Kelas: E
Oleh Kelompok 2 :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
PELAKSANAAN SURVEI LAHAN
Setiap tahap tersebut memiliki peran penting dalam pelaksanaan survei lahan.
Berikut penjelasan lebih lanjut pada setiap tahap kegiatan
Alat dan
Gambar
Bahan
Cangkul
Sekop
Bor
Pisau
Tanah
Buku
Buku
Munsel
Botol Air
Meteran
Kompas
GPS
Klinometer
Peta
Pengamat
an
2. PRA SURVEI
Pra Survei dilakukan oleh koordinator atau ketua tim survei beserta
anggota lain yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan hasil survei.
Tujuan diadakannya Pra Survei adalah agar pelaksanaan survei utama dapat
berlangsung secara lancar dan efisien. Kegiatan ini diselenggarakan sebelum
diadakannya kegiatan survei utama.
Berikut merupakan hal-hal yang dilakukan di dalam pra survei:
1 Menyiapkan surat izin (tingkat desa hingga provinsi)
2 Overview seluruh daerah survei pengecekan hasil interpretasi foto udara
atau batas-batas yang ada pada peta dasar dan peta rencana rintisan untuk
mendapatkan gambaran dari daerah survei secara menyeluruh, sehingga
dapat dilakukan perbaikan pada peta wujud lahan dan peta rencana
rintisan.
3 Menyiapkan Base Camp, tenaga kerja dan akomodasi
4 Pemantapan perencanaan survei utama; kapan survei dimulai, berapa kali
pindah base camp, biaya yang diperlukan, dll.
b. Marin
Bentuk lahan muda yang terbentuk dari proses
marin, baik proses yang bersifat konstruktif (pengendapan)
atau destruktif (abrasi). Daerah yang terpengaruh air
permukaan yang bersifat asin secara langsung atau tidak
langsung ataupun daerah pasang surut tergolong dalam
bentuk lahan marin. Dijumpai dikawasan pantai,baik pantai
landai maupun terjal.
c. Fluvio Marin
Bentuk lahan yang terbentuk dari gabungan proses
fluvial dan marin. Keberadaan bentuk lahan ini dapat
terbentuk pada lingkungan laut (berupa delta) ataupun di
muara sungai yang terpengaruh oleh aktivitas laut.
Umumnya dijumpai di muara sungai yang membentuk
delta.
d. Gambut
Bentuk lahan yang terbentuk di daerah rawa (baik
rawa pedalaman maupun di daerah pantai) dengan
akumulasi bahan organik yang cukup tebal. Bentuk lahan
ini dapat berupa kubah maupun bukan kubah. Banyak
terdapat di Kalimantan dan Sumatra.
e. Eolin
Bentuk lahan yang terbentuk oleh proses
pengendapan bahan halus (pasir dan debu) yang terbawa
angin. Di Indonesia tidak banyak dijumpai. Contoh di Pantai
Parangtritis DIY, diJawa Timur tidak terlalu tegas dijumpaidi
pantai selatan Lumajang.
f. Tektonik
Landform yang terbentuk sebagai akibat dari proses
tektonik (orogenesis dan epirogenesis) berupa proses
angkatan, lipatan, dan atau patahan. Umumnya landform
ini mempunyai bentukan yang ditentukan oleh proses-
proses tersebut dan karena sifat litologinya (struktural).
g. Vulkanik
Bentuklahan yang terbentuk karena aktivitas
volkan/gunung berapi. Bentuklahan ini terutama dicirikan
dengan adanya bentukan kerucut volkan, aliran lahar, lava
ataupunwilayah yang merupakan akumulasi bahan
vulkanik.
h. Aneka
Bentukan alam atau hasil kegiatan manusia yang
tidak termasuk dalam grup yang telah diuraikan di
atas,misalnya: lahan rusak, singkapan batuan,
penambangan, penggalian, tanah longsor, reklamasi
pantai, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Lillesand and Kiefer, 1993. Remote Sensing And Image Interpretation, Jhon
Villey and Sons, New York.
Noor, Djauhari. 2012. 9 Foto Udara. https://www.scribd.com/doc/85356519/9-
FOTO-UDARA. Diakses 26 September 2016 (17:08)
Rayes. 2006. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Andi
Yogyakarta, Yogyakarta.
Sanjaya, Wikan Adi. 2012. Citra Satelit.
https://www.scribd.com/doc/94191069/CITRA-SATELIT. Diakses 26
September 2015 (17:02)
Sutanto, 1986. Penginderaan Jauh Jilid I, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Sutanto, 1986. Penginderaan Jauh Jilid II, Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Terre. 2013. Foto Udara dan Citra Satelit. http://terra-image.com/foto-udara-dan-
citra-satelit/. Diakses 26 September 2016 (17:15)
Widyatmanti, W dan Natalia, D. 2006. Geografi. Grasindo,
Jakarta.
http://www.tompkinscountyny.gov/files/planning/nri/analysis_resources.pdf
http://ariv.lecturer.pens.ac.id/G.I.S/01-Teori/M04.%20Jenis%20&%20Fungsi
%20Peta.pdf
http://ariv.lecturer.pens.ac.id/G.I.S/01-Teori/M04.%20Jenis%20&%20Fungsi
%20Peta.pdf
http://lecture.uho.ac.id/zulfikar/wp-content/uploads/sites/104/2016/01/Peta-
Tanah.pdf