Anda di halaman 1dari 10

atuan Acara Penyuluhan untuk Bayi Usia 0-12 Bulan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

JUDUL : Nutrisi Untuk Usia 0-12 Bulan Bayi

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang nutrisi untuk tumbuh kembang bayi selama 30 menit,
ibu mengerti dan mampu memberikan penjelasan tentang nutrisi untuk tumbuh kembang bayi
secara mandiri

2. Tujuan Istruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan tentang nutrisi sehat untuk bayi 0-12 bulan selama 30 menit
peserta mampu:
a. Menyebutkan pengertian nutrisi .
b. Menyebutkan tujuan nutrisi untuk bayi
c. Menjelaskan manfaat gizi dalam tumbuh kembang bayi
d. Menyebutkan komponen zat gizi yang dibutuhkan bayi
e. Menyebutkan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk bayi
f. Menyebutkan pengaturan makanan pada bayi.

TEMPAT : Ruang Perinatologi Cempaka Barat, RSUP Sanglah Denpasar

WAKTU : Jumat, 20 Oktober 2012, Pukul 09.00 WITA - selesai

SASARAN :
1. Peserta : Ibu dan keluarga bayi yang dirawat di Ruang Perinatologi, RSUP Sanglah Denpasar
2. Jumlah : 10 orang

F. METODE
1. Ceramah + Diskusi
2. Demonstrasi

MEDIA :
1. Leaflet
H. PEMBAGIAN KLOMPOK
1. Ketua : Fanny Widya Ningsih
2. Pemandu : Dewa Ayu Made Mety Utami
Ni Nengah Suaryapatni
3. Fasilitator : Wayan Pradana Putra
4. Observer : Gede Ardian
I. SETTING TEMPAT
J. RENCANA PELAKSANAAN
No W aktu Rencana Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Persiapan
- Memberikan salam Menjawab salam
- Perkenalan Mendengarkan &
- persepsi tentang nutrisi sehat untuk bayi 0-12 memperhatikan
bulan
- Menyebutkan materi yang akan diberikan
2 15 menit Proses
Menjelaskan materi tentang : Menjawab pertanyaan
1. Pengertian nutrisi penyuluh
2. Tujuan nutrisi untuk Mendengarkan dan
3. Manfaat gizi dalam tumbuh kembang bayi memperhatikan
4. Komponen zat gizi yang dibutuhkan Bertanya
5. Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan Menjawab pertanyaan
untuk bayi
6. Pengaturan makanan untuk bayi
7. Saran untuk ibu
3 5 menit Evaluasi
Meminta salah satu peserta untuk menjawab Menyebutkan dan
pertanyaan penyuluh menjelaskan
4 5 menit Penutup
- Mengucapkan salam penutup Memperhatikan
Menjawab salam

K. MATERI TERLAMPIR
L. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan dilaksanakan di Ruang Perinnatologi Cempaka Barat RSUP Sanglah.
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.

2. Evaluasi Proses
Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon positif dari peserta.
Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan secara benar.
Peserta mampu menjawab :
1. Pengertian nutrisi
2. Menyebutkan 3 dari 7 tujuan pemberian nutrisi pada bayi
3. Menyebutkan 3 dari 5 komponen zat gizi
4. Mengebutkan 3 makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk bayi
5. Peserta mengatakan paham tentang pengaturan bayi.

3. Evaluasi hasil
Peserta yang mengikuti penyuluhan memahami tentang pentingnya nutrisi pada bayi usia 0-
12 bulan.

Materi:
Lampiran

MATERI PENYULUHAN
NUTRISI PADA BAYI USIA 0-12 BULAN
1. Pengertian
Gizi atau disebut juga nutrisi, merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan serta
hubungan dengan kesehatan. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas sifat-sifat
nutrient ( zat-zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat
yang ditimbulkan bila terdapat kekurangan (ketidakcukupan) zat gizi. Terdapat sejumlah
besar zat gizi yang sebagian diantaranya, bersifat esensial yang artinya tak dapat disentesis
sendiri oleh tubuh sehingga harus dikonsumsi dari makanan- makanan kita. Zat-zat gizi
esensial tersebut meliputi vitamin, mineral, asam amino, asam lemak dan sejumlah
karbohidrat sebagai energy. Sedangkan golongan yang tidak esensial adalah zat-zat gizi yang
dapat disentesis (dibentuk) di dalam tubuh dari senyawa atau zat gizi tertentu walaupun
kesemuanya ini dapat juga bersumber dari diet (hidangan yang kita konsumsi sehari-hari)
(Paath,2005). Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk
menerima bahan bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan bahan tersebut
agar menghasilkan berbagai aktivitas dalam tubuhnya sendiri ( Mary,2000).

2. Tujuan Nutrisi
Dalam melaksanakan pemberian makanan untuk tumbuh kembang bayi. Memberikan
nutrient yang cukup untuk kebutuhan dalam :
Memelihara kesehatan dan memulihkan dari sakit.
Pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta psikomotor.
Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam makanan dengan berbagai
rasa dan tekstur
Mengembangkan kemampuan bayi untuk menguyah dan menelan
Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energy yang tinggi
Untuk mendidik kebiasaan makan yang baik
Kepuasaan

3. Manfaat Gizi dalam Tumbuh Kembang Bayi


Manfaat nutrisi dalam tubuh, dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan
anak serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh, seperti
kekurangan energy dan protein,anemia,defisiensi (kekurangan ) yodium, defisiensi seng (Zn)
defisiensi vit.A,defisiensi thiamin,defisiensi kalium dan lain-lain. Terpenuhi kebutuhan
nutrisi bayi dan anak diharapkan anak dapat tumbuh dengan cepat sesuai dengan usia tumbuh
kembang, dapat meningkatkan kualitas hidup, serta mencegah terjadinya angka kematian dan
sakit. Nutrisi juga dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari, karena nutrisi sebagai sumber
tenaga, yang selalu dibutuhkan oleh organ dalam tubuh. Sebagai sumber tenaga, nutrisi dapat
diperoleh dari karbohidrat sebanyak 50-55%,lemak sebanyak 30-35% dan protein sebanyak
15% ( Hidayat,2007).
4. Komponen Zat Gizi Yang Dibutuhkan oleh Bayi
Zat gizi merupakan unsur yang penting dalam nutrisi, yang dapat memberikan fungsi
tersendiri, kebutuhan nutrisi tidak dapat berfungsi secara optimal, kalau tidak mengandung
beberapa zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Beberapa zat gizi yang dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan makro dan
mikro. Untuk zat gizi makro terdiri dari kalori dan air, untuk kalori berasal dari karbohidrat,
protein, lemak, dan air, sedangkkan kelompok zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi yang tersedia dengan mudah di setiap makanan,
karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Dapat diperoleh dari beras, roti,
macaroni, kentang, tepung beras, tepung maizena, tepung kacang hijau, terigu, jagung,
singkong, ubi.
Diperlukan untuk menunjang aktivitas anak seperti: bergerak, berlari, bermain dll.

2. Protein
Protein adalah zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan protoplasma sel ( sebagai zat
pembangun). Terdiri dari: daging, ikan, susu, ati, ayam, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
Diperlukan untuk pembentukan berbagai jaringan tubuh baru seperti dll.
3. Lemak
Lemak merupakan sumber yang kaya akan energi dan juga sebagai pelindung organ tubuh,
seperti pembuluh darah, saraf, organ dan lain-lain dan juga dapat membantu dalam
pengaturan suhu tubuh. Lemak berperan dalam pengangkutan vitamin A,D,E, dan K. lemak
dapat diperoleh dari daging, minyak, margarine dan mentega.
4. Vitamin
Vitamin berguna dalam mengatur pertumbuhan dan dapat mencegah berbagai penyakit.
Kekurangan vitamin disebut avitaminosis. Terdapat beberapa jenis vitamin yaitu :
- vitamin A ( sayuran yang berwarna hijau, buah-buahan yang berwarna kunning jingga,
seperti bayam, kangkung, pepaya, buncis, wortel, mangga, jeruk, pisang ,dll
- vitamin B
B1 ( Thiamin): Ikan, daging ayam, kacang-kacangan dan susu.
B2 (Riboflavin) larut dalam air : Telur, sayuran hijau, daging tak berlemak, susu, bijian
lengkap.
B6 (piridoksin) : Biji-Bijian, sayuran, daging , pisang
B12 (sianokobalamin) : Hati dan ginjal, susu, daging.
- vitamin C (asam askorbat) : Buah, jus jeruk
- vitamin D : Minyak hati ikan, susu, kuning, telur
- vitamin E (alfa tokoferol) : Sayuran daun hijau
- vitamin K : Hati, telur, saluran daun hijau
5. Mineral
Mineral dibutuhkan dalam jumlah sedikit,tetapi sangat penting. Mineral dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu :
- Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak > 100 mg/hari. Yang
termasuk mineral makro adalah natrium, klor, fosfor, kalsiuum, magnesium, dan sulfur.
- Mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit < 100mg/hari, yang
termasuk mineral mikro adlah mangan, fluor, yodium, kobalt, besi dan tembaga
( Hidayat,2007).
5. Bahan Makanan Yang Dianjurkan Dan Tidak Dianjurkan
a. Bahan Makanan Yang Dianjurkan
Sumber KH: mulai dari tepung beras, tepung maezena, kentang, tepung hunkwe sampai ke
beras, menjelang 1 tahun dapat diberikan macaroni, jagung manis.
Sumber protein: keju, kuning telur, ayam/unggas, daging sapi, kerbau, hati ayam, ikan yang
mengandung omega 3 (salmon, tuna, kembung, dll), tempe, thu, kajang hijau.
Sayuran: wortel, bayam, kangkung, labu kuning, brokoli, daun katuk, tomat merah, kembang
kol, dll.
Buah: pisang, advokad, mangga, papaya, semangka, melon, belimbing, dll.
Yougurt tawar
Minyak (minyak kelapa, mentega tawar).

b. Bahan Makanan Yang Tidak Dianjurkan


Menggunakan garam, gula, cabe, merica, vitsin, kaldu instan, kecap, saos, ataupun
makanan yang diawetkan.
6. Pengaturan Makanan Bayi
Umur bayi Kebutuhan energy Pemberian makanan
(AKG)
0-6 bulan 550 ASI eksklusif ( diberikan sampai 6 bulan)

ASI diteruskam
6-7 bulan 650 Awal perkenalan makanan diberikan bubur
susu yang agak encer 1 kali/hari sampai
dapat menerima bentuk bubur biasa
Setelah diterima dengan baik bubur susu
dapat diberikan 2 kali/ hari
Bubur susu dapat diganti dengan bubur
yang lain dan sejenis.

ASI diteruskan

Bubur susu/penukar dapat diberikan 2 kali


perhari dan diperkenalkan bubur tim
8-10 bula 650
campur/penukar 1 kali/hari mulai dari
bentuk saring dan setelah 9 bulan
diperkenalkan bubur tim campur
11-12 bulan 650 kasar(cincang).

Sari buah / jus buah dapat diberikan


terpisah atau dicampur dengan makanan.

ASI diteruskan

Pada usia ini bayi diberikan bubur tim


campur 3 kali/hari
Mendekati usia 1 tahun bubur tim campur
diberikan 2 kali dan 1 kali diperkenalkan
makanan oran dewasa (tidak pedas)

Sari buah/ jus buah

7. Keuntungan ASI

Menyusui memberi banyak keuntungan: nutrisi,imunologi, dan psikologi. Menurut

Worthington Roberts (1993),menyusui memiliki keuntungan-keuntungan berikut :


a. Bayi mendapatkan immunoglobulin untuk melindunginya dari banyak penyakit dan infeksi.
b. Bayi lebih jarang menderita infeksi telinga dan saluran pernapasan atas.
c. Bayi lebih jarang mengalami diare dan penyakit saluran cerna lainnya.
d. Risiko bayi mendapatkan diabetes juvenile menurun.
e. Bayi memiliki lebih sedikit kemungkinan untuk menderita limfoma tipe tertentu.
f. Jenis protein yang ditelan mengurangi kemungkinan timbulnya reaksi alergi.
g. Bayi yang disusui memiliki lebih sedikit masalah dengan pemberian makan yang berlebihan

akibat harus menghabiskan susu sibotol.


h. Insiden bayi untuk mengalami obesitas dan hipertensi pada masa dewasa menurun.
i. Tidak perlu mencuci botol,menyiapkan formula,dan tidak menyimpannya dilemari es.
j. Organ-organ ibu akan lebih cepat kembali ke keadaan sebelum hamil.
k. Menyusui meningkatkan kontak dekat antara ibu-anak (Bobak,2005).

8. Saran Untuk Ibu


a. Kebersihan Makanan Untuk Bayi
Kebersihan makanan pendamping ASI perlu mendapatkan perhatian khusus. Makanan
pendamping ASI yang kurang bersih dan sudah tercemar dapat menyebabkan diare atau
cacingan pada bayi. Makanan yang tercemar bisa disebabkan oleh debu dan binatang seperti
lalat, kecoa, semut, atau bahkan tikus. Sedangkan kebersihan si pembuat makanan serta
peralatan yang dipakai seperti sendok, mangkok, gelas ,piring,dsb. Sangat menentukan bersih
tidaknya makanan.
Yang perlu diperhatikan dalam memberikan makanan pendamping pada bayi usia 6-7
bulan adalah sbb:
- Teruskan pemberian ASI
- Berikan makanan lumat (seperti pisang dan papaya) 2x sehari
- Berikan ASI dulu baru makanan pendamping.
Untuk mempertinggi kandungan gizi pada bayi usia 7 -12 bulan, makanan tim ditambah
sedikit demi sedikit dengan zat lemak, yaitu santan, minyak, mentega atau margarine. Bahan
makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi disamping memberikan rasa enak, juga
mempertinggi penyerapan vitamin A dan zat lain yang larut dalam lemak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Simpan makanan pendamping ASI dalam keadaan bersih, hindari pencemaran dari debu dan
binatang
- Alat makan dan masak harus bersih
- Ibu atau anggota keluarga yang memberikan makanan pendamping ASI harus mencuci
tangan dengan sabun sebelum memberi makan.
- Makanan selingan sebaiknya dibuat sendiri karena makanan buatan sendiri oleh ibu atau
keluarga adalah makanan yang dibuat dari bahan yang alami, usahakan bahan makanan
tersebut tidak mengandung bahan pengawet dan bahan buatan lain, berikan dengan rasa
alamnya.
- Sebelum memberikan makanan kepada bayi, ibu atau keluarga harus mencicipi terlebih
dahulu makanan yang diberikan untuk bayi, untuk mengetahui makanan tersebut tidak enak
dan tidak cocok bagi bayi (misalnya, pahit, asin,pedas,dsb)
- Yang paling penting untuk diingat makanan yang paling cocok untuk adalah makanan
dengan olahan alami, usahakan jangan memberikan makanan instan untuk bayi
( Soenardi,2006).
CARA PEMBUATAN MENU UNTUK BAYI
1. Bubur Susu ( energy 120 kkal, protei 2,42 gr)
Bahan : 1 sdm (10g) tepung beras
200 ml air
Susu formula (4 sendok takar/17,8 gr)
Cara Membuat :
- Larutkan tepung beras dengan air 200ml
- Susu formula dicairkan dengan sedikit air
- Masak tepung beras sampai agak matang kemudian tambahkan susu yag dicairkan dan
diaduk-aduk sampai matang. Dan terakhir sajikan
Nb : Pengganti/penukar Bubur susu
- Bubur kentang, bubur maezena, bubur susu beras merah, bubur pisang, dll
- Bubur susu komersial (spt bubur susu milna, bubur susu nestle,dll)
2. Bubur Tim Campur (energy 210 kkal, 7,2 gr)
- 50 gr nasi aron
- 1 potong kecil (20) tahu putih, cincang halus
- 1 potong kecil (20) daging ayam, cincang hals
- Wortel 20 gr di cincang halus
- Tomat 5 gr (1 iris)
- 250 ml kaldu ayam atau air
Cara Membuat :
- Campurkan nasi aron dengan tahu, ayam dan tambahkan air lalu dimasak
- Setelah agak matang tambahkan wortel cincang dan masak sampai matang
- Sajikan.

DAFTAR PUSTAKA

Bobak.2005.Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Jakarta:EGC


Mary E. Beck.. 2000. Ilmu Gizi dan Diet (Nutrition and Dietetics for nurses). Yogyakarta : Yayasan
Essentia Medica
Paath,Erna Francin.2005.Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC
Soetjiningsih.2011.Seri Gizi Klinis ASI.Jakarta:EGC

Soenardi, Tuti.2006. Makanan Untuk Tumbuh Kembang Bayi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama
Hidayat,Azis A.2007.Siapa Bilang Anak Sehat Pasti Cerdas 6 kunci sukses mempersiapkan anak
tumbuh sehat dan cerdas. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Anda mungkin juga menyukai