Anda di halaman 1dari 1

Desa pakraman biaung (70 are sekitar) 3 banjar adat widya darma kaja, tri darma

santi tengah, mertadadi kelod

Ada 3 pemuun(tmpt pembakaran) utk pasek arya ratu (sesuai klan)

Pintu masuk dari utara

Sejarah setra biaung (60th)

Sebelum ada setra di biaung(dalem anyar), warga biaung menggunakan setra di


cacap (dalem putra), sblm di cacap di pemanis. Setiap warga menyumbang bata
sesuai ketentuan yang di tetapkan untuk pembuatan pura dalem nya.

Pura desa dan puseh ada di biaung, dalem bar ada di cacap dulu.

Sistem Penguburan

Terdapat 3 gundukan untuk pembakaran (pasek utara, Arya tengah, Ratu selatan)

Gotong royong, masi berjalan kaki.

Saling bantu antar banjar.

Meninggal, beri tahu pejuru banjar, pejuru desa, bendesa menyampaikan apabila
ada kegiatan di desa sehingga ngaben di undur (dicari kan hari baik) kalao tidak
ada kegiatan di desa bias langsung di aben.

Memuput, ke sulinggih, griya ato tergantung masing masing klan (minta petunjuk
utk hari baik)

Hari baik ada 3 hari, 1 minggu, tergantung hari baik untuk menentukan hari-h

Rumah, setra, upacara pembakaran, ngreka, ngayut, ditebus diajak pulang,


pengrorasan(adma dibersihkan kembali), nyegara gunung(maajar ajar)

Kendaraan (lembu dll, tergantung masing masing klan)

Anda mungkin juga menyukai