Anda di halaman 1dari 3

NORWEGIA

Potensi

Kerajaan Norwegia atau Kongeriket Norge (Noreg) dalam bahasa Norwegia, adalah sebuah
negara Nordik di Semenanjung Skandinavia bagian ujung barat yang berbatasan dengan Swedia,
Finlandia, dan Rusia. Pantainya yang berada di Samudera Atlantik Utara dan Laut Barents adalah
lokasi dari fyord terkenal. Svalbard dan Jan Mayen berada di bawah kedaulatan Norwegia
berdasarkan Traktat Svalbard. Norwegia memiliki sebuah pulau bernama Bouvet yang terletak di
Samudera Atlantik. Luas total Norwegia adalah 385,525 km dan populasi sebesar 4.9 juta.
Norwegia merupakan negara dengan kepadatan penduduk terendah kedua di Eropa. Ibukotanaya
adalah Oslo. Norwegia memiliki cadangan minyak bumi, gas alam, mineral, makanan laut, air
segar yang luas. Norwegia juga penghasil minyak dan gas alam per kapita terbesar di luar Timur
Tengah. (https://id.wikipedia.org/wiki/Norwegia).

Norwegia berbatasan langsung dengan Laut Utara di barat daya dan Kepulauan Skagerrak di
selatan, Laut Norwegia di barat, serta Laut Barents di timur laut. Di sebelah timur, Norwegia
berbatasan langsung dengan Swedia, Finlandia, dan Rusia. Titik tertinggi di Norwegia adalah
Galdhpiggen dengan ketinggian mencapai 2.469 meter dari permukaan laut.

klim di Norwegia adalah iklim temperat, terutama di daerah pesisir yang disebabkan oleh
pengaruh Gulf Stream. Bentang alam Norwegia pada umumnya kasar dan bergunung-gunung,
sebagian besar tertutup oleh gletser, dan memiliki tepi pantai sepanjang lebih dari 83.000 km[4]
yang dibatasi oleh fyord. Bagian utara negara ini juga dikenal sebagai Tanah Matahari Tengah
Malam karena terletak di ujung paling utara bumi, di mana pada setiap musim panas, matahari
tidak pernah tenggelam dan di musim dingin, matahari tidak pernah muncul sama sekali.

Bentang alam Norwegia pada umumnya kasar dan bergunung-gunung, sebagian besar tertutup
oleh gletser dan memiliki tepi pantai sepanjang lebih dari 83.000 km yang dibatasi oleh fyord.
Bagian utara negara ini juga dikenal sebagai Tanah Matahari Tengah Malam karena terletak di
ujung paling utara bumi, di mana pada setiap musim panas, matahari tidak pernah tenggelam dan
di musim dingin, matahari tidak pernah muncul sama sekali. Norwegia berbatasan langsung
dengan Laut Utara di barat daya dan Kepulauan Skagerrak di selatan, Laut Norwegia di barat,
serta Laut Barents di timur laut. Di sebelah timur, Norwegia berbatasan langsung dengan
Swedia, Finlandia, dan Rusia. Titik tertinggi di Norwegia adalah Galdhpiggen dengan
ketinggian mencapai 2.469 meter dari permukaan laut.

Permasalahan

kesehatan
Norwegia sebagai salah satu negara skandinavia dengan luas wilayah 3,8 juta km2 yang dihuni
oleh 4,6 juta penduduk merupakan salah satu negara makmur di Eropa. Penghasilan utama negeri
ini dari minyak bumi yang menyumbang devisa paling besar bagi penyelenggaraan negara.
Diikuti hasil tambang, hasil laut, hasil hutan dan beberapa sumber pemasukan lainnya, membuat
negara ini terkenal sebagai neraga makmur dan tidak mempunyai hutang luar negeri.

Sebagai negara kaya dan demokratis, rakyat mendapat perlindungan yang sangat baik dari
negara, sehingga mereka dapat hidup makmur dan bisa dikatakan berlebihan. Perlindungan yang
diberikan negara juga meliputi pelayanan kesehatan gratis dan berkualitas. Salah satunya adalah
hak penduduk untuk mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas dan manusiawi.

Pelayanan kesehatan jiwa di Norwegia dirancang sedimikian rupa, sehingga para penderita
gangguan jiwa (gila) diperlakukan secara manusiawi dengan menjunjung tinggi hak sebagai
manusia dan sebagai warga negara yang sama dengan warga negara lainnya. Norwegia memiliki
banyak pelyanan kesehatan jiwa yang tersebar di seluruh pelosok negeri dan dengan mudah
dapat dijangkau oleh penduduk.

Pada awalnya Norwegia memberlakukan sistem pelayanan kesehatan jiwa yang sentralistik,
dimana pasien dengan sakit jiwa semuanya dirawat di rumah sakit jiwa. Keadaan ini telah
membuat pelayanan kesehatan jiwa menjadi sangat buruk dan tidak manusiawi. Karena rumah
sakit tidak punya cukup fasilitas untuk menampung sekian banyak pasien. Sehingga pelayanan
yang diberikan pun tidak lagi menyentuh asas kemanusiaan.

Setelah beberapa kali studi yang dilakukan departemen kesehatan baik di dalam dan luar negeri,
akhirnya Norwegia melakukan perubahan menyeluruh dalam sistem pelayanan kesehatan jiwa,
dimana rumah sakit tidak lagi menjadi pusat pelayanan bagi pasien jiwa, tapi rumah hanya akan
melayani pasien jiwa akut yang beresiko terhadap keselamatan dirinya dan orang lain.

Pemberlakuan sistem ini dilanjutkan dengan pengembalian pasien yang menumpuk di rumah
sakit jiwa ke masyarakat, sehingga mereka dapat hidup normal dalam masyarakat, tidak lagi
terkurung di rumah sakit ibarat seorang tawanan yang berada dalam terali besi yang
mendapatkan pengawasan ketat ibarat seorang penjahat dari pemberi pelayanan kesehatan.

Pada tahap awal, keadaan ini sempat mebuat gempar para keluarga pasien karena mereka tidak
mampu dan tidak mempunyai pengetahuan tentang bagaimana merawat pasien jiwa di keluarga,
sehingga hal ini menimbulkan protes dari masyarakata dan politisi terhadap kebijakan yang
diambil oleh departemen kesehatan.

Protes ini merupakan titik awal dari perubahan sistem pelayanan yang berbasis rumah sakit
(sentralisasi) kearah berbasis masyarakat (desentralisasi), dimana penderita gangguan jiwa
dengan mudah mendapat pelayanan kesehatan jiwa di masyarkat. Kemudian berdirilah berbagai
fasilitas kesehatan jiwa didalam masyarakat, seperti pusat kesehatan jiwa masyarakat, pusat
kesehatan jiwa keluarga, rumah aktivitas bagi penderita gangguan jiwa, pelayanan kesehatan
jiwa di rumah dan pusat kesehatan jiwa di sekolah. Untuk mendukung pelaksanaan pelayanan
kesehatan jiwa disetiap pusat pelayanan kesehatan jiwa, pemerintah Norwegia menempatkan
tenaga-tenaga kesehatan yang berkualitas, seperti adanya dokter keluarga sebagai pusat rujukan
pertama masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa. Kemudian pemerintah juga
menempatkan banyak perawat jiwa pada setiap unit pelayanan kesehatan yang dibantu oleh para
pekerja sosial yang telah dilatih tentang penanganan pasien jiwa, serta menempatkan spesialis
jiwa untuk penanganan tindak lanjut sebelum pasien di rujuk ke rumah sakit jiwa atupun ketika
pasien kembali dari rumah sakit jiwa ke masyarakat. Pelayanan spesialis ini akan diperoleh
pasien jiwa di pusat kesehatan jiwa mayarakat.

Tragedi Norwegia; Masalah Islamophobia Barat

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sangia/tragedi-norwegia-masalah-islamophobia-
barat_55018a76a333119f6f51390b

http://www.kemlu.go.id/Majalah/PELUANG%20III.pdf

http://www.kemlu.go.id/Documents/Buku%20Diplomasi%20Indonesia%202010.pdf

Anda mungkin juga menyukai