Anda di halaman 1dari 29

PEDOMAN PELAYANAN

LOKET PENDAFTARAN

PUSKESMAS PONOROGO UTARA


KABUPATEN PONOROGO
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Puskesmas Ponorogo Utara Kabupaten
Ponorogo pada Tahun 2017 ini mendapat kesempatan untuk melaksanakan akreditasi.
Akreditasi bagi Puskesmas Ponorogo Utara Kabupaten Ponorogo sangatlah penting
untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan bagi pasien serta masyarakat. Untuk
menunjang pelaksanaan akreditasi di Puskesmas Ponorogo Utara Kabupaten Ponorogo
maka diperlukan pedoman pelayanan di Puskesmas Ponorogo Utara.
Harapan kami mudah mudahan pedoman pelayanan ini dapat member manfaat dan
bagi Puskesmas Ponorogo Utara, sehingga akreditasi di Puskesmas Ponorogo Utara
Kabupaten Ponorogo berjalan lancar dan menjadi Puskesmas yang lebih baik.

Kepala Puskesmas Ponorogo Utara

dr. Mietha Ferdiana Putri


NIP. 19870429 201411 2 001
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Puskesmas Ponorogo Utara adalah salah satu dari UPT Dinas Kesehatan
Kabupaten Ponorogo dengan wilayah kerja yang mencakup 10 dari 21 kelurahan yang
ada di Kecamatan Ponorogo.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Ponorogo
Utara adalah Sebagai Penggerak Pembangunan Kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Ponorogo Utara untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan
berkeadilan.
Untuk mencapai visi tersebut, Puskesmas Ponorogo Utara menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, salah satunya adalah
pendaftaran pasien. Dalam menyelenggarakan upaya pendaftaran pasien di Puskesmas
perlu ditunjang dengan pelayanan loket pendaftaran yang bermutu.
Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan telah terjadi pergeseran
orientasi pelayanan kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi pelayanan promotif dan
prefentif, maka lebih luasnya pelayanan mencakup pelaksanaan proses pendaftaran
pasien, pemberian informasi untuk mencegah kesalahan dalam mengidentifikasi pasien
dan memperlancar pelayanan di puskesmas.
Dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran di Puskesmas, agar dapat berjalan
dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka Puskesmas Ponorogo Utara
menyusun PEDOMAN PELAYANAN LOKET PENDAFTARAN PUSKESMAS
PONOROGO UTARA.

B. TUJUAN PEDOMAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan Pendaftaran yang bermutu di Puskesmas Ponorogo Utara.

2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan Pendaftaran
di Puskesmas Ponorogo Utara.

C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran adalah Petugas Pelayanan di
Loket Pendaftaran.

D. RUANG LINGKUP PEDOMAN


Ruang lingkup pelayanan pelayanan meliputi ruangan Loket Pendaftaran dan
tempat penyimpanan Rekam Medis
E. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasional dalam Pelayanan Loket Pendaftaran dan adalah proses
pendaftaran pasien yang akan memanfaatkan pelayanan di Puskesmas Ponorogo
Utara, baik pasien baru maupun pasien lama.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelenggarakan pelayanan Loket
Pendaftaran di Puskesmas, dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi baik
jumlah maupun mutunya. Pola ketenagaan minimal harus dimiliki oleh Puskesmas.
Adapun tenaga di Loket Pendaftaran Puskesmas sebagai berikut :

No JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH


1 Penanggung jawab SMA 1
pelayanan loket
pendaftaran
2 Pelaksana pelayanan SMA 2
loket pendaftaran

Untuk pembagian kerja masing masing petugas berdasarkan TUPOKSI yang


sesuai kompetensinya.
1. Penanggung jawab loket pendaftaran di Puskesmas mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan di loket pendaftaran berdasarkan data
program Puskesmas.
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan di loket pendaftaran dan koordinasi dengan
unit terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
c. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan di loket pendaftaran secara
keseluruhan.
d. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan pelayanan
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

2. Pelaksana pelayanan loket pendaftaran di Puskesmas mempunyai tugas :


B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI


PELAYANAN PENDAFTARAN

PK
E
NP
A
NL
GA
G
UP
NU
GS
JK
AAEE
WS
AM
BA
US
K
P
C. JADWAL KEGIATAN
Pelayanan Pendaftaran buka setiap hari kerja sesuai jam pelayanan sebagai berikut :
- Senin s/d Kamis : 08.00 12.00
- Jumat : 08.00 10.00
- Sabtu : 08.00 11.30
BAB III
STANDAR FASILITAS

Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan
Pelayanan klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang Secara
tidak langsung mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung Pelayanan
Puskesmas diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.

A. DENAH RUANG LOKET PENDAFTARAN


R
A
Ruang Penyimpanan
K Rekam MEJ Ruang Tunggu Pelayanan
R
R A
AE PEN K K K K K K
K
K U U U U U U
A
R DAF
R R R R R R
RAK RM

M
AE TAR S S S S S S
M
K
E
AN I I I I I I
A
R
R
D
ME
A
IK
M
K T T T T T T
K
A
RE U U U U U U
D
ME N N N N N N
IK
M
K G G G G G G
AE G G G G G G
D
M U U U U U U
IK
M
E
D
IK
KETERANGAN :
a. Luas ruangan 4 x 10 m
b. Ruangan kering dan tidak lembab
c. Memiliki ventilasi yang cukup
d. Memiliki cahaya yang cukup
e. Lantai terbuat dari keramik
f. Dinding dicat warna cerah

B. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a. Meja pendaftaran
b. Kursi petugas
c. Kursi tunggu pasien
d. Komputer
e. Tempat sampah
f. Microphone dan Speaker Aktif
g. Kipas Angin
h. Rak penyimpanan rekam medis
i. TV
j. Alat bersih ruangan
2. PERALATAN
NO JENIS ALAT JUMLAH
1 Buku Register Pendaftaran 1 Buah
2 Alat Tulis Kantor 1 set
3 Nomor Antrian 100 buah
4 Buku Rekam Medis Sesuai kunjungan
pasien baru
5 Tracer 400 buah
6 Microphone dan Speaker Aktif 1 set
7 Komputer 1 set
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan di Loket Pendaftaran adalah :
1. Pelayanan pendaftaran pasien
2. Pelaporan data bulanan jumlah kunjungan pasien
3. Perencanaan kegiatan terhadap pelayanan di Loket Pendaftaran.

B. LANGKAH KEGIATAN
1. Pelayanan Pendaftaran
Pendaftaran adalah tata cara penerimaan Pasien yang akan berobat ke unit
pelayanan yang merupakan bagian dari alur pelayanan Puskesmas. Pelayanan
pertama kali yang diterima oleh seorang pasien saat tiba di Puskesmas adalah
Pendaftaran Pasien.
a. Jenis Pasien Yang Datang Ke Puskesmas
Pasien yang datang ke Puskesmas Ponorogo Utara merupakan pasien rawat
jalan.
Menurut status kegawatannya, dibedakan menjadi :
1) Pasien Gawat Darurat
Pasien Gawat Darurat berhak mendapatkan prioritas pelayanan
pendaftaran.
2) Pasien Non Gawat Darurat.
Menurut jenis kedatangannnya, dapat dibedakan menjadi :
1) Pasien Baru
Pasien Baru adalah Pasien yang baru pertama kali datang ke Puskesmas
untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan
2) Pasien Lama
Pasien Lama adalah Pasien yang pernah datang sebelumya untuk
keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan
b. Prosedur Pendaftaran Pasien
1) Pasien datang mengambil nomor antrian.
2) Petugas pendaftaran memanggil pasien berdasarkan nomer antrian.
3) Petugas menyapa pasien dengan 3S (Senyum, Salam, Sapa).
4) Petugas menanyakan tujuan kedatangan pasien.
5) Petugas memprioritaskan pelayanan pasien Gawat Darurat dengan
mendahulukan pelayanan pendaftaran.
6) Petugas menanyakan apakah pasien sudah pernah berkunjung ke
Puskesmas Ponorogo Utara atau belum untuk menentukan status pasien
lama atau pasien baru.
7) Untuk pasien lama :
a) Petugas pendaftaran menanyakan Kartu identitas berobat pasien
b) Petugas loket pendaftaran mengambil berkas Rekam Medik bagi
pasien tersebut.
c) Petugas melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur
identifikasi pasien.
d) Apabila pasien tercatat sebagai peserta BPJS, petugas memeriksa
status kepesertaan pasien dan entry kunjungan di aplikasi pcare.
e) Petugas melakukan pencatatan kunjungan pasien pada Buku
Register Pendaftaran.
f) Petugas pendaftaran menyematkan nomer antrian pelayanan ke
Rekam Medik
g) Petugas mempersilakan pasien menuju ruang tunggu pelayanan
yang dibutuhkan.
8) Untuk pasien baru :
a) Petugas pendaftaran menanyakan Kartu Identitas Pasien (KTP / KK /
Kartu Identitas lain yang berlaku)
b) Petugas loket pendaftaran menanyakan apakah pasien memiliki kartu
BPJS atau tidak.
- Jika pasien mempunyai kartu BPJS, petugas memeriksa
status kepesertaan pasien dan entry kunjungan di aplikasi
pcare.
- Jika pasien tidak memiliki kartu BPJS, petugas mencatat
sebagai pasien umum.
c) Petugas loket membuatkan Rekam Medik dan Kartu Identitas
Berobat bagi pasien tersebut.
d) Untuk pasien baru dengan status pasien umum, petugas
membuatkan tanda bukti pelayanan antara lain :
- Administrasi Rekam Medik;
- Retribusi (khusus untuk Pasien umum yang berasal dari luar
wilayah Kabupaten Ponorogo);
kemudian meminta pasien untuk membayar biaya administrasi
tersebut ke kasir dan kembali ke bagian pendaftaran.
e) Apabila pasien telah selesai melakukan pembayaran administrasi
pendaftaran, Petugas menyerahkan Kartu Identitas Berobat kepada
pasien, dan memberi tahu pasien agar kartu tersebut selalu dibawa
setiap berkunjung ke Puskesmas Ponorogo Utara untuk keperluan
pelayanan kesehatan.
f) Petugas melakukan pencatatan kunjungan pasien pada Buku
Register.
g) Petugas pendaftaran menyematkan nomer antrian pelayanan ke
Rekam Medik
h) Petugas mempersilakan pasien menuju ruang tunggu pelayanan
yang dibutuhkan.
c. Alur Pendaftaran Puskesmas PONOROGO UTARA

PASIEN PETUGAS
AMBIL PROSES
DATANG MEMANGGIL
NOMOR PASIEN SESUAI
PENDAFTA
NOMOR
ANTRIAN

PASIEN MENUNGGU PETUGAS


PANGGILAN UNIT MEMPERSILAKAN
PELAYANAN YANG PASIEN
DIBUTUHKAN
MENUNGGU
PANGGILAN DARI

d. Persyaratan Pendaftaran
Adalah Persyaratan teknis dan Administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan
pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Persyaratan pelayanan di bagian
pendaftaran, dengan posisi yang mudah dilihat oleh pasien.
Persyaratan Loket Pendaftaran:
1) Membawa Kartu Identitas Berobat (bagi pasien lama)
2) Membawa kartu identitas diri (KTP /KK /SIM/ Identitas lainnya)
3) Membawa kartu tanda kepesertaan BPJS bagi anggota BPJS (ASKES / BPJS
Mandiri/ KIS)

e. Jenis Pelayanan
Jenis Pelayanan adalah jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama yang diberikan oleh Puskesmas kepada Masyarakat, dengan
ketentuan sebagai berikut :
1) Jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang
diselenggarakan di Puskesmas Ponorogo Utara sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
2) Ada ketetapan Kepala Puskesmas tentang jenis pelayanan yang disediakan
oleh Puskesmas.
3) Tersedia informasi tentang jenis pelayanan sehingga pasien mengetahui dan
memahami jenis pelayanan Puskesmas serta dapat memanfaatkanya.
Adapun jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama
yang diselenggarakan di Puskesmas Ponorogo Utara antara lain :
1) Pelayanan Gawat Darurat
2) Pelayanan Rawat Jalan
- Pelayanan Pemeriksaan Umum
- Pelayanan Kesehatan Gigi
- Pelayanan KIA / KB
- Pelayanan Imunisasi
3) Pelayanan Penunjang
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Konseling Gizi
- Pelayanan Konseling Sanitasi

f. TARIF PELAYANAN
Tarif pelayanan yang dibebankan kepada pasien sesuai dengan Peraturan
yang berlaku. Adapun tarif yang berlaku saat ini adalah sesuai Peraturan Bupati
Ponorogo Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Pusat
Kesehatan Masyarakat, sebagaimana yang tercantum dalam table berikut ini :

TARIF
TARIF
LAYANAN
NO JENIS PELAYANAN LAYANAN PADA
DILUAR JAM
JAM KERJA
KERJA
1 Pelayanan Rawat Jalan
12, 6,0
a. Pemeriksaan kesehatan Umum (Karcis Harian)
000 00
20 15,
b. Pemeriksaan/Konsul dokter Spesialis
,000 000
7,5
c. Pelayanan kartu Pasien Baru (berlaku seumur hidup) 7,500
00
2 Pelayanan Rawat Darurat
12,
a. Pemeriksaan kesehatan umum
000
15,
b. Observasi 6 jam
000
7,5
c. Pelayanan kartu Pasien Baru (berlaku seumur hidup)
00
7,5
d. Pelayanan rekam medik / kunjungan
00
e. Pelayanan P3K
450 450,
- Paket I (PPGD)
,000 000
1,300 1,300,
- Paket II (P3K untuk keg Konser)
,000 000
1,300 1,300,
- Paket IV (P3K untuk Road Race dan trail skala kecil)
,000 000
1,500 1,500,
- Paket III (P3K untuk Road Race dan trail skala besar)
,000 000
3 Pelayanan Rawat Inap
25,
a. Akomodasi klas III/hari
000
40,
b. Akomodasi klas II/hari
000
80,
c. Akomodasi klas I/hari
000
36,
d. Makan Pasien/hari (3 kali makan)
000
5,0
e. Administrasi rekam medik
00
15,
f. Visite Dokter Umum
000
30,
g. Visite Dokter Spesialis
000
10,
h. Asuhan Keperawatan
000
4 Pelayanan Tindakan medik Umum
15 15,
a. Angkat Jahitan
,000 000
30 30,
b. Explorasi benda asing
,000 000
75 75,
c. Exterpasi Tumor
,000 000
30 30,
d. Incisi Hordeolum
,000 000
45 45,
e. incisi abses
,000 000
3, 3,0
f. Injeksi di rawat jalan
000 00
7, 7,5
g. Injeksi di rawat inap/hari
500 00
7, 7,5
h. Injeksi obat khusus
500 00
22 22,
i. Jahit Luka 5
,500 500
4, 4,5
j. Jahit Luka > 5 ( per jahitan)
500 00
22 22,
k. Lavemen
,500 500
22 22,
l. Pemasangan infus bayi
,500 500
15 15,
m. Pemasangan infus dewasa
,000 000
30 30,
n. Pemasangan/pelepasan foley Kateter
,000 000
30 30,
o. Pemasangan bidai ekstremitas atas/lokasi
,000 000
75 75,
p. Pemasangan bidai ekstremitas bawah/lokasi
,000 000
22 22,
q. Penggunaan nebulizer
,500 500
7, 7,5
r. Rawat Luka Ringan
500 00
15 15,
s. Rawat Luka Sedang
,000 000
45 45,
t. Reposisi tindik daun telinga
,000 000
22 22,
u. Resusitasi
,500 500
15 15,
v. Spoeling cerumen telinga
,000 000
112, 112,5
w. Sirkumsisi
500 00
15 15,
x. Tindik daun telinga bayi/anak2
,000 000
22 22,
y. Tindik daun telinga dewasa
,500 500
5 Tindakan Medik Gigi
a. Cabut Gigi
15 15,
1) Gigi susu / gigi
,000 000
30 30,
2) Gigi tetap / gigi
,000 000
45 45,
3) Gigi tetap dengan penyulit
,000 000
b. Tumpatan Gigi
15 15,
1) Tumpatan Sementara
,000 000
2) Tumpatan dengan Amalgam 30 30,
,000 000
60 60,
3) Tumpatan dengan komposit sinar
,000 000
c. Perawatan
15 15,
1) Perawatan syaraf gigi
,000 000
15 15,
2) Perawatan radang
,000 000
7, 7,5
3) Parawatan stomatitis
500 00
22 22,
4) Perawatan post exo (komplikasi pasca pencabutan)
,500 500
5) Perawatan saluran akar dan pulpa
15 15,
(a). Mumifikasi
,000 000
15 15,
(b). Pulpectomy
,000 000
15 15,
(c). Perawatan saluran akar
,000 000
15 15,
(d). Pengisian saluran akar
,000 000
6) Pembersihan Karang Gigi/Scaling setiap regio 30.000,00 30.000,00
7) Incisi abses intra oral 22.500,00 22.500,00
8) Operasi Buka Gusi (Operculectomi) 30.000,00 30.000,00
9) Penyinaran dengan infrared/Soluk 15.000,00 15.000,00
6 Tindakan Medik KIA, KB, Persalinan, PONED
3, 3,0
a. Imunisasi TT CPW
000 00
15 15,
b. IVA Tes
,000 000
15 15,
c. Kontrol IUD
,000 000
7, 7,5
d. Kontrol Implant
500 00
400 400,
e. Krioterapi (see & Treat)
,000 000
600 600,
f. Kuretase (khusus oleh dokter di puskesmas PONED)
,000 000
750 750,
g. Kuretase oleh DSOG
,000 000
60 60,
h. Pasang Implant
,000 000
45 45,
i. Lepas Implant
,000 000
15 15,
j. Pengambilan sediaan papsmear
,000 000
k. Pasang/lepas IUD (belum termasuk BAHP)
37 37,
1) Tanpa penyulit
,500 500
75 75,
2) Dengan penyulit
,000 000
600 600,
l. Persalinan normal
,000 000
m. Persalinan dengan penyulit
750 750,
1) ditolong oleh dokter umum
,000 000
1,500 1,500,
2) ditolong oleh dokter spesialis
,000 000
75 75,
n. Perdarahan pasca persalinan pra rujukan
,000 000
37 37,
o. Perawatan Bayi baru lahir dengan penyulit pra rujukan
,500 500
22 22,
p. Penggunaan Inkubator/hari
,500 500
7, 7,5
q. Suntik KB
500 00
r. Tindakan manual placenta
375 375,
1) ditolong oleh dokter umum
,000 000
225 225,
2) ditolong oleh bidan
,000 000
375 375,
s. Anastesi oleh dokter spesialis anastesi
,000 000
10 10,
t. Asuhan Keperawatan
,000 000
u. Pelayanan KB Vasektomi
675 675,
1) Pelayanan oleh dokter umum
,000 000
1,500 1,500,
2) Pelayanan oleh dokter spesialis
,000 000
v. Pelayanan KB Tubektomi Pelayanan oleh dokter 1,350 1,350,
spesialis ,000 000
7 Pelayanan Penunjang Medik
a. Pemeriksaan Hematologi
6, 6,0
1) Hemoglobin
000 00
7, 7,5
2) Hitung lekosit
500 00
7, 7,5
3) Hitung eritrosit
500 00
7, 7,5
4) Hitung Trombosit
500 00
7, 7,5
5) LED (Laju Endap Darah)
500 00
9, 9,0
6) Hematokrit
000 00
7, 7,5
7) Golongan Darah
500 00
7, 7,5
8) Bleeding time
500 00
7, 7,5
9) Clooting time
500 00
b. Pemeriksaan kimia klinik
1) Faal Hati
18 18,
(a) Bilirubin total
,000 000
18 18,
(b) Bilirubin Direk
,000 000
19 19,
(c) SGOT
,500 500
19 19,
(d) SGPT
,500 500
2) Faal Ginjal
18 18,
(a) Creatinin
,000 000
20 20,
(b) Asam Urat
,000 000
18 18,
(c) Urea
,000 000
3) Profil Lipid
19 19,
(a) Cholesterol
,500 500
24 24,
(b) HDL Cholesterol
,000 000
(c) LDL Cholesterol 24 24,
,000 000
30 30,
(d) Trigliserida
,000 000
(e) Gula Darah
15 15,
1. BSN
,000 000
16 16,
2. 2 jam PP
,500 500
c. Pemeriksaan parasitologi; cairan tubuh dan urinalisa
4, 4,5
1) Albumin
500 00
12 12,
2) Benzidin
,000 000
7, 7,5
3) Feses lengkap
500 00
15 15,
4) Filaria
,000 000
24 24,
5) Gamma GT
,000 000
16 16,
6) Globulin
,500 500
15 15,
7) Malaria
,000 000
7, 7,5
8) Sedimen
500 00
15 15,
9) Telur cacing
,000 000
16 16,
10) Total Protein
,500 500
7, 7,5
11) Reduksi
500 00
10 10,
12) Urine Protein
,000 000
30 30,
13) Urine lengkap
,000 000
10 10,
14) Tes kehamilan
,000 000
4, 4,5
15) Urobilin
500 00
d. Pemeriksaan Imunologi - Serologi
18 18,
1) Widal
,000 000
22 22,
2) Hbs Ag +/-
,500 500
10 10,
3) HIV/AIDs (tidak termasuk BAHP)
,000 000
75 75,
4) HIV/AIDs (dengan BAHP)
,000 000
e. Pemeriksaan Mikrobiologi
7, 7,5
1) Pemeriksaan dahak per slide (TB)
500 00
10 10,
2) Skin smear kusta
,000 000
f. Pelayanan radiodiagnostik
75 75,
1) Thorax PA/AP
,000 000
75 75,
2) Thorak Lateral
,000 000
75 75,
3) BOF
,000 000
75 75,
4) LLD
,000 000
75 75,
5) Pelvis AP
,000 000
75 75,
6) Pelvis lateral
,000 000
75 75,
7) Skull AP/PA
,000 000
75 75,
8) Skull Lateral
,000 000
75 75,
9) Manus AP/PA/LAT
,000 000
75 75,
10) Cervical AP/PA
,000 000
75 75,
11) Cervical Lateral
,000 000
75 75,
12) Lumbo sacral AP
,000 000
75 75,
13) Lumbo sacral Lat
,000 000
75 75,
14) Lumbo sacral Obliq
,000 000
90 90,
15) Cubiti AP / Lat
,000 000
90 90,
16) Humerus AP/ Lat
,000 000
90 90,
17) Clavicula AP
,000 000
90 90,
18) Antebracii AP / Lat
,000 000
90 90,
19) Bahu Ap / Lat
,000 000
90 90,
20) Pedis AP/ Lat
,000 000
90 90,
21) Ankle AP/Lat
,000 000
90 90,
22) Genu AP/Lat
,000 000
90 90,
23) Cruris AP/Lat
,000 000
90 90,
24) Femur AP/Lat
,000 000
g. Pemeriksaan diagnostik elektromedik
30 30,
1) EKG
,000 000
50 50,
2) USG
,000 000
8 Pelayanan rehabilitasi medic
10 10,
a. Infra Red (IR)
,000 000
10 10,
b. Micro Wave Diathermi (MWD)
,500 500
21 21,
c. Short Wave Diathermi (SWD)
,000 000
90 90,
d. Traksi Manual
,500 500
17 17,
e. Electro Stimulasi (ES)
,500 500
17 17,
f. Ultra Sound Diathermi (USD)
,500 500
11, 11,0
g. Ice Massage
000 00
11, 11,5
h. Massage lokal
500 00
10 10,
i. Hidroterapi
,500 500
8, 8,0
j. Exercise Pasien Anak
000 00
12 12,
k. Exercise Pasien Dewasa
,500 500
30 30,
9 Pelayanan Rehabilitasi Mental
,000 000
10 Uji Kesehatan
17 15,
a. Umum
,000 000
7, 7,5
b. Masuk Sekolah
500 00
7, 7,5
c. Calon Transmigran
500 00
17 15,
d. Calon Pengantin
,000 000
50 50,
e. Calon Jamaah Haji
,000 000
11 Pelayanan konsultasi
30 30,
a. Konsultasi Dokter Spesialis
,000 000
15 15,
b. Konsultasi Dokter umum
,000 000
7, 7,5
c. Konsultasi oleh tenaga kesehatan lainnya
500 00
15 15,
d. Voluntary conceling and testing (VCT)
,000 000
12 Pelayanan kesehatan tradisional - komplementer
45 45,
a. Akupuntur
,000 000
30 30,
b. Akupressure
,000 000
13 Pelayanan pemakaian oksigen
4, 4,5
a. Setiap 1 (satu) strip ukuran manometer
500 00
7, 7,5
b. Oksigen konsentrat / jam
500 00
Pelayanan Medikolegal/Pemeriksaan Pasien untuk
14
penerbitan :
45 45,
a. Visum hidup / visum luar
,000 000
7, 7,5
b. Surat Keterangan Lahir
500 00
7, 7,5
c. Surat Keterangan Kematian
500 00
15 Pelayanan transportasi pasien (Ambulance)
60 60,
a. 5 Km pertama
,000 000
4, 4,5
b. Setiap 1 km berikutnya
500 00
c. Jasa para medis
45 45,
0 - 30 km
,000 000
75 75,
31 - 70 km
,000 000
225 225,
71 km >
,000 000
d. Jasa sopir
30 30,
0 - 30 km
,000 000
75 75,
31 - 70 km
,000 000
225 225,
71 km >
,000 000
16 Pelayanan Transportasi Jenazah
60 60,
a. 5 Km pertama
,000 000
b. Setiap 1 km berikutnya 4, 4,5
500 00
c. Jasa para medis
45 45,
0 - 30 km
,000 000
75 75,
31 - 70 km
,000 000
225 225,
71 km >
,000 000
d. Jasa sopir
30 30,
0 - 30 km
,000 000
75 75,
31 - 70 km
,000 000
225 225,
71 km >
,000 000
17 Pelayanan praktek pendidikan kesehatan
a. Praktek Klinik
78 78,
1) S2 (perminggu/orang)
,000 000
50 50,
2) S1 (perminggu/orang)
,000 000
25 25,
3) D3 (perminggu/orang)
,000 000
100 100,
4) Dokter (perminggu/orang)
,000 000
15 15,
5) SMK (perminggu/orang)
,000 000
b. Praktek Non Klinik
50 50,
1) S2 (perminggu/orang)
,000 000
40 40,
2) S1 (perminggu/orang)
,000 000
30 30,
3) D3 (perminggu/orang)
,000 000
15 15,
4) SMK (perminggu/orang)
,000 000
c. Pelayanan Penelitian
75 75,
1) S2 (perminggu/orang)
,000 000
50 50,
2) S1 (perminggu/orang)
,000 000
25 25,
3) D3 (perminggu/orang)
,000 000
100 100,
4) Dokter (perminggu/orang)
,000 000
15 15,
5) SMK (perminggu/orang)
,000 000
d. Pelayanan Studi banding
600 600,
1) Tutor S2/materi
,000 000
400 400,
2) Tutor S1/materi
,000 000
300 300,
3) Tutor D3/materi
,000 000
45, 45,0
4) Konsumsi/orang kali
000 00

g. Hak dan Kewajiban Pasien


Hak dan kewajiban pasien ditetapkan dan disosialisasikan kepada Masyarakat dan
semua pihak yang terkait.
Hak hak pasien meliputi :
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Puskesmas;
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional;
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi;
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
7. Memilih dokter sesuai dengan keinginannya dengan tetap memperhatikan
peraturan yang berlaku di Puskesmas;
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar
Puskesmas;
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya;
10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan;
11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama
hal itu tidak mengganggu pasien lainnya;
14. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas terhadap
dirinya;
15. Menggugat dan/atau menuntut Puskesmas apabila Puskesmas diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata
ataupun pidana; dan
16. Mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Kewajiban pasien meliputi :
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Puskesmas;
2. Menggunakan fasilitas Puskesmas secara bertanggung jawab;
3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan
serta petugas lainnya yang bekerja di Puskesmas ;
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan dan
pengetahuannya tentang masalah kesehatannya;
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan
kesehatan yang dimilikinya;
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di
Puskesmas dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah
mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak
rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak
mematuhi petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam rangka
penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya;
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas


Ponorogo Utara direncanakan dalam Perencanaan Puskesmas. Pengadaan logistik berasal
dari pengadaan logistik Puskesmas BLUD dan Dinas Kesehatan Kabupaten.
Untuk pengadaan logistik, unit pendaftaran setiap awal tahun membuat pengajuan
logistik yang dibutuhkan.
Daftar logistik di Loket Pendaftaran di Puskesmas Ponorogo Utara adalah sebagai berikut :

No NAMA
1. Buku Register pendaftaran pasien
2 Rekam Medis
3 Kartu Identitas Berobat
4 Lembar tanda bukti pelayanan
5 Karcis kartu pasien baru
6 Karcis luar wilayah
7 Lembar laporan pelayanan rawat jalan BPJS
8 Lembar laporan pelayanan rawat jalan umum
9 Lembar rekapitulasi retribusi bulanan
8 Tracer
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong


perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang
bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus
berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap
sasaran-sasaran keselamatan pasien. Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien
seperti pada tabel berikut ini:

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET


PUSKESMAS PONOROGO UTARA
1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien 100%
2. Peningkatan komunikasi efektif 100%
3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien 100%
4. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan 100%
keperawatan
5. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas 75%
6. Tidak terjadinya pasien jatuh 100%

1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien


Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, umur, nomor rekam
medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat pendaftaran, pemberian
obat, pengambilan spesimen atau pemberian tindakan

2. Peningkatan komunikasi efektif


Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh
resipien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan
keselamatan pasien. Komunikasi dapat secara elektronik, lisan, atau tertulis.
Komunikasi yang paling mudah mengalami kesalahan adalah perintah diberikan secara
lisan dan yang diberikan melalui telpon. Komunikasi lain yang mudah terjadi kesalahan
adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan klinis, seperti laboratorium klinis menelpon
unit pelayanan untuk melaporkan hasil pemeriksaan segera/ cito.

3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan
identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang dilayani
oleh bagian farmasi dikurangi kejadian kesalahan pemberian obat dibagi jumlah seluruh
pasien yang mendapat pelayanan obat.

4. Tidak terjadi kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu
melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan
mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian prosedur.

5. Pengurangan terjadinya risiko infeksi di puskesmas


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Ponorogo Utara wajib
menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan
menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS)
harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Setelah kontak dengan pasien
c. Sebelum tindakan aseptik
d. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
e. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

6. Tidak terjadinya pasien jatuh


Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Ponorogo Utara dilakukan pengkajian
terhadap kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan
terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara:
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien yang
beresiko jatuh dengan memberi tanda gelang berwarna kuning.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan lingkungan
yang aman.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Untuk keamanan dan kenyamanan bagi setiap petugas yang memberikan pelayanan
kesehatan, terutama untuk mencegah tertularnya penyakit, maka petugas dalam
melaksanakan pelayanan diwajibkan memperhatikaan keamanan diri dengan menerapkan
prinsip PPI, termasuk di Unit Pendaftaran.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di loket pendaftaran


perlu diperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko
terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk mencegah terjadinya
masalah terkait pelayanan pengobatan atau mencegah terjadinya kesalahan pengobatan /
medikasi (medication error), yang bertujuan untuk keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, ketersediaan
dana, dan Standar Prosedur Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon dan tingkat
pendidikan masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan program pengendalian mutu
pelayanan klinis Puskesmas yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi untuk
peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja(membandingkan antara
capaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung untuk memastikan
bahwa aktifitas berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring dapat dilakukan
oleh tenaga medis dan paramedis yang melakukan proses. Aktifitas monitoring perlu
direncanakan untuk mengoptimalkan hasil pemantauan.
Contoh ; monitoring pelayanan pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan
Sedangkan untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan pelayanan klinis, dilakukan
evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap data yang dikumpulkan yang diperleh melalui metode
berdasarkan waktu, cara dan teknik pengambilan data.
Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas:
a. Retrospektif
Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan.
Contoh : survey kepuasan pelanggan, laporan mutasi barang.
b. Prospektif
Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan.
Contoh : waktu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas:
a. Langsung (data primer);
Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil data.
Contoh: survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kilnis
b. Tidak langsung (data sekunder);
Data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung
Contoh: catatan riwayat penyakit yang lalu
Cara pengambilan data :
a. Survei
Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Contoh : survey kepuasan pelanggan.
b. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan menggunakan ceklist
atau perekaman.
Pelaksanaan evaluasi terdiri atas :
a. Audit
Audit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas pelayanan dengan
pengukuran kinerja bagi yang memberikan pelayanan dengan menentukan kinerja yang
berkaitan dengan standar yang dikehendaki dan dengan menyempurnakan kinerja
tersebut. Oleh karena itu, audit merupakan alat untuk menilai, mengevaluasi,
menyempurnakan pelayanan klinis secara sistematis.
Terdapat 2 macam audit, yaitu:
1. Audit Klinis
Audit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan klinis, meliputi
prosedur yang digunakan untuk pelayanan, penggunaan sumber daya, hasil yang
didapat dan kualitas hidup pasien. Audit klinis dikaitkan dengan pengobatan berbasis
bukti.
2. Audit Profesional
Audit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan klinis oleh seluruh tenaga medis
dan paramedis terkait dengan pencapaian sasaran yang disepakati, penggunaan
sumber daya dan hasil yang diperoleh.
Contoh : audit pelaksanaan system manajemen mutu
b. Review (pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan pelayanan klinis
tanpa dibandingkan dengan standar.
Contoh : kajian penggunaan antibiotika.
BAB VIII
PENUTUP

Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas Ponorogo Utara ini digunakan


sebagai acuan pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran di Puskesmas Ponorogo Utara.
Untuk keberhasilan pelaksanaan Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas
Ponorogo Utara diperlukan komitmen dan kerja sama semua pihak.
Hal tersebut akan menjadikan Pelayanan Loket Pendaftaran di Puskesmas Ponorogo
Utara semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien dan masyarakat yang
pada akhirnya dapat meningkatkan citra puskesmas dan kepuasan terhadap proses
pelayanan pendaftaran kepada pasien maupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2013. Standar Puskesmas. Jawa Timur : Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2014 Tentang Kewajiban
Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat.

Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada
Pusat Kesehatan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai