Anda di halaman 1dari 6

SOLUSI PR 2 PETROFISIKA

1. Isolated pores: pori yang tidak terkoneksi dengan pori lain sehingga baik tidak dapat diisi
maupun didesak oleh fluida lain. (5 points)

Pore dead end: pori dengan sisi tertentu tidak terkoneksi dan sisi yang lain masih
terkoneksi dengan pori pori lain. Pore dead end ini dapat terisi fluida yang tidak dapat
bergerak sehingga tidak dapat didesak oleh fluida lain. (10 points)

Turtuosity: ratio antara jarak sesungguhnya yang ditempuh oleh fluida selama mengalir di
dalam media berpori (baik itu kurvik, dll) terhadap jarak straight line. (10 points)

2. Mineral Kaolinite (2 points): strukturnya merupakan gabungan dari satu sheat silica
tetrahedral dan satu sheet alumina octahedral dalam satu unit sehingga ujung dari
sheet tetrahedral dan octahedral membentuk struktur seperti yang terlihat pada gambar
(1 point)

Formula dari struktur ini adalah Al2Si12O5(OH)4 (1 point) dan dari perhitungan teoritis
struktur ini memiliki komposisi 46.54 % SiO2, 39,50 % Al2O3 dan 26,96 % H2O.
Sedangkan ketebalannya adalah kira-kira 7 Angstrom. Dikarenakan adanya
superposisi dari atom-atom oxigen dengan gugus hidroksil pada batas unit, maka
masing- masing unit akan saling berikatan, sedangkan atom hidrogen berada diantara
laipsan-lapisan, dengan ini mineral tersebut tidak cepat larut dalam air (1 point).
Anggota dari group kaolinite ini antara lain adalah dickite dan nacrite. Keduanya
memiliki bentuk dan struktur kristal yang mirip dengan struktur kristal yang
diterangkan di atas. Perbedaannya terletak pada posisi dan aturan unit silicate. Kedua
mineral tersebut di atas (dickite dan nacrite) jarang atau sukar sekali ditemukan
didalam material clay. Electron micrograph mineral kaolinite menunjukan unit-unit
pelapisan yang agak memanjang dan berbentuk baik. Sering pula ditemukan sisi-sisi
yang agak melengkung. Dimensi memanjang tadi besarnya kira-kira 0,35 micron
dengan tebal 0,5-2 micron.

Mineral Montmorillonite (2 points): konsep mengenai struktur montmorillonite


dikemukakan oleh Maacgdefrau dan Hormann (1937), Marshal (1935) dan Hendricks
(1942) yang menyatakan bahwa struktur kristal montmorillonite terdiri dari dua unit
silica tetrahedral sheet dengan pusatnya adalah alumina octahedral sheet, dimana
semua ujung dari unit tetrahedral menuji ke pusat unit sehingga masing-masing
bertemu dengan satu gugusan hidroksil dari unit octahedral, dengan demikian
tetrahedral bergabung dengan octahedral dan membentuk satu lapisan (1 point).
Diagram struktur kristalnya dapat kita lihat pada gambar.
Analisa mineralogi memberikan hasil bahwa montmorillonite terdiri dari : 66,7%
SiO2, 28,3 % Al2O3, dan 5% H2O (1 point). Pergantian kation terjadi di antara bidang
pelapisan silica yang mengalami hidrasi denga sempurna. Di dalam air
montmorillonite akan menyebar rata dalam bentuk partikel-partikel yang sangat kecil
terutama bila ion natrium yang diganti (1 point). Ketebalan dari bidang pelapisan air
diatara unit-unit silica juga tergantung dari sifat-sifat kation yang diganti pada harga
tekanan uap air tertentu. Diameter rata ratanya 1 mikron dan ketebalannya 9.6 x 10-9
m.

Mineral Illite (2 points): struktur dasar dari mineral ini dari satu unit bidang
pelapisan berupa octahedral sheet sebagai pusat serta dua unit silica tetrahedral
menuju ke pusat unit dan bergabung dengan octahedral sheet pada suatu bidang
pelapisan dimana terjadi pergantian hidroksil dengan oksigen (1 point). Secara
keseluruhan sifat-sifat kristalnya mirip dengan struktur kristal mica, diagram dapat
kita lihat pada gambar
Illite merupakan mineral yang tidak reaktif namun dapat menghambat flow (1 point).
Adapun struktur kimianya adalah (K,H3O)(Al,Mg,Fe)2(Si,Al)4O10[(OH)2,(H2O)]. (1 point)

Mineral Chlorite (2 points): mineral ini tidak kompak dan memiliki butiran-butiran
yang halus, akibatnya bentuk kristalnya sukar diamati. Kebanyakan mineral clay
chlorite memiliki struktur kristal trioctahedral, tetapi ada juga yang mempunyai
struktur dioctahedral (1 point). Secara keseluruhan mirip dengan struktur kristal
(trioctahedral) mica dengan komposisi umumnya
(Mg,Fe)3(Si,Al)4O10(OH)2(Mg,Fe)3(OH)6 (1 point), dan untuk yang berstruktur mirip
brucite mempunyai komposisi umum (MgAl)6(OH)12. Diagram struktur mineral
chlorite tersebut dapat dilihat pada gambar. Mineral ini bukan merupakan clay yang
reaktif (1 point).
Mineral Allophane: struktur mineral allophane amorp seperti gelas, sehingga sulit
untuk mengetahui kehadiran dan jumlah kandungannya di dalam materail clay.
Struktur kristalnya terdiri dari silica pada struktur tetrahedral dan metalic ion pada
struktur octahedral, misalnya pada phosphate tetrahedron.

Mineral Halloysite: struktur dari mineral ini menyerupai kaolinite, hanya


perbedaannya pada mineral halloysite terdapat kelebihan air. Kelebihan ini
disebabkan ikatan pada tiap-tiap lapisan mineral halloysite lebih lemah dibandingkan
ikatan pada kaolinite. Dengan demikian struktur dari mineral halloysite terbentuk dari
urutan-urutan lapisan yang disisipi lapisan air. Diagram strukturnya dapat kita lihat
pada gambar

Note: nilai maksimum disini adalah 25 points jadi bila menyebutkan 4 saja dapat 20.
Jika menyebutkan nama mineral yang lain (namanya saja) langsung kasi 25 points.
47.3041.63
V brine =V pori= =5.3239 cc
3. 1.065 (5 points)

47.3026.02
V air dipindahkan=V bulk = =19.98 cc
1.065 (5 points)

5.3239
= =0.27=27 (5 points)
19.98

Ini adalah porositas efektif (5 points) karena porositas yang terukur hanyalah
porositas yang dapat dilalui fluida saja. Sehingga isolated pore tidak terukur. Dengan
demikian, ini adalah porositas efektif (5 points).

47.1042.05
V brine =V pori= =4.7418 cc
4. a. 1.065 (5 points)

47.1025.93
V air dipindahkan=V bulk = =19.88 cc (5 points)
1.065
4.7418
= =0.24=24 (5 points)
19.88

b. Porositas fracture = 27 24 = 3% (10 points)

Anda mungkin juga menyukai