SUNGAI CIKAPUNDUNG
FirmanIrmansyah 25209024
SuryaArdhy 25209025
AriefP.Putra 25209030
Dalam perkembangannya,
perkembangannya dinamika
penduduk dan letaknya yang
strategis terhadap fungsi pendidikan
tinggi (ITB, Unisba, Unpas dan
Unpad), perdagangan dan jasa
komersial (Dago dan Cihampelas)
serta kawasan rekreasi Kebun
Binatang Bandung mengakibatkan
perubahan fungsi kawasan menjadi
lingkungan perumahan kepadatan
tinggi (Djoeffan,2005). Perkembangan
dengan cara demikian dipercepat
pula oleh pembiaran dan
k tid kt
ketidaktegasan d l
dalam k bij k
kebijakan
pemerintah.
firman.ir@gmail.com
LOKASI
firman.ir@gmail.com
LOKASI
Aktifitas ekonomi warga yang dominan pada kawasan ini adalah perdagangan skala
kecil dengan bayak ragam. Selain itu marak pula usaha hunian sewa (kost dan rumah
kontrakan).
kontrakan)
Akses dalam kawasan didominasi oleh jaringan jalan yang hanya memadahi untuk
pejalan kaki. Kondisi topografi yang terjal dan rapatnya hunian membentuk pola lebar
jjalan yyangg sempit
p ((12.5 meter),), ramp
p terjal
j dan gganggang
g g g yyangg bertanggatangga.
gg gg
Sedangkan akses kendaraan khususnya roda empat terhenti tidak jauh setelah masuk
ke dalam kawasan dan berujung mengantung, tidak membentuk loop.
firman.ir@gmail.com
firman.ir@gmail.com
ANALISISLOKASI
Ekonomi
1.Mayoritaspendapatanutamaberasaldarikosandan
i d b ld ik d
pekerjaansebagaiburuh
2.Rata ratapendudukberekonomirendah
3.Merasasudahmemilikitanahdiwilayahtersebut
4T
4.Tempattinggaldantempatusahamenjadisatu
i ld h j di
Sosial
1.Heterogen
2.Fungsiformaldanyangbercampuraduk
3P k
3.PerkampunganOrgainformalnik
O i f l ik
Lingkungan
1.Kumuh
2.Sampahdanlimbahlangsungdibuangdisungai
3S
3.Sungaimenjadisangattercemarkarenamenjadidaerah
i j di tt k j di d h
belakang
4.Ruangterbukasedikitdantidaktermanfaatkandenganbaik
firman.ir@gmail.com
KESIMPULANLOKASI
Program normalisasi Sungai Cikapundung mencakup relokasi permukiman yang saat ini
menempati tepian sungai setidaknya dalam jarak 10 meter. Mengingat kondisi permukiman
eksisting yang sudah sangat padat, berarti relokasi mengarah pada pembangunan vertikal
(skala midle rise).
Pembangunan jalan tepi sungai seharusnya dilihat keterkaitannya dengan jaringan sirkulasi
dan pola kawasan secara menyeluruh. Oleh karenanya lokasi jalan tepi sungai harus dapat
dijangkau dengan mudah dari berbagai tempat dalam kawasan ini. Pembuatan jalan
tembusan dari jaringan jalan permukiman ke jalan tepi sungai perlu untuk dilalukan agar
jalan tersebut berfungsi secara efektif bahkan memberikan nilai tambah pada permukiman
baik secara lingkungan maupun ekonomi.
Membalik orientasi permukiman ke arah sungai juga diperlukan untuk keberhasilan
program normalisasi bantaran Sungai Cikapundung. Dengan strategi ini area sungai
menjadi lebih terkontrol. Partisipasi warga dalam pemeliharaan dan pengembangan ke
depan sangat mungkin diusahakan ketika secara ekonomi, kesehatan, kenyamanan dan
aspek lainnya,
lainnya masyarakat merasakan benefit dari perbaikan bantaran sungai.
sungai Oleh karena
itu berbagai potensi sosialekonomi lokal harus menjadi pertimbangan penting dalam
penyusunan rencana pembangunan kawasan dan dalam pembuatan kebijakan yang
mengiringinya.
firman.ir@gmail.com
VISI
MenjadikandaerahbantaransungaiCikapundung
dari Siliwangi sampai Pajajaran menjadi daerah yang
dariSiliwangisampaiPajajaranmenjadidaerahyang
sehatdanmenguntungkan.
firman.ir@gmail.com
firman.ir@gmail.com
PENDANAAN
APBN
APBD
PEMERINTAH
LOKAL
NGO INTERNASIONAL
DEVELOPER KOMERSIALISASI
KOMERSIALISASI
KREDITBANK PINJAMANDARIBANKUNTUKMASYARAKAT
firman.ir@gmail.com
PERPUTARANDANA
SUMBERDANA SYARAT
Sistem,jangka
PROGRAM waktu,bunga ringan
Investor,
Investor PROFESIONAL
PEMDA,NGO,Kredit,
Komersialisasi
PROGRAM
NORMALISASI
Stategi sosial,
strategi ekonomi,
PROGRAM strategi lingkungan,
KOMERSIALISASI strategi
g Urban
Lapangan kerja, desain MASYARAKAT
penghasilan
KREDIT PENGELOLAAN
Lapangan NGO
MASYARAKAT kerja,sesuai
dengan kebutuhan
SUMBERDANA PEMERINTAH
PROGRAM
Penghasilan
h il
komersialisasi dan kredit
masyarakat INVESTOR
firman.ir@gmail.com
STRATEGIPROGRAMNORMALISASI
STRATEGIEKONOMI
a. Pentahapan
p Pembangunan g
b. Memicu aktivitas bisnis
c. Menigkatkan potensi lahan dengan menambahkan programyanglebih potensial
d. Partnershippublikprivatekomunal
e. Memanfaatkan p pinggiran
gg sungai
g sebagi
g sarana komersialisasi
STRATEGISOSIAL
a. Fungsi eksiting tidak dirubah
b. Menyediakan lapangan kerja
c. Mengakomodasi
g fungsi
g formaldan informal
d. Meningkatkan aktivitas publik dengan menyediakan ruangruang komunal
e. Membangun tanpa mengusir
f. Pemberin insentif statuskepemilikan
STRATEGILINGKUNGAN
a. Normalisasi sistim utilitas kawasan
b. Menambah ruang terbuka hijau
c. Pengelolaan sampah danlimbah secara komunal
STRATEGIDESAIN
a. Konstruksi Masal (standar unit,konstruksi)
b. Sungaisebagai orientasi kawasan
c. Pengembangan mixused
d. Pengadaan ruang terbuka hijau baik kawasan atau atap
e. PembangunanSwadaya dan berorientasi terhadap kebutuhan masyarakat
f. Materiallokal
firman.ir@gmail.com
STRATEGIEKONOMI
MEMBANGUNSEBAGIANMENJADISARANAKOMERSIAL
MEMBANGUN SEBAGIAN MENJADI SARANA KOMERSIAL
Menyediakan programruang /kebutuhan dari areakomersial cihamperlas serta menyediakan sarana
untuk masyarakat (tempat makan tepi sungai,supermarketdll)
SARANAKOMERSIALDIJADIKANSUMBERPENGHASILAN
SARANA KOMERSIAL DIJADIKAN SUMBER PENGHASILAN
Masyarakat dan investormengelola bersamasama dari mulai programdan pengelolaan tempatnya
sehingga akan terjadi komersialisasi yangsesuai dengan kebutuhan dan masyarakatnya
KEUNTUNGANDIJADIKANMODALUNTUKPROGRAMSELANJUTNYA
KEUNTUNGAN DIJADIKAN MODAL UNTUK PROGRAM SELANJUTNYA
Keuntungan yangdidapat selain penghasilan sebagian di putar kembali untuk programselanjutnya
INVESTOR
PROGRAM
PROGRAM
MASYARAKAT NORMALISASIDAN
KOMERSIALISASI
KEUNTUNGAN
firman.ir@gmail.com
PENTAHAPANPROGRAM
ANALISIS KONTEKSTUAL
ANALISISKONTEKSTUAL
DESAINDANSTRATEGI
PENCARIANDANA
PUBLICHEARING
MEN/TAHAPSELLANJUTNYA
PEMBEBASANLAHAN
PEMBEBASANLAHAN
SEGMEN1
SEGM
NORMALISASISUNGAI
&PEMBANGUNAN SOSIALISASIPERAWATAN
FUNGSIEKSISTING+ DANPENGELOLAAN
SARANA PENUNJANG
SARANAPENUNJANG
firman.ir@gmail.com
IMPLEMENTASI
Tahap 1
UNTUKMEMUDAHKANPENGEMBANGAN,, Tahap
p3 Jembatan
DIUSULKANBEBERAPAJALANTEMBUSAN
Tahap 2 Jalan
DARIJALANTAMANSARIDANCIHAMPELAS
PENTAHAPANDIMULAIDARIBAGIAN tembus
Tahap 3 Jalan
SUNGAIYANGMEMPUNYAIAKSES Tahap 2 tembus
LANGSUNG KE JALAN
LANGSUNGKEJALAN
DIDALAMPENTAHAPANBUATJUGA Tahap 3 Jembatan
PENTAHAPANDENGANMEMBANGUN
Tahap 1
PERSEGMENKAWAN Jembatan
PEMBANGUNANJALANPENGHUBUNG
BERTUJUANMENINGKATKANINTERAKSI T h 2
Tahap
SOSIAL Jembatan
Tahap 1
MENGINTEGRASIKANJALURJALURYANG
ADADENGANJALURYANGBARU Tahap 2 Jembatan
PENATAAN BANGUNAN BERORIENTASI
PENATAANBANGUNANBERORIENTASI
TERHADAPRUANGTERBUKA Tahap 1
PENERAPANPROGRAMMIXUSED
PENATAANRIVERFRONTSEBAGAI Jembatan
OREINTASIDANSARANAKOMUNAL/SOSIAL Tahap 2
Tahap 1
Jembatan
Tahap 2
Tahap
p1 Jembatan
Tahap 2
Tahap 1
firman.ir@gmail.com
Untuk mencagah ketegangan antara program normalisasi SEGMENTASI TAHAP1
dengan masyarakat dilakuan pentahapan pembangunan,
kemudian didalamnya terdapat pula pembagian segmentasi
tahap pembangunan, dengan skema ini proses pembebasan
tanah dan pembangunan akan lebih mudah.
firman.ir@gmail.com
PRINSIPPENGEMBANGAN
RELOKASI
Jumlah relokasi ppenduduk
persegmen tidak terlalu
Jalan inspeksi banyak,sehingga bisa
dibangunkan rusun
temporarydi bawah
Pembangunan
P b jembatan pasupati atau di
Rusun 24lantai tempatkan di rusun yang
tidak terlalu jauh.
Tahap 1
segmen 1 PENTAHAPANTAHAP1
RTH/publicspace Setiap
S ti segmen akan
k di
bangun bertahap dengan
jadwal overlap,sehingga
Pembangunan
Rusun 24lantai sebagian yangtelah bisa
dipergunakan untuk
Tahap 1 relokasi dari tempat
segmen 2 lainnya.
RTH/publicspace PROGRAM
Tahap 1 Hunian yangbaru
yang baru
segmen 1 memungkin akan
Pembangunan dipadukan dengan ruang
Rusun 24lantai ruang komersial dan
komunal pada bagian
lantai dasar.Danjumlah
unitdidesain sebagai unit
tumbuh.
firman.ir@gmail.com
Potongan eksisting
KOMERSIAL/R.KOMUNAL KOMERSIAL/R.KOMUNAL
Potongan
g Normalisasi
Reservoirkawasan
Reservoirkawasan
Tempat pengolahan
sampah komunal
Tempat pengolahan
sampah komunal
Reservoirkawasan
Tempat pengolahan
sampah komunal
Tempat pengolahan
sampah komunal
Reservoirkawasan
JJalur
l hijau/RTH
hij /RTH
Jalur airkotor
firman.ir@gmail.com
PENTAHAPAN
Phase5 Phase3
Phase4
Phase 2
Phase2
Phase1
Phase2
Phase1
Phase3 Phase4
1 KONDISI EKSISTING
1.KONDISIEKSISTING 2.PEMBEBASANLAHAN,dilakukan
2 PEMBEBASAN LAHAN dil k k persegmen,
dilakukan untuk mempermudah pembebasan
lahan,relokasi dan mengurangi ketengan dengan
lingkungan sekitar
Future
Dev
Future
Dev
Future
Dev Future
Dev
firman.ir@gmail.com
KESIMPULAN
firman.ir@gmail.com
REFERENSI
Laporan ,KantorBappedaKotaBandung.(20042013).Rencana
TataRuangWilayahKotaBandung.
UN HABITAT,ThePoorHousingInAsianCities;LOWINCOMEHOUSING:Approaches
UNHABITAT, The Poor Housing In Asian Cities; LOW INCOME HOUSING: Approaches
tohelptheurbanpoorfindadequateaccommodation,UNESCAPUNHABITATfor
AsiaPasific 2008
www.bapeda.bandungkab.go.id
b d b d k b id
www.bandung.go.id
www.wikipedia.org
firman.ir@gmail.com