Invaginasi Aden
Invaginasi Aden
INTUSSUSEPSI
Pendahuluan
Kelainan ini sering menyebabkan obstruksi usus pada bayi dan anak-
1,2,3
anak.
Patogenesis
1
dari plak Peyeri. Hipertrof tersebut menonjol ke dalam lumen usus dan
1,4,5
menjadi awal terjadinya invaginasi.
2
disebabkan oleh kelainan mekanik yaitu divertikulum Meckel, polip
terbesar terjadi antara usia 5 sampai 9 bulan. Lebih dari 50% kasus
terjadi pada usia kurang dari 1 tahun dan hanya 10-25% kasus terjadi
1,2,3,6,7
pada usia di atas 2 tahun.
Gejala Klinik
menjadi gelisah dan menangis kuat karena tidak enak di perut. Anak
serangan, anak bisa tampak tenang. Setelah beberapa saat, anak bisa
makanan yang tidak dicerna lalu makin lama muntah menjadi bilious.
Feses bercampur darah dan lama kelamaan menjadi currant jelly stool
3
(feses berwarna merah kehitaman bercampur lendir dan bekuan
1,2,3,4,5
darah).
Pemeriksaan Fisik
tambatan oleh pembuluh darah dan mesenterium pada satu sisi. Pada
Pemeriksaan Laboratorium
4
Pemeriksaan Diagnostik
dan feces yang abnormal, udara di usus besar jarang dan air fluid level
1,10
pada obstruksi usus.
A B
Gambar 1. A. Foto polos Abdomen tampak dilatasi loop usus halus di quadran kanan
bawah dan soft tissue mass di kolon transversal dekat hepatic flexure (tanda panah)
B. Note intussusception in the left upper quadrant on this plain film of an infant with
pain vomiting. Courtesy of Dr. Kelly Marshall, Children's Healthcare of Atlanta at
Scottish Rite.
2. Ultrasonografi (USG)
tanda khas yaitu target lesion dan pseudokidney sign. Pada target
5
lesion tampak pada potongan transversal terlihat gambaran 2 cincin
Penanganan
6
Resusitasi cairan
Pemberian antibiotik
1,2,3,9,10
Pemeriksaan laboratorium lengkap dan elektrolit.
tidak ada kemajuan, barium boleh dikuras. Prosedur ini bisa diulang
usus halus bagian distal (Gambar 3). Teknik ini telah menjadi standar
7
alternatif ideal untuk reduksi hidrostatik karena ada risiko terjadinya
1,2,3
ekstravasasi barium dengan perforasi.
A B C
pada anak yang lebih besar. Dengan fluoroskopi diamati udara yang
5).
8
A B C
9
Gambar 5. Incomplete reduction of intussusception.
10
Tindakan Operatif
Laparotomi dilakukan pada anak dengan tanda-tanda syok atau
peritonitis, terdapat kegagalan reduksi hidrostatik dan adanya residual
intraluminal flling defect setelah reduksi dengan enema dan refluks
ileum terminal. Persiapan preoperatif meliputi dekompresi gaster,
1,9,10
resusitasi cairan, dan pemberian antibiotik proflaktik.
Di abdomen bagian quadran kanan bawah dilakukan insisi
muscle-splitting secara transversal. Usus yang terkena hampir bisa
direduksi di daerah ini, walaupun saat intususepsi bergerak ke
rektosigmoid.1
Dilakukan manipulasi secara gentel dengan mendorong lead
1,10
point intususepsi ke posisi normal. (Gambar 7).
11
A B
12
DAFTAR PUSTAKA
13
8. de Vries S, Sleeboom C, Aronson DC: Postoperative
intussusception in children. Br J Surg 1999;86:81-83,
9. Http//www.eMedicine - Pediatrics, Intussusception Article by
Lonnie King, MD.htm
14