PENDAHULUAN
Mungkin dalam hal kecil kita sudah bisa mengenal istilah dagang/bisnis. Tetapi
mungkin hanya sedikit penerapan di dalam kehidupan. Sering kali di kehidupan ini sudah
memakai atau mengaplikasikan perdagangan atau bisnis. Contoh saat ini kita berada dalam
kegiatan ekonomi antarbangsa yang bergerak menuju kesalingtergantungan ekonomi. Suatu
ekonomi global jangan dianggap hanya sekedar perdagangan yang semakin besar diantara
negara-negara di dunia, karena yang tengah terjadi adalah suatu ekonomi dunia yang bergerak
ke arah ekonomi tunggal, satu ekonomi dan satu pasar. Dengan demikian kini tidak ada lagi
yang namanya ekonomi nasional murni. Bagian dunia yang lain terlalu besar untuk diabaikan,
baik sebagai pasar maupun sebagai pesaing. Oleh karena itu kita perlu mempelajari tentang
cara berpikir internasional agar dapat memahami perkembangan ekonomi internasional.
1.3 Tujuan
Tujuan umum dari pembuatan makalah ini ialah menambah nilai dan menyelesaikan
tugas yang diberikan. Serta dapat memahami akan pentingnya suatu kegiatan jual beli atau
pasar monopoli baik Negara sendiri maupun Negara lain.
BAB II
1
PEMBAHASAN
Perusahaan tidak memiliki pesaing karena adanya hambatan bagi perusahaan lain
untuk memasuki industri yang bersangkutan. Dilihat dari penyebabnya, hambatan masuk
dikelompokkan menjadi :
Hak Khusus tidak hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga oleh satu
perusahaan kepada perusahaan lainnya. Di Indonesia beberapa bentuk konkritnya
adalah agen tunggal, lisensi, dan bisnis wara laba (franchise)
Hak Paten ( Patent Right ) atau Hak Cipta adalah monopoli berdasarkan
hukum karena pengetahuan-pengetahuan khusus (Special Knowledge) yang
menciptakan daya monopoli secara teknik.
2
1. Hanya ada satu produsen yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)
2. Listrik yang di hasilkan PLN tidak mempunyai substitusi, walaupun sumber tenaga
listriknya memiliki beberapa alternative (diesel, tenaga air, tenaga uap, dan nuklir)
2.2.1 Permintaan
Dalam pasar persaingan sempurna kurva TR berbentuk garis lurus dimulai dari
titik (0,0). Dalam pasar monopoli besarnya TR sangat tergantung pada besarnya
elastisitas harga.
a. Jika elastisitas harga lebih besar dari satu (elastis), untuk menambah output 1%,
harga diturunkan lebih kecil dari 1%. Akibatnya TR naik yang berarti MR positif.
b. Jika elastisitas harga sama dengan satu, untuk menambah output 1%, harga harus
diturunkan 1% juga. TR tidak bertambah, yang artinya MR = 0. Pada saat itu nilai TR
maksimum.
c. Jika elastisitas harga lebih kecil dari satu (inelastis), untuk menaikkan output 1%,
harga harus diturunkan lebih dari 1%. Akibatnya TR turun, yang artinya negative.
3
Perusahaan monopoli harus menyamakan MR dengan MC agar mencapai laba
maksimum.
Laba maksimum tercapai pada output Q*, dimana MR = MC. Besar laba seluas
bidang AP*BC. Jika output lebih kecil dari Q*, misalnya Q1, laba perusahaan belum
maksimum sebab MR > MC. Sebaliknyajika output lebih besar dari Q*, misalnya Q2, laba
akan berkurang karena MR < MC.
Monopolis juga bisa menderita rugi. Namun, apalagi rugi akan diusahakan agar
kerugiannya adalah minimum (juga pada tingkat output dimana MR = MC).
Namun karena biaya rata-rata variable masih lebih besar dari harga (AVC > P) untuk
sementara perusahaan masih dapat beroperasi. Bila ingin mempertahankan eksitensinya
dalam jangka panjang perusahaan harus dapat mencapai laba.
Cara yang di tempuh adalah melakukan efisiensi agar biaya produksi lebih murah
denagn menurunkan kurva AC (AC > AC). Karena sekarang biaya rata-rata lebih kecil
daripada harga (AC < P) perusahaan sudah dapat menikmati laba .
4
Daya monopoli yaitu kemapuan perusahaan melakukan eksplointasi pasar dalam
rangka mencapai laba maksimum hanyalah sebatas kemapuan mengatur jumlah output dan
harga. Daya monopoli dikatankan makin besar dimana harga dan output perusahaan makin
sulit dilawankan oleh pasar. Lerner mengukur kemapuan perusahaan berdasarkan permintaan
yang dihadapi dengan menghitung angka indeks, yang dikenal denan indeks lerner (lerner
index).
L= (P-MC)
P = harga output
MC = biaya marjinal
Makin sedikit jumlah perusahaan makin besar daya monopoli. Dalam pasar
persaingan sempurna, jumlah perusahaan semakin banyak, sehinga konsumen leluasa
dalam memili produsen; Permintaan elastis sempurna sehinga nilai L= 0.
Indeks lerner bukan indeks laba (profit indeks). Sebab laba berkaitan dengan
rata-rata. Walaupun memiliki nilai L besar, tanpa efisiensi perusahaan bahkan akan
mengalami kerugian.
5
Perusahaan yangg memiliki daya monopoli alamiah (natural monopoli) disebut
monopoli alamiah. Perusahaan ini mempunyai kurva biaya rata-rata (AC) jangka yang
menurun (negative slope). Makin besar output yang dihasilkan makin rendah biaya rata-rata.
Di Indonesia, salah satu perusahaan yang sangat kuat dalam bidang industry
pengolahan makanan adalah group salim. Misalnya saja, perusaan ini menguasailebih dari
90% produk makanan berbahan baku terigu (mie instant). Dan sekitar 30 tahun lalu
memperoleh hak monopoli pengolahan terigu untuk seluruh wilayah Indonesia . Hak
monopoli tersebut adalah monopoli legalistis (legal monopoly). Laba yg diperoleh dari hak
monopoli tersebut digunakan untuk membeli teknologi modern, membayar manajer dan SDM
yg tangguh, sehingga akhirnya perusahaan memiliki kemampuan monopoli alamiah.
Kekhawatiran akan dampak negative dari monopoli ada benarnya. Sebab ada
beberapa kerugian yang dialami masyarakat (biaya sosial), antara lain:
Jika disetiap industry muncul gejala monopoli, maka secara makro jumlah
output (riel output) akan lebih sedikit dari pada kemampuan sebenarnya (potential
output). Keseimbangan makro terjai dibawah keseimabangan ekonomi (under full
employment equilibrium)karena tidak seluruh factor produksi terpakai sesuai dengan
kapasitas produksi, sehingga menimbulkan pengganguran tenaga kerja
(unemployment) maupun factor-faktor produksi yg lain.
6
2.7.4 Memburuknya Kondisi Perekonomian Internasional
Uraian tentang biaya sosial monopoli, menuntut upaya pengaturan atau pembatasan
monopolis. Tujuan pengaturan tersebut bukan saja menekan biaya sosial monopoli,
melainkan juga mengubah biaya sosial tersebut menjadi manfaat sosial.
Ada banyak cara yang dapat ditempuh pemerintah dalam pengaturan monopoli.
Misalnya dengan membuat undang-undang anti monopoli yang membatasi dan mengatur
kemampuan perusahaan untuk memiliki daya monopoli yang besar.
Tujuan yang ingin dicapai dari pengaturan harga adalah membatasi perilaku
eksploitasi keuntungan yang cenderung memproduksi dengan jumlah lebih sedikit dan
menjual dengan harga yang lebih tinggi dibanding jika perusahaan beroperasi dalam
pasar persaingan sempurna.
7
Pajak diasumsikan sebagai yang di berlakukan adalah pajak nominal per unit
(per unit tax) misalnya Pajak Penjualan. Jika barang yang dikenakan pajak adalah
barang mewah (mobil pribadi) maka pengenaaan pajak mendesak masyarakat
mengurangi pembelian mobil pribadi dan menggunakan uangnya untuk membeli
barang atau jasa yang lebih penting bagi dirinya.
Monopoli memang dapat menimbulkan kerugian (biaya sosial), namun tidaklah selalu
merugikan. Setidak-tidaknya ada beberapa manfaat monopoli yang dipertimbangkan.
BAB III
8
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu perusahaan saja
atau bisa disebut suatu pasar yang penjualnya hanya ada satu dan pembelinya banyak dan
menghasilkan barang yang tidak mempunyai pengganti.
Pasar Monopoli timbul karena memiliki sejumlah faktor pendukung kuat yang dapat
menjamin berlangsungnya kegiatan transaksi jual beli secara ekonomis. Faktor-faktor
tersebut adalah :
3. Undang-undang Pemerintah
3.2 Saran
Kami menyadari akan kekurangan dari makalah ini, maka saran dan kritik dari
pembaca adalah penutup dari semua kekurangan dan guna menjadi bahan acuan untuk
memotivasi dan menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
9
Buku Refrensi : Rahardja Pratama, Manurung Mandala Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi &
10
11