1. Beberapa jenis dislokasi di bawah ini tidak memerlukan anastesi umum,, yaitu
1. Dislokasi jari
2. Dislokasi bahu
3. Dislokasi siku
4. Dislokasi panggul
A
2. Seorang pemain sepak bola tiba-tiba terjatuh saat mencoba merebut bola dari lawannya. Dia
tampak kesakitan sambil memegang bahunya, kemudian seorang perawat dating dan
mengamati keadaan orang tersebut dan didapatkan hasil :lengan kaku dan siku agak terdorong
menjauhi sumbu tubuh. Ujung tulang bahu nampak menonjol keluar, di bagian depan tulang
bahu nampak ada cekungan kedalam. Di bawah ini yang bukan tindakan kegawatdaruratan
untuk menangani keadaan tersebut adalah:
a. Ketiak yang cedera ditekan dengan telapak kaki (tanpas epatu)
b. Lengan penderita ditarik sesuai dengan arah letak kedudukannya ketiak itu
c. Tarikan harus dilakukan dengan pelan dan semakin lama semakin kuat
d. Lengan atas diputar keluar (arah menjauhi tubuh)
e. Lengan bagian bawah dipegang, kemudian dihitungan ketiga dilakukan tarikan yang cepat
dan mendadak
E
3. Pada penatalaksanaan dislokasi terdapat metode RICE, fungsi dari E (elevation) yaitu :
a. Mengurangi peradangan khususnya pembengkakan
b. Mempertahankan posisi
c. Mengurangi nyeri
d. Mempercepat penyembuhan
e. Menghambat aliran darah vena
A
4. Di bawah ini yang merupakan penatalaksanaan Non Medis pada dislokasi adalah ....
a. Analsik
b. Dislokasi reduksi
c. Bimastan
d. RICE
e. Operasi ortopedi
D
5. Diagnosis local pada lokasi femur dilakukan dengan cara :
1. look
2. feel
3. movement
4. krepitus
A
6. Salah satu komplikasi awal fraktur menurut smeltzer dan bare (2001), kecuali :
a. Sindrom kompartemen
b. mal union
c. syok
d. avaskulernekrosis
B
7. Terjadinya kerusakan atau destruksi saraf dan pembuluh darah yang disebabkan oleh
pembengkakkan dan edema di daerah fraktur adalah salah satu tanda komplikasi awal dari
fraktur yaitu
a. infeksi
b. sindrom emboli lemak
c. sindroma kompartement
d. avaskulernekrosis
C
8. Usaha dan tindakan untuk memanipulasi fragmen-fragmen tulang yang patah sedapat
mungkin kembali lagi seperti letak asalnya adalah salah satu prinsip 4R pada fraktur yaitu:
a. rekognisi
b. reduksi
c. retensi
d. rehabilitasi
B
Trauma Kepala
9. Tn.A mengalami kecelakaan, langsung dilarikan ke IGD dalam perjalanan klien muntah,
kehilangan kesadaran (amnesia) > 30 menit tapi < 24 jam, mengalami fraktur tengkorak,
disorientasi ringan (bingung). Menurut tanda dan gejala, Tn.A mengalami?
a. Cedera kepala berat (CKB), GCS: 3-8
b. Cedera kepala sedang (CKS), GCS: 9-12
c. Cedera kepala tertutup
d. Cedera kepala terbuka
e. Cedera kepala ringan (CKR), GCS: 13-15
10. Menurut mekanisme cedera terdapat tigs mekanisme yang berpengaruh dalam trauma kepala,
salah satunya yaitu jika kepala bergerak membentur benda yang diam misalnya pada saat
kepala terbentur adalah
a. Deformitas
b. Depresi fraktur
c. Akselerasi
d. Deselerasi
e. Rotasi
11. Pasien wanita dibawa ke IGD dengan keluhan pusing setelah kepalanya terbentur tembok.
Yang harus dilakukan perawat untuk penanganan gawat darurat adalah, kecuali
a. Pemeriksaan vital sign
b. Pemeriksaan kesadaran (GCS)
c. Pemeriksaan pupil
d. Pemeriksaan head to toe
12. Pada kasus cidera kepala, kita harus selalu memperhatikan ada atau tidak adanya kelainan
pada Airway Breathing Circulation. Pada kasus cidera kepala dengan GCS > 13 klien harus
diobservasi ketat setiap 15 menit selama jam, dan menit selama 6 jam berikutnya.
a. 3 jam dan 30 menit
b. 6 jam dan 30 menit
c. 3 jam dan 60 menit
d. 6 jam dan 60 menit
Stroke
13. Penanganan pada pasien stroke harus sedini mungkin, karena jendela terapi dari stroke
hanya 3-6 jam. Penatalaksanaan yang cepat, tepat dan cermat memegang peranan besar dalam
menentukan hasil akhir pengobatan. Jadi yang harus dilakukan pada pasien stroke adalah :
1) Stabilitas klien dengan tindakan Air way, Breathing dan Circulating.
2) Pertimbangkan intubasi bila kesadaran stupor atau coma atau gagal nafas.
3) Pemeriksaan EKG.
4) Pemberian infus intavena dengan cairan normasalin 0,9% 20 ml/jam, jangan pakai cairan
hipotonis edema otak.
Jawaban: E
14. Seorang pasien yang bernama Tn. M dibawa ke IGD RS Y dengan keluhan keluarga pasien
mengatakan Tn. M tiba-tiba tidak bisa bangun dan tidak bisa berbicara. Di IGD dilakukan
pemeriksaan dengan hasil pemeriksaan keadaan umum : lemah, TD : 190/100 mmHg, RR : 24
x/menit, HR : 64 x/menit, suhu : 37,1 C, tingkat kesadaran sopor dengan nilai GCS :
E2M2V2, pupil isokor, hasil EKG : sinus rhytme. Keluarga pasien mengatakan bahwa Tn. M
memiliki riwayat stroke satu tahun yang lalu. Berdasarkan pemeriksaan, intervensi yang harus
dilakukan oleh seorang perawat adalah :
1) Monitor TTV
2) Monitor tingkat kesadaran
3) Catat perubahan pasien dalam merespon stimulus
4) Kolaborasi pemberian obat neuroprotektif
Jawaban: E
15. 1. Airway
2. anamnesis
3. exposure/ kontrol lingkungan
4. reevaluasi
Yang merupakan pengkajian sekunder adalah........
a. 1,2,3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 benar
e. Benar semua
(jawaban c)
16. Menurut Smeltzer dan Bare (2002) stroke biasanya diakibatkan dari hal-hal dibawah ini,
kecuali :
a. Pecahnya dinding arteri serebral
b. Thrombosis
c. Iskemia
d. Embolisme serebral
e. Hemoragi serebral
(jawaban A)
Trauma Medula Spinalis
17. Dari beberapa cedera yang paling berbahaya di bawah ini adalah...
a. Cidera medula spinalis
b. Cidera fraktur femur
c. Cidera close fraktur
d. Cidera open fraktur humerus
(jawaban A)
18. Penanganan pertama pada pasien cidera kepala ditempat kejadian adalah?
a. Kepala ditinggikan
b. Dilakukan head tilt dan chin lift
c. Berikan perban pada bagian spinal
d. Korban di mobilisasi pada papan spinal (punggung), dengan kepala dan leher dalam posisi
netral, untuk mencegah cidera komplit.
(jawaban D)
19. Di bawah ini merupakan beberapa hal penyebab dari cidera medula spinalis, kecuali...
a. Kecelakaan mobil, industri
b. Terjatuh karena olahraga
c. Luka tusuk, tembak
d. Tumor
e. Keturunan/genetika
(jawaban E)
20. Di bawah ini merupakan penatalaksanaan dari cidera medula spinalis fase akut yaitu...
a. Pelaksanaan terapi untuk pemulihan terhadap fungsi neurologis
b. Terapi steroid, nomidipin/dopamin untuk perbaikan aliran darah
c. Mempertahankan perfusi jaringan
d. Dengan imobilisasi kasus cidera tak stabil
e. Tindakan operasi lebih awal sebagai indikasi dekompresi neural, fiksasi internal/ debridement
luka terbuka
(jawaban E)