Anda di halaman 1dari 18

Makhluk multiseluler, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan tersusun atas jutaan sel.

Tiap
sel memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup suatu organisme. Untuk menjalankan
fungsinya, sel melakukan proses metabolisme. Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang
terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain.

Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut.

1. Anabolisme
Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa-senyawa
organik.

2. Katabolisme
Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik
melalui proses respirasi. Semua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang
sederhana maupun reaksi yang rumit.

Atau dengan pengertian ain:

Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul kompleks dari molekul sederhana,


contoh fotosintesis.

Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul


sederhana, contoh respirasi.

Metabolisme juga berperan mengubah zat yang beracunmenjadi senyawa yang tak beracun
dan dapat dikeluarkan dari tubuh. Proses ini disebut detoksifikasi. Umumnya, hasil akhir
anabolisme merupakan senyawa pemula untuk proses katabolisme. Hal itu disebabkan
sebagian besar proses metabolisme terjadi di dalam sel. Mekanisme masuk dan keluarnya zat
kimia melalui membran sel mempunyai arti penting dalam mempertahankan keseimbangan
energi dan materi dalam tubuh. Proses sintesis dan penguraian berlangsung dalam berbagai
jalur metabolisme. Adapun hasil reaksi tiap tahap metabolisme merupakan senyawa pemula
dari tahap reaksi berikutnya.

Proses metabolisme yang terjadi di dalam sel makhluk hidup seperti pada tumbuhan dan
manusia, melibatkan sebagian besar enzim (katalisator) baik berlangsung secara sintesis
(anabolisme) dan respirasi (katabolisme). Apa peran enzim di dalam reaksi kimia yang terjadi
di dalam sel? Pada saat berlangsungnya peristiwa reaksi biokimia di dalam sel, enzim bekerja
secara spesifik. Enzim mempercepat reaksi kimia yang menghasilkan senyawa ATP dan
senyawa-senyawa lain yang berenergi tinggi seperti pada proses respirasi, fotosintesis,
kemosintesis, sintesis protein, dan lemak.

Metabolisme
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Santorio Santorio (15611636) diyakini pertama kali melakukan eksperimen atas


metabolisme dengan menggunakan timbangan besar.

Metabolisme (bahasa Yunani: , metabolismos, perubahan) adalah semua reaksi


kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi di tingkat selular.

Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik,

katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk


mendapatkan energi

anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul


tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh.[1]

Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan hidup.
Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan
dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik, penentu arah reaksi kimia disebut
promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis.
Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang bereaksi
dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa
intermediat, yang merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi
kimia yang terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada
suatu cabang ilmu biologi yang disebut metabolomika.

Daftar isi
1 Jalur metabolisme

o 1.1 Jalur umum

o 1.2 Katabolisme

o 1.3 Anabolisme

o 1.4 Metabolisme obat

o 1.5 Lain-lain

2 Sejarah

3 Rujukan

4 Lihat pula

5 Pranala luar

Jalur metabolisme
Jalur-jalur metabolisme penting mencakup:

Jalur umum

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme lemak

Metabolisme protein

Metabolisme asam nukleat

Metabolisme asam assetat

Katabolisme
Jalur katabolisme yang menguraikan molekul kompleks menjadi senyawa sederhana
mencakup:

Respirasi sel, jalur metabolisme yang menghasilkan energi (dalam bentuk ATP dan
NADPH) dari molekul-molekul bahan bakar (karbohidrat, lemak, dan protein). Jalur-
jalur metabolisme respirasi sel juga terlibat dalam pencernaan makanan.

o Katabolisme karbohidrat

Glikogenolisis, pengubahan glikogen menjadi glukosa.

Glikolisis, pengubahan glukosa menjadi piruvat dan ATP tanpa


membutuhkan oksigen.

Jalur pentosa fosfat, pembentukan NADPH dari glukosa.

o Katabolisme protein, hidrolisis protein menjadi asam amino.

Respirasi aerobik

o Transpor elektron

o Fosforilasi oksidatif

Respirasi anaerobik,

o Daur Cori

o Fermentasi asam laktat

o Fermentasi

o Fermentasi etanol

Anabolisme

Jalur anabolisme yang membentuk senyawa-senyawa dari prekursor sederhana mencakup:

Glikogenesis, pembentukan glikogen dari glukosa.

Glukoneogenesis, pembentukan glukosa dari senyawa organik lain.

Jalur sintesis porfirin

Jalur HMG-CoA reduktase, mengawali pembentukan kolesterol dan isoprenoid.


Metabolisme sekunder, jalur-jalur metabolisme yang tidak esensial bagi pertumbuhan,
perkembangan, maupun reproduksi, namun biasanya berfungsi secara ekologis,
misalnya pembentukan alkaloid dan terpenoid.

Fotosintesis

Siklus Calvin dan fiksasi karbon

Metabolisme obat

Jalur metabolisme obat, yaitu modifikasi dan penguraian obat-obatan dan senyawa
ksenobiotik lainnya melalui sistem enzim khusus mencakup:

Sistem sitokrom P450 okidase

Sistem monooksigenase berkandungan flavin

Metabolisme alkohol

Lain-lain

Metabolisme besi dalam tubuh manusia

Sejarah
Eksperimen terkontrol atas metabolisme manusia pertama kali diterbitkan oleh Santorio
Santorio pada tahun 1614 di dalam bukunya, Ars de statica medecina yang membuatnya
terkenal di Eropa. Dia mendeskripsikan rangkaian percobaan yang dilakukannya, yang
melibatkan penimbangan dirinya sendiri pada sebuah kursi yang digantung pada sebuah
timbangan besar (lihat gambar) sebelum dan sesudah makan, tidur, bekerja, berhubungan
seksual, berpuasa makan atau minum, dan buang air besar. Dia menemukan bahwa bagian
terbesar makanan yang dimakannnya hilang dari tubuh melalui perspiratio insensibilis
(mungkin dapat diterjemahkan sebagai "keringatan yang tidak tampak").
Pengertian Metabolisme

Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel.
Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu
menggunakan katalisator enzim.

Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Anabolisme/AsimilasI/Sintesis,
yaitu proses pembentakan molekul yang kompleks dengan menggunakan energi tinggi.
Contoh : fotosintesis (asimilasi C)

energi cahaya

6 CO2 + 6 H2O > C6H1206 + 6 02


klorofil glukosa

(energi kimia)

Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi
kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa
organik pada glukosa. Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat
dan efisien. Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya
disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebut reaksi endoterm.

2. Katabolisme (Dissimilasi),
yaitu proses penguraian zat untuk membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam
senyawa organik tersebut.
Contoh:
enzim

C6H12O6 + 6 O2 > 6 CO2 + 6 H2O + 686 KKal.


energi kimia

Saat molekul terurai menjadi molekul yang lebih kecil terjadi pelepasan energi sehingga
terbentuk energi panas. Bila pada suatu reaksi dilepaskan energi, reaksinya disebut
reaksi eksergonik. Reaksi semacam itu disebut juga reaksi eksoterm.
Proses Metabolisme Organisme. Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi
didalam tubuh makhluk hidup, baik organisme seluler maupun organisme kompleks. Proses-
proses kimia yang terjadi selama metabolisme di dalam organisme bertujuan untuk
menghasilkan energi. Karena itu metabolisme sangat penting bagi makhluk hidup untuk
kelangsungan hidupnya. Secara umum metabolisme terdiri dari dua proses reaksi, yaitu:

Proses metabolisme organisme


Metabolisme terdiri atas 2 proses, yaitu:

1. Anabolisme
Anabolisme adalah proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa-senyawa
organik. Dalam anabolisme terjadi reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-
molekul sederhana menjadi molekul kompleks.

2. Katabolisme Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-
senyawa organik melalui proses respirasi ataupun fermentasi. Dalam katabolisme terjadi
reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi molekul sederhana. Semua reaksi yang terjadi
dikatalis oleh enzim, baik reaksi yang sederhana maupun reaksi yang rumit.

Kedua prose metabolisme diatas diperlukan oleh setiap organisme untuk dapat bertahan
hidup. Proses metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan
dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik, penentu proses reaksi kimia
disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis.

Metabolisme juga berperan mengubah zat beracun menjadi senyawa yang tidak beracun dan
dapat dikeluarkan dari tubuh. Umumnya hasil akhir anabolisme merupakan senyawa pemula
untuk proses katabolisme, begitu pula sebalinya. Sebagian besar proses metabolisme terjadi
didalam sel. Proses metabolisme memungkinkan organisme untuk tumbuh dan berkembang
biak, menjaga struktur mereka, dan memberi respon pada lingkungan.
METABOLISME
14.30 | Author: For everyone
*Pengertian :
Metabolisme berasal dari kata metabole (yunani) yg artinya berubah.

Metabolisme adalah keseluruhan proses kimiawi dalam tubuh organisme yang melibatkan
energi dan enzim, diawali dgn substrat awal dan diakhiri produk akhir.

Metabolism (chemistry), inclusive term for the chemical reactions by which the cells of an
organism transform energy, maintain their identity, and reproduce. All life formsfrom
single-celled algae to mammalsare dependent on many hundreds of simultaneous and
precisely regulated metabolic reactions to support them from conception through growth and
maturity to the final stages of death. Each of these reactions is triggered, controlled, and
terminated by specific cell enzymes or catalysts, and each reaction is coordinated with the
numerous other reactions throughout the organism.

*Tujuan :
Metabolisme bertujuan u8ntuk mengahsilkan energi, yg berguna bagti aktivitas kehidupan,
baik tingkat seluler (pembelahan sel, transpor molekul ke luar dan ke dalam sel) maupun
tingkat individu (membaca, menulis, berjalan, berlari, dsb)

Metabolisme terbagi 2, yaitu katabolisme dan anabolisme.

*Pengertian Enzim : enzim berasal dari kata in + zyme (sesuatu di dlm ragi)

Enzimsuatu protein yang berupa molekul besar, bertindak sebagai biokatalisator yang
dapat meningkatkan kecepatan reaksi kimia tapi tidak berubah dalam reaksi kimia tersebut.

*Karakteristik enzim (sifat2 enzim) :


- Merupakan senyawa protein
- Bekerja pada substrat tertentu saja (cth : e.ptialin : merubah amilummaltosa)
- Bersifat katalis (mempercepat reaksi kimia)
- Hanya diperlukan dalam jumlah sedikit (apabila terlalu banyak dapat merusak)
- Dapat bekerja secara bolak-balik (reversible)
- Dipengaruhi oleh faktor2 tertentu (suhu, pH, activator, inhibitor/penghambat, konsentrasi
enzim, dan konsentrasi substrat)
- Enzim tdk berubah pd akhir reaksi (tdk terurai)
Komponen enzim :
Enzim tersusun dari komponen protein (apoenzim) dan komponen nonprotein (gugus
prostetik).
- Apoenzim biasanya bersifat termolabil/tdk tahan lama
- Gugus prostetik dapat berupa ion-ion anorganik/kofaktor, gugus protein, dan koenzim.

Cara kerja enzim :


Enzim mengakatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi. Enzim meningkatkan
kecepatan reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi.
Ada 2 macam kerja enzim :
1. Teori gembok dan anak kunci (lock and key theory)
Enzim dan substrat bergabung membentuk kompleks seperti kunci yang masuk ke dalam
gembok. Substrat akan bereaksi, maka kompleks akan lepas, melepaskan produk dan
membebaskan enzim.
2. Teori kecocokan yang terinduksi (induced fit theory)
Sisi aktif enzim dapat berubah (fleksibel) sesuai dengan bentuk substrat.

Tahapan Respirasi Aerob :


1. Glikolisis = rangkaian reaksi perubahan molekul glukosa menjadi asam piruvat.
2. Dekarboksilasi Oksidatif = reaksi oksidasi asam piruvat hasil glikolisis.
3. Siklus krebs = reaksi tahap ke-3 respirasi aerob, menghasilkan 6 NADH, 2 FADH2, 2 ATP,
4 CO2, serta membentuk kembali asam oksaloaselat.

During the Krebs cycle, the acetyl coenzyme A molecules are processed. As this complex
pathway progresses, six molecules of NADH are formed. Additional carbon dioxide is
created, and this process releases energy that is used to build two molecules of ATP from a
pool of ADP and phosphate groups in the mitochondria. Hydrogens and electrons then are
transferred to a molecule of flavin adenine dinucleotide (FAD++)to form FADH2, a molecule
like NADH that temporarily stores hydrogen and electrons for later use. By the end of the
Krebs cycle, most of the usable energy from the original glucose molecule has been
transferred to ten molecules of NADH (two from glycolysis, two from the transition stage,
and six from the Krebs cycle); two molecules of FADH2; and four molecules of ATP, two of
which were formed in glycolysis.
4. Transpor elektron = tahapan reaksi dr respirasi aerob ketika elektron dari siklus krebs
dialirkan berturut-turut pada enzim dan kofaktor membran mitokondria, aliran elektron
menyebabkan terjadinya sintesis ATP.

Fotosintesis
- Pengertian : fotosintesis berasal dari kata fotos (cahaya) dan sintesis (membuat bahan kimia,
memasak)
Fotosintesis = peristiwa penggunaan energi cahaya untuk memebentuk senyawa dasar
karbohidrat dari karbon dioksida dan air
- Tempat berlangsung : fotosintesis terjadi di dlm kloroplas. Kloroplas merupakan organel
plastida yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil) pada protein integral membran
tilakoid.

Perbedaan respirasi aerob-anaerob:

Fotosintesis terjadi dalam 2 tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

A. Reaksi terang (reaksi yang bergantung pada cahaya)


Merupakan tahap awal fotosintesis. Dlm reaksi terang, terjadi 3 proses yang berlangsung di
dalam kloroplas, khususnya di membran tilakoid :
- Pigmen fotosintesis menyerap energi cahaya dan melepaskan elektron yang akan masuk ke
sistem transpor elektron.
- Molekul air pecah, ATP dan NADPH terbentuk, dan oksigen dilepaskan.
- Pigmen fotosintesis yang, melepaskan elektron menerima kembali elektron sebagai
gantinya.
Fotosintesis bergantung pada aliran energi dan elektron yang diprakarsai oleh
energi cahaya. Elektron adalah partikel menit yang bepergian dalam orbit
tertentu di sekitar inti atom dan membawa muatan listrik kecil. Energi cahaya
menyebabkan elektron dalam klorofil dan lainnya cahaya-perangkap pigmen
untuk meningkatkan dan keluar dari orbit mereka, elektron langsung jatuh
kembali ke tempatnya, melepaskan energi resonansi, atau energi bergetar, saat
mereka pergi, semua dalam sepersejuta detik. Klorofil dan pigmen lainnya yang
berkerumun di samping satu sama lain dalam fotosistem, dan energi yang
bergetar melewati dengan cepat dari satu klorofil atau molekul pigmen ke depan,
seperti transfer energi dalam bola bilyar.
Cahaya mengandung banyak warna, masing-masing dengan berbagai
didefinisikan panjang gelombang diukur dalam nanometer, atau billionths meter.
Panjang gelombang merah dan biru tertentu dari cahaya yang paling efektif
dalam fotosintesis karena mereka memiliki jumlah yang tepat energi untuk
energi, atau merangsang, elektron klorofil dan dorongan mereka keluar dari
orbitnya ke tingkat energi yang lebih tinggi. Pigmen lainnya, yang disebut
pigmen aksesori, meningkatkan kapasitas penyerapan cahaya dari daun dengan
menangkap spektrum yang lebih luas dari panjang gelombang biru dan merah,
bersama dengan panjang gelombang kuning dan oranye. Tak satu pun dari
pigmen fotosintesis menyerap cahaya hijau, sebagai akibatnya, panjang
gelombang hijau tercermin, itulah sebabnya mengapa tanaman tampak hijau.
Fotosintesis dimulai ketika cahaya pemogokan fotosistem I dan pigmen
menggairahkan elektron mereka. Energi yang melewati cepat dari molekul ke
molekul sampai mencapai molekul klorofil khusus yang disebut P700, dinamakan
demikian karena menyerap cahaya di wilayah merah spektrum pada panjang
gelombang 700 nanometer.
Sampai titik ini, hanya energi telah pindah dari molekul ke molekul, sekarang
elektron sendiri mentransfer antara molekul. P700 menggunakan energi dari
elektron bersemangat untuk meningkatkan elektron sendiri ke tingkat energi
yang memungkinkan molekul elektron akseptor sebelah untuk menangkap
mereka. Elektron tersebut kemudian diturunkan rantai molekul pembawa,
disebut rantai transpor elektron. Elektron lulus dari satu molekul pembawa lain
dalam arah menurun, seperti individu dalam air ember brigade lewat dari atas
bukit ke bawah. Setiap pembawa elektron pada tingkat energi yang lebih rendah
daripada yang sebelumnya, dan hasilnya adalah bahwa pelepasan energi
elektron ketika mereka bergerak ke bawah rantai. Pada akhir dari rantai transpor
elektron terletak nikotin molekul adenin dinukleotida (NADP +). Menggunakan
energi yang dilepaskan oleh aliran elektron, dua elektron dari rantai transpor
elektron menggabungkan dengan ion hidrogen dan NADP + untuk membentuk
NADPH.
Ketika P700 transfer elektron ke akseptor elektron, menjadi kekurangan elektron.
Sebelum dapat berfungsi lagi, itu harus diisi ulang dengan elektron baru.
Fotosistem II menyelesaikan tugas ini. Seperti di fotosistem I, energi cahaya
mengaktifkan elektron dari pigmen fotosistem II. Pigmen mentransfer energi
elektron bersemangat mereka ke klorofil II molekul khusus fotosistem,, P680
yang menyerap cahaya terbaik di wilayah merah pada 680 nanometer. Sama
seperti di fotosistem I, energi yang ditransfer antara molekul pigmen dan
kemudian diarahkan ke, klorofil P680 di mana energi yang digunakan untuk
mentransfer elektron dari P680 ke molekul akseptor berdampingan elektron.
Dari fotosistem II elektron akseptor, elektron melewati rantai transpor elektron
yang berbeda. Ketika mereka melewati sepanjang riam molekul pembawa
elektron, elektron memberikan beberapa energi mereka untuk bahan bakar
produksi ATP, dibentuk oleh penambahan satu atom fosfor untuk adenosin
difosfat (ADP). Akhirnya, molekul transpor elektron pembawa memberikan
Fotosistem II elektron ke fotosistem I, yang menggunakan mereka untuk
mempertahankan aliran elektron untuk P700, sehingga memulihkan fungsinya.
P680 di Fotosistem II kini elektron kekurangan karena telah menyumbangkan
elektron untuk P700 di Fotosistem P680 elektron I. diisi ulang oleh air yang telah
diserap oleh akar tanaman dan diangkut ke kloroplas pada daun. Pergerakan
elektron dalam fotosistem I dan II dan tindakan enzim memecah molekul air
menjadi oksigen, ion hidrogen, dan elektron. Elektron dari aliran air ke fotosistem
II, menggantikan elektron hilang oleh P680. Beberapa ion hidrogen dapat
digunakan untuk menghasilkan NADPH pada akhir rantai transpor elektron, dan
oksigen dari air berdifusi keluar dari kloroplas dan dilepaskan ke atmosfir melalui
pori-pori di daun.
Transfer elektron dalam mode langkah-demi-langkah dalam fotosistem I dan II
melepaskan energi dan panas perlahan-lahan, sehingga melindungi kloroplas
dan sel dari kenaikan temperatur berbahaya. Hal ini juga memberikan waktu
bagi tanaman untuk membentuk NADPH dan ATP. Dalam kata-kata ahli biokimia
Amerika dan pemenang Nobel Albert Szent-Gyorgyi, "Apa yang mendorong hidup
sehingga arus listrik kecil, yang didirikan oleh sinar matahari."

B. Reaksi gelap (reaksi yang tidak bergantung secara langsung pada cahaya)
Disebut juga siklus Calvin-Benson. Reaksi ini berlangsung dalam gelap dan hanya dapat
berlangsung jika ada ATP dan NADPH yang dihasilkan dari reaksi terang. Tahapan reaksi
gelap :
- Karbon dioksida diikat oleh RuBP (Ribulosa Bifosfat yang terdiri dari 5 atom karbon)
menjadi senyawa 6 karbon yang labil. Senyawa 6 karbon kemudian dipecah menjadi 2
fosfogliserat (PGA).
- Masing-masing PGA menerima gugus fosfat dari ATP dan menerima hidrogen serta elektron
dari NADPH. Reaksi ini menghasilkan PGAL (fosfogliseraldehida)
- Tiap 6 molekul CO2 yang diikat akan dihasilkan 12 PGAL
- Dr 12 PGAL, 10 molekul kembali ke tahap awal menjadi RuBP, dan seterusnya RuBP akan
mengikat CO2 yang baru.
- 2 PGAL lainnya akan berkondensasi menjadi glukosa 6 fosfat.

Perbedaan fotosintesis dengan Kemosintesis :


APA ITU METABOLISME

Metabolisme = perubahan

Metabolisme: semua proses perubahan kimia dan tenaga (energi) yang terjadi didalam
tubuh

Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan
panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat
didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.

MACAM METABOLISME

Metabolisme dibedakan 2 macam:

1. Katabolisme : proses penguraian/ pemecahan makanan menjadi energi, yang terjadi


pada proses respirasi sel.

2. Anabolisme : proses pembentukan (sintesa) zat organik komplek yang berasal dari zat
yang lebih sederhana

CONTOH KATABOLISME

Glikogenolisis : proses pemecahan glikogen menjadi glukose

Glikogen merupakan simpanan karbohidrat (sumber energi), disimpan di semua sel,


terbanyak di hati dan otot

Pada saat kurang makan dipecah jadi energi

Glikolisis : proses pemecahan glukose menjadi asam piruvat

Glikolisis terjadi dlm sitoplasma

Glikolisis merupakan metabolisme antara pembentukan energi


CONTOH ANABOLISME

Glikogenesis : proses pembentukan glikogen dari glukose

Glikogenesis terjadi pada saat kita kelebihan makanan

Glikoneogenesis : proses pembentukan glukose dari protein atau lemak

Glikoneogenesis terjadi pada saat kita kekurangan karbohidrat (sumber energi)

HASIL METABOLISME

Metabolisme makanan menghasilkan energi yang disebut ATP (Adenosin Tri Fosfat).

ATP merupakan senyawa yang terdiri dari 3 gugus yaitu: Adenin (asam amino), ribose
(senyawa karbohidrat) dan fosfat.

ATP merupakan simpanan energi (hasil metabolisme sel) yang siap digunakan sel
untuk kelangsungan hidup: transport membran, sintesis senyawa kimia, kerja
mekanik.

Jika sel memerlukan energi, maka energi diambil dari ATP dengan cara melepas satu
gugus fosfat menjadi ADP ( Adenosin Di Phosfat ) dengan melepas 8.000 kalori.

PENGGUNAAN ATP

ATP ADP + PO4 + 8.000 kalori

ADP masih dapat melepas satu gugus Fosfat lagi

ADP AMP + PO4 + 8.000 kalori

AMP (Adenosin Mono Phospat ) sudah tidak dapat mengeluarkan energi lagi.

Untuk itu AMP harus diisi lagi dengan energi baru yang berasal dari metabolisme
makanan menjadi ATP.

AMP ADP ATP

ATP (hasil metabolisme makanan) didalam otot diikat oleh kreatin (rangkaian asam
amino metionin, glisin dan arginin) menjadi simpanan energi yang disebut fosforil
kreatin
Kreatin + ATP Fosforil kreatin + ADP

Jika otot perlu energi untuk gerak maka fosforil kreatin dipecah Kreatin + ATP.

ATP inilah yang digunakan untuk gerak

METABOLISME KARBOHIDRAT

Terdiri 3 fase:

1. Glikolisis

2. Siklus Kreb

3. Fosforilasi Oksidatif

METABOLISME LEMAK

Terdiri 3 fase:

1. oksidasi

2. Siklus Kreb

3. Fosforilasi Oksidatif

METABOLISME PROTEIN

Terdiri 3 fase

1. Deaminasi

2. Siklus Kreb

3. Fosforilasi oksidatif

TAHAP PERTAMA METABOLISME KARBOHIDRAT

Glikolisis: proses perubahan glukose menjadi asam piruvat atau asetil ko-enzim A

Glikolisis merupakan proses awal metabolisme karbohidrat

Glikolisis terjadi didalam sitoplasma sel, dan telah menghasilkan 2 ATP

Glukose asam piruvat + 2 ATP


TAHAP PERTAMA METABOLISME LEMAK

Beta oksidasi: proses pemecahan lemak menjadi asetil koenzim-A

Asetil koenzim-A adalah senyawa organik yang mempunyai 2 rantai karbon

Beta oksidasi memecah lemak (rantai C yang panjang) menjadi asetil koenzim-A (2
rantai C)

Lemak dengan x rantai carbon akan dipecah dengan beta oksidasi menjadi: (x/2) asetil
koenzim-A

TAHAP PERTAMA METABOLISME PROTEIN

Deaminasi: proses pembuangan gugus amino dari asam amino

Asam -ketoglutarat + Asam Amino Asam keto + Asam Glutamat + NH3

Deaminasi adalah proses pengambilan gugus amino dari asam amino menjadi zat
yang dapat masuk siklus Krebs

Zat yang dapat masuk siklus Krebs adalah: asam alfa keto glutarat, suksinil koenzim-
A, asam fumarat, oksaloasetat, asam sitrat

SIKLUS KREB

Proses perubahan asetil ko-A H + CO2

Proses ini terjadi didalam mitokondria


Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo asetat , proses
pengambilan ini terus berlangsung sampai asetil co-A di sitoplasma habis

Oksaloasetat berasal dari asam piruvat

Jika asupan nutrisi kekurangan Karbohidrat, akan menyebabkan kurang asam. piruvat
yang juga akan mengakibatkan kekurangan oxaloasetat

RANTAI RESPIRASI

H hasil utama dari siklus Krebs ditangkap oleh carrier NAD menjadi NADH

H dari NADH Flavoprotein Quinon sitokrom c sitokrom b sitokrom


aa3 terus direaksikan dengan O2 H2O

Rangkaian transfer H dari satu carrier ke carrier lainya disebut Rantai respirasi

Proses ini terjadi didalam mitokondria transfer atom H antar carrier memakai
enzim Dehidrogenase sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim Oksidase
FOSFORILASI OKSIDATIF

Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi, energi tsb ditangkap oleh
senyawa yang disebut ATP

Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi
dalam proses rantai respirasi

Fosforilasi oksidatif adalah proses merubah ADP menjadi ATP

Anda mungkin juga menyukai