PENDAHULUAN
A. Pengertian Sinyal
Sinyal berasal dari kata bahasa Inggris signal yang berarti
tanda atau isyarat. Tetapi secara lebih khusus, yang dimaksud
sinyal adalah besaran fisik yang berubah-ubah terhadap waktu,
posisi, atau variabel bebas lain atau pun beberapa variabel bebas
sekaligus. Secara matematis, sinyal dapat dinyatakan dalam suatu
fungsi dari satu atau lebih variabel bebas, misalkan:
x(n) = cos(2(0,3)n)
s(t) = 3t2 + 10t
s(x,y) = 3x + 2xy + 10y2
Hanya saja, adanya hubungan fungsional seperti di atas, tidak
selalu diketahui atau kadang terlalu rumit untuk dirumuskan.
Untuk kasus terakhir ini yang sering disebut sebagai sinyal acak
(random signal) biasanya sinyal dinyatakan dalam fungsi-fungsi
statistik.
B. Klasifikasi Sinyal
Sinyal sangat banyak macamnya, misalnya sinyal-sinyal
listrik, sinyal mekanik, sinyal akustik, dan masih banyak lagi yang
lain. Klasifikasi sinyal dilakukan menurut beberapa kriteria, antara
lain:
1. Kanal (channel) dan Dimensi (dimension)
2. Periodisitas (Periodisity)
3. Keacakan
4. Ganjil dan Genap (Odd and Even)
5. Energi dan Daya
6. Nilai dan Waktu
waktu
xn
2
Sinyal energi : E = (1.2)
n
M
x n
1
2
Sinyal daya : P = lim (1.3)
M 2 M 1
n M
Contoh 1.1:
Apakah sinyal berikut termasuk sinyal energi atau sinyal daya ?
a. unit step atau x(n) = {1, 1, 1, ...} untuk n 0
b. unit ramp atau x(n) = n, untuk n 0
c. x(n) = 0,5 n, untuk n 0
Jawab:
xn x n 1 + 1 + 1 + ... =
2 2
a. E =
n n 0
M
M 1 1
x n lim
1
2
P = lim
M 2M 1 M 2M 1 2
n M
xn xn 1 + 4 + 9 + 16 + ... =
2 2
b. E =
n n 0
1 M
x n lim
M 1 2
2
P = lim
M 2 M 1 M 2M 1
n M
c. E = x n 1 + 0,25 + 0,0625 + 0.015625 + ... 1,333
2
n 0
(a)
sinyal digital
(b)
E. Soal-soal
1. Klasifikasikan sinyal-sinyal berikut ini, apakah termasuk (1)
dimensi satu atau banyak, (2) kanal tunggal atau banyak, (3)
waktu kontinyu atau waktu diskrit, dan (4) nilai kontinyu atau
nilai diskrit :
a. Hasil pengukuran berat dan tinggi badan seorang anak
setiap bulan
b. Hasil pengukuran tegangan listrik jala-jala
c. nilai rekening telepon suatu kantor setiap bulan
2. Filter pada peranti frekuensi tinggi, seperti pada pemancar
radio, hampir tidak pernah menggunakan filter digital, bahkan
menggunakan filter (analog) pasif. Kenapa demikian?