Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Pada kala I persalinan, diagnosa diagnosa yang dibuat sesuai dengan data temuan
yang ada, pemantauan keadaan umum ibu, tanda-tanda vital juga sudah sesuai dengan teori
yaitu, seperti nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama fase aktif, tekanan darah ibu
setiap 4 jam sekali selama fase aktif persalinan (Asuhan persalinan Normal, 2008). Pada Ny.
D berlangsung selama 6 jam 13 menit.

Pada kasus ini lima benang merah telah dilakukan seperti membuat keputusan klinik,
asuhan sayang ibu dan sayang bayi, pencegahan infeksi, pencatatan (rekam medik) asuhan
persalinan (Asuhan Persalinan Normal, 2008).

Dalam mengambil keputusan klinik petugas kesehatan sudah benar melakukan sesuai
standar asuhan persalinan 58 langkah. Asuhan sayang ibu dan sayang bayi terwujud pada saat
bidan menganjurkan suami untuk menemani istri dalam proses persalinan, memberikan
hidrasi, ibu mencoba berbagai posisi yang diinginkan, ibu memeluk bayi sesegera mungkin
(IMD), memberikan ASI dalam 1 jam pertama setelah bayi baru lahir. Pencegahan infeksi
petugas kesehatan sudah benar yaitu dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD), pencuci
tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan, mendekontaminasikan alat-alat dan plasenta
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Dalam pencatatan 9rekam medik0 asuhan
persalinan petugas kesehatan sudah teliti dalam membuat analisa berdasarkan data subjektif
dan objektif yang di dapat dari partograf terisi dengan baik.

Principle of good care telah dilaksanakan seperti perorganisasian, privasi, komunikasi,


Pencegahan Infeksi dan dokumentasi. Pengorganisasian seperti SDM di dalam SDM ini saya
berperan sebagai penolong persalinan di dampingi oleh bidan yang sudah kompeten, alat-alat
yang siap pakai dan berfungsi dengan baik, obat-obatan tidak ada yang kadaluarsa dan siap
pakai. Privasi seperti pasien dan keluarga pasien berada dalam satu ruangan. Komunikasi
seperti menginformasikan keadaan pasien pada keluarga pasien, menanggapi pertanyaan
pasien.

Pada kala II Ny. D merasakan mulas yang semakin sering dan lama disertai dorongan
ingin meneran, yang merupakan tanda dan gejala kala II. Lamanya kala II pada Ny. D
berlangsung selama 8 menit. Selain itu, tidak ada penyulit dan komplikasi/gangguan selama
proses persalinan kala II.

Lamanya kala III pada Ny. D berlangsung selama 5 menit dengan jumlah perdarahan
total sekitar 200 cc. Manajemen Aktif Kala III yaitu ibu disuntik dengan oksitosin 10 unit
secara IM untuk membantu pengeluaran uri, melakukan peregangan Tali Pusat Terkendali
(PTT), masase fundus uteri 15 kali atau 15 detik sehingga persalinan pada kala III
berlangsung lebih cepat, mencegah jumlah kehilangan darah serta terjadinya retensio plasenta
(Asuhan Persalinan Normal, 2008).

Kala IV yaitu kurang lebih 2 jam post partum, pengawasan terhadap Ny. D telah
dilakukan sesuai dengan teori dimana 1 jam pertama dilakukan pemantauan tekanan darah,
nadi, suhu, kontraksi uterus, tinggi fundus uteri, kandung kemih, serta perdarahan setiap 15
menit, dan 1 jam berikutnya pemantauan dilakukan setiap 30 menit. Sedangkan suhu ibu
dinilai setiap 2 jam post partum. Dan dari hasil observasi selama 2 jam di dapatkan bahwa
tekanan darah, nadi suhu, kontraksi uterus, dan tinggi fundus uteri ibu dalam keadaan normal,
perdarahan intake, kandung kemih kosong.

Pertolongan telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur Asuhan Persalinan Normal (APN).
Pada Ny. D tidak dilakukan tindakan kegawat daruratan karena persalinannya berlangsung
secara normal. Selain itu, bayi yang dilahirkan menangis spontan, tonus otot aktif, warna
kulit kemerahan dan tidak ditemukan kelainan dengan nilai APGAR Score 9/9 sehingga
memungkinkan untuk dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

Anda mungkin juga menyukai