Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH

PUSKESMAS LAMPASI
Jl. Prof.M.Nasroen Kel.Sungai Durian Kec.Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Kode Pos 26219
(0752) 90986 SMS Center 085265712515 Email : puskesmas_lampasi @yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NO : 445/24/SK-A/Pusk-LPS/I/2016
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
PUSKESMAS LAMPASI

KEPALA PUSKESMAS LAMPASI

MENIMBANG : a. bahwa upaya peningkatan mutu dan kinerja puskesmas


harus dilaksanakan secara berkesinambungan, agar
hasil pelayanan atau hasil program kegiatan dapat
mencapai target yang telah ditetapkan;
b. bahwa dalam upaya peningkatan mutu dan kinerja di
Puskesmas Lampasi, perlu ditetapkan indikator mutu
sebagai tolak ukur perbaikan mutu dan kinerja.
MENGINGAT : a. Undang-Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
b. Undang-Undang No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
c. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
PUSKESMAS LAMPASI
PERTAMA : Kepala Puskesmas menetapkan indikator atau sasaran
sebagai tolak ukur dalam upaya peningkatan mutu dan
kinerja, yang dikumpulkan secara periodik untuk menilai
peningkatan kinerja dan mutu pelayanan;
KEDUA : Indikator Mutu dan Kinerja Puskesmas diuraikan dalam
Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari surat keputusan ini;
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan
ditinjau ulang jika terjadi kekeliruan dalam penetapan
ini.
DITETAPKAN DI : PAYAKUMBUH
PADA TANGGAL : 4 Januari 2016

Kepala Puskesmas Lampasi

HARIKA PUTRA
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LAMPASI
NOMOR : 445/24/SK-A/Pusk-LPS/I/2016

TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS

1. Indikator Mutu Administrasi dan Manajemen


1) Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
Judul Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
Dimensi Efektivitas, efisiensi
mutu
Tujuan Tergambarnya kepedulian administrasi Puskesmas
dalam menunjukkan akuntabilitas kinerja
pelayanan
Definisi Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban
Operasional Puskesmas untuk mempertanggung jawabkan
keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan melalui pertanggungjawaban
secara periodik. Laporan akuntabilitas kinerja yang
lengkap adalah laporan kinerja yang memuat
pencapaian indikator-indikator yang ada pada SPM,
indikator kinerja BLUD dan indikator kinerja yang
lain yang dipersyaratkan oleh pemerintah daerah.
Frekuensi 1 tahun
pengumpula
n data
Periode 3 tahun
analisi
Numerator Laporan akuntabilitas kinerja yang lengkap dan
dilakukan minimal 3 bulan dalam satu tahun
Denominator Jumlah laporan akuntabilitas yang seharusnya
dususun dalam satu tahun
Sumber data Bagian Tata Usaha
Standar 100%
Penanggung Kepala Puskesmas
jawab

2) Kedisiplinan pegawai
Judul Kedisiplinan pegawai
Dimensi Efektivitas
mutu
Tujuan Tergambarnya disiplin pegawai di Puskesmas
Definisi
Operasional
Frekuensi Tiap bulan
pengumpula
n data
Periode Tiap 3 bulan
analisi
Numerator
Denominator
Sumber data Bagian Tata Usaha
Standar
Penanggung Kepala Bagian Tata Usaha
jawab

3) Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan


Judul Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
Dimensi Efektivitas
mutu
Tujuan Tergambarnya disiplin pengelolaan keuangan
Puskesmas
Definisi Laporan keuangan meliputi realisasi anggaran dan
Operasional arus kas
Laporan keuangan harus diselesaikan sebelum
tanggal 10 setiap bulan berikutnya
Frekuensi Tiga bulan
pengumpula
n data
Periode Tiga bulan
analisi
Numerator Jumlah laporan keuangan yang diselesaikan
sebelum tanggal 10 setiap bulan berikutnya dalam
tiga bulan
Denominator Jumlah laporan keuangan yang harus diselesaikan
dalam tiga bulan
Sumber data Bagian Tata Usaha
Standar 100%
Penanggung Kepala Bagian Tata Usaha/ Keuangan
jawab

4) Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif, remunerasi) sesuai


kesepakatan waktu
Judul Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif,
remunerasi) sesuai kesepakatan waktu
Dimensi Efektivitas
mutu
Tujuan Tergambarnya kinerja manajemen dalam
memperhatikan kesejahteraan pegawai
Definisi Insentif (remunerasi) adalah imbalan yang diberikan
Operasional kepada pegawai sesuai dengan kinerja yang dicapai
dalam satu bulan
Frekuensi Tiap 6 bulan
pengumpula
n data
Periode Tiap 6 bulan
analisi
Numerator Jumlah bulan dengan kelambatan pemberian
insentif
Denominator 6
Sumber data Catatan di bagian keuangan
Standar 100%
Penanggung Bagian keuangan
jawab

2. Indikator Mutu Upaya Kesehatan Masyarakat

NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL TARGET


1 Cakupan penemuan Persentase jumlah penderita
dan penanganan baru TB BTA + yang ditemukan
penderita TB BTA + dibandingkan dengan jumlah
perkiraan kasus baru TB BTA
+ dalam wilayah tertentu dalam
waktu 1 tahun
2 Cakupan penduduk Jumlah jamban yang
dengan jamban sehat digunakan oleh anggota rumah
tangga adalah jamban yang
memenuhi syarat kesehatan
3 Cakupan rumah Jumlah rumah tangga di 85%
tangga PHBS wilayah kerja Puskesmas yang
memenuhi 10 indikator PHBS
RT
4 Cakupan balita Jumlah balita yang melakukan
ditimbang berat penimbangan setiap bulannya
badan (D/S) dibandingkan dengan total
balita yang ada di wilayah
tersebut
5 Cakupan penemuan Jumlah pasien yang
dan penanganan HIV berdasarkan pemeriksaan
laboratorium (rapid tes)
mengarah kepada HIV dan
dilaksanakan tindakan
selanjutnya
6 Cakupan penemuan Jumlah penduduk yang
dan penanganan memiliki tekanan darah
Hipertensi 140/90 yang diperiksa oleh
petugas kesehatan
7 Cakupan komplikasi Ibu dengan kompikasi 80%
kebidanan yang kebidanan di suatu wilayah
ditangani kerja pada kurun waktu
tertentu yang mendapat
penanganan definitif sesuai
dengan standar oleh tenaga
kesehatan terlatih pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan
8 Cakupan Kunjungan Cakupan ibu hamil yang 95%
bumil lengkap ( K4) mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standar paling
sedikit empat kali selama
kehamilan di wilayah kerja
pada waktu tertentu

3. Indikator Mutu Klinis


1) Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersetifikat
BLS/PPGD/GELS/ALS
Judul Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang
bersetifikat BLS/PPGD/GELS/ALS
Dimensi Kompetensi teknis
mutu
Tujuan Tersedianya pelayanan gawat darurat oleh tenaga
kompeten dalam bidang kegawat daruratan
Definisi Tenaga kompeten pada gawat darurat adalah tenaga
Operasional yang sudah memiliki sertifikat pelatihan
BLS/PPGD/GELS/ALS
Frekuensi Setiap bulan
pengumpula
n data
Periode Tiga bulan sekali
analisi
Numerator Jumlah tenaga yang bersertifikat
BLS/PPGD/GELS/ALS
Denominator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan
kegawat daruratan
Sumber data Kepegawaian
Standar 100%
Penanggung Kepala Pendidikan dan Pelatihan Puskesmas
jawab

2) Pemberi pelayanan rawat inap persalinan


Judul Pemberi pelayanan rawat inap persalinan
Dimensi Kompetensi teknis
mutu
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat inap oleh tenaga yang
kompeten
Definisi Pemberi pelayanan rawat inap adalah dokter, tenaga
Operasional bidan dan perawat yang kompeten (minimal D3)
Frekuensi 6 bulan
pengumpula
n data
Periode 6 bulan
analisi
Numerator Jumlah tenaga dokter, bidan dan perawat yang
memberi pelayanan di ruang rawat inap yang sesuai
dengan ketentuan
Denominator Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang
bertugas di rawat inap
Sumber data Kepegawaian
Standar 100%
Penanggung Kepala Ruangan Rawatan
jawab
3) Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan
Judul Waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan
Dimensi Efektifitas, kenyamanan, efisiensi
mutu
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan pendaftaran
rawat jalan
Definisi Dokumen rekam medis rawat jalan adalah dokumen
Operasional rekam medis pasien baru atau pasien lama yang
digunakan pada pelayanan rawat jalan. Waktu
penyediaan dokumen rekam medis mulai dari
pasien mendaftar sampai rekam medis disediakan/
ditemukan oleh petugas
Frekuensi tiap bulan
pengumpula
n data
Periode Tiap 3 bulan
analisi
Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis
sampel rawat jalan yang diamati
Denominator Total sampel penyediaan rekam medis yang diamati
(N tidak kurang dari 100)
Sumber data Hasil survey pengamatan di ruang pendaftaran
rawat jalan
Standar Rerata <10 menit
Penanggung Kepala ruangan pendaftaran dan rekam medik
jawab

4) Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai


pelayanan
Judul Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah
selesai pelayanan

Dimensi Kesinambungan pelayanan dan keselamatan


mutu
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam
kelengkapan informasi rekam medik
Definisi Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik
Operasional yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu
24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau
setelah pasien rawat inap diputuskan untuk
pulang, yang meliputi identitas pasien, anamnesis,
rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak
lanjut dan resume
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n data
Periode 3 bulan
analisi
Numerator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan
yang diisi lengkap
Denominator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggung Kepala Ruangan Pendaftaran dan Rekam Medik
jawab

5) Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yang


jelas
Judul Kelengkapan informed concent setelah
mendapatkan informasi yang jelas

Dimensi Keselamatan
mutu
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter untuk
memberikan tindakan medis kepada pasien dan
mendapat persetujuan dari pasien terhadap
tindakan medik yang akan dilakukan
Definisi Informed concent adalah persetujuan yag diberikan
Operasional pasien/keluarga pasien atas dasar penjelasan
mengenai tindakan medik yang akan dilakukan
terhadap pasien tersebut
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n data
Periode 3 bulan
analisi
Numerator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang
disurvey yang mendapat informasi lengkap sebelum
memberikan persetujuan tindakan medik dalam 1
bulan
Denominator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang
disurvey dalam 1 bulan
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggung Kepala Ruangan Rekam Medik
jawab

6) Kepuasan pelanggan pada pelayanan rawat jalan


Judul Kepuasan pelanggan pada pelayanan rawat jalan
Dimensi Kenyamanan
mutu
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang
mampu memberikan kepuasan pelanggan
Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
Operasional pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n data
Periode 3 bulan
analisi
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien
rawat jalan yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
(minimal n=50)
Sumber data Survey
Standar 90%
Penanggung Koordinator UKP/ Tim Mutu
jawab

7) Waktu tunggu pelayanan obat jadi


Judul Waktu tunggu pelayanan obat jadi
Dimensi Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
mutu
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Definisi Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang
Operasional waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai
dengan menerima obat jadi
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n data
Periode 3 bulan
analisi
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat
jadi pasien yang disurvey dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
Sumber data Survey
Standar 30 %
Penanggung Kepala Ruangan Apotek
jawab

8) Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat


Judul Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
Dimensi Keselamatan dan kenyamanan
mutu
Tujuan Tergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian
obat
Definisi Kesalahan pemberian obat meliputi :
Operasional 1. Salah dalam memberikan jenis obat
2. Salah dalam memberikan dosis
3. Salah orang
4. Salah jumlah
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n data
Periode 3 bulan
analisi
Numerator Jumlah seluruh pasien apotek yang disurvey
dukurangi jumlah pasien yang mengalami
kesalahan pemberian obat
Denominator Jumlah seluruh pasien apotek yang disurvey
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggung Kepala Ruangan Apotek
jawab

Anda mungkin juga menyukai