Anda di halaman 1dari 3

Prosesor (komponen dan cara kerja)

Mikroprosesor adalah suatu komponen (biasanya wujud fisiknya berupa chip) yang
terdapat dalam suatu sistem komputer yang berfungsi sebagai unit pusat pemroses atau
pengolah data dan istruksi. Dalam bahasa kasar sering diistilahkan sebagai otak
komputer.Mikroprosesor ini umumnya terpasang pada motherboard. Penulisan kata mikroprosesor
sering disingkat P atau uP. Istilah mikroprosesor juga disebut dengan nama prosesor atau CPU
(central processing unit).
Prosesor ini terbuat dari chip silikon yang di dalamnya mengandung jutaan transistor
mini dan sirkuit lainnya di atas sirkuit terintegrasi semikonduktor. Selama ini, perkembangan
mikroprosesor diketahui mengikuti hukum Moore. Hukum ini dilontarkan oleh Gordon Moore pada
tahun 1965. Saat itu Moore memprediksi bahwa jumlah transistor yang ada pada IC (Integrated
Circuit) akan berlipat ganda setiap tahunnya, dan merumuskan bahwa daya penghitungan akan
berlipat ganda setiap 18 bulan. Pernyataan ini diperbaharui oleh Moore pada tahun 1995, berdasar
hasil penelitian bahwa kelipatan ganda jumlah transistor akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum
tersebut memang benar-benar terjadi dan terbukti sejak awal tahun 1970-an. Sehingga performa
komputerpun terus meningkat dari tahun ke tahun.
Hukum Moore tersebut mungkin tidak akan berlaku seterusnya, kalau mengamati perkembangan
prosesor saat ini tampaknya hukum tersebut hanya berlaku untuk waktu yang terbatas.

Komponen Prosesor
Prosesor golongan x86 yang digunakan untuk PC, biasanya terdiri dari beberapa komponen
penting, antara lain:

o Unit kontrol, yaitu bagian yang bertugas mengatur jalannya program.

o Unit eksekusi, yaitu bagian yang melakukan operasi terhadap data yang terdiri dari:

ALU (Arithmetic Logical Unit = Unit Logika dan Aritmatika). Komponen ini berfungsi
sebagai tempat memproses data dengan cara memanipulasi informasi dan mengevaluasi
hasilnya. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, misalnya penjumlahan, perkalian,
pengurangan, dan lainnya.

ALU sendiri terdiri dari device-device memori kecil yang dikenal dengan
nama register. Pada register inilah informasi-informasi disimpan selama pemrosesan data
sedang berlangsung.

ALU juga terdiri dari sirkuit-sirkuit untuk mengevaluasi


informasi. Misalnya adder dan comparator, yang memanipulasi data sesuai instruksi
yang terprogram

FPU (Floating Point Unit). Komponen ini berfungsi untuk memproses data berupa bilangan
floating point.

o Sekumpulan daftar yang dapat digunakan untuk menampung data maupun hasil perhitungan yang
belum selesai dengan sempurna. Komponen ini terkadang terdapat dalam CPU, tetapi tidak
semuanya.
Memori internal CPU, biasanya berupa cache, seringkali disebut dengan istilah cache
memori. Sekarang ini, prosesor-prosesor modern sudah dilengkapi komponen
ini. Sedangkan prosesor-prosesor lama, banyak yang tidak memilikinya.

Cara kerja Prosesor


Prosesor berfungsi seperti kalkulator, hanya saja dengan kemampuan pemrosesan data yang
jauh lebih besar. Fungsi utamanya adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data.
Data tersebut diambil dari memori atau diperoleh dari alat input yang dioperasikan oleh
operator seperti papan ketik (keyboard), mouse dan lainnya. Kerja prosesor ini dikontrol oleh
sekumpulan instruksi software. Software tersebut diperoleh atau dibaca dari media penyimpan seperti
harddisk, disket, CD, dan lainnya. Kemudian instruksi-instruksi tadi disimpan dalam RAM. Setiap
instruksi diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Untuk selanjutnya, prosesor akan
mengakses data-data yang ada pada RAM, dengan cara menentukan alamat data yang
dikehendaki.
Prosesor dan RAM dihubungkan oleh unit yang disebut bus. Saat sebuah program
dijalankan, data akan mengalir dari RAM melalui bus, menuju ke prosesor. Di
dalam prosesor, data ini di-dekode, kemudian berjalan ke ALU yang bertugas
melakukan kalkulasi dan perbandingan. Kadang-kadang data disimpan sementara di
register agar dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. Setelah selesai, hasil
pemrosesannya mengalir kembali ke RAM atau ke media penyimpan. Apabila data
hasil perosesan tadi akan diolah lagi, maka data tersebut akan disimpan dalam
register. Demikian seterusnya.

Bilangan yang ditangani oleh prosesor


Terdapat dua macam bilangan yang ditangani oleh prosesor, yaitu bilangan fixed point dan
bilangan floating point.
Bilangan fixed point adalah bilang yang memiliki nilai digit spesifik pada salah satu titik
desimalnya, Hal ini akan membatasi jangkauan nilai yang mungkin untuk angka-angka tersebut,
namun, hal ini justru dapat dihitung oleh prosesor.
Sedangkan bilangan floating point, adalah bilangan yang diwujudkan dalam notasi ilmiah,
yaitu berupa angka pecahan desimal dikalikan dengan angka 10 pangkat bilangan
tertentu. Misalnya: 705,2944 x 109, atau 4,3 x 10-7. Cara penulisan angka seperti ini merupakan cara
singkat untuk menuliskan angka yang nilainya sangat besar maupun sangat kecil. Bilangan seperti ini
banyak digunakan dalam pemrosesan grafik dan kerja ilmiah. Proses aritmatika bilangan floating
point memang lebih rumit dan prosesor membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengerjakannya,
karena mungkin akan menggunakan beberapa siklus detak (clock cycle) prosesor.
Oleh karena itu, beberapa jenis komputer menggunakan prosesor sendiri untuk
menangani bilangan floating point. Prosesor yang khusus menangani bilangan floating
point disebut Floating Point Unit (FPU) atau disebut juga dengan nama math co-
processor. FPU dapat bekerja secara paralel dengan prosesor. Dengan demikian proses
penghitungan bilangan floating point dapat berjalan lebih cepat. Keberadaan FPU
integrated (bersatu dengan prosesor) sudah menjadi kebutuhan standart komputer masa
kini, karena banyak sekali aplikasi-aplikasi yang beroperasi menggunakan bilangan
floating point.

Anda mungkin juga menyukai