Disusun oleh :
NURUL FADHILAH RERY (04114707008)
MARETA ANGGARAINI (04114707028)
Anamnesa
Seorang pasien datang dengan keluhan warna gusi kehitaman pada gusi
rahang atas dan bawah sejak kecil. Pasien tidak merasakan sakit, tetapi
mengganggu penampilan ketika tersenyum, sehingga pasien mengiginkan gusinya
untuk dirawat.
Riwayat Kesehatan Umum
Pemeriksaan Gigi
Papila Bleeding Index (PBI ) pasien sedang yaitu 0,5. Interdental Hygiene
Index (HYG) pasien sebelum menyikat gigi 32% dan setelah menyikat gigi 75%
(keduanya masuk dalam kategori sedang). Oral Hygiene Indeks-Simply (OHI-S)
sebesar1,87 (kategori sedang). Data ini menunjukkan bahwa kebersihan mulut
pasien sedang.
Pemeriksaan Poket
Hasil pemeriksaan kedalaman poket dengan menggunakan probe WHO
pada saat pasien datang dijelaskan pada tabel di bawah ini:
Penilaian pigmentasi gingiva (DOPI assessment) untuk rahang atas memiliki skor
0,7 sedangkan rahang bawah 0,75, jadi total skor 1,45 (hipermigmentasi skala
sedang).
Nadi : 76 kali/menit
Pernafasan : 16 kali/menit
Pemeriksaan Radiografik
rahang atas
Etiologi
Deposisi melanin yang berlebihan pada stratum basalis dan suprabasal epithelium
akibat aktifitas melanosit yang berlebihan. Pada kasus ini merupakan keturunan
atau genetic
Diagnosis
Physiological Hyperpigmentation Gingival Generalized
Prognosis
1. Overall prognosis
a. Umur pasien
Pasien berumur 20 tahun mempunyai prognosis yang baik karena
pada usia tersebut diperkirakan proses penyembuhan dan
reepitelisasi pasca perawatan akan berlangsung lebih cepat.
b. Kondisi Sistemik
Secara keseluruhan baik, dan mempunyai kelainan penceranaan
berupa gastritis
c. Kooperatif Pasien
Pasien sangat kooperatif dalam mengikuti perawatan.
d. Lokasi Penyakit
Pada semua region a b c.
e. Kerusakan Tulang
Tidak terdapat gambaran bone loss.
f. Kondisi Peradangan
Tidak terlihat adanya peradangan.
g. Maloklusi
Tidak terdapat maloklusi.
2. Prognosis individu
a. Mobilitas Gigi
Tidak ada gigi yang mobile.
b. Malposisi
Terdapat malposisi pada gigi 11 dan 21
c. Poket
Tidak terdapat poket yang dalam pada gigi-gigi.
d. Resesi, abrasif, atrisi, dan erosi
Tidak terdapat atrisi pada gigi.
e. Morfologi gigi
Tidak terdapat kelainan morfologi pada gigi.
f. Kondisi Mukogingiva
Terdapat hiperpigmentasi gingiva pada region a,b,c.
g. Keterlibatan furkasi
Tidak terdapat kerusakan tulang.
Kesimpulan yang didapat dari overall prognosis dan prognosis individu adalah
baik
II RENCANA PERAWATAN
FASE I
Berhasil:
Tidak berhasil : EVALUASI (Kontrol Fase II (Bedah)
Retreatment Plak)
Fase I
Fase II (bedah)
Depigmentasi gingiva dengan teknik abrasi
Retreatment Fase
menggunakan diamond bur pada kuadran 1
I dan 2
FASE IV (Maintenance)
Kontrol Plak
Maintenance
Scalling
III PENATALAKSANAAN DEPIGMENTASI GINGIVA
DENGAN TEKNIK ABRASIF
b. Bahan
- Lidocain+Adrenalin (ExtracaineTM)
- Periodontal pack (Coe-PakTM)
- Klorheksidin gargle 0,12% (GarglinTM)
- Povidone Iodine 10% (BetadineTM)
- Alkohol 70%
- NaCl 0,9%
- Adrenalin
- Disclosing solution
- Kasa steril
- Tampon steril
- Catton pellet steril
2. Persiapan Pasien, Operator, dan Asisten
a. Pasien
- Instruksi kepada pasien untuk menjaga kondisi tubuh, mengatur
diet yang seimbang, dan istirahat yang cukup menjelang hari
operasi.
- Mengatur jadwal operasi agar tidak bertepatan dengan waktu
pasien menstruasi.
- Penjelasan prosedur bedah kepada pasien.
- Pasien membuat Inform Concern sebagai persetujuan
dilakukannya tindakan bedah.
- Mengukur vital sign pasien (tekanan darah, nadi, dan repirasi).
- Mengukur PBI dan HYG sebagai persiapan operasi.
- Pasien berkumur dengan klorheksidin gargle 0,12% (GarglinTM)
sebagai antiseptik mulut preoperasi.
- Mengisolasi daerah kerja dengan kain steril.
b. Operator
- Menguasai teori dan tata laksana depigmentasi gingiva dengan
metode abrasif.
- Mengukur vital sign pasien (tekanan darah, nadi, dan repirasi).
- Mengukur PBI dan HYG sebagai persiapan operasi.
- Memakai penutup kepala, kaca mata kerja, dan masker sebagai
sterilisasi operator.
- Cuci tangan dengan menggosok seluruh permukaan tangan
hingga siku dengan sabun.
- Memakai sarung tangan.
c. Asisten I bertanggung jawab pada penyiapan alat, pendistribusian
alat, dan pengadukan periodontal pack
- Mengetahui teori dan tata laksana dari tugas.
- Memakai penutup kepala dan masker
- Cuci tangan dengan menggosok seluruh permukaan tangan
hingga siku dengan sabun.
- Memakai sarung tangan.
- Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam tindakan
depigmentasi gingiva.
d. Asisten II bertanggung jawab pada pengopersian saliva ejector,
pengirigasian larutan NaCl 0,9% dan mengontrol perdarahan
- Mengetahui teori dan tata laksana dari tugas.
- Memakai penutup kepala dan masker
- Cuci tangan dengan menggosok seluruh permukaan tangan
hingga siku dengan sabun.
- Memakai sarung tangan.
e. Asisten III bertanggung jawab pada pendokumentasian setiap
langkah kerja.
- Mengetahui teori dan tata laksana dari tugas.
- Mempersiapkan alat dokumentasi.
3. Penatalaksanaan
a. Mengoleskan Povidone Iodine 10% pada lipatan mukogingiva
bagian labial kuadran II.
5. Instruksi
a. Jangan menggangu pack atau membuka pack.
b. Jangan berkumur terlalu keras.
c. Menghindari makanan yang merangsang seperti makanan yang
asam, pedas, dan keras.
d. Menghindari makanan atau minuman panas untuk mencegah
perdarahan lanjut 2x24 jam pasca operasi.
e. Pasien tetap menggosok gigi kecuali daerah yang ditutup pack
periodontal.
f. Gunakan larutan kumur klorheksidin gargle di pagi dan malam hari
sebelum tidur untuk mencegah penimbunan debris dan plak di
sekitar daerah operasi.
g. Pasien kontrol 1 minggu kemudian.
KONTROL
1. Kontrol 1 minggu setelah penatalaksanaan
a. Pembukaan pack periodontal
b. Meminta pasien untuk berkumur dengan Povidone Iodine encer
c. Membersihkan daerah operasi dengan menggunakan cotton pellet
yang dibasahi Povidone Iodine 10% dengan gerakan yang halus
dan tanpa tekanan
d. Pemeriksaan Subjektif : tidak ada keluhan kurang nyaman ataupun
nyeri.
e. Pemeriksaan Objektif :
- Ektra Oral : tidak ada pembengkakan
- Intra Oral : tidak terdapat perdarahan, warna gingiva
telah menjadi merah, tidak ada pembengkakan, proses
reepitelisasi telah terjadi, kontur gingiva baik
f. Intruksi pasien untuk tetap menjada kebersihan mulut dan tidak
terlalu keras menggosok daerah operasi yang baru dibuka.
2. Kontrol 2 minggu setelah penatalaksanaan
a. Pemeriksaan Objektif :
- Ektra Oral : tidak ada pembengkakan
- Intra Oral : tidak terdapat perdarahan, warna gingiva
telah menjadi merah, tidak ada pembengkakan, proses
reepitelisasi telah terjadi, kontur gingiva baik
b. Intruksi pasien untuk tetap menjada kebersihan mulut
2. Kontrol 1 bulan setelah penatalaksanaan
b. Pemeriksaan Objektif :
- Ektra Oral : tidak ada pembengkakan
- Intra Oral : tidak terdapat perdarahan, warna gingiva
telah menjadi merah, tidak ada pembengkakan, proses
reepitelisasi telah terjadi, kontur gingiva baik
b. Intruksi pasien untuk tetap menjada kebersihan mulut
Gambar 2. Kontrol 2
minggu setelah
penatalaksanaan
Disetujui oleh
Dosen Pembimbing,
drg. Irma Kusumawati
VI KESIMPULAN
Disetujui oleh
Dosen Pembimbing,
drg. Mellani Cindera Negara
DAFTAR PUSTAKA
1. Novaes AB, Pontes CC, Souza SLS, Grisi MFM, Taba M. The use of
acellular dermal matrix allograft for the elimination of gingival melanin
pigmentation: case presentation with 2 years of follow-up. Pract Proced
Aesthet Dent 2002; 14(8):619-623
2. Mokeem SA. Management of gingival hyperpigmentation by sugical
abrasion report of three cases. Saudi Dental Journal 2006; 18(3)
3. Susanto A. Tehnik gingivo abrasi pada penanganan pasien hiperpigmentasi
gusi. Universitas Padjajaran
4. Humagain M, Nayak DG, Uppoor AS. Gingival depigmentation: a case
report with review of literature. Kathmandu University Teaching Hospital
5. Suthprasertporn S. Treatment of gingival melanin hyperpigmentation by
Er, Cr:YSGG Laser: report of 2 cases. Thai J Periodont 2007; 1:46-55
6. Cicek Y, Ertas U. The normal and pathological pigmentation of oral
mucous membrane : a review. The Journal of Contemporary Dental
Practice 2003; 4(3)
7. Kauzman A, Pavone M, Blanas N, Bradley G. Pigmented lesion of oral
cavity: Review, different diagnosis, and case presentation. J Can Dent
Assoc 2004; 70(10):682-3
Prasad SSV, Agrawal N, Reddy NR. Gingival depigmentation: a case
report. Peoples Journal of Scientific research 2010; 3(1)