Anda di halaman 1dari 11

FORMAT RENCANA KERJA (POA)

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Keperawatan Sasaran Sumber Tempat Waktu Penanggung
Jawab

3. Resiko terjadinya Tupan: Ibu yang 1. Puskesmas Rumah Pak Senin, 14 Mahasiswa
peningkatan jumlah Setelah dilakukan memiliki Talang Aur Rukmi September Co-Ners
penderita penyakit ISPA tindakan balita di 2. Bidan Desa Halim 2015 UNSRI
pada balita dan anak- keperawatan Dusun V 3. Co-Ners Pukul 14.00 Anggun
anak di Dusun V Desa diharapakan anak Desa Talang PSIK FK WIB Makyana,
Talang Aur dan balita di Aur UNSRI S.Kep
Dusun V Desa 4. Warga Ronita
DO: Talang Aur dusun V Sitanggang,
Hasil Observasi (dari terhindar dari Desa Talang S.Kep
Windshield survey) bahaya penyakit Aur
- Terlihat balita dan ISPA Kader:
anak-anak di Dusun V
Desa Talang Aur Tupen:
sedang menderita Setelah dilakukan
batuk dan pilek tindakan
- Banyak debu keperawatan
berterbangan pada diharapkan:
siang hari 1. Pengetahuan 1.1 Penyuluhan kepada
- Terlihat anak dan ibu tentang warga Dusun V Desa
balita di Dusun V ISPA Talang Aur tentang
Desa Talang Aur meningkat ISPA
sering jajan es dan
ciki (makanan ringan) 1.2 Demonstrasi cara
pembuatan obat
Data sekunder tradisional ISPA
(Puskesmas Talang
Aur)
- ISPA merupakan 1.3 Memasang poster
penyakit nomor 3 dari tentang ISPA
10 penyakit terbanyak
di Puskesmas Talang
Aur
- Jumlah Balita di 2. Jumlah balita 2.1 Melakukan
Dusun V Desa Talang yang pemeriksaan
Aur sebanyak 13 menderita kesehatan secara
orang ISPA di Dusun rutin ke puskesmas
V Desa Talang setiap bulannya
Hasil angket Aur menurun
- Persentasi ibu yang 2.2 Segera Merujuk anak
membawa anaknya ke fasilitas kesehatan
berobat ke Bidan jika (puskesmas) jika anak
terkena ISPA sebesar menunjukkan tanda
67% dan gejala ISPA

DS: 3. Pengetahuan
Hasil Forum Komunitas kader tentang 3.1 Mengadakan
(Tanggal 8 September kesehatan pelatihan dan
2015) keluarga penyegaran kader
- Sebagian besar ibu meningkat tentang ISPA
yang mempunyai anak
balita mengatakan
penyakit yang sering
diderita anaknya
adalah Batuk-Pilek
dan Diare

Hasil wawancara (FGD


Balita tanggal 9
September 2015)
- Sebagian besar ibu
mengatakan bahwa
ISPA adalah sakit
tenggorokan (Batuk)
- Sebagian besar ibu
mengatakan
penyebab anaknya
sering Batuk karena
keujanan (cuaca),
kebiasaan jajan es,
debu
- Sebagian besar ibu
mengatakan tidak
mengetahui jenis ISPA
- Sebagian besar ibu
mengatakan cara
mencegah ISPA
dengan mengurangi
kebiasaan minum es
- Sebagian ibu (5 ibu)
mengatakan akan
langsung membawa
anaknya ke
Puskesmas jika
anaknya ISPA;
menggunakan obat
yang dijual diwarung
(1 orang)
- Sebagian besar ibu
mengatakan anaknya
sering menderita ISPA
- Sebagian besar ibu
mengatakan anaknya
sering minta uang
untuk jajan es dan ciki
(makanan ringan)

1. Resiko terjadinya Tupan: Lansia dan 1. Puskesmas Halaman Selasa, 15 Mahasiswa


penurunan derajat Setelah dilakukan keluarga Talang Aur Madrasah September Co-Ners
kesehatan lansia di tindakan yang 2. Co-Ners (Belakang 2015 UNSRI
Dusun V Desa Talang Aur keperawatan memiliki PSIK FK kantor Pukul 08.00 Riska Dwi
DO: diharapkan lansia di UNSRI Kades); WIB Julianti,
Hasil observasi terjadinya Dusun V 3. Warga senam S.Kep;
Windsiheld Survey peningkatan Desa Talang dusun V lansia Melisa
- Masih banyaknya derajat kesehatan Aur Desa Talang Megayanti
lansia yang bekerja lansia Aur Turnip,
sebagai petani Rumah Pak Selasa, 15 S.Kep;
- Tidak adanya kegiatan Tupen: Rukmi September Syofwatun
olahraga yang Setelah dilakukan Halim; 2015 Ngulya,
diperuntukkan khusus tindakan Penyuluhan Pukul 14.00 S.Kep
bagi lansia keperawatan WIB
diharapkan: Kader:
1. Peningkatan 1.1 Mengadakan
Data sekunder kemampuan penyuluhan tentang .
(Puskesmas Talang keluarga, Rematik
Aur) lansia dan
- Rematik menempati masyarakat 1.2 Demonstrasi
urutan pertama tentang pembuatan obat
penyakit yang paling penyakit dan tradisional Rematik
banyak di Puskesmas pencegahan
Talang Aur penyakit 1.3 Menyebarkan
- Jumlah lansia yang rematik undangan kegiatan
ada di Dusun V Desa penyuluhan melalui
Talang Aur sebanyak poster dan pengajian
43 orang
2. Lansia 2.1 Pelaksanaan
Hasil Angket melakukan pemeriksaan fisik
- Pengetahuan lansia pemeriksaan oleh tenaga
tentang rematik fisik secara kesehatan dari
sebesar 85% rutin Puskesmas
- Lansia yang
mengetahui tentang 2.2 Pengobatan pada
tanda, gejala, dan lansia yang
penyebab rematik mengalami gangguan
yaitu sebesar 30% kesehatan dengan
- Lansia yang merujuk ke
mengetahui cara puskesmas
pencegahan rematik
sebesar 29% 3. Keikutsertaan 3.1 Memasang poster dan
- Lansia yang datang Lansia dalam pengumuman melalui
berobat ke pelayanan kegiatan di masjid dan kader
kesehatan jika terkena masyarakat untuk kegiatan
rematik sebesar 43% secara rutin masyarakat
- Sebagian besar lansia
(100%) tidak pernah
mengikuti senam 3.2 Mengadakan senam
rematik dan senam lansia dan senam
lansia rematik

DS:
Hasil Forum Komunitas
(tanggal 8 September
2015)
- Sebagian besar lansia
mengatakan bahwa
mereka sering
mengalami ngilu-ngilu
dipersendian, pegal-
pegal dan hipertensi

Hasil wawancara (FGD


LANSIA tanggal 9
September 2015)
- Lansia mengatakan
bahwa banyak lansia
yang menderita
rematik
- Lansia mengatakan
tidak ada kegiatan
senam lansia dan
rematik secara rutin
- Lansia mengatakan
rematik adalah ngilu-
ngilu pada kaki/ sendi
- Lansia mengatakan
jika kaki/ sendi terasa
pegal biasanya hanya
dioles balsem dan
dipijit saja
- Lansia mengatakan
bahwa dingin dan
mandi malam dapat
menyebabkan rematik
- Lansia mengatakan
jika rematiknya
kambuh, mereka tidak
bisa jalan dan
beraktivitas

4. Resiko terjadinya Tupan: Pegrajin 1. Puskesmas Rumah Pak Kamis, 17 Mahasiswa


penurunan derajat Setelah dilakukan songket di Talang Aur Rukmi September Co-Ners
kesehatan pengrajin tindakan dusun V 2. Co-Ners Halim; 2015 UNSRI
songket di Dusun V Desa keperawatan Desa Talang PSIK FK Penyuluhan Pukul 09.00 Dian Kusuma
Talang Aur diharapkan Aur UNSRI dan latihan WIB Putri, S.Kep;
DO: terjadinya 3. Warga relaksasi Yudo
Hasil observasi peningkatan dusun V otot Pratama,
Windshield Survey derajat kesehatan Desa Talang progresif S.Kep
- Jumlah pengrajin pengrajin songket Aur
songket di dusun Kader:
V Desa Talang Tupen:
Aur adalah 15 Setelah dilakukan .
orang tindakan
keperawatan
DS: diharapkan:
Hasil Forum Komunitas 1 Peningkatan 1.1 Mengadakan
(Tanggal 8 September kemampuan penyuluhan tentang
2015) keluarga, kram kaki
- 4 orang pengrajin pengrajin
songket songket dan 1.2 Menyebarkan
mengalami kram masyarakat undangan kegiatan
kaki saat tentang penyuluhan melalui
membuat songket pencegahan pengajian
dalam waktu lama kram kaki
- Pengrajin songket
mengatakan kaki 2 Pengrajin 2.1 Pelaksanaan
terasa dingin dan songket pemeriksaan fisik
kaku saat kram mampu oleh tenaga
kaki terjadi mengatasi kesehatan dari
selama menenun kram kaki saat Puskesmas
songket menenun
songket 2.2 Pengobatan pada
Hasil FGD (Tanggal 9 pengrajin songket
September 2015) yang mengalami
- 6 orang pengrajin gangguan kesehatan
songket dapat dengan merujuk ke
mengungkapkan puskesmas
keluhan yang
dirasakan 2.3 Mengadakan latihan
mengenai kram relaksasi otot
kaki progresif untuk
- 4 orang dari 6 mengatasi kram kaki
orang pengrajin
songket
mengetahui
penyebab kram
kaki
- 3 dari 6 pengrajin
songket
mengatakan cara
yang biasa
dilakukan dalam
mengatasi kram
kaki dengan
beristirahat,
menggunakan
minyak gosok
sedangkan
pengrajin songket
yang lain
membiarkan
sampai kram
hilang sendiri
- Tidak ada
pengrajin songket
yang tahu
dampak jangka
panjang dari kram
kaki

2. Resiko terjadinya Tupan: Warga 4. Kepala Desa Rumah Rabu, 16 Mahasiswa


penyebaran penyakit Setelah dilakukan masyarakat Talang Aur Bapak September Co-Ners
karena lingkungan tindakan Dusun V 5. Co-Ners Rukmi 2015 UNSRI
lingkungan yang tidak keperawatan Desa Talang PSIK FK Halim; Pukul 14.00 Pratiwi Arum
sehat diharapkan warga Aur UNSRI penyuluhan WIB Sari, S.Kep;
DO: Dusun V Desa 6. Warga PHBS Nurindah
Hasil observasi Talang Aur masyarakat Permata
Windshield Survey terhindar dari Dusun V Rani,S.Kep;
- Tidak adanya truk penyakit yang Desa Talang
pengangkut sampah disebabkan oleh Aur Kantor Jumat, 18 Kader:
yang beroperasi di lingkungan yang Kepala September
Desa Talang Aur tidak sehat Desa 2015
- Sebagian besar warga Talang Aur; Pukul 08.00
masih terlihat Tupen: Kerja Bakti WIB
membuang sampah di Setelah dilakukan
sungai tindakan
- Air sungai juga keperawatan
dimanfaatkan warga diharapkan:
untuk MCK (Mandi, 1. Meningkatkan 1.1 Mengadakan
Cuci, Kakus) dan pengetahuan penyuluhan kepada
memasak masyarakat warga di Dusun V
- Belum adanya tentang Desa Talang Aur
kegiatan gotong kebersihan tentang Kebersihan
royong membersihkan lingkungan Lingkungan dan
lingkungan dan akibat akibat yang akan
yang ditimbulkan
Hasil Angket ditimbulkan
- Sebagian besar warga 1.2 Memotivasi warga di
memperoleh sumber Dusun V Desa Talang
air bersih dari sumur Aur untuk menjaga
yaitu 72%, tetapi kebersihan
ketika musim kemarau lingkungan
masyarakat
menggunakan air 1.3 Memasang poster
sungai untuk MCK. tentang kebersihan
- Sebagian besar warga lingkungan dan akibat
masih menggunkan yang ditimbulkan
sungai untuk MCK
yaitu sebesar 77% 2. Pengetahuan 2.1 Mengadakan
- Sebagian warga kader tentang pelatihan dan
masih membuang kesehatan penyegaran kader
sampah di sungai lingkungan tentang kesehatan
yaitu sebesar 49% meningkat lingkungan
- Sebagian warga
membuang sampah 3. Masyarakat 3.1Bersama masyarakat
dengan cara termotivasi melakukan kerja bakti
dihanyutkan (49%); melalui kerja
dibakar (38%); dikubur bakti, 3.2 Pengajuan
(13%) pemasangan pengadaan truk
poster dan sampah di Desa
DS: pamflet untuk Talang Aur
Hasil Forum Komunitas menciptakan
(tanggal 8 September lingkungan
2015) bersih atau
- Sebagian besar warga sehat
mengatakan masih
membuang sampah di
sungai dan
memanfaatkan sungai
sebagai kakus
walaupun WC Umum
(PNPM) telah tersedia
- Sebagian besar warga
mengatakan
menggunakan air
sungai untuk
kebutuhan rumah
tangga, seperti:
mandi, mencuci dan
masak

Hasil wawancara (FGD


PHBS tanggal 9
September 2015)
- Sebagian besar warga
mengatakan masih
membuang sampah di
sungai
- Sebagian besar warga
membakar sampah
rumah tangganya
karena tidak ada truk
pengangkut sampah
yang beroperasi di
Desa Talang Aur
- Sebagian besar warga
mengatakan masih
memanfaatkan air
sungai untuk
keperluan sehari-hari
mulai dari memasak,
mandi, mencuci,
BAB/BAK
- Warga mengatakan di
Desa mereka belum
rutin diadakan kerja
bakti membersihkan
lingkungan karena
kebanyakan warga
bekerja mulai dari pagi
hari sehingga susah
untuk dikumpulkan
- Sebagaian warga
mengatakan bahwa
kendala dalam
penerapan PHBS ini
adalah biaya, sarana
dan prasarana

Anda mungkin juga menyukai