Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH METODE PERSALINAN LOTUS TERHADAP ADAPTASI

FISIOLOGIS BAYI BARU LAHIR DI KLINIK BIDAN KITA

Yuyun Setyorini, Satino


Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

Abstract: Lotus Birth, Breathing, Circulation, Thermoregulation. The process of birth


is a very valuable experience for both mother and baby. The delivery process can be a
variety of ways that a normal delivery, advocacy, action and surgery. Normal labor can also
be coupled with lotus birthing methods. Lotus childbirth is a normal delivery but does not
cut the umbilical cord, so the umbilical cord and placenta still connected to the baby until it
dries and off by itself. This study aims to determine the effect of the method of delivery
lotus physiological adaptation newborns. The method used experiments with cross sectional
approach. Statistical analyzes were performed with one sample t-test using SPSS version 18.
results show that there is a significant relationship between delivery method lotus with
breathing, circulation and thermoregulation in newborns.

Keywords: Lotus Birth, Breathing, Circulation, Thermoregulation

Abstrak: Persalinan Lotus, Pernafasan, Sirkulasi, Termoregulasi. Proses kelahiran


merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi ibu dan bayi. Proses persalinan dapat
dengan berbagai cara yaitu persalinan normal, anjuran, tindakan dan pembedahan.
Persalinan normal dapat juga ditambah dengan metode persalinan lotus. Persalinan lotus
adalah persalinan normal tetapi tidak memotong tali pusat, jadi tali pusat dan plasenta masih
terhubung dengan bayi sampai mengering dan lepas dengan sendirinya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode persalinan lotus terhadap adaptasi fisiologis
bayi baru lahir. Metode penelitian yang digunakan eksperimen dengan pendekatan cross
sectional. Analisa statistik dilakukan dengan uji t satu sampel menggunakan SPPS versi 18.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara metode
persalinan lotus dengan pernafasan, sirkulasi dan termoregulasi pada bayi baru lahir.

Kata Kunci : Persalinan Lotus, Pernafasan, Sirkulasi, Termoregulasi

PENDAHULUAN periode transisi yaitu periode yang dimulai


Proses kelahiran merupakan ketika bayi keluar dari tubuh ibu harus
pengalaman yang sangat berharga bagi ibu beradaptasi dari keadaan yang sangat
dan bayi. Proses persalinan dapat dengan bergantung menjadi mandiri secara
berbagai cara yaitu persalinan normal, fisiologis, selama beberapa minggu untuk
anjuran, tindakan dan pembedahan. sistem organ tertentu.
Persalinan normal dapat juga ditambah Jadi adaptasi merupakan suatu
dengan metode persalinan lotus. Persalinan penyesuaian bayi baru lahir dari dalam
lotus adalah persalinan normal tetapi tidak uterus ke luar uterus, prosesnya disebut
memotong tali pusat, jadi tali pusat dan periode transisi atau masa transisi. Secara
plasenta masih terhubung dengan bayi keseluruhan, adaptasi diluar uterus harus
sampai mengering dan lepas dengan merupakan proses berkesinambungan yang
sendirinya. terjadi pada bayi baru lahir. Maka pada
Pada saat lahir, bayi baru lahir akan setiap kelahiran, tenaga kesehatan harus
mengalami masa yang paling dinamis dari memikirkan tentang faktor-faktor kehamilan
seluruh siklus kehidupan. Bayi mengalami atau persalinan yang dapat menyebabkan
suatu proses perubahan dikenal sebagai gangguan pada jam-jam pertama kehidupan

157
158 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 4, No 2,November 2015, hlm 82-196

diluar rahim seperti partus lama, trauma antara 20 sampai dengan 35 tahun dengan
lahir, infeksi, keluar mekunium, jumlah 90% dan 10% pada usia kurang dari
penggunaan obat-obatan. 20 tahun dan lebih dari 35 tahun.
Tenaga kesehatan mempunyai Tabel 2
tanggung jawab terhadap ibu dan bayi baru Distribusi Frekuensi Paritas
lahir, tidak hanya melewati fase kehidupan Responden (n = 30)
dalam uterus menuju kehidupan luar uterus Paritas Frekuensi Prosentase
Responden
seaman mungkin, tetapi juga adaptasi fisik Nulipara 26 86.7
terhadap kehidupan di luar uterus. Oleh Multipara 4 13.3
karena itu tenaga kesehatan harus Total 30 100
mengetahui bagaimana proses adaptasi bayi Jumlah paritas responden pada
baru lahir, memfasilitasi proses adaptasi penelitian ini, 86.7% adalah nulipara atau
tersebut sehingga dapat melakukan ibu yang baru pertama kali melahirkan dan
tindakan-tindakan yang tepat untuk 13.3% multipara yaitu ibu yang sudah
melahirkan bayi baru lahir yang sehat. pernah melahirkan lebih dari satu kali
Di Indonesia mulai dikenal tentang proses persalinan.
metode persalinan lotus, dan berdasarkan Tabel 3
studi pendahuluan sudah banyak yang Distribusi Frekuensi Pekerjaan
melakukan persalinan lotus. Untuk itu Responden (n = 30)
peneliti tertarik melakukan penelitian Pekerjaan Frekuensi Prosentase
Responden
dengan judul pengaruh metode persalinan
Bekerja 27 90
lotus terhadap adaptasi fisiologis bayi baru Tidak Bekerja 3 10
lahir. Total 30 100
Dari table 3 diatas menunjukkan
METODE PENELITIAN bahwa ibu yang bekerja lebih banyak yaitu
Penelitian ini menggunakan metode 90% bila dibandingkan dengan ibu yang
eksperimen dengan menerapkan metode tidak bekerja (10%).
persalinan lotus pada ibu intra natal. Tabel 4
Rancangan pada penelitian ini adalah cross Distribusi Frekuensi Pendidikan
sectional yaitu setiap subyek di observasi Responden (n = 30)
sekaligus pada saat yang sama, artinya Pendidikan Frekuensi Prosentase
subyek hanya diobservasi satu kali saja dan Responden
Pendidikan 19 63.3
diukur menurut keadaannya pada saat Tinggi
diobservasi (Notoatmodjo, 2002). Pada Pendidikan 11 36.7
penelitian ini peneliti ingin mendapatkan Rendah
gambaran tentang pengaruh metode Total 30 100
persalinan lotus terhadap adaptasi fisiologis Pendidikan responden pada
bayi baru lahir. penelitian ini yaitu sebanyak 63.3% adalah
berpendidikan tinggi yaitu ibu dengan latar
HASIL PENELITIAN belakang pendidikan sarjana, dan pasca
Tabel 1 sarjana. Sedangkan 36.7% ibu dengan
Distribusi Frekuensi Umur pendidikan rendah yaitu SD, SMP dan
Umur Frekuensi Prosentase SMA.
Responden Tabel 4.5
20 - 35 tahun 27 90 Hasil Uji T Test Satu Sampel
<20 dan >35 3 10 Variabel T
tahun P Value
Total 30 100 Pernafasan BBL 23.028 0.000
Responden (n = 30) Hasil uji statistik dengan
Dari table 1 menunjukkan bahwa menggunakan t test satu sampel didapatkan
umur responden yang dominan adalah bahwa nilai p: 0.000, yang berarti ada
Yuyun Setyorini, Pengaruh Metode Persalinan Lotus Terhadap Adaptasi 159

pengaruh yang signifikan antara penerapan kompresi dinding dada akan membantu
metode persalinan lotus dengan adaptasi pengeluaran sebagian dari cairan ini dan
pernafasan pada bayi baru lahir. lebihnya akan diserap oleh sirkulasi
Tabel 4.6 pulmonum serta sistem limphatik setelah
Hasil Uji T Test Satu Sampel kelahiran bayi. Tarikan nafas yang pertama
Variabel T P Value pada bayi baru lahir, udara di ruangan mulai
Sirkulasi Darah 23.028 0.000
mengisi saluran napas besar trakhea
BBL
neonatus dan bronkus. Oksigenasi yang
Hasil uji t test untuk mengetahui
memadai merupakan faktor yang sangat
pengaruh metode persalinan lotus terhadap
penting dalam mempertahankan kecukupan
sirkulasi darah pada bayi baru lahir,
pertukaran udara. Peningkatan aliran darah
didapatkan hasil nilai t : 23.028 dan p :
paru akan memperlancar pertukaran gas
0.000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
dalam alveolus dan menghilangkan cairan
pengaruh yang signifikan antara metode
paru.
persalinan lotus dengan sirkulasi darah pada
Hasil uji statistik didapatkan nilai t :
bayi baru lahir.
Tabel 4.7 23.028 dan p : 0.000. Hal ini menunjukkan
Hasil Uji T Test Satu Sampel bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
Variabel T P Value antara metode persalinan lotus dengan
Termoregulasi BBL 31.00 0.000 sirkulasi darah pada bayi baru lahir.
Hasil uji statistik untuk mengetahui Karakteristik sirkulasi janin merupakan
pengaruh metode persalinan lotus terhadap sistem tekanan rendah, karena paru paru
termoregulasi pada bayi baru lahir masih tertutup dan berisi cairan, organ
didapatkan nilai t : 31.00 dan p : 0.000. Hal tersebut memerlukan darah dalam jumlah
ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh minimal. Pemasangan klem tali pusat akan
yang signifikan pada penerapan metode menutup sistem tekanan darah dari plasenta-
persalinan lotus dengan termoregulasi pada janin. Aliran darah dari palsenta berhenti,
bayi baru lahir. sistem sirkulasi bayi baru lahirakan mandiri,
tertutup dan bertekanan tinggi. Efek yang
PEMBAHASAN muncul segera akibat tindakan pemasangan
Berdasarkan hasil uji statistik klem tali pusat adalah kenaikan resistensi
didapatkan bahwa nilai p: 0.000, yang vaskular sistemik. Kenaikan resistensi
berarti ada pengaruh yang signifikan antara vaskular sistemik ini bersamaan dengan
penerapan metode persalinan lotus dengan pernapasan pertama bayi baru lahir.
adaptasi pernafasan pada bayi baru lahir. Oksigen dari napas pertama ini
Selama kehamilan organ yang berperan menyebabkan otototot vaskular berelaksasi
dalam respirasi janin sampai janin lahir dan terbuka. Paruparu menjadi satu sistem
adalah placenta. Pada saat bayi lahir, ia tekanan rendah. Kombinasi tekanan ini
harus segera bernafas. Rangsangan yang yang meningkat pada sirkulasi sistemik
menstimulasi neonatus untuk bernafas tetapi menurun pada sirkulasi paru
pertama kali, diantaranya; peristiwa menimbulkan perubahanperubahan
mekanis seperti penekanan toraks pada tekanan aliran darah pada jantung. Tekanan
proses kelahiran pervagina dan tekanan yang berasal dari peningkatan aliran darah
yang tinggi pada toraks tersebut tiba-tiba pada jantung kiri menyebabkan foramen
hilang ketika bayi lahir disertai oleh ovale menutup. Semakin banyak darah yang
stimulus fisik, nyeri, cahaya suara mengandung oksigen melewati duktus
menyebabkan perangsangan pusat arteriosus menyebabkan organ ini
pernafasan. Pada saat bayi berkontraksi sehingga membatasi arus
mencapai cukup bulan, kurang dari 100 ml pintas yang terjadi melalui duktus tersebut.
cairan paruparu terdapat di dalam Peningkatan aliran darah ke paru-paru akan
nafasnya. Selama proses kelahiran, mendorong terjadinya peningkatan sirkulasi
160 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 4, No 2,November 2015, hlm 82-196

limpe dan membantu menghilangkan cairan sirkulasi darah bayi baru lahir dengan nilai
paru-paru dan merangsang perubahan p: 0.000. Terdapat pengaruh yang signifikan
sirkulasi janin menjadi sirkulasi luar rahim. antara metode persalinan lotus terhadap
Darah yang meninggalkan jantung neonatus termoregulasi bayi baru lahir dengan nilai p:
menjadi sepenuhnya mengandung oksigen 0.000. Umur responden yang dominan
ketika berada dalam paru dan mengalir ke antara 20 tahun sampai dengan 35 tahun
seluruh jaringan tubuh yang lain. Dalam sebanyak 90%. Paritas responden sebanyak
waktu singkat perubahanperubahan besar 86.7% adalah nulipara (ibu yang baru
tekanan telah berlangsung pada bayi baru pertama kali melahirkan). 90% responden
lahir, sekalipun perubahanperubahan ini adalah ibu yang bekerja. 63.3% responden
secara anatomi tidak selesai dalam hitungan berpendidikan tinggi yaitu ibu dengan latar
minggu, penutupan fungsional foramen belakang pendidikan sarjana dan pasca
ovale dan duktus arteriosus terjadi segera sarjana. Berdasarkan hasil penelitian dan
setelah kelahiran, yang paling penting untuk pembahasan pada bab sebelumnya, maka
dipahami bidan adalah bahwa perubahan saran yang dapat penulis berikan adalah.
perubahan sirkulasi dari janin ke bayi baru Perawat dalam melaksanakan perannya
lahir berkaitan mutlak dengan kecukupan sebagai pelaksana atau pemberi asuhan
fungsi respirasi. keperawatan kepada pasien harus
Hasil uji statistik untuk mengetahui komprehensif dengan melihat dari berbagai
pengaruh metode persalinan lotus terhadap aspek, terutama pada kasus ibu dan bayinya.
termoregulasi pada bayi baru lahir Perawat dapat menerapkan metode
didapatkan nilai t : 31.00 dan p : 0.000. Hal persalinan lotus pada ibu dalam masa
ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh intranatal. Untuk peneliti selanjutnya perlu
yang signifikan pada penerapan metode menambahkan kelompok control sebagai
persalinan lotus dengan termoregulasi pada pembanding.
bayi baru lahir. Bayi baru lahir memilki
kecenderungan cepat stress akibat DAFTAR RUJUKAN
perubahan suhu lingkungan, karena belum Azwar.2013. Metode Penelitian.
dapat mengatur suhu tubuh sendiri. Pada Yogyakarta : Pustaka Pelajar
saat bayi meninggalkan lingkungan rahim Buckley MB., Sarah. 2006. Gentle Birth,
ibu yang bersuhu rata-rata 37 0C, kemudian Gentle Mothering, Australia.
bayi masuk ke dalam lingkungan. Suhu Dantes Lotus BIrth and Baby Moon.
ruangan persalinan yang suhu 25 0C sangat Diambil dari
berbeda dengan suhu di dalam rahim. :http://www.youtube.com/watch?v=O
Neonatus dapat menghasilkan panas dalam WEThfEGTso.
jumlah besar dengan cara; menggigil, Djami MEU. Isu Terkini dan Evidence
aktifitas otot dan termogenesis (produksi Based dalam Praktik Kebidanan2012
panas tanpa menggigil). Sehingga dapat 5 Oktober 2013. Diambil dari : http://
menyebabkan peningkatan metabolisme dan moudyamo.wordpress.com/2013/06/.
mengakibatkan peningkatan penggunaan Jacqueline. Lotus Birth-Bos Birth.
oksigen oleh neonatus. Oleh karena itu Available
kehilangan panas pada neonatus berdampak from:http://www.jacquelinejimmink.c
pada hipoglikemi, hipoksia dan asidosis. om/bambigioi/engels/images/lotus-
birth-bo.pdf
KESIMPULAN DAN SARAN McDonald S, Abbott J, Hinggis S.
Terdapat pengaruh yang signifikan Prophilactic ergometrine-oxytocin
antara metode persalinan lotus dengan versus oxytocin for the third stage of
pernafasan bayi baru lahir dengan nilai p: labor (Cochrane Review).The
0.000. Terdapat pengaruh yang signifikan Cochrane Library. John Wiley and
antara metode persalinan lotus terhadap Sons Ltd. 2006(3).
Yuyun Setyorini, Pengaruh Metode Persalinan Lotus Terhadap Adaptasi 161

Rabe H, Reynolds G, Diaz-Rossello. Early


versus delayed umbilical cord
clampsing in preterm infants. The
Cochrane Database of Systematic
Reviews. 2006(3).
Yani, A. 2008. Buku Ajar Riset
Keperawatan. Jakarta : EGC
WHO. Care of the umbilical cord10
October 2013. Available
from:https://apps.who.int/rht/documen
ts/MSM98-4/MSM-98-
4.htm#REVIEW

Anda mungkin juga menyukai