Laporan Praktikum Kimia Fisika Saponifikasi
Laporan Praktikum Kimia Fisika Saponifikasi
Oleh:
JURUSAN KIMIA
April 2016
I. Dasar Teori
Kinetika kimia merupakan bagian dari ilmu Kimia Fisika yang
mempelajari tentang kecepatan reaksi-reaksi kimia dan
mekanisme reaksi-reaksi yang bersangkutan. Tidak semua reaksi
kimia dapat dipelajari secara kinetik. Reaksi-reaksi yang berjalan
sangat cepat seperti reaksi-reaksi ion atau pembakaran dan
reaksi-reaksi yang sangat lambat seperti pengkaratan, tidak
dapat dipelajari secara kinetik. Diantara kedua jenis ini, banyak
reaksi-reaksi yang kecepatannya dapat diukur.
Saponifikasi merupakan proses hidrolisis basa terhadap
lemak dan minyak, dan reaksi saponifikasi bukan merupakan
reaksi kesetimbangan. Hasil mula-mula dari penyabunan adalah
karboksilat karena campurannya bersifat basa. Setelah campuran
diasamkan, karboksilat berubah menjadi asam karboksilat.
Bahan:
Etil asetat
NaOH
HCl
Indikator pp
Aquades
Asam Oksalat
III. Prosedur Percobaan
2 Disiapkan masing-masing
Erlenmeyer dengan 20 mL HCl
3 Diambil larutan NaOH 0,02 N
sebanyak 100 Ml dan etil asetat
sebanyak 100 mL, di campur dan
di masukan dalam termostrat
4 Pengambilan 10 mL campuran
larutan etil asetat dengan NaOH
pada menit ke-8 yang kemudian
ditambahkan ke dalam larutan
HCl, lalu dititrasi dengan NaOH
menggunakan indikator PP.
5 Pengambilan 10 mL campuran
larutan etil asetat dengan NaOH
pada menit ke-15 yang kemudian
ditambahkan ke dalam larutan
HCl, lalu dititrasi dengan NaOH
menggunakan indikator PP.
6 Pengambilan 10 mL campuran
larutan etil asetat dengan NaOH
pada menit ke-25 yang kemudian
ditambahkan ke dalam larutan
HCl, lalu dititrasi dengan NaOH
menggunakan indikator PP.
7 Pengambilan 10 mL campuran
larutan etil asetat dengan NaOH
pada menit ke-40 yang kemudian
ditambahkan ke dalam larutan
HCl, lalu dititrasi dengan NaOH
menggunakan indikator PP
8 Pengambilan 10 mL campuran
larutan etil asetat dengan NaOH
pada menit ke-65 yang kemudian
ditambahkan ke dalam larutan
HCl, lalu dititrasi dengan NaOH
menggunakan indikator PP.
Standarisasi HCl
V HCl x N HCl = V NaOH x N NaOH
10 mL x N NHCl = 10,65 mL x 0,02 N
0,213 N
N HCl=
10 = 0,0213 N
V. Analisa Data
1,799 mmol
= 200 mL
= 0,009 M (sebagai a)
-
2. Harga k dari konsentrasi OH yang bereaksi pada waktu (t)
a. untuk t = 8 menit = 480 s
v NaOH titrasi = 18,65 mL
mol OH- titrasi = v NaOH titrasi x [NaOH]
= 18,65 mL x 0,0187 M
= 0,348 mmol
mol HCl sisa = mol OH- titrasi
= 0,348 mmol
= 0,078 mmol
mol OH bereaksi = mol NaOH total mol OH- sisa
-
= 0,00896 M
x
K1 = ta (ax )
0,0 089 6
= 480 x 0,0 09( 0,0090,00896)
= 51,85 mol-1Ls-1
= 0,008975 M
x
K2 = ta (ax )
0,008975
= 900 x 0,009(0,0090,008975)
= 44,32 mol-1Ls-1
= 0,00898 M
x
K3 = ta (ax )
0,00898
= 1500 x 0,009(0,0090,00898)
= 33,26 mol-1Ls-1
= 0,00903 M
x
K4 = ta (ax )
0,0090 3
= 2400 x 0,009(0,0090,00903)
= -14,35 mol-1Ls-1
= 0,067 mmol
mol OH bereaksi = mol NaOH total mol OH- sisa
-
= 0,009015 M
x
K5 = ta (ax )
0,009015
= 3900 x 0,009(0,0090,009015)
= -17,122 mol-1Ls-1
VI. Kesimpulan
Berdasarkan analisa data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
reaksi saponifikasi etil asetat merupakan orde 2 dengan konstanta rata-rata sebesar
19,59 mol-1Ls-1
VII. Daftar Pustaka
Daniel et, al.1970. Experimental Physical Chemistry 7th Ed. New york: Mc Graw Hill.
Shoemaker et, al. Experimental Physical Chemistry 3th Ed. New york: Mc Graw Hill.
Tony Bird. 1987. Penuntun Praktikum untuk Universitas. Jakarta. PT Gramedia.
VIII. Jawaban Pertanyaan
1. Kenyataan apakah yang membuktikan bahwa reaksi penyabunan
etil asetat ini adalah reaksi orde 2?
Dapat diketahui dari harga k yang konstan, sehingga menunjukkan
bahwa reaksi penyabunan etil asetat merupakan reaksi orde dua.