Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SINGLE CELL OIL (SCO) YEAST OLEAGINOUS INDIGENOUS


BAGASSE: PROSPEK BAGGASE SEBAGAI BAHAN BAKU UTAMA
BIOSOLAR

BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Kiky Mey Putranty (121810401041) Angkatan 2012


Lailatul Ikhrimah (121810401025) Angkatan 2012
Ika Wahyuni (121810401040) Angkatan 2012
Mochammad Rosyadi Adnan (131810401024) Angkatan 2013
Lailly Nur Uswatul Hasanah (141810401006) Angkatan 2014

UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2014
RINGKASAN
Eksploitasi bahan bakar secara berlebihan menyebabkan kelangkaan
cadangan minyak bumi dunia. Salah satu alternatif yang telah dilakukan adalah
mencari energi alternatif yang dapat diperbaharui, yaitu biosolar. Saat ini,
produksi biosolar di Indonesia terhambat oleh mahalnya bahan baku. Limbah tebu
(bagasse) dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif yang murah, mudah
didapat dan terbarukan. Saat ini pengolahan bagasse hanya sebatas sebagai
bioetanol, padahal kandungan selulosa dalam bagasse berpotensi untuk diolah
menjadi biodiesel yang lebih ramah lingkungan. Produksi biosolar umumnya
menggunakan katalis kimia yang biayanya relatif tinggi. Sehingga digunakan
mikrobia indigenous bagasse untuk mengonversi selulosa menjadi lipid bahan
baku biosolar menggantikan fungsi katalis kimia tersebut. Yeast oleagenous
Indigenous merupakan mikrobia dalam bagasse yang diharapkan dapat
mengonversi selulosa menjadi lipid secara optimum. Tujuan penelitian ini antara
lain memanfaatkan limbah tebu (bagasse) menjadi biosolar menggunakan Yeast
oleaginous Indigenous bagasse dengan dengan aktivitas terbaik untuk
mengonversi selulosa menjadi lipid bahan baku biosolar.
Isolasi yeast oleaginous osmotoleran asal limbah bagasse dilakukan
dengan mengkulturkan sampel bagasse pada medium penapisan yang terdiri dari
(%/L); 2 % xylose , 0.05 % yeast extract, 2 % agar, 0.05 % MgSO47H2O, 0.5 %
(NH4)2SO4, 0.1 % KH2PO4, 20 mL dari 2% stok sodium deoxycholate
(C24H39O4Na) dan 3.3 mL larutan streptomycin (%/L). Produksi lipid dilakukan
dengan menggunakan isolat terbaik dari langkah tersebut dengan menggunakan
medium produksi yang terdiri dari glucose 60, yeast extract 1, NH4Cl 1, KH2PO4
2, MgSO4.7H2O 0.75, CaCl2.2H2O 0.05, ZnSO4.7H2O 0.01, FeCl3.6H2O 0.01,
Na2HPO4 1g/L pada pH 7.4 selama 624 jam. Analisis yang dilakukan antara
lain analisis biomassa, kandungan lipid total dan efisiensi konversi baggase
menjadi lipid oleh yeast oleaginous terpilih.
Hasil penelitian berupa karya ilmiah dapat digunakan sebagai referensi
penggunaan baggase sebagai bahan baku tunggal produksi biosolar dengan
memanfaatkan Yeast oleaginous Indigenous bagasse.
PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN

Judul Kegiatan : Single Cell Oil (SCO) Yeast oleaginous


Indigenous Bagasse: Prospek Baggase
Sebagai Bahan Baku Utama Biosolar
Bidang Kegiatan : PKM-P
Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap : Kiky Mey Putranty
NIM : 121810401041
Jurusan : Biologi
Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Jember
Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Kalimantan VIII No. 47 Tegal Boto
Jember (085755134549)
Alamat email : kikymey@gmail.com
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
Dosen Pendamping
Nama Lengkap dan Gelar : Esti Utarti, S.P, M.Si
NIDN : 0003037002
Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Perumahan Bumi Muktisari Blok JJ-23,
Jember (081938393716)
Biaya Kegiatan
Dikti : Rp.12.500.000
Sumber lain : Rp.
Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Jember, 24 Agustus 2014

Menyetujui
Pembantu Dekan III Ketua Pelaksanaan Kegiatan

Nurul Priyantari, S.Si, S.Si, M.Si Kiky Mey Putranty


NIP. 197003271997022001 NIM. 121810401041

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

Prof. Dr.H. Mohhammad Saleh,S.E.,M.Sc. Esti Utarti,S.P.,M.Si


NIP. 195608311984031002 NIDN. 0003037002
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Eksploitasi berlebihan minyak bumi menyebabkan kelangkaan cadangan
minyak bumi dunia (Demirbas, 2008). Salah satu solusi alternatif untuk mengatasi
persoalan ini adalah dengan cara mengoptimalkan produksi biosolar. Permintaan
biosolar baik di dalam maupun luar negeri sangat besar, namun permintaan yang
tinggi ini belum didukung oleh perkembangan industri biosolar yang memadai di
Indonesia (Fakuda et al, 2009; Hala et al, 2009). Wacana revitalisasi biosolar
dengan bahan baku minyak nabati sejalan dengan salah satu kebijakan ekonomi
yang disampaikan Presiden Indonesia pada bulan Agustus 2013, tentang
peningkatan penggunaan dan produksi biosolar di Indonesia.
Bagasse (limbah tebu) mengandung sekitar 37,65 % selulosa. Sampai saat
ini, pemanfaatan selulosa pada bagasse hanya sebatas bioetanol. Padahal,
kandungan selulosa dalam bagasse dapat dimanfaatkan sebagai biosolar. Biosolar
merupakan bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan fungsi bahan bakar
minyak yang semakin langka. Penggunaan biosolar lebih menguntungkan
daripada penggunaan bahan bakar minyak, karena biosolar lebih ramah
lingkungan, dan dapat digunakan langsung tanpa memodifikasi mesin (Ban et al,
2001). Umumnya, bahan baku biosolar berasal dari minyak nabati seperti: jagung,
kedelai, kelapa sawit, dan mikroalga. Di Indonesia produksi biosolar umumnya
menggunakan minyak tumbuhan yang harganya relatif tinggi dan merupakan
edible oil (Hala et al, 2011), sehingga dibutuhkan bahan baku alternatif. Salah
satu limbah yang dapat dijadikan alternatif bahan baku biosolar dan manfaatnya
saat ini masih belum banyak digali adalah ampas tebu (bagasse) .
Pembuatan biosolar berbasis bagasse ini dilakukan dengan cara hidrolisis
selulosa menggunakan asam kuat sebagai katalisnya, seperti: ZrO2, Al2O3, NaOH,
atau KOH. Hidrolisis selulosa akan menghasilkan selobilosa dan D-glukosa
(Poedjiadi, 2012). Pembuatan biosolar dengan pretreatment tersebut akan
menghabiskan biaya yang relatif tinggi. Penggunaan mikrobia indigenous akan
memberikan keuntungan karena relatif murah dan umumnya tumbuh sebagai flora
normal pada bagasse serta mampu memecah selulosa yang terdapat dalam
baggase secara alami hingga dapat mengonversi selulosa menjadi lipid secara
langsung. Berdasarkan ulasan diatas, perlu dilaksanakan penelitian untuk menapis
aktivitas yeast oleaginous indigenous terbaik dalam mengonversi glukosa yang
berasal dari selulosa bagasse menjadi lipid sebagai bahan baku biosolar.

1.2 Perumusan Masalah


Bagasse merupakan ampas tebu yang bernilai ekonomis tinggi namun
pemanfaatannya belum maksimal. Bagasse mengandung selulosa 37,65% yang
berpotensi untuk dijadikan bahan baku biosolar. Diharapkan yeast oleaginous
indigenous bagasse mampu mengkonversi selulosa dalam bagasse tersebut
menjadi lipid untuk dijadikan bahan baku biosolar.

1.3 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan yeast oleagionus
dengan kemampuan konversi selulosa menjadi lipid terbaik. Hingga limbah ampas
tebu (bagasse) dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biosolar berbasis yeast
oleaginous indigenous dengan peluang mendapatkan hak paten yang bermanfaat
meningkatkan produksi lipid sebagai bahan baku biosolar yang berasal dari ampas
tebu (bagasse) serta meningkatkan nilai ekonomis limbah bagasse.

1.4 Luaran
Luaran dari penelitian ini adalah metode baru dengan peluang
mendapatkan hak paten yang digunakan dalam produksi lipid yang berasal dari
selulosa ampas tebu (bagasse) yang berpotensi digunakan sebagai bahan baku
biosolar menggunakan yeast oleaginous indigenous. Luaran lain dari penelitian ini
adalah karya ilmiah yang dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan ampas tebu
(bagasse) sebagai bahan baku biosolar dengan menggunakan yeast oleaginous
indigenous.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biosolar
Biosolar merupakan bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak
(BBM). Biosolar didefinisikan sebagai campuran ester monoalkil yang dihasilkan
oleh reaksi transesterifikasi asam lemak dengan alkohol. Kelebihan biosolar
dibanding bahan bakar minyak, antara lain dapat digunakan langsung tanpa
modifikasi mesin, dan ramah lingkungan karena kandungan oksigen terlarut yang
dapat meningkatkan efisiensi pembakaran mesin serta emisi CO, sulfur dan NO
yang sedikit. Bahan utama biosolar berupa minyak nabati yang dapat diperbaharui
menjadikan biosolar menjadi salah satu kandidat pengganti petroleum-based fuel
yang makin menipis (Ban et al, 2001). Biosolar disintesis melalui proses
transesterifikasi asam lemak dari minyak nabati dengan metanol sehingga
dihasilkan metil ester. Reaksi transesterifikasi dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Transesterifikasi asam lemak menjadi biosolar (Suwarno, 2012).

2.2 Bagasse sebagai Bahan Baku Biosolar


Ampas tebu merupakan limbah pabrik gula yang banyak ditemukan dan
sangat mengganggu apabila tidak dimanfaatkan. Ampas tebu mengandung protein
kasar 3,1%; lemak kasar 1,5%; abu 8,8%; BETN 51,7%; dan serat kasar 34,9%.
Jika ditinjau dari segi komponen seratnya, ampas tebu mengandung 82% dinding
sel yang terdiri atas; selulosa 40%; hemiselulosa 29%; lignin 13%; dan silica 2% (
Hartadi et al.,1990). Ampas tebu sebagian besar mengandug ligno-cellulose.
Panjang seratnya antara 1,7 sampai 2 mm dengan diameter sekitar 20 mikro.
Bagase mengandung air 48-52%, gula rata-rata 3,3% dan serat rata-rata47,7%.
Serat bagasse tidak dapat larut dalam air dan sebagian besar terdiri dari selulosa,
pentosa dan lignin (Anwar, 2008).

2.3 Yeast oleaginous


Kemampuan Yeast oleaginous dalam mengakumulasi lipid telah dikenal
sejak tahun 70-an, tetapi dalam beberapa tahun terakhir studi tentang Yeast
oleaginous ini telah difokuskan pada eksploitasi SCO (Single Cell Oil) untuk
produksi biodesel/biosolar. Yeast SCO ini memiliki siklus yang pendek, dan
produksi mereka tidak mengalami variasi cuaca musiman (Rosi et al, 2011).
Menurut Rosi et al (2011) Mikroorganisme Oleaginous memiliki
kemampuan untuk mensintesis dan mengakumulasi TAG (triacylglycerols)
dengan jumlah tinggi dalam sel mereka, hingga 70% dari biomassanya. Yeast ini
merupakan bagian dari mikrobiota dalam semua ekosistem alam, seperti tanah, air
tawar dan air laut dari permukaan laut ke laut dalam. Mereka juga menjajah
lingkungan yang lebih ekstrim, seperti suhu rendah, ketersediaan oksigen rendah
dan perairan laut.

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : isolat yeast
oleaginous, Baggase ( limbah tebu ), glycerol, (NH4)2SO4, KH2PO4,
MgSO47H2O, yeast extract, NAOH, medium isolasi, medium YEPD, kapas,
allumunium foil, tissue. Peralatan yang digunakan antara lain : Petridish steril,
tabung reaksi, rak tabung reaksi, bunsen, ose, keranjang bahan, gelas ukur, beaker
glass, erlenmeyer, pipet mikro, tip besar dan kecil, vortex, timbangan dan oven.

3.2 Pengayaan Isolat


Metode pengayaan yaitu mengambil Isolat yeast oligenous asal limbah
baggase dan dibiakkan dengan menginokulasikan secara aseptis 5 g sampel
baggase kedalam medium pengayaan yang terdiri dari (g/L): glycerol 100,
(NH4)2SO4 1, KH2PO4 1, MgSO47H2O 0.5, dan yeast extract 0.2. Kultur
pengayaan tersebut diinkubasi pada rotary incubator 100rpm selama 24 jam.

3.3 Isolasi Yeast Indigenous Baggase


Kultur pengayaan diencerkan dengan seri pengenceran 10-1-10-10 dan 100
L dari seri pengenceran 10-3 hingga 10-9 ditransfer secara aseptis pada medium
yang terdiri dari (%/L) 2 % xylose, 0.5 % (NH4)2SO4, 0.1 % KH2PO4, 0.05 %
MgSO47H2O, 0.05 % yeast extract, 2 % agar, 20 mL dari 2% stok sodium
deoxycholate (C24H39O4Na) dan 3.3 mL larutan streptomycin (%/L). Kultur
isolasi tersebut diinkubasi selama 424 jam pada suhu 30C. 5 Isolat yang
memiliki pertumbuhan paling cepat dan paling banyak diimurnikan untuk uji lebih
lanjut [L.X. PAN et al.: Isolation of Oleaginous Yeasts, Food Technol.
Biotechnol. 47 (2) 215220 (2009)].

3.4 Fermentasi dan Induksi Yeast Oliogenous Indigenous


Isolat hasil pemurnian diremajakan pada medium YEPD selama 48 jam
dan ditransfer sebanyak 10% dari 250 medium fermentasi yang terdiri dari (g/L)
glucose 60, yeast extract 1, NH4Cl 1, KH2PO4 2, MgSO4.7H2O 0.75,
CaCl2.2H2O 0.05, ZnSO4.7H2O 0.01, FeCl3.6H2O 0.01, Na2HPO4 1g/L pada
pH 7.4. Kultur induksi tersebut diinkubasi pada rotary incubator pada suhu ruang
selama 624 jam. Kultur induksi dibuat triplo (tiga kali ulangan) masing-masing
untuk uji kandungan lipid dan berat kering sel.

3.5 Penentuan Berat Kering dan Kandungan Lipid


a. Penentuan Berat Kering
Berat kering sel ditentukan dengan menimbang berat basah pellet sel dari
100 ml kultur induksi dan dikurangi dengan berat kering pellet sel (pellet sel
pertama dikeringkan dalam oven 105C).
b. Penentuan Kandungan Lipid
Sebanyak 100 ml kultur induksi disentrifugasi untuk mendapatkan pellet
sel. Dan lipid yang terkandung dalam sel diekstraksi berdasarkan metode Bligh-
Dyer yang dilakukan oleh Pan et.al, (2009). Lipid yang berhasil diekstraksi
dikeringkan dan ditimbang.

4 Konversi Limbah Baggase Oleh Yeast oleaginous Indigenous Menjadi


Lipid
Metode ini dilakukan dengan memodifikasi langkah ke - 3. Glukosa yang
digunakan diganti dengan menggunakan baggase kering yang telah melalui
pretreatmen NaOH. Dan residu baggase yang tersisa dihitung untuk mengetahui
efisiensi konversi baggase menjadi lipid.
BAB 4. ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4. 1. Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya


1. Peralatan penunjang Rp. 2,125,000,-
2. Bahan habis pakai Rp. 5,675,000,-
3. Perjalanan Rp. 2,500,000,-
4. Lain-lain Rp. 2,200,000,-
Total 12,500,000,-

4.3. Jadwal Kegiatan


No . Macam Kegiatan Bulan Ke-
1 2 3 4 5
1. Persiapan administrasi
2. Isolasi yeast oleoginous
5. Analisis Konversi Bagasse menjadi lipid
6. Pelaporan
DAFTAR PUSTAKA

Ban, Kazuhiro, K.Nishizuka, M.Kaieda, T.Matsumoto, A.Kondo, H.Noda and


H.Fukuda. 2002. Repeated use of whole-cell biocatalysts immobilized
within biomass support particles for biosolar fuel production. Journal of
Molecular Catalysis B: Enzymatic, 17: 157-165.
Demirbas. Ayhan, 2008. Progress and Recent Trends in Biosolar Fuels. Energy
Conversion and Management 50 (2009) 14-34.
Fukuda, H., Kondo, A., Noda, H., 2001. Biosolar Fuel Production by
Transesrerification of Oils. Journal J.Biosci.Bioeng. 92, 405-416.
Hala, Yusafir, Jufri, Muh. Zulkifli, Tambung, Astina. 2009. Proses
Transesterifikasi Biji Minyak Jarak Dengan Bantuan Enzim Lipase
Sebagai Penghasil Biosolar. Jurnal Indonesia Chimica Acta Vol. 2, No.
1. ISSN 2085-014X.
Hartadi,H.,S. Reksohadiprojo, dan A.D. Tillman. 1990. Tabel Komposisi Pakan
Untuk Indonesia. Yogyakarta: Fakultas Peternakan Universitas Gadjah
Mada.
Husin, A. A. 2007. Pemanfaatan Limbah Untuk Bahan Bangunan.
http://www.kimpraswil.go.id/balitbang/puskim/Homepage%20Modul%2
02003/modulc1/MAKALAH%20C1_3.pdf. Diakses tanggal 5 September
2014.
Kusuma, Korison Jati. 2009. Pengaruh Tingkat Penggunaan Ampas Tebu
(Bagasse) Fermentasi dalam Ransum Terhadap Kecernaan Bahan
Kering dan Bahan Organik Pada Domba Lokal Jantan. Surakarta:
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.
Pan, Lia-Xia et al. 2008. Isolation of the Oleaginous Yeasts from the Soil and
Studies of Their Lipid-Producing Capacities. China: Guangxi University.
Rossi, Maddalena et al. 2011. Getting Lipids for Biosolar Production from
Oleaginous Fungi. Italy: University of Modena and Regio Emilia.

Sumarno, H. 2012. Pemanfaatan Tanaman Jarak Pagar sebagai Bahan Baku


Biosolar. Jakarta: Universitas Pancasila.
Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Esti Utarti, S.P, M.Si
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Biologi
4 NIDN 0003037002
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 Nomor Telepon/HP 081233661866

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah/(Oral Orientation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
Jember, 9 September 2014
Pengusul,

( Esti Utarti S.P, M.Si )


Biodata Ketua

E. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Kiky Mey Putranty
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Biologi
4 NIM 121810401041
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 08 Mei 1994
6 Email kikymey@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085755134549

F. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI. Mambaul SMPN 1 Turen SMAN 1 Kepanjen
Ulum
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2000-2006 2006-2009 2009-2012
Lulus

G. Pemakalah Seminar Ilmiah/(Oral Orientation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1 - - -

H. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 Provinsi Jawa Timur OSN Pertamina 2013
Pertamina

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
Jember, 9 September 2014
Pengusul,

( Kiky Mey Putranty )


Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lailatul Ikhrimah
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Biologi
4 NIM 121810401025
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 02 Mei 1995
6 Email lailatulikhrimah@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08989180326

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDI Mambaul SMPN 121 SMAN 110 Jakarta
Hikmah Jakarta Jakarta Utara Utara
Utara
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2000-2006 2006-2009 2009-2012
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah/(Oral Orientation)


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
Jember, 9 September 2014
Pengusul,

( Lailatul Ikhrimah )
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ika Wahyuni
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Biologi
4 NIM 121810401040
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 09 September 1993
6 Email Ikawahyuni93@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089661575606

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Hidayatul MTs. Hidayatul MA Wahid Hasyim
Mubtadiin Jember Mubtadiin Balung
Jember
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2000-2006 2006-2009 2009-2012
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara III Karya Sastra Penulisan Naskah Universitas Jember 2014
Cerpen dalam PEKSIMINAS Tingkat
Universitas Jember

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
Jember, 9 September 2014
Pengusul,

( Ika Wahyuni )
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Moch. Rosyadi Adnan
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Biologi
4 NIM 131810401024
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 15 Juli 1995
6 Email adnan_sadi@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/HP 085749869609

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI AL-Maarif MTs Mabdaul MAN 3 Jember
Maarif
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
Jember, 9 September 2014
Pengusul,

(Moch. Rosyadi Adnan)


Biodata Anggota
E. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Laily Nur Uswatul Hasanah
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Biologi
4 NIM 141810401006
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 12 Maret 1996
6 Email lailynuruswatulhasanah@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082333415772

F. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI. Salafiyah SMPN 1 SMAN Ambulu
Riyadlotul Uqul Jenggawah
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus

G. Pemakalah Seminar Ilmiah


No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1 - - -

H. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


No Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
Jember, 9 September 2014
Pengusul,

( Laily Nur Uswatul Hasanah )


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga (Rp) Jumlah
Pemakaian (Rp)
Tabung reaksi 10 buah 10,000,- 100,000,-
Rak tabung reaksi 2 buah 10.000.- 20,000,-
Bunsen 5 buah 50,000,- 250,000,-
Kaki tiga+kasa 3 buah 60,000,- 180,000,-
Beakerglass 100 ml 100,000,- 100,000,-
erlenmeyer 1000 ml 100.000,- 100,000,-
500 ml 70,000,- 70,000,-
Petridisk 5 buah 40,000,- 200,000,-
Pinset 5 buah 20,000,- 100,000,-
Gelas benda 1 pak 30,000,- 30,000,-
Gelas penutup 1 pak 70,000,- 70,000,-
Tip besar 1 pak 400,000,- 400,000,-
Tip kecil 1 pak 250,000,- 250,000,-
Gelas ukur 1000 ml 190,000,- 185,000,-
500 ml 90,000,- 100,000,-

Total 2,125,000,-
Bahan Habis Pakai
Nama bahan Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah
pemakaian (Rp) (Rp)
Sampel Bagasse Limbah bagasse 5 kg 5,000,-/ kg 25,000,-
Tisu pembersih 5 roll 10,000,-/roll 50,000,-
Kapas Penutup alat 10 pak 20,000,-/pct 200,000,-
Spirtus Bahan sterilisasi 2 Liter 10,000,-/ltr 20,000,-
Alumunium foil 1 gulung 30,000,- 30,000,-
Gliserol preservasi 100 ml 500,000,-/ltr 50,000,-
(NH4)2SO4 100 gram 8.000,-/gr 800,000,-
KH2PO4 200 gram 3,000,-/gr 600,000,-
MgSO47H2O Basa mineral 200 gram 4,500,-/gr 900,000,-
NaOH 200 gram 1,500,-/gr 300,000,-
Yeast extract Medium 500 gram 700,000,- 700,000,-
Medium Isolasi Medium 500 gram 600,000,- 600,000,-
Medium YEPD medium 500 gram 900,000,- 900,000,-
Kertas doorslag Pembungkus 5 gulung 2,000,- 10,000,-
Masker Pelindung wajah 1 box 20.000/box 20,000,-
Kertas label 1 wadah 5,000,- 5,000,-
Aquades Sterilisasi, 10 liter 7,000,-/ltr 70,000,-
pencuci alat
Alkohol 70 % Sterilisasi 1,5 ltr 50,000,-/ 500 150,000,-
ml
Antibiotik 50 ml 200,000,-/50 ml 200,000,-
Gloves Pelindung 1 box 45,000,-/box 45,000,-
tangan
Total 5,675,000,-
Transportasi
Material Justifikasi kuantitas Harga satuan Jumlah
pemakaian (Rp) (Rp)
Transport Jember Pembelian 5 Orang 300,000,- 1,500,000,-
Jatiroto pp media, alat dan
Transport sampel bagasse
Jember- Semboro
pp
Transport Jember
- Malang

Akomodasi 5 Orang 200,000,- 1,000,000,-


Total 2,500,000,-
Lain-Lain
Administrasi 5 lab 150,000,- 750,000,-
Penggandaan 200,000,- 200,000,-
dokumen
Biaya tak 10 % 1,250,000,- 1,250,000,-
terduga
Total 2,200,000,-
Lampiran 3. Susunan Organisasi
1.Susunan Organisasi Tim Peneliti

Ketua Tim Peneliti Dosen Pembimbing


Kiky Mey Putranty Esti Utarti, SP., M.Si.
Putranty
Manajer Tim
Lailatul Ikhrimah

Koordinator Preparasi Bahan Koordinator Teknis Koordinator Akomodasi


Moch.Rosyadi Adnan Ika Wahyuni Laily Nur Uswatun H.

No. Nama/NIM Jurusan Alokasi Uraian Tugas


Waktu
1 Kiky Mey Putranty Biologi 10 Mengkoordinasi kegiatan,
(121810401041) jam/minggu mempimpin rapat,
penanggung jawab
pelaksanaan
2 Lailatul Ikhrimah Biologi 8 jam/minggu Preparasi kegiatan,
(121810401025) sekretaris tim peneliti,
penanggung jawab
keuangan bertanggung
jawab langsung kepada
ketua tim peneliti
3 Ika Wahyuni Biologi 8 jam/minggu Mempersiapkan dan
(121810401040) memantapkan metode
kerja serta peralatan yang
dibutuhkan pada tiap
kegiatan
4 Moch.Rosyadi Adnan Biologi 8 jam/minggu Isolasi bakteri, peremajaan
(131810401024) dan preparasi bahan
penelitian
5 Laliy Nur Uswatun Biologi 8 jam/minggu Koordinator akomodasi
Hasanah mempersiapkan dan
(141810401006) menyediakan peralatan
yang
dibutuhkan dalam kegiatan
penelitian
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


nama :Kiky Mey Putranty
NIM :121810401041
program studi :Biologi
fakultas :FMIPA
dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Penelitian saya dengan judul:
SCO (SINGLE CELL OIL) YEAST OLEAGINOUS INDIGENOUS
BAGGASE:PROSPEK BAGGASE SEBAGAI BAHAN BAKU UTAMA
BIOSOLAR yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014-2015 bersifat original dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pemyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah ditelima ke kas negara. Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Mengetahui, Jember, 29 Oktober 2013


Pembantu Rektor Yang menyatakan
Bidang Kemahasiswaan

Prof.Dr.Ek. Mohammad Saleh, S.E., Kiky Mey Putranty


M.Sc. NIM 121810401040
NIP. 195608311984031002

Anda mungkin juga menyukai