Anda di halaman 1dari 3

BAB III

TRIGGER

3.1. Trigger

Seorang bapak yang berumur 45 tahun yang bekerja sebgai pedagang di pasar
tanah abang, datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit pinggang,sakit perut. Dia
menyangkal adanya demam , tapi terkadang merasa sakit saat berkemih, kemarin dia
memakan jengkol dalam porsi yang banyak karena mendapat oleh-oleh jengkol dari
sahabatnya yang kembali dari desa

Pada pemeriksaan vital sign pasien suhu tubuh 36 C , denyut jantung


70x/menit, dengan tekanan darah 130/90mmHg, pemeriksaaan abdomen terdengar
bising usus yang normal , dari pemeriksaan urin ditemukan jumlah urin berkurang
dan dijuga ditemukan pengkristalan pada urin pasien

3.2. Anamnesa

a) Identitas pasien

Nama : Usman

Tempat tanggal lahir : Padang, 26 agustus 1976

Umur : 45 tahun

Pekerjaan : Pedagang

b) Keluhan utama

Pasien datang dengan keluhan utama sakit pinggang , dan sakit perut

c) Keluhan tambahan

Muntah, dan sakit waktu buang air kecil


BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa keracunan makanan dapat


terjadi akibat kontaminasi makanan dengan bakteri, jamur dan virus , namun
keracunan makanan juga dapat berasal dari kandungan dari makanan ini tersendiri.
Gejala dari keracunan makanan dapat berupa kram perut, muntah, mual, dehidrasi.
Untuk penatalaksaannya dapat dilakukan dengan cara menentukan penyebab
keracunan makanan dan melakukan pertolongan pertama

4.2. Saran

Dari pembuatan karya tulis ilmiah ini diharapkan kepada pembaca agar dapat
memaklumi bila ada kesalahan dalam pembuatannya. Tidak semua dapat penulis
deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ilmiah ini. Penulis melakukan
semaksimal mungkin dengan kemampuan yang penulis miliki. Penulis akan
menerima semua kritik dan saran sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki
karya tulis ilmiah penulis dimasa yang akan datang, sehingga karya tulis ilmiah
berikutnya dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Daftar Pustaka

Anonym.2012.http://helpingpeopleideas.com/publichealth/index.php/2012/02/bakteri
-penyebab-keracunan-makanan/. Diakses tanggal 5 januari 2015.

Anonym.2012. http://medicastore.com/artikel/330/Awas_Keracunan_Makanan.html.
Diakses tanggal 5 januari 2015

Arisman,2009,Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan,EGC:Jakarta.

Jay, Stein. 2001. Panduan klinik ipd edisi 3. Jakarta: EGC

Muliawan Y Sylvia, 2009, Bakteri Anaerob Yang Erat Kaitannya Dengan Problem Di
Klinik, EGC; Jakarta

Sartono, 2002, Racun dan Keracunan, Widya

Sedioetama, Achmad Djaeni. 1999. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid 3.
Jakarta. PT. Dian Rakyat

Sudoyo AW,dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamEdisi IV, Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta.

Sumanto, Agus. 1998. Menguras Racun dan Penyakit Dengan Detoks Dan Terapi
Oksigen. Jakarta: PT. Dian Rakyat

Swartz M.H. Buku Ajar Diagnostik Fisik. Effendi H, Hartanto H, penyunting. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1995.

Anda mungkin juga menyukai