Anda di halaman 1dari 17

No.

Kondisi Gawat Risiko


Darurat Tinggi

Bagian Anak

1 Anemia sedang/berat

2 Anuria (tidak buang air kecil) > 8 jam

3 Apnea

4 Bayi baru lahir

5 Bayi prematur

6 Dehidrasi berat

7 Dehidrasi ringan

8 Demam 40 Celcius

9 Demam tifoid (tifus abdominalis) dengan komplikasi

10 Diabetes tipe 1

11 Diare profus ( > 10 hari )

12 Difteri

13 Dispnea (sesak), gelisah, penurunan kesadaran, sianosis


dengan adanya retraksi otot-otot pernapasan.

14 Dispnea (sesak) dengan kesadaran dan kondisi umum baik


15 Edema (bengkak di seluruh tubuh)

16 Epistaksis (mimisan) atau tanda perdarahan lain dengan


demam

17 Gagal ginjal akut

18 Gangguan kesadaran

19 Gangguan jantung pembuluh (bising jantung, aritmia,


serangan jantung)

20 Hematuria

21 Hipertensi berat

22 Hipotensi (syok ringan s/d sedang)

23 Kejang demam

24 Kejang dengan penurunan kesadaran

25 Keracunan (minyak tanah, insektisida) pada kondisi


umum yang masih baik.

26 Keracunan (minyak tanah, insektisida) dengan gangguan


fungsi vital

27 Muntah profus ( > 6 hari )

28 Syok berat (nadi tidak terba dan tekanan darah sulit


terukur), misal pada sindrom rejatan dengue (DSS)

29 Tetanus

Bagian Bedah
30 Abses serebri

31 Abses submandibula

32 Amputasi penis

33 Amputasi traumatik

34 Anuria

35 Appendiksitis (radang usus buntu) akut

36 Atresia ani (tidak dapat buang air besar sama sekali)

37 Benda asing (korpus alienum) pada:

intrakranial

leher

toraks

abdomen

anggota gerak

genitalia

38 Cedera pada banyak tempat (multipel trauma)

39 Cedera kepala berat

40 Cedera kepala sedang


41 Cedera vertebra (tulang belakang)

42 Cedera wajah dengan gangguan jalan napas

43 Cedera wajah tanpa gangguan jalan napas:

Patah tulang hidung (nasal) terbuka dan tertutup

Patah tulang pipi (zigoma) terbuka dan tertutup

Patah tulang rahang (mandibula dan/atau maksila)


terbuka dan tertutup

Luka terbuka pada area wajah

44 Dislokasi persendian

45 Fistula trakeoesofagus

46 Flail chest

47 Flegmon pada dasar mulut

48 Gastroskisis

49 Gigitan hewan/manusia

50 Hematotoraks

51 Hematuria

52 Hemoroid tingkat IV dengan tanda strangulasi

53 Hernia inkaserata
54 Hidrosefalus dengan peningkatan tekanan intrakranial

55 Hiperplasi prostat jinak (BPH) dengan retensi urin

56 Ileus obstruktif

57 Infiltrat periappendikulatta

57 Kolesistitis akut

58 Luka bakar

59 Luka terbuka di area abdomen

60 Luka terbuka di area kepala

61 Luka terbuka di area toraks

62 Meningokel / myelokel yang pecah

63 Omfalokel yang pecah

64 Patah tulang dengan dugaan cedera pumbuluh darah

65 Patah tulang iga jamak (multipel)

66 Patah tulang leher

67 Patah tulang terbuka

68 Patah tulang tertutup

69 Pelvis tak stabil


70 Perdarahan internal

71 Perdarahan rektal

72 Pneumotoraks tipe tekanan

73 Peritonitis generalisata

74 Priapismus

75 Ruptur otot dan tendon

76 Torsio testis

77 Trauma tajam dan tumpul pada area leher

78 Trauma tumpul abdomen

79 Tumor otak dengan penurunan kesadaran

80 Urosepsi

Bagian Jantung Pembuluh

81 Aritmia dan syok kardiogenik

82 Cor pulmonale dekompensata yang akut

83 Gagal jantung kongestif (CHF)

84 Edema paru akut

85 Henti / serangan jantung


86 Infark miokardium dengan komplikasi (syok)

8788 Kelainan jantung bawaan dengan gangguan jalan napas,


pernapasan dan sirkulasi (ABC)

89 Kelainan katup jantung dengan gangguan jalan napas,


pernapasan, dan sirkulasi (ABC)

90 Krisis hipertensi

91 Miokarditis dengan syok

92 Nyeri dada (angina pectoris)

93 Pingsan karena penyakit jantung

94 Sesak napas karena payah jantung

Bagian Kandungan dan Kebidanan

95 Abortus

96 Anemia defisiensi besi

97 Demam puerperalis

98 Distosia

99 Eklamsia

100 Hiperemesis gravidarum dengan dehidrasi

101 Hipertensi gestasional


102 Inversio uteri

103 Kehamilan ektopik

104 Kehamilan ektopik terganggu

105 Kehamilan kembar

106 Ketuban pecah dini (KPD)

107 Letak lintang

108 Perdarahan antepartum

109 Perdarahan postpartum

110 Persalinan pada kehamilan risiko tinggi dan/atau


persalinan dengan penyulit

111 Plasenta previa

112 Presentasi bokong

113 TORCH (Toksoplasmosis, rubella, sitomegalovirus,


herpes simpleks)

Bagian Mata

114 Benda asing pada area kornea mata / kelopak mata

115 Blennorrhea / Gonoblennorrhea

116 Dakriosistitis akut


117 Endoftalmitis / panoftamitis

118 Glaukoma akut / glaukoma sekunder

119 Katarak senilis bilateral

120 Kelainan kornea mata (erosi, ulkus/abses, descematolis)

121 Miopia maligna

122 Penurunan tajam pandang akut (ablatio retina, CRAO,


perdarahan viterus)

123 Retinoblastoma

124 Selulitis orbita

125 Trauma (tumpul, fotoelektrik/radiasi, tajam/tembus)

126 Trombosis sinus kavernosus

127 Tumor orbita dengan perdarahan

128 Tuna netra (buta)

129 Uveitis / skleritis / iritasi

Bagian Paru

130 Asma bronkial sedang s/d parah

131 Asma dalam serangan (status asmatikus)

132 Asma menahun


133 Aspirasi pneumonia

134 Batuk darah (hemoptisis)

135 Batuk darah (hemoptisis) yang berat/banyak

136 Batuk darah (hemoptisis) kambuhan

137 Cedera paru (kontusio pulmoner)

138 Edema paru non-kardiogenik

139 Efusi pleura yang berat

140 Emboli paru

141 Gagal napas (apnea)

142 Penyakit paru obtruktif kronik/menahun

143 Penyakit paru obstruktif menahun ekserbasi akut

144 Pneumonia sepsis

145 Pneumotoraks terbuka/tertutup/ventil

146 Tenggelam

Bagian Penyakit Dalam

147 Demam berdarah dengue


148 Diabetes mellitus

149 Difteri

150 Disequilibreium pasca hemodialisa

151 Gagal ginjal akut

152 Gastroenteritis akut dan dehidrasi

153 Hematochezia

154 Hemofilia dan gangguan pembekuan darah lainnya

155 Hepatitis B dan C

156 Hipertensi tingkat I dan II

157 Hipertensi maligna

158 Keracunan makanan

159 Keracunan obat

160 Keganasan / kanker

161 Koma metabolik

162 Leptospirosis

163 Malaria

164 Manula dengan gangguan gaya berjalan (gait)


165 Obesitas

166 Penyakit ginjal kronis

167 Penyakit ginjal tahap akhir

168 Rejatan/syok

169 Sindrom imunodefisieni yang didapat (AIDS)

170 Tuberkulosis (termasuk MDR / kebal terhadap banyak


obat)

Bagian Telinga Hidung dan Tenggorok (THT)

171 Abses pada area telinga, hidung, tenggorok, kepala dan


leher

172 Benda asing pada laring/trakea/bronkus

173 Benda asing pada tenggorok

174 Benda asing pada hidung

175 Benda asing pada telinga

176 Disfagia (tidak dapat menelan)

177 Halangan / obstruksi jalan napas tingkat II/III Jackson

178 Halangan / obstruksi jalan napas tingkat IV Jackson

179 Otalgia (nyeri telinga) akut


180 Parese / kelumpuhan fasialis akut

181 Perdarahan pada area THT

182 Rejatan/syok oleh penyebab terkait area THT

183 Tuli mendadak

184 Tuna rungu (tuli)

185 Tuna wicara (bisu)

186 Vertigo

Bagian Saraf

187 Epilepsi

188 Kejang dan status epileptikus

189 Stroke (Cardiovascular accident)

190 Meningoensefalitis

Bagian Kejiwaan/Psikiatri

191 Depresi

192 Gangguan cemas

193 Skisofrenia

Anda mungkin juga menyukai