g. Untuk pemeriksaan ureum, nilai kritis : 10-50 mg%
h. Untuk pemeriksaan creatinin, nilai kritis : L.0,6-1,1 P:0,5-0,9
mg%
i. Untuk pemeriksaan SGOT,nilai kritis : L. s/d 37 mg% P.s/d 31
mg%
j. Untuk pemeriksaan SGPT, nilai kritis : L.s/d 42 P.s/d 32 mg%
16.Harus dilakukan kendali mutu pelayanan laboratorium dengan
pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal
17.Program peningkatan mutu pelayanan laboratorium harus
disusun dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari program
peningkatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien
18.Risiko dalam pelayanan lobaratorium harus diidentifikasi dan
ditindak lanjuti

B. PENGELOLAAN OBAT:
1. Obat harus tersedia di puskesmas sesuai dengan formularium
puskesmas
2. Yang berhak menulis resep adalah......
3. Yang berhak menyiapkan obat adalah,,,,,,,,
4. Obat harus tersedia dalam seminggu dan 24 jam
5. Ketersedian obat wajib dievaluasi paling lambat tiap tiga bulan
sekali
6. Obat kadaluwarsa tidak boleh diberikan pada pasien
7. Pmberian Obat narkotika dan psikotropika , diatur sebagai
berikut:
a. Peresepan obat narkotika dan psikotropikan hanya bolah
dilakukan oleh......
b. Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika harus dilakukan
sebagai berikut:.....
c. ....dst
8. jika ada obat yang dibawa oleh pasien, maka obat harus
diidentifikasi dan ditindaklanjuti sesuai dengan instruksi dokter
9. Penyediaan obat dilakukan oleh tanga farmasi atau tenaga
tehnis kefarmasian dengan memperhatikan higiene dan
kebersihan
10.Penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan ketentuan
penyimpanan tiap-tiap obat
11.Penyampaian obat pada pasien harus disertai label yang berisi
minimal: nama pasien, tanggal lahir, nomor rekam medis, aturan
pakai, cara pemakaian, waktu menggunakan, ....dst
12.Dalam pemberian obat harus memperhatikan ada tidaknya
riwayat alergi, interaksi obat, dan efek samping obat
13.Efek samping obat harus dilaporkan dan ditindak lanjuti, dan
dicatat dalam rekam medis
14.Jika terjadi kesalahan dalam pemberian obat maka harus
dilaporkan dan ditindak lanjuti
15.Obat-obat emergensi harus tersedia di tempat pelayanan untuk
mengatasi jika terjadi kedaruratan dalam pelayanan kesehatan
16.Obat emergensi harus disegel, dimonitor penggunaannya, dan
segera diganti jika digunakan dan disegel kembali oleh petugas
farmasi

C. PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK

1. Jenis-jenis pelayanan radiodiagnostik yang disediakan adalah;


a....
b......
c......dst

2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan oleh tenaga kompeten yatu


radiografer
3. Interpertasi hasil radiodiagnostik dilakukan oleh dokter umum yang
telah mendapat pelatihan radiodiagnostik
4. Dst.........

D. PENGELOLAAN INFORMASI DAN REKAM MEDIS

1. Kode klasifikasi diagnosis menggunakan ICD X


2. Kode klasifikasi tindakan menggunakan ICD IX/CM
3. Singkatan yang boleh digunakan dalam pelayanan di puskesmas
sebagai mana pada lampiran ........
4. Petugas puskesmas yang boleh mengakses rekam medis adalah:
a.......
b........
c.......
dst

5. Jika ada mahasiswa atau peneliti yang membutuhkan akses


terhadap rekam medis harus mendapat persetujuan dari Kepala
Puskesmas, sesuai prosedur yang berlaku dan wajib menjaga
kerahasiaan.

6. Rekam medis pasien diidentifikasi dengan cara penomoran


sebagai berikut:
a. .......
b. .........
7. Rekam medis disimpan dengan aturan sebagai berikut:........
8. Masa retensi rekam medis adalah sebagai berikut.......
9. Isi rekam medis mencakup:.........
10.Kelengkapan isi rekam medis harus dievaluasi dan ditindak
lanjuti

E. MANAJEMEN LINGKUNGAN
1. Kondisi fisik bangunan dan lingkungan puskesmas wajib
dipantau secara rutin
2. Prasarana puskesmas, yang meliputi air, linstrik, dst...... harus
dipantau secara periodik, dipelihara, dan diperbaiki dan
dipastikan berfungsi
3. Hasil pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan harus
didokumentasikan
4. Bahan dan limbah berbahaya harus diidentifikasi, disimpan
dengan benar, dimonitor penyimpanan dan penggunaannya, dan
ditindak lanjuti
5. Harus disusun program menjamin lingkungan puskesmas yang
aman meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan
pelatihan, pemantauan dan evaluasi
6. Harus disusun program pemeliharaan peralatan, meliputi
perencanaan, pelaksanaaan, monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut
7. Peralatan yang perlu dikalibrasi harus dikalibrasi tepat waktu
8. Peraltan steril harus disterilkan dengan prosedur yang benar

F. MANAJEMEN SDM YANG BEKERJA DALAM PELAYANAN KLINIS


1. Pola ketenagaan sdm klinis harus disusun berdasar analisis
kebutuhan sdm
2. Kredensial harus dilakukan untuk setiap tenaga klinis
3. Tenaga klinis yang bekerja di puskesmas harus mempunyai surat ijin
yang berlaku
4. Evaluasi kinerja tenaga klinis harus dilakukan secara berkala paling
lambat satu tahun sekali
5. Peluang untuk melakukan pendidikan dan pelatihan harus
diinformasikan kepada tenaga klinis
6. Tiap tenaga klinis harus mempunyai uraian tugas dengan kejelasan
kewenangan klini untuk masing-masing petugas
7. Pelaksanaan uraian tugas dan wewenangan setiap tenaga klinis
harus dievaluasi dan ditindak lanjuti

Anda mungkin juga menyukai