SOP Jantung Akut Dan Kronik PDF
SOP Jantung Akut Dan Kronik PDF
KRONIK
No Dokumen :
SOP No Revisi :-
Tanggalterbit :
Halaman :
4. Referensi
5. Langkah- a. Modifikasi gaya hidup:
langkah 1. Pembatasan asupan cairan maksimal 1,5 liter (ringan),
maksimal 1 liter (berat)
2. Pembatasan asupan garam maksimal 2 gram/hari (ringan), 1
maksimal gram (berat)
3. Berhenti merokok dan konsumsi alkohol
b. Aktivitas fisik:
1. Pada kondisi akut berat: tirah baring
2. Pada kondisi sedang atau ringan: batasi beban kerja sampai
70% sd 80% dari denyut nadi maksimal (220/ umur)
c. Penatalaksanaan farmakologi:
Pada gagal jantung akut:
1. Terapi oksigen 2-4 ltr/mnt
2. Pemasangan iv line untuk akses dilanjutkan dengan pemberian
furosemid injeksi 20 s/d 40 mg bolus.
3. Cari pemicu gagal jantung akut.
4. Segera rujuk.
Kriteria Rujukan
Pasien dengan gagal jantung harus dirujuk ke fasilitas peayanan
kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis jantung atau Sp.
Penyakit Dalam untuk perawatan maupun pemeriksaan lanjutan
seperti ekokardiografi.
Pada kondisi akut, dimana kondisi klinis mengalami perburukan
dalam waktu cepat harus segera dirujuk Layanan Sekunder (Sp.
Jantung/Sp. Penyakit Dalam) untuk dilakukan penanganan lebih
lanjut.
6. Hal hal yang Setiap petugas yang melaksanakan kegiatan hendaknya selalu
perlu di memperhatikan langkah langkah yang telah dibuat.
perhatikan
7. Unit terkait - Tenaga Kesehatan Puskemas
- UGD
- Poli Umum
8. Dokumen
terkait
9. Rekaman Tanggal
Historis Isi
No Yang diubah mulai di
Perubahan
berlakukan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM PERENCANAAN MAUPUN
PELAKSANAAN PROGRAM
PUSKESMAS
No Dokumen :
No Revisi :-
SOP
Tanggalterbit :
Halaman :
UPTD TTD DARMADI
PUSKESMAS NIP. 19721202 199303 1
SUKAMARA 011
1. Pengertian Pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan maupun pelaksanaan
program puskesmas merupakan suatu upaya puskesmas dalam
memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat dalam program kesehatan di wilayah kerja
puskesmas.
2. Tujuan Memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang merupakan fungsi puskesmas dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja
3. Kebijakan Pemberdayaan masyarakat tercermin dalam kegiatan perencanaan
dan pelaksanaan upaya Puskesmas
4. Referensi Permenkes no. 75 tahun 2014
5. Langkah- Survey Mawas Diri
langkah Petugas puskesmas dan kader yang ditugaskan melaksanakan SMD
dengan cara meliputi:
1. Pengenalan instrument (daftar pertanyaan) yang akan
dipergunakan dalam pengumpulan data dan informasi masalah
kesehatan
2. Penentuan sasaran baik jumlah KK ataupun lokasinya
3. Penentuan cara memperoleh informasi masalah kesehatan dengan
cara wawancara yang menggunakan daftar pertanyaan
4. tujuan SMD
5. Sasaran SMD
Cara pelaksanaan Survei Mawas Diri
Pengamatan langsung dengan cara:
1. Observasi partisipatif: melakukan koordinasi dengan RW siaga
tentang rencana survey mawas diri terkait dengan tujuan, metode dan
strategi pelaksanaannya
2. Berjalan bersama masyarakat mengkaji lapangan (transaction
walk): wawancara dengan kunjungan rumah, bersama kader dasa
wisma melakukan pendataan dari rumah ke rumah dengan metode
Tanya jawab, pengisian formulir, observasi dan pemeriksaan fisik
rumah dan anggotanya.
3. Wawancara mendalam (DKT/FGD) secara kelompok
9. Rekaman Tanggal
Historis Isi
No Yang diubah mulai di
Perubahan
berlakukan
SOP No Revisi :-
Tanggalterbit :
Halaman :
5. Langkah- 1. PenimbanganBeratBadanMenggunakanDacin
langkah a. GantungkanDacin
b. Periksalahdacinapakahsudahkuatkemudiantarikbatangdacinkebawahkuat-
kuat.
c. Sebelumdipakailetakkanbandulgeserpadaangka 0
d. PasanglahSarungtimbang yang kosongpadadacin
e. Seimbangkandacin yang
sudahdibebanisarungtimbangandengancaramemasukkanpasirkedalamk
antongplastik
f. Anakditimbangdandiseimbangkandacin
g. TentukanBeratBadanBayiBalita, denganmembacaangka di
ujungbandulgeser.
h. CatatHasilPenimbangan di KMS danbuku SIP
i. GeserlahBandulkeAngkaNolSetelahBayiBalita di Turunkan
2. PenimbanganBeratBadanMenggunakanTimbanganInjak
a. Meletakkan timbangan di tempat yang terang dan datar
b. Memastikan jarum timbangan pada angka nol
c. Membuka/melepaskan sepatu, sandal atau benda-benda lain yang
dapat mempengaruhi pengukuran berat badan
d. Meminta Balita naik ke atas timbangan berdiri tegak tanpa
berpegangan pada
benda lain seperti dinding atau orang lain.
e. Membaca angka yang ditunjuk oleh jarum timbangan
f. CatatHasilPenimbangan di KMS danbuku SIP
g. Mempersilahkan Balita untuk turun dari timbangan dan memakai
sepatu atau
sandalnya kembali
6. Hal hal Setiap petugas yang melaksanakan kegiatan hendaknya selalu
yang perlu di memperhatikan langkah langkah yang telah dibuat.
perhatikan
7. Unit terkait - TenagaKesehatanPuskemas
- Kader Posyandu
8. Dokumen
terkait
9. Rekaman Tanggal mulai
Historis No Yang diubah Isi Perubahan
di berlakukan